SPO. A1.1-001 Tanggal terbit Ditetapkan STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 4 Januari 2015 (SPO) dr. I Nengah Suranten Direktur Rs. BaliMd Karangasem
PENGERTIAN Pasien tidak bersedia untuk untuk dilakukan suatu tindakan
Rawat Inap TUJUAN 1. Tidak memaksakan suatu tindakan kepada pasien 2. Menciptakan aspek legal
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Setelah pasien diperiksa dan dilakukan tindakan di UGD
dan dinyatakan harus dirawat inap, dan pasien mengatakan menolak untuk MRS 2. Perawat menginformasikan kepada pasien tentang penolakan tindakan rawat inap 3. Perawat menyiapkan (Informed Consent) 4. Perawat mengisi data lengkap di (Informed Consent) dan perawat meminta pasien untuk menandatangani surat persetujuan penolakan tindakan. 5. Sebelum pasien dipulangkan, perawat menyelesaikan administrasi UGD dengan membawa lembar tagihan selama di UGD ke farmasi dan katakan bahwa pasien pulang 6. Perawat akan menulis atau mencentang semua tindakan yang dilakukan di UGD di lembar tindakan atau biling dan diserahkan kekasir 7. Perawat memberikan no antrian kepada pasien untuk pembayaran di kasir 8. Setelah keluarga pasien selesai menyelesaikan administrasi dan ambulance sudah siap di depan UGD, pasien dipersiapkan untuk dirujuk. 9. Pendokumentasian pasien dilakukan di register UGD dan RM 10. Lest UGD diambil oleh Petugas RM 11. Pasien boleh pulang UNIT TERKAIT Farmasi, Kasir, RM PENOLAKAN PASIEN RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO. A1.1-001 Tanggal terbit Ditetapkan STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 4 Januari 2015 (SPO) dr. I Nengah Suranten Direktur Rs. BaliMd Karangasem