Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL

STUDI KELAYAKAN

Disusun oleh:
Selynita, S.Farm. 168115036
Vicky Wijoyo, S. Farm. 168115040
Abednego Yoga Dwi Prasetyo, S.Farm. 168115044

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

1. NAMA DAN ALAMAT APOTEK

Tempat Praktek : Apotek Bee Farma


Alamat : Jl. Hos Cokroaminoto No. 58, Yogyakarta
Apoteker Pengelola Apotek : Christian Subagyo, S.Farm., Apt.
Apoteker Pendamping : Abednego, S.Farm., Apt.
Asisten Apoteker : 1. Selynita
2. Vicky

2. LATAR BELAKANG
Definisi apotek berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI
No.1027/MENKES/SK/IX/2004 adalah tempat tertentu, tempat dilakukan
pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan
lainnya kepada masyarakat. Sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku,
sebuah apotek harus dikelola oleh seorang apoteker yang profesional. Dalam
pengelolaan apotek, apoteker harus memiliki kemampuan untuk menyediakan dan
memberikan pelayanan yang baik, mengambil keputusan yang tepat, memiliki
kemampuan berkomunikasi yang baik antar tenaga kesehatan, mempunyai jiwa
pemimpin, memiliki kemampuan pengelolaan SDM yang efektif, serta menjadi
long life learner.
Perkembangan pelayanan kefarmasian telah bergeser dari product oriented
(fokus pada pengelolaan obat) menuju patient oriented (fokus pada pasien untuk
meningkatkan kualitas hidupnya). Sebagai konsekuensinya, apoteker dituntut
untuk melaksanakan interaksi langsung dengan pasien. Interaksi tersebut dapat
berupa pelaksanaan pemberian informasi, monitoring penggunaan obat dan
mengetahui tujuan akhirnya sesuai harapan dan terdokumentasi dengan baik.
Apoteker juga harus memahami & menyadari kemungkinan terjadinya medication
error.
Dalam mendirikan apotek, seorang pendiri atau pengelola apotek perlu
melakukan studi kelayakan (feasibility study). Studi kelayakan merupakan suatu
metode penjajagan yang menilai layak atau tidaknya gagasan (ide) suatu proyek
untuk dilaksanakan. Adapun tujuan dari studi kelayakan antara lain memudahkan

Proposal Studi Kelayakan| 2


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

perencanaan, pelaksanaan pekerjaan, pengawasan, dan pengendalian serta


menghindari resiko kerugian. Dengan melakukan studi kelayakan, khususnya
sebelum mendirikan apotek, dapat memberikan manfaat kepada
pendiri/pengelolanya. Studi kelayakan dapat dijadikan sebagai pedoman
pelaksanaan untuk mengambil peluang yang ada dan menghindari resiko kerugian
yang mungkin akan terjadi.

Pendirian Apotek Cokro farma direncanakan dibangun di Jalan HOS


Cokroaminoto No. 57 Kelurahan Pakuncen, Kecamatan Wirobrajan, Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta. Wilayah ini merupakan wilayah yang ramai
penduduk, terdapat praktek dokter gigi, dokter penyakit dalam, rumah sakit
Ludira, klinik AMC, pasar klitikan, pasar tradisional, sekolah-sekolah, rumah
sakit, indomart dan alfamart. Oleh karena itu Apotek Cokro Farma layak untuk
dibangun dikawasan tersebut lokasinya cukup strategis dan memiliki peluang
bisnis yang cukup baik.
3. TUJUAN PENDIRIAN APOTEK
1 Sebagai tempat pengabdian Apoteker dengan mengedepankan pelayanan
kefarmasian yang berfokus pada pasien berdasarkan standar kompetensi
farmasis Indonesia.
2 Melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta perbekalan
farmasi lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
3 Memperoleh Profit sebesar-besarnya tanpa meninggalkan Kualitas dan
harga obat yang terjangkau untuk konsumen dengan mengedepankan
pharmaceutical care.
4 Memberikan konseling, informasi, dan edukasi kepada pasien untuk
meningkatkan pemahaman pasien akan obat dan tercapainya pengobatan
yang rasional.
5 Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat dan berupaya
meningkatkan kesejahteraan karyawan.

4. VISI DAN MISI

Proposal Studi Kelayakan| 3


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

a. Visi
Menjadi apotek yang memberikan layanan prima, terjangkau,
menerapkan Pharmaceutical Care secara menyeluruh, menguntungkan
bagi konsumen, karyawan apotek, serta pemilik modal.
b. Misi
a. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, ramah,
informatif dengan menerapkan pharmaceutical care secara profesional,
b. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya
yang bermutu, berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.
c. Meningkatkan kesejahteraan seluruh karyawan dan pemilik modal.
Serta selalu mengutamakan kepentingan pasien dalam setiap praktek
kefarmasian.
d. Menerapkan prinsip Eight Star Pharmacist (care giver, decision maker,
communicator, manager, life long learner, researcher, leader, teacher).
e. Menjadi salah satu apotek rujukan dan kepercayaan konsumen dengan
mengutamakan customer satisfication.
f. Mengutamakan keselamatan dan kepentingan pasien.
g. Melaksanakan sistem manajemen yang efektif dan efisien.

c. Strategi
Strategi dari apotek adalah:

a. Apoteker selalu berada di apotek selama jam buka apotek,

b. Menjamin bahwa seluruh proses peracikan dan pelayanan obat yang


diberikan tepat, efektif, nyaman dan aman bagi pasien.
c Memberikan solusi dan pelayanan terbaik terhadap pasien atau
masyarakat yang akan melakukan pegobatan mandiri,
d Memberikan pelayanan KIE (Konsultasi, Informasi, Edukasi),
e Memberikan informasi dan konsultasi obat kepada pasien umum dan
pasien dengan resep, serta melakukan monitoring obat dan evaluasi
penggunaan obat,
f Melakukan monitoring obat dan evaluasi penggunaan obat.

