Anda di halaman 1dari 12

BAB I

(Pendahuluan)

1.1 Latar Belakang

Kapal uap mulai digunakan setelah ditemukannya mesin uap

di Inggris oleh James Watt yang memunculkan revolusi industri yang juga

merupakan revolusi bahan bakar sebab pada masa itu mulai digunakan batu

bara dengan skala yang lebih luas menggantikan kayu bakar. Mesin uap

menjadi penggerak dari kapal uap itu sendiri. Terdapat fenomena fisika di

dalam penggunaan mesin uap sebagai penggerak kapal uap. Oleh karena itu

kita sebagai mahasiswa fisika harus mengetahui bagaimana konsep fisika

dapat menjelaskan hal tersebut. Berikut akan dijelaskan percobaan untuk

menjelaskan prinsip kerja kapal uap dengan bantuan alat peraga kalap uap

sederhana.

1.2 Tujuan percobaan :


1. Mengetahui Prinsip kerja kapal uap
2. Menyelidiki pengaruh besarnya konversi energy panas menjadi energy uap
3. Menyelidiki pengaruh besarnya konversi energy panas menjadi energy

gerak

1.3 Rumusan Masalah :

1. Bagaimana Prinsip kerja kapal uap?


2. Bagaimana hubungan antara besarnya energy panas yang diberikan

terhadap besarnya energy uap?


3. Bagaimana hubungan antara besarnya energy panas yang diberikan

terhadap besarnya energy gerak?


1.4 Hipotesis :
Semakin besar energy panas yang diberikan pada suatu mesin uap, maka

energy uap yang dihasilkan akan semakin besar, dan energy geraknya juga akan

bertambah besar seiring dengan hal tersebut.

BAB II

(Tinjauan Pustaka)

2.1 Landasan Teori


Mesin uap adalah mesin yang menggunakan energi panas dalam uap air

dan mengubahnya menjadi energi mekanis. Mesin uap digunakan

dalam pompa, lokomotif dan kapal laut, dan sangat penting dalam Revolusi

Industri.

Mesin uap merupakan mesin pembakaran eksternal, dengan cairan yang

terpisah dari hasil pembakaran. Sumber panas yang dapat digunakan yaitu tenaga

surya, tenaga nuklir, atau tenaga panas bumi. Jika uap berkembang melalui piston

atau turbin, akan menyebabkan kerja mekanik.

Cara kerja mesin uap berbeda dengan mesin yang berbahan bakar bensin

seperti cara kerja motor bakar. Cara kerja Mesin uap secara teoritis lebih

sederhana dari motor bakar karena sumber energi sudah terjadi pada pemanas

ditempat lain. Mesin uap adalah teknologi yang paling tua dari mesin penggerak

tersebut. Keberadaannya yang di mulai berdasarkan ide sederhana dari James Watt

menggantikan hewan seperti kuda dan sapi sebagai pembantu kerja manusia pada

saat itu baik sebagai kendaraan maupun sebagai mesin penggilingan dipabrik-

pabrik gula.

Berikut cara kerja mesin uap: Mesin uap bekerja karena perubahan

tekanan dan volume sejumlah kecil air bermassa tetap. Air dari pengembun

melalui ketel uap masuk kekamar pemuaian dan kembali ke pengembun. Air

dalam pengembun bertekanan kurang dari tekanan atmosfer dan bertemperatur

kurang dari titik didih normal. Dengan memakai pompa air dimasukkan dalam

ketel yang bertekanan dan temperaturnya lebih tinggi. Di dalam ketel mula-mula
air dipanaskan sampai mencapai titik didihnya, kemudian kedua proses ini

diuapkan kira-kira pada tekanan yang tetap.

Selanjutnya uap yang sangat panas pada tekanan yang sama, dibiarkan

mengalir ke dalam silinder. Dalam hal ini uap memuai dengan proses yang

mendekati proses adiabatik untuk mendorong piston. Proses ini berlangsung

sampai tekanan dan temperaturnya menurun mendekati tekanan dan temperatur

turbin di dalam pengembun. Akhirnya, uap mengembun menjadi air dengan

tekanan dan temperatur semula. Maka siklus sudah lengkap atau kembali ke awal.

Dalam kejadian sebenarnya, pada mesin uap terdapat beberapa proses yang

menyebutkan analisis tepat sukar dilakukan. Proses tersebut sebagai berikut:

Percepatan dan tubulensi karena perbedaan tekanan untuk mengalirkan uap dari

bagian dasar ke bagian lainnya.


Gesekan
Hantaran kalor melalui dinding ketika pemuaian uap
Pemindahan kalor karena temperatur.

