Penda Hulu An
Penda Hulu An
1. Jaw crusher
2. Gyratory crusher
3. Cone crusher
4. Roll crusher
5. Impact crusher
6. Rotary breaker
7. Hammer mill
2.1.2. Penggerusan / Penghalusan (Grinding)
Penggerusan adalah proses lanjutan pengecilan ukuran dari
yang sudah berukuran 2,5 cm menjadi ukuran yang lebih
halus. Pada proses penggerusan dibutuhkan media
penggerusan yang antara lain terdiri dari :
1. Hand sieve
1. Stationary grizzly
2. Roll grizzly
3. Sieve bend
4. Revolving screen
5. Vibrating screen (single deck, double deck, triple deck,
etc.)
6. Shaking screen
7. Rotary shifter
2.2.2. Klasifikasi (Classification)
Klasifikasi adalah proses pemisahan partikel berdasarkan
kecepatan pengendapannya dalam suatu media (udara atau
air). Klasifikasi dilakukan dalam suatu alat yang
disebutclassifier.
Produk dari proses klasifikasi ada 2 (dua), yaitu :
Produk yang berukuran kecil/halus (slimes) mengalir di
bagian atas disebut overflow.
Produk yang berukuran lebih besar/kasar (sand)
mengendap di bagian bawah (dasar) disebut underflow.
Proses pemisahan dalam classifier dapat terjadi dalam tiga
cara (concept), yaitu :
1. Partition concept
2. Tapping concept
3. Rein concept
Hal ini dapat berlangsung apabila sejumlah partikel dengan
bermacam-macam ukuran jatuh bebas di dalam suatu media
atau fluida (udara atau air), maka setiap partikel akan
menerima gaya berat dan gaya gesek dari media. Pada saat
kecepatan gerak partikel menjadi rendah (tenang/laminer),
ukuran partikel yang besar-besar mengendap lebih dahulu,
kemudian diikuti oleh ukuran-ukuran yang lebih kecil, sedang
yang terhalus (antara lain slimes) akan tidak sempat
mengendap.
Peralatan yang umum dipakai dalam proses klasifikasi adalah
:
1. Scrubber
2. Log washer
8. Pocket classifier
9. Hydrocyclone
12. Elutriator
2.3. PENINGKATAN KADAR ATAU KONSENTRASI
(CONCENTRATION)
Agar bahan galian yang mutu atau kadarnya rendah
(marginal) dapat diolah lebih lanjut, yaitu diambil (di-ekstrak)
logamnya, maka kadar bahan galian itu harus ditingkatkan
dengan proses konsentrasi. Sifat-sifat fisik mineral yang
dapat dimanfaatkan dalam proses konsentrasi adalah :
Perbedaan berat jenis atau kerapatan untuk proses
konsentrasi gravitasi dan media berat.
Perbedaan sifat kelistrikan untuk proses konsentrasi
elektrostatik.
Perbedaan sifat kemagnetan untuk proses konsentrasi
magnetik.
Perbedaan sifat permukaan partikel untuk proses flotasi.
Proses peningkatan kadar itu ada bermacam-macam, antara
lain :
2.3.1. Pemilahan (Sorting)
Bila ukuran bongkahnya cukup besar, maka pemisahan
dilakukan dengan tangan (manual), artinya yang terlihat
bukan mineral berharga dipisahkan untuk dibuang.
2.3.2. Konsentrasi Gravitasi (Gravity Concentration)
Yaitu pemisahan mineral berdasarkan perbedaan berat jenis
dalam suatu media fluida, jadi sebenarnya juga
memanfaatkan perbedaan kecepatan pengendapan mineral-
mineral yang ada.
Ada 3 (tiga) cara pemisahan secara gravitasi bila dilihat dari
segi gerakan fluidanya, yaitu :
Fluida tenang, contoh dense medium separation (DMS)
atau heavy medium separation(HMS).
Aliran fluida horisontal, contoh sluice box, shaking
table dan spiral concentration.
Aliran fluida vertikal, contoh jengkek (jig).
Bila jumlah partikel (mineral) di dalam fluida relatif sedikit,
maka akan terjadi pengendapan bebas (free settling). Tetapi
bila jumlah partikel banyak gerakannya akan terhambat
sehingga terbentuk stratifikasi yang terdiri dari 3 (tiga) tahap
sebagai berikut :
1. Rake thickener.
3. Energi listrik.
2. Reverberatory furnace.
Sedangkan untuk pemurniannya dipakai :
1. Pierce-Smith converter.
2. Bessemer converter.
3. Kaldo cenverter.