Proposal Studi Kelayakan| 4


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

g Membangun hubungan baik dengan klinik dan praktek dokter di sekitar


apotek
h Merancang SOP (standart operating procedure) seluruh kegiatan
operasional apotek dan standar organisasi kerja.

5. ASPEK LOKASI
Menurut keputusan Menkes No 278/1981 tentang persyaratan apotek, lokasi
apotek harus mempertimbangkan segi penyebaran dan pemerataan pelayanan
kesehatan, jumlah penduduk, jumlah dokter yang berpraktek, sarana pelayanan
kesehatan, higienisitas lingkungan, dan faktor lainnya. Lokasi apotek sangat
menentukan keberhasilan apotek dan erat hubungannya dengan aspek pasar.
Lokasi apotek sebaiknya berada di daerah yang ramai, aman, dekat dengan rumah
sakit, klinik, atau praktek dokter; daerah yang mudah dijangkau, mudah dicapai
oleh masyarakat banyak dengan kendaraan.
1 Ruangan :
a. Status tanah dan bangunan : sewa
2
b. Luas bangunan : 7 m x 10 m = 70 m
2. Denah
Denah Lokasi Bee Farma

Denah apotek Bee Farma

Proposal Studi Kelayakan| 5


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

3 Data-data pendukung
a. Kepadatan Penduduk
Apotek Bee Farma berada di Jalan HOS Cokroaminoto,
Kecamatan Wirobrajan, Kelurahan Pakuncen, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. Jumlah penduduk Kelurahan Pakuncen adalah +10.501 jiwa
(laki-laki dan perempuan). Kelurahan Pakuncen merupakan salah satu
kelurahan dari Kecamatan Wirobrajan yang paling padat penduduknya
dibandingkan dengan kelurahan lain yang berada di Kecamatan
Wirobrajan.
Apotek bertempat di wilayah ramai penduduk, dimana disekitar
apotek terdapat hotel, perumahan warga, pasar tradisional, sekolah-
sekolah, rumah sakit, dan praktek dokter. Jalan Hos Cokroaminoto
merupakan jalan besar yang ramai kendaraan lalu lalang dan memiliki
lalu lintas dua arah yang tidak memiliki pembatas jalan, sehingga
mempermudah masyarakat untuk singgah ke Apotek Bee Farma.

Proposal Studi Kelayakan| 6


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

b. Tingkat sosial dan ekonomi


Sebagian besar masyarakat lulusan SMA dan tingkat ekonomi
masyarakat sebagian besar menengah ke atas.

c. Pelayanan Kesehatan Lain


Sarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek yang ada, antara lain:
1 Praktek Dokter Spesialis Gigi dan Mulut ,serta Dokter Penyakit
Dalam (Klinik Waluyo) yang berada di sebelah kiri dari Apotek Bee
Farma.
2 RSGMP UMY-Asri Medical Center (AMC) Yang berjarak + 150 m
dari Apotek Bee Farma.
3 Rumah Sakit Ludira yang berjarak + 550 m dari Apotek Bee Farma

d. Apotek Pesaing
Apotek pesaing di sekitar lokasi berjumlah 4 apotek antara Apotek
XP (+600 m) dan Apotek Lumbung Obat (+700 m), Apotek Budi Asih
Farma (+450 m). Dengan melihat lokasi yang strategis maka diharapkan
apotek dapat bersaing dengan apotek lainnya secara sehat.

e. Aman
Lingkungan Apotek Bee Farma relatif aman, dekat Pos Polisi ( +
300 m).
f. Mudah dijangkau
Lokasi Apotek Bee Farma sangat mudah dijangkau karena terletak
di pinggir jalan dengan jalur dua arah. Bisa dijangkau dengan berbagai
jenis kendaraan umum termasuk angkutan umum yang ramai. Apotek ini
juga memiliki area parkir yang cukup dan tidak mengganggu lalu lintas
sekitar apotek.

