Anda di halaman 1dari 4

Soal Keperaeatan Kritis dan Gawat Darurat

Stikes Budi Luhur Cimahi 2021

1. Pasien laki-lai 56 tahun dengan gagal napas akut dimana terjadi retensi karbon dioksida
dan oksigenasi yang tidak adekuat. riwayat penyakit efusi pleura dengan hasil AGD PaO2
45 mmHg , pH arteri kurang dari 7,30 dan kadar PaCO2 adalah
a. PaCO2 40 mmHg
b. PaCO2 38 mmHg
c. PaCO2 60 mmHg
d. PaCO2 45mmHg
e. PaCO2 38 mmHg
2. Terkait soal no 1 penyebab gagal napas akut pasien tersebut adalah
a. Obstruksi jalan napas
b. Penyakit bronchial
c. Penyakit pleura
d. Penyakit parenkim paru
e. Penyakit otot pernapasan
3. Pirau yang terjadi akibat sirkulasi paru (sirkulasi kanan) yang langsung masuk ke
sirkulasi sistemik (sirkulasi kiri) tanpa melewati alveolus sehingga darah tidak mengalami
oksigenasi disebut
a. Right-to-left shunt
b. Ventilasi
c. Silent unit
d. left shunt
e. Dead space
4. Tn A datang ke IGD dengan keluahan sakit kepala hebat, sesak napas RR 35 x/menit, nadi
68 x /menit kecil, akral hangat, papil edema, dari tada dan gelala tersebut termasuk
kedalam ..
a. Hypoxemia tipe I
b. Hyperkapnia tipe I
c. Hypoxemia tipe II
d. Hyperkapnia tipe II
e. Hypoxemia akut
5. Masalah keperawatan utama pada kasus soal no 4 adalah
a. Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi
b. Bersihan jalan napas b/d adanya penumpukan secret
c. Gangguan perfusi jaringan serebral b.d suplai oksigen menurun
d. Kelebihan volume cairan b.d oedema paru
e. Risiko cidera b.d penuruan kesadara
6. Seorang pasien, dibawa dengan keluhan sesak napas dan demam. 1 hari yang lalu pasien
batuk dan pilek. Pasien diberi obat yang dibelinya diwarung namun kemudian tidak
membaik. Pada pemeriksaan didapatkan retraksi suprasternal (+), rales (+), barrel chest
(-), pemeriksaan radiologi tampak corakan paru bertambah dan infiltrat pada 1/3 lapang
paru-paru, pemeriksaan AGD pH= 7,25, pC02= 48 mmHg, pO2= 60 mmHg, HCO3= 22
meq. Apakah masalah keperawatan pada pasien tersebut
a. Gangguan ventilasi mekanik
b. Gangguan difusi O2 dan CO2 antara alveolus dan kapiler
c. Gangguan oksigenasi transportasi
d. Peningkatan CO2
e. Peningkatan O2
7. Berdasarkan ESC/AHA/WHF istilah Infark Miokard (IM) akut harus digunakan ketika ada cedera
miokard akut dengan bukti klinis iskemia miokard akut setidaknya 1 dari tanda berikut ini,
kecuali
a. Gejala iskemia miokard
b. Perubahan EKG iskemik
c. Pengembangan gelombang Q patologis
d. Bukti pencitraan tentang kelainan gerak dinding regional baru
e. Identifikasi trombus koroner dengan angiografi atau otopsi
8. Infark miokard ditandai dengan peningkatan kadar kimiawi infark miokard (misalnya troponin) 5
kali lebih besar dari batas nilai normal akibat dari pemasangan Percutaneous Coronary
Intervention (PCI) termasuk tipe ….
a. Infark Miokard Tipe 3
b. Infark Miokard Tipe 5
c. Infark Miokard Tipe 4A
d. Infark Miokard Tipe 4B
e. Infark Miokard Tipe 4C
9. Trias klasik untuk kegagalan ventrikel kanan akibat infark ventrikel kanan yaitu
a. Hipotensi pulmonal, tidak adanya kongesti pulmonal dan peningkatan central venous
pressure (CVP) distensi vena jugular
b. Hipotensi sistemik parah, adanya kongesti pulmonal dan peningkatan central venous
pressure (CVP) distensi vena jugular
c. Hipotensi sistemik parah, tidak adanya kongesti pulmonal dan penurunan central venous
pressure (CVP) distensi vena jugular
d. Hipotensi sistemik parah, tidak adanya kongesti pulmonal dan peningkatan central venous
pressure (CVP) serta distensi vena jugular
e. hipotensi sistemik parah, tidak adanya kongesti pulmonal dan penurunan central venous
pressure (CVP) kolaps vena jugular
10. Jika infark miokard inferior berhubungan dengan ST depresi di V2 dan gelombang R lebih besar
disbanding gelombang S di lead V1 dan V2, lakukan pemeriksaan EKG area …..
a. Posterior
b. Lateral
c. Anterior
d. Inferior
e. Septal
11. Pasien sedang dilakukan CPR, diberikan oksigen, di pasang defibrilator, keudian setelah 2 menit
dilakukan evaluasi dengan hasil rhytm syockable, terlihat di monitor gambaran VF apa yang
dilakukan…
a. Defibrilasi
b. Kardioversi
c. Periksa nadi
d. IV akses
e. Epineprin
12. Pasien dengan gambaran EKG VF Setelah 2 kali diberikan tindkana shock kemudian dilakukan
evaluasi irama masih VF obat dan dosis yang diberikan pada kasus tersebut..
a. Epinephrine IV dosis 1mg every 3-5 min
b. Amiodaron IV dosis 300 mb bolus
c. Amiodaron IV dosis 150 mb bolus
d. Lidocain IV dosis 1-1.5 mg/kg
e. Lidocain IV dosis 0.5-0.755 mg/kg
13. Heart rate 350 bpm, rhythm irreguler, P tidak ada, PR interval tidak ada, QRS lebar tidak teratur,
menunjukan gambaran EKG…
a. Monomorphic VT
b. Polymorphic VT
c. Ventrike fibrilasi
d. PEA
e. Idioventrikuler
14. Pasien pingsan tidak ada denyut nadi gambaran EKG menunjukan aktifitas listrik tanpa nadi yang
terdeteksi disebut …
a. Pulseless electrical activity
b. Asystole
c. Ventrikel fibrilasi
d. Ventrikel tachycardi
e. Premature ventricular contraction
15. Klien mengeluh lemah, cepat lelah, sesak napas, sulit melakukan aktivitas karena lelah. Dada
terasa berdebar. Sering terbangun pada malam hari karena sesak dan nyeri, systolic BP < 90
mmHg dan diastolic BP < 60, HR > 100x/mnt, RR: >22x/mnt masalah keperawatan yang tepat
adalah
a. Nyeri
b. Penurunan curah jantung
c. Gangguan perfusi jaringan
d. Pola napas tidak efektif
e. Intoleransi aktivitas

Anda mungkin juga menyukai