Anda di halaman 1dari 2

Daerah yang sudah menggunakan tanjung buatan (Artificial headland) adalah kuta bali

Kuta merupakan salah satu pantai di Pulau Bali yang paling diminati oleh para wisatawan,
baik mancanegara maupun domestik. Keberadaannya memberikan kenyamanan bagi siapa saja
yang mengunjunginya.Disebutkan bahwa Pantai Kuta Bali telah mengalami erosi sebesar
16.000 m3 per tahun, di mana arah transport sedimennya menuju ke arah bandara.
Hal ini disebabkan karena pengaruh gelombang yang menuju ke pantai .Tinggi
gelombang naik sampai mencapai kirakira 80% dari kedalaman perairan. Bentuk ini kemudian
menjadi tidak stabil dan akhirnya pecah, yang sering disertai dengan gerakan maju ke depan
yang berkekuatan sangat besar. Kekuatan gelombang inilah yang akan mengikis sedimen atau
material pasir yang di Pantai Kuta.
Adapun letak dari pantai kutai yakni :

Karena ombaknya yang besar maka di pantai kuta di buat tanjung buatan untuk mencegah
pengikisan sediman atau material pasir di pantai kuta. Pantai-pantai Bali pada umumnya
merupakan pantai karang dengan pasir pantainya berwarna putih. Pantai-pantai ini banyak
dimanfaatkan sebagai pantai wisata. Untuk menunjang pengembangan pariwisata telah banyak
dibangun sarana dan prasarana seperti hotel, restoran, pertokoan, fasilitas rekreasi pantai serta
bandara. Sebagian besar sarana penunjang tersebut dibangun di pinggir pantai. Dengan semakin
meningkatnya aktivitas pembangunan pantai pada akhirnya menimbulkan persoalan pada wilayah
pantai. Salah satu persoalan pantai adalah erosi atau abrasi. Sekitar 70 kilometer dari 530 kilometer
panjang pantai di Pulau Bali telah rusak akibat abrasi, dan sekitar 70 kilometer panjang pantai yang
rusak, yang ditangani baru 38 kilometer.

Anda mungkin juga menyukai