6 ASPEK PEMASARAN

Proposal Studi Kelayakan| 7


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

Dengan mempertimbangkan kondisi wilayah Jl. Hos Cokroaminoto No. 58


Yogyakarta dan lokasi pendirian apotek, maka apotek mempunyai prospek
pemasaran yang cukup bagus karena:
1 Kepadatan penduduk yang tinggi sebab merupakan daerah pemukiman
penduduk.
2 Tingkat pendidikan masyarakat relatif tinggi dan keadaan ekonomi
secara umum cenderung menengah ke atas.
3 Banyaknya orang yang melewati jalan di depan apotek yang akan
didirikan sebab dekat dengan pemukiman warga, dekat dengan Sekolah
Menengah Atas, Sekolah Menengah Pertama, tempat Praktek Bidan,
Praktek Dokter Spesialis Gigi dan Bedah Mulut, Pasar Klitikan, Pasar
Serangan, Rumah Sakit AMC, Rumah Sakit PKU, Alfamart dan
Indomart.
4 Lingkungan calon Apotek relatif aman karena dekat dengan pemukiman
penduduk dan Pos Polisi.
5 Lokasi apotek mudah dijangkau dengan berbagai jenis kendaraan umum
karena terletak di pinggir jalan dan memiliki area parkir yang cukup luas.
6 Penerapan staretegi pemasaran yang mengedepankan citra apotek yang
lebih informatif, ekonomis, pelayanan ramah, lengkap dan memberikan
kenyamanan bagi konsumen dilengkapi dengan pemberian konsultasi
kesehatan.

Berdasarkan data-data yang diperoleh dari survey pendahuluan terhadap


posisi strategis daerah/ peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat diterangkan
beberapa hal yang penting. Hal ini dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman terhadap apotek baru yang akan didirikan (SWOT
ANALISIS).

7 ASPEK PASAR

Proposal Studi Kelayakan| 8


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

Analisis SWOT :
A. Kekuatan/ Strength
Yang menjadi kekuatan kompetitif Apotek Bee Farma yang akan didirikan
adalah sebagai berikut :

1 Apotek Bee Farma berbasis layanan patient oriented dengan


melakukan pharmaceutical care sebagai praktek konseling oleh
apoteker
2 Mampu mencapai Customer Satisfied dengan menyediakan secara
lengkap obat, bahan obat, alkes serta perbekalan farmasi lainnya yang
dibutuhkan oleh masyarakat
3 Harga terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
4 Letak/lokasi apotek mudah dijangkau (denah terlampir).
5 Petugas apotek yang berkompeten, loyal, penuh semangat dan kreatif.
B Kelemahan/ Weakness
1 Merupakan apotek baru, belum dikenal oleh masyarakat, dan belum
mempunyai langganan.
2 Merupakan apotek yang berdiri sendiri dan bukan suatu apotek
jaringan atau waralaba.
C Peluang/ Opportunity
1 Potensi daerah
a Jumlah penduduk cukup padat karena dekat dengan lingkungan
pemukiman penduduk dan pelayanan kesahatan lainnya yang
dapat menjadi sumber pelanggan apotek.
b Banyaknya swalayan di sekitar lingkungan apotek, seperti
indomart, alfamart, dan pasar-pasar menjadikan potensi bagi
apotek, dimana dengan adanya swalayan tersebut menandakan di
wilayah apotek Bee Farma merupakan permukiman penduduk
yang ramai dengan penduduk setempat maupun penduduk dari
wilayah lain.

Proposal Studi Kelayakan| 9


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

2 Penduduk dengan tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Golongan


masyarakat ini lebih kritis, lebih bisa menerima pikiran logis, dan
mungkin lebih peduli dengan pola hidup sehat sehingga mereka akan
lebih tertarik dengan adanya pelayanan konsultasi obat oleh Apoteker
setiap saat baik secara langsung, melalui telepon/SMS, atau pun dengan
penerbitan buletin kesehatan secara berkala, dll.
3 Lokasi Apotek dekat dengan RSGMP UMY-Asri Medical Center
(AMC), serta praktek dokter dan bidan. Sehingga berpeluang untuk
melakukan kerja sama dalam penyediaan obat bagi pasien.

D Ancaman/ Threats
1 Adanya kompetitor lain seperti, apotek yang dekat di sekitar lokasi,
toko atau warung terdekat yang menjual obat-obat bebas dan obat bebas
terbatas.
2 Adanya dokter dan bidan yang memberikan obat (dispensing) juga
perlu menjadi pertimbangan dan perhatian, sebab akan mengurangi
jumlah pendapatan resep di apotek.
Berdasarkan analisis SWOT tersebut diharapkan Apotek Bee Farma akan
dapat berdiri dan bertahan serta mampu menunjukkan eksistensinya di lingkungan
masyarakat sekaligus menanamkan kepercayaan kepada masyarakat tentang peran
seorang Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Dengan memahami analisis ini, Apotek Bee Farma akan
senantiasa berusaha dengan inovasi-inovasi ataupun terobosan baru demi
kemajuan apotek tanpa melanggar peraturan-peraturan yang berlaku.

8 RENCANA STRATEGI DAN PEMASARAN


a Bekerja sama dengan dokter praktek dalam pelayanan.
b Penetapan harga yang terjangkau dan kompetitif dibandingkan dengan
apotek yang ada di sekitar.
c Sistem pelayanan home care untuk pasien dengan penyakit kronis.
d Memberikan kesempatan pasien untuk melakukan konseling dengan
Apoteker.

