Anda di halaman 1dari 16

Dr.

rudi

1. Seorang laki-laki berusia 40 tahun, mengeluh sesak napas setelah menaiki


tangga . keluhan ini dialami 1 bulan yang lalu. Sesak berkurang bila istirahat
pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/80, denyut nadi 120x/menit, reguler,
amplitudo kuat, pernapasan 20x/menit, suhu 36,8 derajat C. pada pemeriksaan
paru didapakan suara napas vesikuler normal ditemukan ronchi basah di bagian
basal kedua paru, tidak terdengar wheezing. Terlihat distensi vena jugularis di
leher dan retraksi dada. Pemeriksaan auskultasi jantung didapatkan heart rate
120x/menit, reguler, tidak ada ekstra sistol terdengar bising diastolik di apeks
kordis, grade 3, rumbling, tidak menjalar. Pada pemeriksaan fisik lain didapatkan
hepatomegali dan edema pada kedua ekstremitas. Diagnosis penderita ini
adalah:
a. Mitral regurgitasi dekompensata
b. Mitral stenosis dekompensata
c. Aorta regurgitasi dekompensata
d. Trikuspid stenosis dekompensata
e. Pulmonal regurgitasi dekompensata
2. Seorang wanita berusia 32 tahun datang dengan keluhan jantung berdebar-
debar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD diastolik rendah 0 mmHg, heart
rate 96x/menit, reguler, amplitudo kuat, terdengar bising diastolik, punctum
maksimum di ruang antar iga II (ICS II) para strernal dekstra. Pada EKG
didapatkan hipertrofi ventrikel kiri. Diagnosis penderita ini adalah:
a. Prolapsus katup mitral
b. Ventricle Septal Defect (VSD)
c. Atrial Septal Defect (ASD)
d. Aorta regurgitasi
e. Aorta stenosis
3. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang dengan keluhan sesak napas yang
terasa semakin berat. Pemeriksaan vital sign didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi
100x/menit, reguler, amplitudo kuat, RR 24x/menit. Hasil foto thorak didapatkan
pembesaran jantung dengan pinggang jantung prominent dengan dugaan
pembesaran atrium kiri yang mungkin disebabkan oleh stenosis katup mitral.
Untuk memastikan diagnosis, maka pada pemeriksaan auskultasi akan
didapatkan:
a. Bising sistolik di apeks menjalar ke aksila kiri
b. Bising diastolik di apeks, rumbling, tidak menjalar
c. Bising sistolik di ICS IV para sternal sinistra
d. Bising diastolik di ICS II para sternal dextra
e. Bising sistolik di ICS II pada sternal sinistra
4. Seorang laki-laki berusia 60 tahun diantar keluarga ke IGD, tampak lemah dan
pucat, TD 80/50 mmHg, nadi 120x/menit, reguler, amplitudo kecil, frekuensi
napas 28x/menit, inspeksi dan palpasi prekordium dalam batas normal, terdapat
pulsus paradoksus (penurunan TD sistolik> 10 mmHg saat inspirasi).
Pemeriksaan foto thorak didapatkan jantung membesar kekanan dan kekiri,
bentuk globuler dan lapangan paru bersih. Pada EKG didapatkan penurunan
voltase komplek QRS (low voltage) dan adanya electrical alternans. Diagnosis
klinis penderita ini adalah:
a. Perikarditis akut
b. Gagal jantung akut
c. Tamponade jantung
d. Efusi perikard
e. Perikarditis akut
5. Demam Rema Akut adalah penyakit keradangan sistemik yang merupakan
komplikasi dari infeksi tenggorokan karena kuman:
a. Stafilokokus alfa hemolitikus sub grup A
b. Stafilokokus alfa hemolitikus sub grup B
c. Streptokokus beta hemolitikus sub grup A
d. Streptokokus beta hemolitikus sub grup B
e. Streptokokus beta hemolitikus sub grup C
6. Penderita dengan keluhan katup dibawah ini biasanya asimtomatik selama
beberapa tahun meskipun terdapat obstruksi yang berat dan cenderung bebas
dari gejala sampai akhir perjalanan penyakit, dengan mortalitas dan morbiditas
cukup rendah. Kelainan katup yang dimaksud adalah:
a. Aorta stenosis
b. Pulmonal stenosis
c. Mitral stenosis
d. Aorta regurgitasi
e. Mitral regurgitasi
7. Etiologi penyakit jantung katup yang paling sering adalah:
a. Kongenital
b. Demam rematik
c. Degeneratif
d. Prolaps katup
e. Endikarditis infektif
8. Seorang wanita berusia 32 tahun datang dengan keluhan jantung berdebar-
debar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi jantung 96x/menit, reguler,
amplitudo kuat, terdengar bising pansistolik pada apeks menjalar ke aksila kiri.
Kelainan katup yang dimaksud adalah:
a. Aorta stenosis
b. Pulmonal stenosis
c. Mitral stenosis
d. Aorta regurgitasi
e. Mitral regurgitasi
9. Pemeriksaan fisik yang paling penting untuk menegakkan diagnosis penyakit
jantung katup adalah:
a. Pemeriksaan tanda-tanda vital
b. Inspeksi prekordial kiri
c. Palpasi prekordial kiri
d. Perkusi prekordial kiri
e. Auskultasi jantung
10.Mitral stenosis adalah:
a. Gangguan aliran darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri saat diastol
b. Aliran darah dari ventrikel kiri sebagian kembali ke atrium kiri saat sistol
c. Gangguan aliran darah dari ventrikel kiri ke aorta saat sistol
d. Aliran balik darah dari aorta ke ventrikel kiri saat diastol
e. Terjadinya prolap daun katup mitral

