Abstract
dan rasa diri sebagai yang superior ada dalam diri orang Belanda,
kehendak, ide, bahkan dari satu sisi menekan, dapat saja terjadi.
35).
hampir tidak memiliki bekas di Minahasa. Hal ini terjadi juga pada
secara berarti.
adalah karena pada waktu itu orang Minahasa berada pada masa
semakin sadar, bahwa tidak semua hal selalu disebabkan oleh hal
159-160).
menata pola hidup yang lebih baik. Dengan demikian, pola hidup
tradisi orang pribumi. Hal ini terjadi juga seperti pada masa
melihat sasaran sosial dari pada dogma. Hal lain yang menunjang
tradisi.
7
agama Kristen hal ini mungkin tidak masalah, akan tetapi hal ini
keselamatan abadi.
namun hal ini tidak serta merta berarti, bahwa walak lain dapat
apabila terdapat tekanan dari luar, maka semua walak dapat serta
dan diberi nama Sekolah Guru Kuranga. Pada tahun 1950 sekolah
ini diberi nama Sekolah Guru Bantu (SGB) Kristen, dan pada
Barat).
Dari beberapa orang yang tamat dari sekolah tersebut dan terlebih
lagu-lagu baru.
karya kedua pastor ini. Rasa musikal etnik tidak bisa terlepas
BAHAGIANYA. Lagu ini mirip dengan lagu yang sangat sakral dan
Ngangi sekitar tahun 1939 yaitu, OPO WANA NATAS, yang juga
tidak memiliki nada 1 (do). Selain tidak memiliki nada 1 (do), lagu-
lagu mereka juga sering dimulai dan diakhiri dengan nada 3 (mi).
etnik Minahasa seperti, nada 3 (mi), 5 (sol), 6 (la), 7 (si). Pada masa
berikutnya nada i (do) dan 2 (re tinggi) juga masuk dalam nada
yang ahli dalam bidang Musik seperti, pastor van der Wouw,
Gerrad Janssen, serta pastor Mon Ruiter. Pastor Mon Ruiter selain
musikus juga seorang pelukis yang ulung. Pastor van der Wouw
pemain orgel yang sangat bagus dan juga arranger yang hebat,
musik yang luar biasa. Selain itu ia juga seorang klasikus dan
dan konser yang dilakukan oleh para artis klasik handal dari
terdengar lagi kecuali tangga nada 3 (mi), 4 (fa), 5 (sol), 6 (la), 7 (si),
konvensional Barat. Hal ini dapat dilihat dan didengar dalam seni
baik.
ditemukan.
dalam liturgi.
orang asing. Sifat ini masih ada hingga kini; memiliki tradisi
siraman rohani.
1980:158).
21
Daftar Pustaka
Kunst, Jaap. Indonesian Music and Dance, Traditional Music and Its Interaction
with The West. Amsterdam: Royal Tropical Institute/Tropenmuseum
University of Amsterdam/Ethnomusicology Centre Jaap Kunst, 1994
Mamengko, Roy E., ed. Etnik Minahasa, dalam Akselerasi Perubahan, Telaah
Historis Teologis Antropologis. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2002
Paasen, J van, msc., ed., Sejarah Gereja Katolik Indonesia. Jakarta: Bagian
Dokumentasi Penerangan Kantor Waligereja Indonesia, 1974.
Parto, Suhardjo. Indonesia dalam Ramon P. Santos, gen. ed., The Music of
Asean. Philippines: ASEAN Committee on Culture and Information, 1995.
Santos, Ramon P., gen. ed. The Music of Asean. Philippines: ASEAN Committee
on Culture and Information, 1995
23
Penulis:
Dr. Perry Rumengan, M.Sn.
Musikolog/Etnomusikolog
Dosen Musik Universitas Negeri Manado, di Tondano,
Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Alamat Rumah:
Perumahan Puri Alfa Mas Blok G no. 3
Desa Winangun Atas, Kecamatan Pineleng
Minahasa, Sulawesi Utara.
Alamat surat.
Sekolah Musik Septim Music Centre
Jl. Wolter Mongisidi no. 9 Bahu
Manado Sulawesi Utara.