Proposal Studi Kelayakan| 10


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

e Keramahan dalam pelayanan.


f Memperbanyak produk yang ditawarkan dengan menyesuaikan
kebutuhan pasien.
g Promosi apotek yang kontinyu berupa promosi kesehatan, seperti
pembuatan leaflet dan brosur kesehatan satu bulan sekali.
h Menciptakan usaha di Apotek Bee Farma

9 PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan tenaga kerja yang sesuai
bidangnya, oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang efektif dan
efisien sehingga tujuan organisasi tercapai. Apotek Bee Farma merekrut 4
karyawan dengan susunan sebagai berikut :

Apoteker Pengelola Apotek : 1 orang


Apoteker Pendamping : 1 orang
Asisten Apoteker : 2 orang

Jadwal kerja karyawan :


1 Jam kerja : 08.00-22.00, dibagi menjadi 2 shift (masing-masing shift 7
jam), yaitu pukul 08.00-15.00 dan pukul 15.00-22.00
2 Hari minggu dan hari libur buka seperti hari lain.
Sumber Daya Manusia merupakan aset terbesar dari apotek itu sendiri.
Kerjasama antar karyawan harus diiaga sehingga dapat menciptakan suasana kerja
yang kondusif serta mampu memberikan kenyamanan pada pasien. Karenanya
diperlukan adanya pembagian tugas, wewenang, hak dan kewajiban serta rasa
memiliki terhadap apotek dari para karyawan. Untuk itu kemampuan manajerial
dari apoteker sangat diperlukan.

Adapun tugas dari masing-masing personel di Apotek Bee Farma


adalah sebagai berikut :

1 Apoteker Pengelola Apotek (APA)

Proposal Studi Kelayakan| 11


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

a Bertanggung jawab atas kelancaran segala bidang kegiatan dalam


apotek serta bertanggung jawab terhadap kelancaran hidup apotek
yang dipimpinnya. Sebagai pemimpin apotek yang merencanakan,
mengkoordinasi serta mengawasi seluruh kegiatan pelayanan
kefarmasian di apotek.
b Melakukan kegiatan manajerial apotik seperti: pengadaan dan
pengendalian persediaan, pengelolaan SDM, dan perijinan.
c Memberikan pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)
kepada masyarakat.
d Memberikan kesejahteraan pegawai dan membina hubungan yang
baik dengan para pegawai, PBF, dokter dan tenaga medis lainnya di
lingkungan apotek.
e Melakukan langkah-langkah untuk mengembangkan hasil dan kualitas
apotek.
2 Apoteker Pendamping (APING)
a Membantu tugas-tugas Apoteker Pengelola (APA).
b Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA, jika APA
berhalangan selama jam kerja apotek
c Sebagai Apoteker Pendamping membantu merencanakan,
mengkoordinasi serta mengawasi seluruh kegiatan pelayanan
kefarmasian di apotek termasuk menyerahkan obat dan melakukan
KIE.
d Mengelola seluruh kegiatan baik di bidang manajerial maupun
pelayanan di apotek sesuai dengan petunjuk dan atau instruksi dari
APA
e Membantu tugas-tugas Apoteker Pengelola (APA).
f Bertanggung jawab penuh kepada APA dan melaksanakan tugas dan
fungsi sebagai apoteker pendamping
3 Asisten Apoteker (AA)
a Membantu APA dan APING dalam hal penerimaan perbekalan farmasi
dan memastikan keabsahannya

Proposal Studi Kelayakan| 12


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

b Melayani resep dari dokter termasuk memberi harga, meracik, dan


mempersiapkan resep di bawah pengawasan APA
d Melakukan pengontrolan harga dan tanggal kadaluarsa obat pada saat
pembelian obat untuk dipesan kembali, mengontrol obat-obat yang
mendekati batas kadaluarsa
e Menyusun, membendel dan menyimpan resep dengan baik.
f Mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi (Statistika
resep dan OGB, OWA) dan waktu kadaluwarsa.
g Mendata kebutuhan obat dalam buku defekta dan membantu
kelancaran kegiatan pembelian.
h Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani faktur,
mencatat ke dalam buku pembelian (komputer) dan menjaga agar
daftar harga tetap up to date.
i Memelihara kebersihan, kerapihan serta keteraturan ruang pelayanan
dan peracikan obat.
j Mengelompokkan dan menata obat sesuai abjadnya.
k Dalam keadaan tertentu dapat menggantikan tugas kasir, reseptir dan
lain sebagainya.
l Bertanggung jawab kepada pimpinan apotek atas segala kebenaran
tugas yang diselesaikannya. Berwenang melaksanakan pelayanan
kefarmasian sesuai petunjuk dan atau instruksi pimpinan apotek.

10 ALAT DAN PERBEKALAN FARMASI YANG DIPERLUKAN

; A. Bangunan
)
Bangunan apotek terdiri dari ruang pelayanan resep/ OTC , ruang
peracikan, ruang tunggu pasien, ruang praktek dokter, ruang konsultasi, ruang
usaha,ruang dokumentasi/arsip, tempat parkir dan kamar mandi.

Proposal Studi Kelayakan| 13


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

)
Bangunan dilengkapi dengan penerangan, AC, kipas angin, sumber
air yang memenuhi persyaratan, alat pemadam kebakaran, ventilasi dan
sanitasi yang mendukung dan tempat sampah.
)
Papan nama berukuran minimal panjang 60 cm dan lebar 40 cm
dengan tulisan hitam di atas dasar abu-abu, tinggi huruf minimal 5 cm dengan
tebal 5 mm, dilengkapi dengan neon box. Papan nama terdiri dari papan nama
apotek dan papan nama Apoteker dengan SIPA terpasang jelas.