Dr.hadi

1. Seorang dosen UWK, pada waktu memberi kuliah yang baru berjalan 1 jam
merasa sesak napas dan terpaksa kuliah di hentikan. Yang bersangkutan
memang menderita hipertensi yang sudah lama dan berobat tidak teratur.
Menurut kriteria New York, penderita termasuk Dec.Cordis:
a. Grade 0
b. Grade I
c. Grade II
d. Grade III
e. Grade IV
2. Pada pemeriksaan fisik di dapat TB: 165, usia 60 tahun, BB 51 Kg frekuensi
napas 22x/menit, nadi 72x/menit, tensi 200/120 mmHg, EKG left ventricel
hypertropi, ronchi +/+ minimal, wheezing-/-. Bila menurut kriteria American
Heart Association termasuk:
a. Stage A
b. Stage B
c. Stage C
d. Stage D
e. Stage E
3. Obat yang tepat bagi penderita tersebut adalah kombinasi:
a. ACE Inhibitor dan ARB
b. ARB dan Diuretika
c. Diuretika dan ACE Inhibitor
d. CCB dan Diuretika
e. Beta Blocker dan Diuretika
4. Seandainya Heart rate lebih dari 100x/menit maka bisa ditambahkan mulai
dengan dosis rendah:
a. ACE Inhibitor
b. ARB
c. Diuretika
d. CCB
e. Beta Blocker
5. Kenaikan frekuensi nadi tersebut bisa disebabkan oleh:
a. Vaso konstriksi Perifer
b. Reaksi RAA system
c. Kerusakan myocard
d. Fluid Retention
e. Reaksi System Simpatis
6. Seorang penderita laki-laki, umur 71 tahun datang ke UGD dengan sesak napas
hebat mendadak dan terlihat gelisah duduk dikursi, tensi 140/60, nadi
110x/menit, respiratory rate 42x permenit, jugular venous pressure meningkat,
ronchi positif di hampir semua lapangan paru, terdengar S 3 di jantung.
Diagnosa adalah acute heart failure. Yang pertama kali harus anda lakukan
adalah:
a. Nitrat, posisi setengah duduk, diuretika
b. ACE inhibitor, diuretika, posisi setengah duduk
c. O2, nitrat, posisi setengah duduk
d. Diuretika, o2, ACE inhibitor
e. Posisi setengah duduk, o2, ACE inhibitor
7. Berikutnya dilakukan pemberian:
a. O2
b. Nitrat
c. Diuretika
d. Posisi setengah duduk
e. ACE inhibitor
8. Digitalis ditambahkan bila:
a. Sesak bertambah
b. Nadi bertambah cepat dan tidak teratur
c. Kesadaran menurun
d. Shock cardiogenic
e. Tekanan darah menurun
9. Seorang pria berumur 68 tahun, tinggi badan 174 cm, BB 80 kg, TD: 200/120
mmHg, HR: 68x/menit, RR: 24x/menit. Tiga bulan terakhir mengeluh sesak napas
bila naik tangga e lantai II rumahnya. Pria tersebut masuk kriteria decompensasi
cordis:
a. Grade 0
b. Grade I
c. Grade II
d. Grade III
e. Grade IV
10.Pada pemeriksaan fisik didapatkan bising didaerah ICS II kanan, menjalar ke kiri
bawah, diastolik blowing grade II. Menurut anda kelainan apa yang dialaminya?
a. Mitral stenosis
b. Mitral insufisiensi
c. ASD
d. Aorta stenosis
e. Aorta insufisiensi
11.Penyebab yang paling mungkin adalah?
a. Rematik heart disease
b. Lues fase II
c. Congenital heart disease
d. Hipertensi
e. PJK
12.Terapi yang paling tepat adalah pemberian?
a. Diuretika + vasodilator
b. Diuretika + digitalis
c. Digitalis + beta blocker
d. Diuretika + beta blocker
e. Digitalis + vasodilator
1. Seorang gadis umur 21 tahun, cantik, foto model, datang ke klinik saudara
dengan keluhan sering sakit batuk disertai sesak napas. Penyakit ini diderita
sejak kanak-kanak dan oleh dokter yang merawat dulu di katakan penyakit
jantung bawaan. Anda yakin bahwa si cantik menerita VSD, karena pada
pemeriksaan:
a. Terdapat bising sistolik ejeksi pada ICS II parasternal kiri, S II fix split, conus
