Anda di halaman 1dari 4

Karakteristik Ibu

Status Pekerjaan Ibu


Status Pendidikan Ibu
Status Gizi Ibu
Karakteristik Anak
Usia
Jenis Kelamin
Status Imunisasi
Pernikahan Dini Stunting
Berat Badan Lahihr

Karakteristik Rumah Tangga


Indeks Kekayaan
Wilayah Tempat Tinggal

Kerangka Teori
Modifikasi Ettyang dan Sawe (2016); Raj, dkk (2010)

Sumber:
Ettyang, Grace A. dan Caroline J. Sawe. 2016. Factors Associated with
Stunting in Children Under Age 2 in the Cambodia and Kenya 2014
Demographic and Health Surveys. USA: DHS Working Papers

Raj, Anita, dkk. 2010. The Effect Of Maternal Child Marriage On


Morbidity And Mortality
Of Children Under 5 In India: Cross Sectional Study Of A Nationally
Representative Sample. BMJ 340:b4258.
Hasil penelitian:
Penelitian di India, adanya hubungan yang signifikan antara ibu yang menikah di
usia anak dan anak diare, malnutrisi (stunting, wasting, underweight), berat
badan lahir rendah, dan kematian. Stunting dengan OR 1,22, 95% CI 1,12-1,33)
dan underweight (OR 1,24, 1,14-1,36).
Perempuan yang menikah di usia anak secara bermakna lebih mungkin untuk
memiliki anak stunting (OR 1,85, 95% CI 1,71-1,99), wasting (1,19, 1,07-1,30),
dan underweight (1,87, 1,74-2,01).
Malnutrisi
STUNTING

Asupan Gizi Kurang Penyakit Infeksi

Pola Kesehatan
Asuh dan Pola Makan Lingkungan
Keluarga dan Pelayanan Kesehatan
Ketahanan Pangan Keluarga

Tempat Tinggal, Pendidikan, Pekerjaan, Pendapatan, KebijakanPernikahan


PemerintahDini

Kerangka Teori
Modifikasi Unicef (1990) ; Hammann (2014); Raj, dkk (2010); Kaswari (2013)

Sumber:
UNICEF. 1990. Strategy For Improved Nutrition Of Children And Women
In Developing Countries. New York: United Nations Childrens Fund.
Hammann, L. (2014). Effects of Child Marriages in Bangladesh.
Rotterdam: Erasmus University Rotterdam.

Penelitian di Bangladesh tahun 2011, didapatkan bahwa prevalensi stunting pada


anak yang lahir pada ibu usia remaja (39,2%) lebih tinggi dibandingkan dengan
anak yang lahir pada ibu yang berusia lebih dari 18 tahun (33,6%)

Kaswari, M. (2013). Gambaran Perilaku Ibu yang Menikah di Usia Dini


dalam Pemenuhan Gizi Balita di Desa Pulau Mungkur Kecamatan
Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau Tahun 2012.
Medan: Universitas Sumatera Utara.
Seorang ibu yang menikah di usia muda juga sulit untuk dapat memahami
tentang masalah gizi yang dihadapi terutama dalam pemenuhan gizi balita.
Semakin muda umur ibu pada saat mempunyai anak maka pengalaman yang
dimiliki tentang pemenuhan gizi balita semakin sedikit karena ibu yang masih
muda cenderung kurang peduli pada kebutuhan anggota keluarganya dan disini
termasuk kebutuhan akan konsumsi makanan dalam keluarga terutama untuk
balita.

Anda mungkin juga menyukai