; B. Perbekalan Farmasi
Perbekalan Farmasi yang diperlukan
a Obat Keras (Obat dengan Resep dan OWA).
b Obat Bebas (OTC) dan Bebas Terbatas.
c Alat Kesehatan : masker, termometer, perban, sarung tangan, kateter,
spuit, dll.
d Produk jamu, makanan dan minuman kesehatan (susu, madu, energy
drink,dll).
e Bahan tambahan obat.
f Kosmetik dan perlengkapan bayi (bedak, botol susu bayi, sabun,
susu, pasta gigi, antiseptik, kapas kecantikan dll.)
C Perlengkapan peracikan
Alat pembuatan, pengolahan, dan alat peracikan
D Alat penyimpanan perbekalan farmasi
a Lemari pendingin
b Lemari dan rak untuk penyimpanan obat

E Wadah pengemas dan pembungkus


a Etiket : putih untuk obat dalam, biru untuk obat luar.
b Wadah pengemas : kertas perkamen, cangkang kapsul, botol, pot
plastik, plastik klip.
c Stapler, gunting.
d Wadah pembungkus : plastik, tas/kantong plastik.

Proposal Studi Kelayakan| 14


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

F Alat administrasi
a Blanko pesanan obat
b Blanko kartu stock obat
c Blanko salinan resep
d Blanko faktur dan blanko nota penjualan
e Buku defecta
f Buku ED
g Buku farmakope
h Buku ISO atau MIMS
i Buku pembelian
j Buku penerimaan
k Buku pembukuan keuangan
l Buku pencatan penyerahan resep
m Buku resep jika dokter akan beli obat
n Kwitansi, alat-alat tulis dan kertas
G SPO (Standard Prosedur Operating )
a SPO Pelayanan OTC
b SPO Pelayanan OWA
c SPO Pelayanan Resep
d SPO Peracikan Obat
e SPO Swamedikasi OTC
f SPO Konseling OWA
g SPO Konseling Resep
h SPO Penerimaan Barang dan Penyimpanan

Proposal Studi Kelayakan| 15


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

11 ASPEK FINANSIAL

1. Permodalan

No KETERANGAN QTY TOTAL


A. BANGUNAN
1 Sewa bangunan 5 th @ Rp 35.000.000 Rp 175.000.000
B. PERLENGKAPAN APOTEK
1 Renovasi bangunan Rp 5.000.000
2 Papan nama 1 Rp 400.000
3 Papan petunjuk apotek 1 Rp 100.000
4 Etalase kaca panjang 2,5 m 1 Rp 1.500.000
5 Etalase kaca panjang 1,5 m 1 Rp 800.000
6 Lemari besar (isi rak, lemari, lemari narkotik) 1 Rp 4.000.000
7 Lemari es 1 Rp 1.000.000
8 Lampu @ Rp 40.000 8 Rp 320.000
9 Meja racik 1 Rp 300.000
10 Meja konseling 1 Rp 300.000
11 Kursi @ Rp 50.000 5 Rp 250.000
12 Telepon 1 Rp 250.000
13 Wastafel 1 Rp 250.000
14 Pemadam Kebakaran 1 Rp 800.000
15 Kipas angin 1 Rp 125.000
16 AC 1 Rp 1.300.000
17 Dispenser+ galon 1 Rp 200.000
18 Tempat sampah 3 Rp 60.000
19 Peralatan kebersihan 1 Rp 150.000
20 Roll listrik 1 Rp 22.000
21 Alat digital test 1 Rp 1.500.000
22 Tensimeter 1 Rp 500.000
23 Personal komputer 1 Rp 4.000.000
24 Farmakope Indonesia 1 Rp 330.000
25 MIMS 1 Rp 135.000
26 Gelas Ukur 50 ml 1 Rp 52.500
27 Corong 1 Rp 25.000
28 Thermometer ruangan 1 Rp 11.000
29 Mortir + stamper kecil 1 Rp 20.000
30 Mortir + stamper besar 1 Rp 35.000
31 Batang pengaduk 1 Rp 10.000
32 Timbangan miligram 1 Rp 1.300.000

Proposal Studi Kelayakan| 16


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

No KETERANGAN QTY TOTAL


33 Timbangan gram 1 Rp 1.000.000
34 Beaker glass 100 ml 1 Rp 22.000
Total Perlengkapan Rp 26.067.500
C. PEMBELIAN OBAT Rp 150.000.000
D. MODAL OPERASIONAL Rp 9.100.000
E. MODAL CADANGAN Rp 15.900.000
Rp 350.000.000
TOTAL

2. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja


a. Biaya Penyusutan
Total investasi yang mengalami penyusutan : Rp 26.067.500
Penyusutan per tahun : Rp 5.213.500

b. Biaya Operasional

No KETERANGAN BIAYA OP. 1 BIAYA OP. 1


BULAN TAHUN
1 Gaji Pegawai
a. APA Rp 2.500.000 Rp 30.000.000
b. APING Rp 2.000.000 Rp 24.000.000
c. AA Rp 1.500.000 Rp 18.000.000
d. AA Rp 1.500.000 Rp 18.000.000
2 Listrik, air, telfon Rp 300.000 Rp 3.600.000
3 Administrasi Rp 100.000 Rp 1.200.000
4 Embalase Rp 100.000 Rp 1.200.000
5 THR Pegawai Rp 7.500.000
6 Biaya Penyusutan Rp 5.213.500
TOTAL Rp 108.713.500

Catatan: Biaya operasional merupakan biaya operasional tahun pertama.