pulmonalis menonjol pada foto thorax, dan tanda-tanda ventrikel kanan yang
besar.
b. Terdapat bising sistolik ejeksi pada ICS II, S II fix split, arcus aorta menonjol
pada foto thorax disertai tanda-tanda ventrikel kiri yang membesar.
c. Terdapat bising sistolik kasar pada antara ICS III-IV, parasternal kiri, terdapat
tanda-tanda ventrikel kiri yang membesar.
d. Terdapat bising sistolik kasar pada antara ICS III-IV, parasternal kiri, terdapat
tanda-tanda ventrikel kanan yang memebesar.
e. Terdapat bising sistolik dan diastolik pada ICS II-III parasternal kiri dan
terdapat tanda-tanda pembesaran ventrikel kiri.
2. Anda yakin penderita di atas tidak menderita Atrial Septal Defect, karena pada
ASD di dapatkan tanda-tanda
a. Terdapat bising sistolik ejeksi pada ICS II parasternal kiri, S II fix split, conus
pulmonalis menonjol pada foto thorax, dan tanda-tanda ventrikel kanan yang
besar.
b. Terdapat bising sistolik ejeksi pada ICS II, S II fix split, arcus aorta menonjol
pada foto thorax disertai tanda-tanda ventrikel kiri yang membesar.
c. Terdapat bising sistolik kasar pada antara ICS III-IV, parasternal kiri, terdapat
tanda-tanda ventrikel kiri yang membesar.
d. Terdapat bising sistolik kasar pada antara ICS III-IV, parasternal kiri, terdapat
tanda-tanda ventrikel kanan yang memebesar.
e. Terdapat bising sistolik dan diastolik pada ICS II-III parasternal kiri dan
terdapat tanda-tanda pembesaran ventrikel kiri.
3. Anda juga yakin penderita tidak menderita petent ductus arteriosus botalli
a. Terdapat bising sistolik ejeksi pada ICS II parasternal kiri, S II fix split, conus
pulmonalis menonjol pada foto thorax, dan tanda-tanda ventrikel kanan yang
besar.
b. Terdapat bising sistolik ejeksi pada ICS II, S II fix split, arcus aorta menonjol
pada foto thorax disertai tanda-tanda ventrikel kiri yang membesar.
c. Terdapat bising sistolik kasar pada antara ICS III-IV, parasternal kiri, terdapat
tanda-tanda ventrikel kiri yang membesar.
d. Terdapat bising sistolik kasar pada antara ICS III-IV, parasternal kiri, terdapat
tanda-tanda ventrikel kanan yang memebesar.
e. Terdapat bising sistolik dan diastolik pada ICS II-III parasternal kiri dan
terdapat tanda-tanda pembesaran ventrikel kiri.
4. Mengingat penderita adalah peragawati profesional yang membutuhkan tubuh
mulus, maka anda mengusulkan pengobatan dengan cara
a. Pengobatan konservatif, medica mentosa untuk mengatasi gejala sambil
menunggu lubang menutup spontan
b. Pengobatan konservatif, karena sudah terlanjur tekanan intrapulmonalnya
meningkat
c. Operasi koreksi dengan menutup lubang VSD via operasi jantung terbuka
d. Dilakukan pemasangan ampladzer melalui operasi jantung terbuka
e. Dilakukan pemasangan ampladzer melalui tindakan kateterisasi jantung
5. Ternyata penderita tidak sempat operasi karena kesibukannya sebagai
peragawati dan 7 tahun kemudian penderita datang dengan tanda-tanda
eizenmenger syndrom. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda sebagai
berikut:
a. Tanda-tanda syanotik di ujung jari disertai ujung jari yang mengecil
b. Ujung jari membesar dan kuku tampak rapuh
c. Cuping hidung bergerak pada waktu bernafas dan berwarna kebiruan
d. Ujung jari membesar dan berwarna kebiruan
e. Cuping telinga kebiruan dan menebal

