Salah satu kontributor teori relasi manusia ini adalah seorang yang bernama
Abraham Maslow. Dia menyatakan bahwa perilaku manusia dimotivasi oleh keragaman
kebutuhan yang dihadapinya. Keragaman kebutuhan ini direpresentasikannya melalui
apa yang dinamakan dengan Hierarki Kebutuhan (Hierarchy of Needs). Termasuk
kebutuhan akan insentif secara keuangan dan juga penerimaan sosial.
Teori relasi manusia yang telah dikenalkan oleh Fayol, Mayo, McGregor, Maslow,
dan lain-lainnya telah memberikan kontribusi berharga dalam dunia manajemen, serta
memberikan justifikasi bahwa peran sumber daya manusia dalam organisasi adalah
sangat penting bagi pencapaian tujuan organisasi. Akan tetapi pada perkembangan
berikutnya, teori relasi manusia ini kurang cukup untuk menjelaskan kompleksitas
dalam perkembangan organisasi dan lingkungan pada masa berikutnya, khususnya
hingga saat ini dan untuk yang akan datang. Kompleksitas lingkungan dan organisasi
memerlukan perspektif yang lebih luas dari sekadar teori relasi manusia saja.