Selanjutnya BOP akan mengalami kenaikan sebesar 10% setiap
tahunnya.

Proposal Studi Kelayakan| 17


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715
c. Proyeksi Pendapatan
RESEP (1,3)
TAHUN lb OWA (1,2) OTC (1,1)
sumber resep r Pendapatan
Klinik Waluyo 2 x 30 hari x Rp.100.000 Rp 6.000.000 3 x 30 hari x Rp 45.000.000 3 x 30 hari x Rp 27.000.000
0 Rp.50.000 0 Rp.30.000
Klinik AMC 2 x 30 hari x Rp.100.000 Rp 6.000.000
TAHUN Rp 1.260.000.000
1 RS. Ludira 2 x 30 hari x Rp.100.000 Rp 6.000.000
Lain-lain 5 x 30 hari x Rp.100.000 Rp 15.000.000 PENDAPATAN
TOTAL (per bulan) Rp 33.000.000 Rp 45.000.000 Rp 27.000.000 /TAHUN
Klinik Waluyo 4 x 30 hari x Rp.100.000 Rp 12.000.000 3 x 30 hari x Rp 58.500.000 3 x 30 hari x Rp 35.100.000
9 Rp.50.000 9 Rp.30.000
Klinik AMC 4 x 30 hari x Rp.100.000 Rp 12.000.000
TAHUN Rp 1.699.200.000
2 RS. Ludira 3 x 30 hari x Rp.100.000 Rp 9.000.000
Lain-lain 5 x 30 hari x Rp.100.000 Rp 15.000.000
TOTAL (per bulan) Rp 48.000.000 Rp 58.500.000 Rp 35.100.000
Klinik Waluyo 5 x 30 hari x Rp.100.000 Rp 15.000.000 5 x 30 hari x Rp 76.500.000 5 x 30 hari x Rp 45.900.000
1 Rp.50.000 1 Rp.30.000
Klinik AMC 5 x 30 hari x Rp.100.000 Rp 15.000.000
TAHUN Rp 2.116.800.000
3 RS. Ludira 3 x 30 hari x Rp.100.000 Rp 9.000.000
Lain-lain 5 x 30 hari x Rp.100.000 Rp 15.000.000
TOTAL (per bulan) Rp 54.000.000 Rp 76.500.000 Rp 45.900.000
Klinik Waluyo 5 x 30 hari x Rp.100.000 Rp 15.000.000 6 x 30 hari x Rp 99.000.000 6 x 30 hari x Rp 59.400.000
6 Rp.50.000 6 Rp.30.000
Klinik AMC 5 x 30 hari x Rp.100.000 Rp 15.000.000
TAHUN Rp 2.548.800.000
4 RS. Ludira 3 x 30 hari x Rp.100.000 Rp 9.000.000
Lain-lain 5 x 30 hari x Rp.100.000 Rp 15.000.000
TOTAL (per bulan) Rp 54.000.000 Rp 99.000.000 Rp 59.400.000
Klinik Waluyo 5 x 30 hari x Rp.100.000 Rp 15.000.000 8 x 30 hari x Rp 129.000.000 8 x 30 hari x Rp 77.400.000
6 Rp.50.000 6 Rp.30.000
Klinik AMC 5 x 30 hari x Rp.100.000 Rp 15.000.000
TAHUN Rp 3.124.800.000
5 RS. Ludira 3 x 30 hari x Rp.100.000 Rp 9.000.000
Lain-lain 5 x 30 hari x Rp.100.000 Rp 15.000.000
TOTAL (per bulan) Rp 54.000.000 Rp 129.000.000 Rp 77.400.000

Proposal Studi Kelayakan| 18


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

Catatan :
- setiap lembar resep yang masuk diasumsikan 2 x R/ dengan
pendapatan tiap R/-nya Rp.50.000
- setiap pasien yang membeli OWA diasumsikan bernilai Rp. 50.000 per
pasien
- setiap pasien yang membeli produk OTC diasumsikan bernilai Rp.
30.000 per pasien
- dari tahun ke tahun jumlah pasien OWA & OTC naik 30%

d. Harga Pokok Produksi

Catatan :
- Faktor harga jual obat resep sebesar 1,3
- Faktor harga jual OWA sebesar 1,2
- Faktor harga jual produk OTC sebesar 1,1

e. Rancangan Pendapatan 5 Tahun

Proposal Studi Kelayakan| 19


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

Catatan:
- Laba kotor (margin) didapatkan dari total pendapatan dikurangi HPP
- Laba bersih merupakan laba kotor yang telah dikurangi biaya
operasional per tahun.
- Biaya operasional diasumsikan mengalami kenaikan sebesar 10%
setiap tahunnya.

f. Parameter Studi Kelayakan

Payback Period

Laba bersih dikurangi total investasi (pada tabel) digunakan untuk mencari
waktu pengembalian investasi (Payback Period). Payback Period
didapatkan ketika hasil pengurangan tidak negatif, yakni pada tahun ke 3
atau tepatnya selama 2 tahun 4 bulan. Hal ini menunjukkan proyek layak
untuk dilanjutkan.