1. Seorang wanita muda hamil ke II, usia kehamilan 7 bulan datang ke klinik
saudara dengan keluhan sesak napas bila tidur, oedem tungkai bawah, ronchi
+/- pada basal paru dan bising sistolik, blowing, pada ICS V kiri anterior axilar
line. Diagnosa klinis adalah Decompensasi cordis dengan kriteria AHA:
a. Stage A
b. Stage B
c. Stage C
d. Stage D
e. Stage E
2. Bila menurut kriteria New York adalah.
a. Stage I
b. Stage II
c. Stage III
d. Stage IV
e. Stage V
3. Diagnosa etiologi penderita tadi adalah..
a. Lues stadium III
b. Congenital heart disease
c. Penyakit degeneratif
d. Penyakit jantung rematik
e. Endocarditis
4. Diagnosa anatomi adalah..
a. Aorta stenosis
b. Aorta insufisiensi
c. Pulmonal stenosis
d. Mitral insufisiensi
e. Tricuspid insufisiensi
5. Bila pada pemeriksaan penderita tadi didapatkan bising diastolik didaerah ICS II
para sternal kanan, diagnosa anatomi adalah..
a. Aorta stenosis
b. Aorta insufisiensi
c. Pulmonal stenosis
d. Mitral insufisiensi
e. Tricuspid insufisiensi
6. Penderita dirawat di rumah sakit pulang dalam keadaan membaik dan obat
jalan. 1 tahun berikutnya penderita datang dengan keluhan panas badan naik
turun kurang lebih 3 bulan dan badan lemah. Kemungkinan apa yang terjadi
pada penderita ini..
a. Bronkhitis kronis
b. Endocarditis infeksiosa
c. Pneumonia
d. Emboli paru
e. Pericarditis akut
7. Seorang wanita 31 tahun cantik, bekas peragawati profesional datang ke klinik
saudara dengan keluhan 2 bulan terakhir bibir dan ujung jari kebiru-biruan bila
penderita melakukan aktifitas agak berat. Didapatkan juga jari tabuh, bising
sistolik didaerah ICS III parasternal kiri, dan pembesaran jantung kiri. Diagnosa
saudara adalah gejala awal eisenmenger syndrome yang disebabkan oleh..
a. ASD
b. VSD
c. PDA
d. Pulmonal stenosis
e. Tricuspid atresia
8. Saran saudara pemeriksaan awal, untuk menegakkan diagnosis pada penderita
ini adalah..
a. EKG, X foto thorax, CT scan jantung
b. X foto thorax, Eco cardiografi, cateterisasi jantung
c. EKG, Eco cardiografi, cateterisasi jantung
d. EKG, X foto thorax, ECO cardiografi
e. X foto thorax, EKG, cateterisasi jantung
9. Seorang dosen UWK dari lantai 3 melalui tangga dengan berlari karena
datangterlambat untuk memberi kuliah, sesampai didepan kelas beliau tidak
bisa langsung mengajar karena terengah-engah. Menurut kriteria New York
termasuk decompensasi cordis..
a. Grade I
b. Grade II
c. Grade III
d. Grade IV
e. Grade V
10.Ternyata dosen tersebut menderita hipertensi sudah 5 tahun,tensi 180/120,tidak
sesak, EKG dan foto thorax normal, menurut AHA stage A
11.Menurut JNC7 grade II
12.Bilamana beliau menderita sakit asma dan berusia 62 tahun. Obat yang anda
sarankan adalah kombinasi..
a. Beta bloker dan ACE inhibitor
b. Diuretik dan ACE inhibitor
c. CCB dan ACE inhibitor
d. CCB dan Beta bloker
e. Diuretik dan CCB
13.Bila pada pemeriksaan ditemukan ronchi basah dan riwayat sebelumnya pernah
sesak nafas maka menurut kriteria AHA termasuk grade..
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
14.6 bulan kemudian dosen tersebut masuk rumah sakit, dengan diagnosis
decompensasi cordis grade IV. Yang tidak termasuk dalam gejala decompensasi