BAB III

(Metodologi Praktikum)

3.1 Alat dan Bahan :


Kapal Uap Sederhana
Lilin
Bak Air atau Ember
Stopwatch
Pematik api
Penggaris
Suntikan

3.2 Langkah Kerja :

1. Siapkan Bak atau ember kemudian isi bak atau ember tersebut dengan air

sampai mencapai volum


2. Masikan pula air ke dalam kaleng kapal sebanyak 30 ml
3. Letakkan 6 batang lilin pada kapal uap sederhana
4. Letakkan kapal pada bak atau ember yang berisi air
5. Nyalakan api pada lilin dan pada waktu yang sama tekan tombol start pada

stopwatch
6. Tunggu hingga air pada kapal menguap
7. Lihat lah apa yang selanjut nya terjadi dan catatlah hasil pengamatan pada

table pengamatan
8. Ulangi langkah 3 dengan mengisi ulang volum air sesuai dengan table

pengamatan
3.3 Gambar Percobaan
BAB IV

(Hasil dan Pembahasan)

4.1 Hasil Percobaan

No Jumla Volume Waktu mulai bergerak Waktu mencapai Jarak Kecepata

h Lilin Air ujung bak n


1 6 30 ml 2:50 00:14 42 cm 3
2 6 60ml 4:58 00:14 42 cm 3
3 6 90 ml 7:03 00:14 42 cm 3
4 6 120 ml 9:13 00:15 42 cm 2,47
5 6 150 ml 11:21 00:17 42 cm 2,8

4.2 Perhitungan

Menghitung kecepatan
Diketahui : s = 42 cm

t = 14 s

Ditanya : v ..?

Jawab :

s
v=
t

42 cm
v=
14 s

cm
v =3
s

Diketahui : s = 42 cm

t = 14 s

Ditanya : v ..?

Jawab :

s
v=
t

42 cm
v=
14 s

cm
v =3
s
Diketahui : s = 42 cm

t = 14 s

Ditanya : v ..?

Jawab :

s
v=
t

42 cm
v=
14 s

cm
v =3
s

Diketahui : s = 42 cm

t = 14 s

Ditanya : v ..?

Jawab :

s
v=
t

42 cm
v=
15 s

cm
v =2,47
s
Diketahui : s = 42 cm

t = 14 s

Ditanya : v ..?

Jawab :

s
v=
t

42 cm
v=
17 s

cm
v =2,8
s

4.3 Pembahasan

Percobaan kali ini bertujuan untuk menyelediki prinsip kerja mesin uap

yang diperagakan oleh sebuah alat peraga yang dinamakan kapal uap sederhana.

Bukan hanya menyelidiki prinsip kerja saja namun di dalam percobaan ini akan

diselidiki hubungan antara banyak nya volum air di dalam tangki terhadap

kecepatan kapal uap.

Percobaan dimulai dengan memasukkan air kedalam kapal uap

sederhana. Mula-mula tangki di isi 30 ml dengan menggunakan suntikan.

Kemudian disiapkan juga bak air tempat kapal akan berlayar. Adapun kali ini bak
yang disiapkan adalah bak mandi, hal ini karena belum disiapkannya bak air yang

cocok untuk percobaan kapal uap ini. Setelah itu sumber energy kalor disiapkan

yaitu dengan menghidupkan 6 buah lilin yang sudah diletakkan berjejer pada

papan kecil.

Ketika kapal uap diletakkan ke dalam bak dan sumber energy kalor di

letakkan pada kapal uap, maka bersamaan dengan itu stopwatch ditekan untuk

menghitung waktu dan dimatikan saat kapal sudah mulai bergerak. Dan disaat itu

juga stopwatch yang lain ditekan untuk menghitung waktu tempuh kapal uap

mencapai ujung bak. Hal diatas diulang pada kondisi volum yang berbeda-beda.

Dan dipatkan data sebagai berikut :

No Jumlah Volume Waktu mulai bergerak Waktu mencapai Jarak


Lilin Air ujung bak
1 6 30 ml 2:50 00:14 42 cm
2 6 60ml 4:58 00:14 42 cm
3 6 90 ml 7:03 00:14 42 cm
4 6 120 ml 9:13 00:15 42 cm
5 6 150 ml 11:21 00:17 42 cm

Dari data diatas dapat diamati bahwa terdapat pengaruh antara volum

dengan waktu kapal uap untuk mulai bergerak. Yaitu semakin banyak volum air

yang dimasukan ke dalam kapal uap, maka waktu kapal untuk mulai bergerak

akan semakin lama juga. Dan sebaliknya semakin kecil volum air yang dimasukan

kedalam kapal uap, maka waktu yang diperlukan kapal untuk mulai bergerak akan

semakin cepat. Hal ini dikarenakan semakin banyak volum maka untuk

mendidihkan air akan diperlukan waktu yang lama karena partikel-partikel air

yang akan dipanaskan volumnya bertambah banyak. Namun hubungan antara

banyaknya volum air dengan kecepatannya terlihat hamper sama saja. Semakin
banyak volum air yang dimasukkan ke dalam kapal uap, kecepatan kapal uap

terlihat cenderung sama. Hal ini mungkin dikarenakan semakin ditambah nya

volum air kedalam kapal uap membuat kapal menjadi semakin berat sehingga

menghambat kapal untuk bergerak sehingga kapal bergerak cenderung dengan

kecepatan yang sama besar dengan menggunakan volum yang lebih kecil.

BAB IV

(Penutup)

4.1 Kesimpulan

Dari Percobaan diperoh kesimpulan sbb:


Kapal uap dapat bergerak karena ada konversi enegri yaitu dari energy

panas menjadi energy uap. Energy uap lah yang mendorong kapal

sehingga dapat bergerak maju.


Semakin banyak volum air maka waktu yang dibutuhkan kapal untuk

bergerak akan semakin lama


Semakin besar volum air di dalam tangki tidak mempengaruhi laju kapal

uap.

4.2 Saran

Sebaiknya percobaan dilakukan di permukaan air yang tenang agar tidak

ada gaya luar yang mempengaruhi kapal bergerak

Anda mungkin juga menyukai