Return of Investment

ROI (Return of Investment) didapatkan dengan rumus:

Laba bersih per tahun


x 100 . Berdasarkan perhitungan ROI, persentase
Total investasi

kembalinya investasi lebih besar dari bunga bank (12-15%) sehingga proyek
ini layak dilanjutkan.

Net Present Value (NPV)

Proposal Studi Kelayakan| 20


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

Catatan:
- df : discount factor , didapatkan dari suku bunga pinjaman bank (12-
15%)
- NPV2 : Net Present Value, didapatkan dari perkalian antara arus kas
dengan df
- NPV1 : total investasi awal
- Apabila hasil pengurangan NPV2 NPV1 bernilai positif, maka
proyek tersebut layak untuk dilanjutkan.

Internal Rate of Return (IRR)

Perhitungan IRR dilakukan dengan rumus sbb:

IRR=df 2+ { 2
2
1
x ( df 1df 2 )}

IRR=12 + { Rp548.182Rp.846Rp
548.182.846
473.776.733
x ( 15 12 ) }

34

Catatan:
- df2 : discount factor terkecil
- df1 : discount factor yang sama dengan bunga pinjaman bank
- Nilai IRR yang didapatkan lebih besar dari bunga pinjaman bank
(15%) sehingga proyek layak dilanjutkan

Break Even Point (BEP)

Proposal Studi Kelayakan| 21


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

BEP didefinisikan sebagai titik impas dimana total pendapatan (total


revenue) sama dengan pengeluaran (total cost).

BEP berdasarkan omset

biayatetap
BEP=
biaya variabel
1( )
pendapatan
Rp108.713 .500
BEP=
Rp 1.044 .720 .000
1( )
Rp1.260 .000 .000
BEP=Rp 636.283 .027 per tahun
BEP=Rp 53.023 .586 per bulan
BEP=Rp 1.767 .453 per hari

BEP berdasarkan jumlah resep


total pendapatan=total pengeluaran

jumlah resep x harga per resep=biayatetap+biaya variabel

jumlah resep x Rp100.000=Rp108.713 .500+ Rp 1.044 .720.000

jumlah resep=11.534 resep per tahun

961 resep per bulan

32resep per hari

*pendapatan dari OWA dan OTC tidak dihitung

PENUTUP
Berdasarkan studi kelayakan yang dikaji dari aspek lokasi, aspek pasar, aspek
teknis, dan aspek finansial, maka apotek Bee Farma layak untuk didirikan. Studi
kelayakan ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai pedoman pelaksanaan dan
untuk mengambil peluang yang ada atau menghindari resiko kerugian yg mungkin
akan terjadi

Proposal Studi Kelayakan| 22


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

Lampiran
1 SPO pelayanan OTC
a Pasien datang
b Menyapa pasien dengan ramah dan menyakan kepada pasien
obat apa yang dibutuhkan
c Bila perlu tanyakan terlebih dahulu keluhan atau penyakit yang
diderita pasien, untuk siapa obat digunakan kemudian bantu
pasien untuk mendapatkan obat yang tepat
d Menghitung harga dan meminta persetujuan terhadap nominal
harga
e Bila sudah terjadi persetujuan, ambilkan obat yang diminta
sesuai dengan permintaan pasien meliputi nama obat dan jumlah
obat yang diminta
f Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang
obat meliputi dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu
penggunaan obat, cara penggunaan, efek samping yang
mungkin timbul setalah pemakaian, serta cara penyimpanan
yang baik.
2 SPO pelayanan OWA
a Pasien datang
b Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan kepada pasien
obat apa yang dibutuhkan
c Tanyakan pada pasien apa keluhan yang dialaminya dan gejala
penyakitnya, untuk siapa obat digunakan.
d Tanyakan pada pasien apakah sebelumnya pernah menggunakan
obat tertentu dan bagaimana hasilnya (kondisi membaik dan
bertambah parah)

Proposal Studi Kelayakan| 23


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

e Bila pasien telah menggunakan obat sebelumnya dan hasilnya


tidak memuaskan, maka pilihlah obat lain yang sesuai dengan
kondisi pasien, begitu juga untuk pasien yang sama sekali belum
pernah meminum obat.
f Menghitung harga dan meminta persetujuan pasien terhadap
nominal harga
g Setelah pasien setuju dengan harga obat, ambilkan obat tersebut
h Serahkan obat kepada pasian disertai dengan informasi tentang
obat meliputi dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu
penggunaan obat, cara penggunan obat dan efek samping obat
yang mungkin timbul setelah penggunaan obat.
i Catat nama pasien, alamat dan nomor telpon pasien
3 SPO pelayaanan resep
a Menerima resep pasien.
b Lakukan skrining resep meliputi administrasi, pharmaceutical
dan klinik.
c Menghitung harga dan minta persetujuan pasien terhadap
nominal harga.
d Pasien diberi nomor antrian.
e Siapkan obat sesuai dengan resep.
f Jika obat racikan maka patuhi SOP meracik obat.
g Buat etiket dan cocokkan dengan resep.
h Teliti kembali resep sebelum diserahkan pada pasien termasuk
salinan resep dan kuitansi (jika pasien meminta).
i Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang
obat meliputi dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu
penggunaan obat, cara penggunaan dan efek samping obat yang
mungkin timbul setelah pemakaian obat.
j Catat nama pasien, alamat dan nomor telpon pasien.
k Buat catatan khusus tentang pasien.
4 SPO Peracikan Obat