cordis adalah..
a. Bradikardi
b. Oedema tungkai
c. Ronchi basal paru
d. Jugular venous presure meningkat
e. Hepatomegali
15.Pada keadaan ini obat kombinasi terbaik yang di berikan adalah..
a. Beta bloker dan ACE inhibitor
b. Diuretika dan ACE inhibitor
c. CCB dan ACE inhibitor
d. CCB dan Beta bloker
e. Diuretika dan CCB
1. Seorang Dosen FK UWKS datang agak terlambat dan dari parkir mobil ke lantai 3
berjalan tergesa-gesa. Sampai di depan mahasiswa beliau nafasnya terengah-
engah. Menurut kriteria new york beliu masuk Decompensasi Grade:
a. Grade I
b. Grade II
c. Grade III
d. Grade IV
e. Grade V
2. Lima tahun kemudian pada pemeriksaan rutin ternyata tekanan darah beliau
180/120 mmHg. Pada pemeriksaan beliau tidak mengeluh sesak, berdebar atau
apapun juga tidak terdapat ronchy atau bising atopun oedema. Akan tetapi
pada pemeriksaan EKG ternyata terjadi pembesaran ventrikel kiri. Menurut
kriteria AHA beliau termasuk stage:
a. Stage 0
b. Stage 1
c. Stage 2
d. Stage 3
e. Stage 4
3. Obat pilihan terbaik apakah yang anda berikan kepada beliau bila berumur 50
tahun:
a. Beta bloker dan diuretika
b. ACE inhibitor dan diuretika
c. Beta bloker dan CCB
d. ACE inhibitor dan ARB
e. ARB dan CCB
4. Saudara mengkhawatirkan juga sudah terjadi penyulit di organ lain yaitu ginjal,
pemeriksaan sederhana apakah yang paling penting dilakukan:
a. Urin lengkap
b. Darah lengkap
c. Serum kreatinin
d. Pemeriksaan glomerulo viltration rate
e. Foto abdomen untuk melihat ginjal
5. Ternyata sudah ada gangguan fungsi ginjal obat terbaik untuk beliau adalah:
a. Beta bloker dan diuretika
b. ACE inhibitor dan diuretika
c. Beta bloker dan CCB
d. ACE inhibitor dan ARB
e. ARB dan CCB
6. 3 tahun kemudian penderita datang ke UGD dalam keadaan sesak napas .
Didapatkan ronchy penuh diseluruh lapangan paru, oedem tungkai bawah dan
penderita sangat gelisah. Dari anamnesa diketahui beliau tidak berobat secara
teratur dan obat sudah habis beberapa bulan. Tekanan darah 180/120 mmHg,
nadi 120x/menit, JVP meningkat, temperatur 37o C. Setelah diberikan oksigen,
posisi setengah duduk obat pilihan yang harus segera saudara berikan adalah:
a. ACE inhibitor
b. Beta bloker
c. ARB
d. Nitrat
e. Diuretika
7. Setelah IV-line terpasang dan kesadaran penderita masih baik, obat apa lagi
yang harus segera diberikan:
a. ARB dan injeksi furosemide
b. CCB dan injeksi furosemide
c. Beta bloker dan furosemide
d. Injeksi furosemide dan digitalis
e. Injeksi digitalis dan ACE inhibitor
8. Nyonya florensia umur 28 tahun hamil anak kedua, umur kehamilan 28 minggu
datang ke klinik saudara untuk pemeriksaan rutin. Pada pemeriksaan ternyata
didapatkan tekanan darah 160/100 mmHg dan protein uria. Diagnosis saudara
adalah:
a. Hipertensi akibat eklamsia
b. Hipertensi akibat pre eklamsia
c. Gestational hipertensi
d. Kronik hipertensi
e. Akut hipertensi
9. Obat yang boleh diberikan adalah:
a. Captropil (golongan ACE inhibitor)
b. Nifidipin (golongan CCB)
c. Furosemide (diuretika)
d. Valsartan (golongan ARB)
e. Bisoprole (beta bloker)
10.Masuk 9 bulan, sesak nafas, ada ronchi basil paru, obat tambahan furosemide

