Eka Sulistyana
PERKULIAHAN 5
PENGELOLAAN KAS
1. Pengertian Kas
Yang dimaksud dengan kas adalah aktiva lancar (likuid) yang dimiliki oleh
perusahaan yang dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan dalam kegiatan
operasional perusahaan sehari-hari. sehingga kasn begitu penting dalam perusahaan,
sehingga pentingnya kas dalam perusahaan adalah dimana arus kas jika berhubungan
dengan :
1. Pengertian akuntansi membedakan antara laba dengan arus kas masuk bersih
2. Yang relevan bagi investor adalah kas bukan laba
Dari dasar tersebut diatas, yang diperlukan dalam komponen arus kas adalah agar
terhindar dari kesalahan penaksiran arus kas proyek dilakukan pemisahan proyek
dengan aktifitas perusahaan yang telah ada, demikian pula untuk arus kas yang
terjadi.
Arus kas yang berhubungan dengan proyek terdiri dari :
1. Arus kas permulaan ( Initial Cash Flow )
Pengeluaran-pengeluaran untuk investasi pada awal periode seperti
pembebasan tanah, pembelian mesin dan lain-lainnya
2. Arus kas operasional ( Operational Cash Flow )
Arus kas yang timbul selama operasi proyek berdasar taksiran lab rugi ditambah
dengan biaya-biaya tidak tunai seperti penyusutan
3. Arus kas terminal ( Terminal Cash Flow )
Arus kas yang diperoleh pada waktu proyek tersebut berakhir yang biasanya
merupakan nilai sisa atau residu daari investasi
Aliran Kas
Barang
Dalam
Proses
Upah
Barang
Jadi
32
33
3 Anggaran Kas
Agar kas bisa disediakan dengan baik dan tepat pada saat yang dibutuhkan,
maka perlu perencanaan kas yang berisi proyeksi penerimaan dan pengeluaran kas,
proyeksi kas yang berupa penerimaan dan pengeluaran kas pada saat tertentu dimasa
yang akan datang disebut sebagai anggaran kas atau cash budget.
Anggaran kas ini sangat penting bagi perusahaan untuk menjaga likuiditas
perusahaan. Dalam menyusun anggaran kas dapat dipredeksi kepan perusahaan
yang mengalami defisit dan kapan perusahaan mengalami surplus kas. Pada periode
yang mengalami defisit kas bisa segera disiapkan sumber dananya jauh-jauh hari.
Dan apabila mengalami surplus bisa direncanakan untuk diinvestasi pada instrumen
investasi sesuai dengan likuiditasnya.
Anggaran kas biasanya disusun untuk periode bulanan, dan pada dasarnya
dapat dibedakan ke dalam dua bagian, yaitu :
1. Estimasi penerimaan-penerimaan kas, yaitu proyeksi penerimaan pada periode
tertentu baik yang berasal dari penerimaan dari penjualan tunai, penerimaan
piutang, penerimaan bunga dan hasil penjualan aktiva tetap, maupun penerimaan-
penerimaan lainnya.
2. Estimasi pengeluaran kasn, yaitu berupa proyeksi pengeluaran kas yang
dilakukan perusahaan, seperti pembelian bahan baku, pembayaran upah dan gaji,
pengeluaran tunai untuk biaya pemasaran, biaya administrasi, pembayaran bonus,
pembayaran hutang, pembayaran pajak dan pembayaran lainnya yang bersifat
tunai.
Dari hasil estimasi tersebut, pada periode masing-masing selanjutnya dilakukan
perbandingan hasil estimasi penerimaan dengan estimasi pengeluaran kas, apabila
hasil perbandingan tersebut penerimaan kas lebih besar dibandingkan dengan
pengeluaran kas, artinya periode tersebut mengalami surplus, demikian sebaliknya.
34