Proposal Studi Kelayakan| 24


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

a Siapkan alat yang akan digunakan dan bersihkan meja


untuk meracik
b Buatlah instruksi meracik meliputi : no. resep, nama pasien,
jumlah dan cara mencampur
c Siapkan etiket dan wadah obat lain sertakan bersama obat
dan instruksinya
d Cucilah tangan bila perlu gunakan sarung tangan dan masker
e Siapkan obat sesuai resep
f Jika ada bahan yang harus ditimbang maka siapkan lebih dahulu
g Bacalah instruksi meracik dengan seksama dan lakukanlah dengan
hati-hati.
h Pastikan hasil racikan sesuai dengan instruksinya
i Masukkan dalam wadah yang telah disediakan dan beri etiket,
kemudian serahkan kepada petugas lain untuk diperiksa dan
diserahkan
j Bersihkan peralatan dan meja racik setelah meracik selesai dan
cucilah tangan sampai bersih
5 SPO Swamedikasi OTC
a Menanyakan keluhan pasien sehingga pasien menggunakan
obat tersebut dan sudah berapa lama pasien mengalaminya
b Menanyakan bagaimana kondisi pasien setelah menggunakan
sesuai obat tersebut
c Apabila obat yang diminta sesuai dengan kondisi pasien
dan memberikan efek seperti yang diharapkan maka obat
boleh diberikan
d Apabila obat yang diminta tidak sesuai dengan kondisi pasien maka
pasien dipilihkan obat yang tepat untuk kondisinya
e Menanyakan tentang bagaimana pasien menggunakan obat
tersebut, bila ada yang kurang atau salah maka petugas
wajib membenarkan dan melengkapinya.
6 SPO Konseling OWA

Proposal Studi Kelayakan| 25


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

a Menanyakan keluhan pasien sehinnga pasien menggunakan obat


tersebut dan sudah berapa lama pasien mengalaminya
b Cocokkan kondisi pasien dengan obat yang diminta, bila obat
kurang sesuai untuk pasien maka direkomendasikan obat yang
tepat untuk pasien
c Menanyakan tentang bagaimana pasien menggunakan obat tersebut
(meliputi dosis, frekuensi, durasi, cara penggunaan), bila ada yang
kurang atau salah maka petugas wajib membenarkan dan
melengkapinya
d Menanyakan bagaimana kondisi pasien setelah menggunakan obat
tersebut
e Apabila obat yang diminta sesuai dengan kondisi pasien dan
memberikan efek seperti yang diharapkan maka obat boleh
diberikan
f Apabila kondisi pasien tidak membaik atau semakin memburuk
sebaiknya pasien dirujuk ke dokter
g Informasikan pada pasien tentang hal apa saja yang perlu dihindari
atau yang perlu dilakukan untuk menunjang keberhasilan terapi
h Catat nama pasien,alamat dan nomor telpon pasien
i Buat catatan khusus tentang pasien
j Memberitahukan kepada pasien bahwa pasien diperbolehkan
konsultasi dengan apoteker untuk berdiskusi tentang terapi yang
dijalani pasien
7 SPO Konseling Resep
a Obat diserahkan pada pasien sekaligus dicocokkan dengan data
pasien
b Mencocokkan obat dengan kondisi pasien dengan cara menyakan
pada pasien tentang keluhan yang dialaminya
c Memberitahukan pada pasien tentang obat yang diberikan dan
tujuan penggunaan obat tersebut

Proposal Studi Kelayakan| 26


PROPOSAL STUDI KELAYAKAN
APOTEK BEE FARMA
Jalan HOS Cokroaminoto no.58 Yogyakarta
Telp. (0274) 416715

d Memberikan informasi pada pasien tentang aturan penggunaan obat


meliputi dosis, frekuensu, durasi, serta cara penggunaan
e Menanyakan kembali tentang semua informasi yang telah
disampaikan untuk memastikan bahwa pasien telah paham dan
mengerti tentang aturan penggunaan obat
f Memberitahukan pada pasien tentang ESO yang mungkin terjadi
dan cara penanganan yang mungkin bisa dilakukan oleh pasien
terhadap efek samping yang terjadi.
8 SPO Penerimaan Barang dan Penyimpanan
a Saat barang datang dari PBF
b Cek kesesuaian anatara SP dengan faktur dan barangnya
(kecocokan tentang nama barang, bentuk sediaan, jumlah sediaan,
no. batch dan tanggal ED)
c Cek kondisi barang (rusak/pecah, tersegal atau tidak)
d Faktur ditandatangani oleh Apoteker atau Asisten Apoteker
dilengkapi dengan no. SIK/SIA/NIP serta dibubuhi stempel apotek
e Faktur diambil satu lembar sebagai arsip apotek
f Cocokan harga yang sudah ada dengan harga yang tertera pada
faktur baru, apakah ada kenaikan atau tidak.
g Hargai barang-barang/obat bebas dan letakkan sesuai dengan
spesifikasinya. Untuk obat keras langsung disimpan dalam lemari
sesuai dengan efek farmakologi
h Serahkan faktur kepada bagian administrasi untuk disimpan
i Arsip faktur sesuai dengan nama PBF masing-masing.

Proposal Studi Kelayakan| 27

Anda mungkin juga menyukai