Dr. Budi
1. Seorang penderita laki-laki, 50 tahun, dikatakan mempunyai keluhan nyeri dada
yang tipikal untuk iskemi miokard karena mengeluh nyeri dada yang spesifik
berupa:
a. Nyeri dada daerah mid chest anterior dan retrosternal
b. Nyeri dada mudah dilokalisasi
c. Nyeri dada saat napas dalan dan batuk
d. Nyeri dada serasa ditusuk jarum menjalar kekaki
e. Nyeri dada timbul saat istirahat, hilang dengan aktfitas
2. Dari beberapa keadaan fisik, pemeriksaan dan kebiasaan dari penderita tersebut
yang merupakan faktor resiko utama terjadinya penyakit datas adalah:
a. Hipotermi
b. Kurang tidur
c. Kadar HDL rendah
d. Kerja terlalu berat
e. Kurus
3. Selain pemberian aspirin dan Isosorbid dinitrat, penderita tersebut diberikan
obat golongan penyekat Beta dengan tujuan:
a. Meningkatkan beban miokard
b. Meningkatkan kontraktilitas miokard
c. Meningkatkan kebutuhan oksigen
d. Menurunkan frekuensi denyut jantung
e. Memperpendek fase diastole
4. Mengingat adanya profil lipid darah terganggu (dislipidemia) penderita tersebut
mendapat obat golongan statin. Obat ini juga berfungsi:
a. Meningkatkan kadar LDL
b. Menurunkan kadar HDL
c. Memicu agregasi platelet
d. Regresi inti lipid atheroma
e. Pro-oksidasi
5. Seorang laki-laki, 50 tahun datang dengan keluhan nyeri dada sejak 2 jam, terus
menerus. Dari anamnesa yang didapat, diketahui nyeri dada penderita tersebut
spesifik untuk iskemi miokard, maka pemeriksaan penunjang yang harus segera
dilakukan adalah:
a. Foto rongent dada
b. Echocardiografi
c. Elektrocardiografi
d. MSCT
e. Angiografi koroner
6. Apanila hasilnya menunjang sebagai Sindroma koroner akut, maka langkah
terapi yang tepat di UGD adalah:
a. O2, aspirin, ISDN, furosemide, dopamin
b. Aspirin, O2, nitrogliserin, clopidogrel, morfin
c. ISDN, heparin, dobutain, aspirin, O@
d. Clopidogrel, aspirin, asam mefenamat, furosemide, O2
e. Morfin, aspirin, streptokinase, epinefrin, O2
7. Hasil pemeriksaan penunjang ECG dan ST elevasi di sadapan II, III, avf. Hasil
pemeriksaan enzim jantung menunjukkan peningkatan kadar COMB: 4 x nilai
normal, maka diagnosa pasien ini adalah:
a. PJK: angina pektoris
b. PJK: angina variant
c. SKA: STEMI
d. SKA: NON STEMI
e. SKA: angina tak stabil
8. Bila terjadi pada rumah sakit di daerah tanpa fasilitas kateterisasi koroner, maka
kasus ini harus segera dilakukan reperfusi koroner dengan cara pemberian:
a. Trombolitik terapi
b. Dobutamin injeksi
c. Nitrogliserin pump
d. Epinefrin bolus IV
e. Heparinisasi
9. Di UGD mendapat kiriman pasien yang tidak sadarkan diri. Dokter melakukan
cek respon, penderita tidak bergerak. Setelah penderita dipastikan tidak
bernapas, kemudian dokter memanggil ti resusitasi. Kemudian diperiksa denyut
nadi karotis, selama 10 detik tidak teraba pulsasi. Tindakan selanjutnya adalah:
a. Menunggu EKG monitor siap untuk melihat irama jantung
b. Melakukan defibrilasi 360 joule
c. Memberi bantuan napas 2 kali
d. Pijat jantung 30 kali dengan kecepatan minimal 100x/menit
e. Pemasangan infus, memberi oksigen masker
10.Di saat melakukan resusitasi jantung paru, anggota tim lain dengan
menggunakan alat defibrilator segera melihat irama jantung, yang ternyata
menunjukkan asistol, tindakan selanjutnya:
a. Tetap resusitasi jantung paru dengan rasio 30:0
b. Suntikan sulfas atropin 1mg intravena
c. Defibrilasi monofasik dengan 360 joule
d. Suntikan amoidaron 300 mg intravena
e. DC shock mulai 50 joule, dan dinaikkan bertahap sampai konversi ke irama
sinus
11.Setelah 2 menit resusitasi, dokter evaluasi irama jantung. Pada monitor
didapatkan irama VENTRIKEL FIBRILATION. Tindakan selanjutnya adalah:
a. DC shock mulai 50 joule dan dinaikkan bertahap sampai konversi ke irama
sinus
b. Defibrilsi 360 joule kemudian resusitasi jantung paru
c. Resusitasi jantung paru sambil diberikan adrenalin 1 mg IV
d. Resusitasi jantung paru sambil diberikan amiodaron 300 mg IV
e. Memberi tahu keluarga bahwa penderita telah meninggal dunia
12.Setelah 2 menit resusitasi, dokter evaluasi irama jantung. Pada monitor
didapatkan irama VENTRIKEL TAKIKARDI. Tindakan selanjutnya setelah dilakukan
DC shock 360 joule adalah:
a. DC shock ulang, dan dinaikkan bertahap sampai konversi ke sinus
b. Hanya dilakukan resusitasi jantung paru
c. Resusitasi jantung paru sambil diberikan adrenalin 1mg IV
d. Resusitasi jantung paru sambil diberikan amiodaron 300 mg IV
e. Memberi tahu keluarga bahwa penderita telah meninggal dunia

