Anda di halaman 1dari 2

Sejarah Terbentuknya Kota Bogor

Kota Bogor merupakan salah satu kota di Indonesia yang termasuk ke dalam wilayah Pulau
Jawa bagian Barat (Jawa Barat). Pada umumnya, penduduk wilayah Bogor menggunakan bahasa
Sunda sebagai bahasa pengantarnya. Selain terkenal akan slogan Bogor Kota Beriman dan monumen
tugu kujang, wilayah Bogor yang merupakan wilayah dengan curah hujan tinggi dan suhu yang sejuk,
juga terkenal akan julukan Kota Hujan.

Gambar 1.1 Monumen Tugu Kujang

Setiap wilayah tentunya memiliki latar sejarah, berdasarkan prasasti-prasasti yang ditemukan
di wilayah Bogor menunjukan bahwa wilayah tersebut dahulunya merupakan merupakan tempat
berdirinya Kerajaan Hindu Tarumanegara yaitu pada abad ke-5. Kemudian, kerajaan lain yang ikut
berada di wilayah Bogor yakni Kerajaan Sunda. Kerajaan Sunda atau disebut juga dengan Kerajaan
Pajajaran ini memiliki lingkup kekuasaan wilayah yang luas, bukan hanya sekedar wilayah Jawa Barat,
Banten, dan Jakarta saja namun juga termasuk pada wilayah Lampung. Namun, setelah kekuasaan
Kerajaan Pajajaran ini runtuh, wilayah yang ada di bagian Selatan pada Pulau Sumatera dilanjutkan
kekuasaanya oleh kesultanan Banten.

Gambar 1.2 Peta Administratif Kota Bogor


Kota Bogor sendiri diyakini mempunyai hubungan lokatif dengan Pakuan yang dikenal sebagai
pusat Pemerintahan Kerajaan Pajajaran sejak pemerintahan Prabu Siliwangi (Sri Baginda Maharaja)
yang dinobatkan pada tanggal 3 Juni 1482, yang selanjutnya hari tersebut dijadikan hari jadi Kota
Bogor. Asal-usul Pakuan terdapat dalam berbagai sumber diantaranya : Naskah Carita Waruga Guru
(1750-an). Dalam naskah berbahasa Sunda Kuno ini diterangkan bahwa nama Pakuan Pajajaran
didasarkan bahwa di lokasi tersebut banyak terdapat pohon Pakujajar. Kemudian, menurut K.F. Holle
(1869). Dalam tulisan berjudul De Batoe Toelis te Buitenzorg (Batutulis di Bogor), Holle menyebutkan
bahwa di dekat Kota Bogor terdapat kampung bernama Cipaku, beserta sungai yang memiliki nama
yang sama. Di sana banyak ditemukan pohon paku. Jadi menurut Holle, nama Pakuan ada kaitannya
dengan kehadiran Cipaku dan pohon paku. Pakuan Pajajaran berarti pohon paku yang berjajar.
Berbeda dengan Ten Dam yang menarik kesimpulan bahwa nama "Pajajaran" muncul karena
untuk beberapa kilometer Ciliwung dan Cisadane mengalir sejajar. Jadi, Pakuan Pajajaran dalam
pengertian Ten Dam adalah Pakuan di Pajajaran atau "Dayeuh Pajajaran". Sebutan "Pakuan",
"Pajajaran", dan "Pakuan Pajajaran" dapat ditemukan dalam Prasasti Batutulis (nomor 1 dan 2)
sedangkan nomor 3 bisa dijumpai pada Prasasti Kebantenan di Bekasi.
Sebagai akibat penyerbuan tentara Banten ke Pakuan Pajajaran catatan mengenai Kota
Pakuan tersebut hilang, baru terungkap kembali setelah datangnya rombongan ekspidisi orang-orang
Belanda yang dipimpin oleh Scipio dan Riebeck pada tahun 1687, dan mereka meneliti Prasasti
Batutulis dan situs-situs lainya yang meyakini bahwa di Bogorlah terletak pusat Pemerintahan Pakuan
Pajajaran.
Kemudian pada masa penjajahan Belanda di tahun 1745, seorang Gubernur dengan nama
Jenderal Gustaaf Willem Baron Van Imhoof membangun sebuah istana di Kota Bogor. Pembangunan
istana Bogor tersebut dibangun sejala dengan pembangunan lain, yakni pembangunan jalan raya
Daendels. Pembangunan jalan raya Daendels ini merupakan salah satu pembangunan jalan yang
memiliki upaya untuk menghubungkan Batavia (yang sekarang Jakarta) dengan kota Bogor, kala itu
Bogor merupakan wilayah yang direncanakan sebagai tempat peristirahatan bagi Gubernur Jenderal.
Seiring dengan banyaknya pembangunan yang terjadi tersebut, semakin lama maka semakin
berkembang pula wilayah Bogor ini.
Setelah satu tahun berlalu, yakni sejak pembangunan istana Bogor, Imhof kemudian
mengabungkan 9 distrik yang ada yakni Cisarua, Ciawi, Ciomas, Cijeruk, Pondok Gede, Sindang Barang,
Dramaga, Kampung Baru, dan Balubur ke dalam satu pemerintahan. Kemudian, Pada masa
pendudukan Inggris yang menjadi Gubernur Jendralnya adalah Thomas Rafless, beliau cukup berjasa
dalam mengembangkan Kota Bogor, dimana Istana Bogor direnofasi dan sebagian tanahnya dijadikan
Kebun Raya (Botanikal Garden), beliau juga memperkejakan seorang Planner yang bernama Carsens
yang menata Bogor sebagai tempat peristirahatan yang dikenal dengan Buitenzorg yang berarti aman
atau tentram. Nama Buitenzorg ini lah yang kemudian dikenal dengan Kota Bogor.

Sumber :

Admin. Tanpa Tahun. Sejarah Bogor, dalam kotabogor.go.id. Diakses pada 17 Februari 2017.
Hardiansyah, Vieta. 2016. Sejarah dan Asal Usul Berdirinya Kota Bogor, dalam www.tekno-pedia.net.
Diakses pada 17 Februari 2017.
Joko. 2015. Sejarah Asal Usul Terbentuknya Kota Bogor, dalam jokowarino.id.Diakses pada 20 Februari
2017.
Robiah. 2015. Sejarah Kota Bogor, dalam www.sejarawan.com. Diakses pada 17 Februari 2017.

Anda mungkin juga menyukai