Dr. Gatot hepatologi 18-02-2013

1. Wanita gemuk, usia 44 th mengeluh nyeri ulu hati tembus ke punggung, hilang
timbul 2 hari terakhir cenderung menetap, diketahui ada riwayat cholesterol
tinggi tapi tidak berobat. Pemeriksaan fisik tanpak kesakitan, suhu 38,2 oC nyeri
tekan ulu hati, murphy sign (+) kecurigaan anda sebagai penyebab penyakit
diatas:
a. Pankreatitis
b. Cholecystitis
c. Gastritis akut
d. Hepatitis
e. Esophagitis
2. Pemeriksaan apa yang tepat untuk mendiagnosa penyakitnya:
a. Darah lengkap, USG, dan tes fungsi hati
b. Darah lengkap, foto polos abdomen, dan tes fungsi hati
c. Tes fungsi hati, gastros-duodenoskopi, Ig MH pylori
d. Tes fungsi hati, lipid profile, CT C Scan abdomen
e. USG abdomen, gastros-duodenoskopi, CT Scan abdomen
3. Tn. X 56 th mengeluh BAB hitam seperti aspal 3 hari lalu, badan lemah, sulit
tidur, dan kadang gelisah sejak 1 minggu lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan KU
sakit berat, somnolen, anemis, spider angioma (+), aplenomegali (+), dan
edema tungkai bilateral. Anamnesa tambahan yang penting ditanyakan adalah:
a. Kebiasaan konsumsi NSAID sebelumnya
b. Riwayat sakit yang sama dalam keluarga
c. Kebiasaan makan pedas dan kecut sebelumnya
d. Riwayat sakit kuning sebelumnya
e. Riwayat sakit jantung dan ginjal
4. Penyebab BAB hitam pada kasus diatas yang paling mungkin adalah
a. Colon ulcer
b. Gastritis erosif
c. Rupture varises esophagus
d. Duodenal ulcer
e. Trombositosis
5. Penyebab gangguan tidur dan gelisah pada kasus diata adalah
a. Uremic syndrome
b. Reaksi konversi
c. Hepato renal syndrome
d. Sindroma otak organik
e. Enchepalophaty hepatic
6. Yang merupakan tanda hipertensi portal pada kasus diatas
a. Spider angioma
b. Splenomegali
c. Edema tungkai
d. Melena
e. Insomnia
7. Pemeriksaan laboratorium berikut ini kemumgkinan besar ditemukan pada kasus
diatas
a. Trombositosis
b. Hipoalbuminemia
c. Pemendekan faal koagulasi
d. Hipoesterogenemia
e. lokositosis
8. seorang pengguna putaw dibawa ke tempat praktek anda dengan keluhan letih,
badan sering meriang 2 minggu terakhir, kadang mual dan BAK seperti teh sejak
3 hari terakhir, pada pemeriksaan fisik didapatkan ikterus ringan, nyeri tekan
abdomen kanan atas dan didapatkan needle track di lengan kanan-kiri,
kemungkinan diagnosa adalah
a. Demam tifoid
b. Hepatitis imbas obat
c. Hepatitis imbas alkohol
d. Hepatitis virus
e. HIV
9. Usulan pemeriksaan yang anda minta terkait dugaan diagnosa diatas
a. Tes widal
b. Kadar alkohol darah
c. Foto polos abdomen
d. Anti HIV dan htung CD4
e. Hbs Ag, tes faal hati
10.Ternyata px tersebut sudah membawa hasil laboratorium atas permintaan
sendiri sbb: tes widal O:negatif, H: 1/80, B: 1/40, A:negatif, AST: 125 U/L, ALT:
240 U/L, Hbs Ag (+), anti HCV (-). Maka diagnosis adalah:
a. Hepatitis virus A
b. Tifoid fever
c. Hepatitis virus C
d. Hepatitis virus B
e. Paratifoid fever B
11.Untuk mengetahui replikasi virus dapat diminta pemeriksaan tambahan
a. Hbe Ag
b. Anti Hbs
c. Anti Hbe
d. Biopsi hati
e. Kultur empedu

Dr. GATOT

1. Seorang mantan narapidana kasus narkoba mengeluh demam lebih dari 1 bulan.
BB menurun 6 kg dalam 2 bulan, KU lemah, ., anemis. Tensi 100/60, suhu
37,8oC, RR 24x/menit. BMI 18,2 kg/m2

c. Edukasi pasien

2. Seorang DM secara tidak sengaja tertusuk jarum seseorang HIV (+), maka
tindakan yang tepat
a Menunggu hasil tes HIV lebih dahulu bila (+) diobati bila (-) tidak perlu obat
b Paling lambat sebelum 24 jam harus minum ARV dan vaksin
c Segera minum obat ARV dosis penuh, karena pasien HIV (+)
d Segera melakukan tes HIV, dan minum obat anti provilaksis dalam 1-2 jam
post paparan
3. Mantan PSK datang dengan keluhan diare 4 minggu cair tak berdarah, sudah
berobat tapi tak sembuh, badan sering sumer, BB turun 8 kg dalam waktu 2
bulan, turgor turun. Keadaan tersebut menunjukkan: keadaan imunocompromise
4. Pemeriksaan darah didapatkan limfopenia pemeriksaan lanjutan?
a. Kultur darah
b. Kultur feces
c. Hapusan darah
d. Hitung sel CD4+
e. Colonoscopy
5. Untuk menegakkan diagnosa penyakit yang mendasari diperlukan pemeriksaan:
a. Anti HIV dengan metode ELIZA
b. BTA sputum sebanyak 3 X
c. Foto polos abdomen
d. Colonoskopi dan biopsi
e. Foto abdomen dengan kontras
6. Bila ternyata didapatkan batuk kronik, sesak, dan ronchi pada paru, maka
kecurigaan anda
a. Asma bronkiale
b. Bronkitis
c. TB paru
d. Edema paru
e. Bronchiestasis
7. Stadium IV penderita HIV ditandai dengan
e. AIDS
8. Hal berikut ini belum terbukti dapat menularkan virus HIV adalah
a. Gigitan nyamuk
9. Seorang ibu melahirkan bayi dengan kelainan hidrocepalus dan kebutuhan sejak
lahir. Anamnesa yang relevan
a. Riwayat penyakit menurun
b. Saat hamil merokok dan minum-minum
c. Riwayat minum jamu-jamu dan obat tradisional
d. Apakah sering kontak dengan kucing dan hewan ternak
e. Apakah kelainan kromosom
10.Untuk membuktikan penyebab kelainan bayi diata dapat dilakukan pemeriksaan
a. IgM anti citomegalovirus
b. IgG anti citomegalovirus
c. IgM anti toxoplasma
d. IgG anti toxoplasma
e. Analisa kromosom
11.Buruh ladang mudah lelah, berdebar-debar, napas pendek, tensi 110/70, RR
20x/menit, anemia. Pemeriksaan awal untuk menegakkan diagnosa
a. Foto thoraks, cek darah lengkap
12.Bila HB 8,3 g/dL dan ada riwayat kadang batuk dan gatal-gatal ditelapak kaki
penyebab anemia yang paling mungkin
a. Penyakit jantung rematik
b. Diet kurang zat besi
c. Anemia aplastik
d. Infeksi TB paru dan dermatitis
e. Infeksi cacing tambang
13.Pemeriksaan tambahan untuk menegakkan diagnosa
a. Analisa feses lengkap
b. Hapusan sum-sum tulang
c. Sputum BTA
d. Serum iron dan TBC
e. Echocardiografi
14.Pengobatan kausatif
a. OAT
b. Golongan penicillin
c. Transfusi whole blood
d. Mebendazole
e. Suplemen besi oral
15.Wanita 56 th dari kepulauan alor NTT, pembengkakan kaki kanan disertai
kemeng sudah 4 bulan, kaki kiri normal. Pemeriksaan fisik didapatkan edema
non pitting tungkai
c. Chronic lymphangitis
16.Pemeriksaan tambahan untuk menegakkan diagnosa
a. Albumin dan fungsi hati
b. Foto thotak dan echo jantung
c. Phlebografi
d. Arterigrafi
e. Tetes tebal dengan pengecatan giemsa
17.Penyebab tersering
a. Wuchereria Bancrofti
b. Brugia Timori
c. Mansonia
d.
e. Schistosoma

Dr. panji

1. bila menelan makanan terasa terganjal pemeriksaan fisik DBN, denyut nadi
tekanan sinus
Diagnosa : struma endemik
3. Tak nyaman dalam menelan dikarenakn adanya ? tekanan mekanis organ sekitar
4. Untuk menegakkan diagnosis non invasif apa yang terbaik? Indeks new castel
dan usg
5. Penyebab terbanyak penyakit bu soimah? Kekurangan iodium
6. Apa pengelolaan terbaik untuk bu soimah? Tiroidektomi
7. Pak poniman 60th diabetes sudah 20tahun datang ke praktek dokter umum kel.2
kaki bengkak diet, OL, konsumsi obat tak teratur hanya minum obat herbal. 2 th
lalu ke dr mata dengan mata kabur dilaser 2 mata, pmx fisik anemia, tensi,
nadi 104x/menit. T : 36, 5oc, apa yang terjadi pada pak poniman? Dx : untuk
mata adalah retinophaty
8. Pemeriksaan lab sederhana apa yang bisa dilakukan sendiri oleh dr. bedah/ dr.
umum adalah : urin lengkap
9. Pada kondisi tsb diatas obat anti diabet apa yang dihindari?komplikasi
nefropathy= obat metformin
10.Apabila pemeriksaan lab ditemukan albumin dibawah 2 (1,5) diagnosanya:
sindroma nefrotik
11.Berapa % selnya rusak: 50 %

Anda mungkin juga menyukai