a. perempuan itu sudah tidak menarik dan tidak tertarik lawan jenis
Bersalaman dengan perempuan non-mahram yang masih muda haram secara mutlak dan
disepakati oleh madzhab yang empat (Syafi'i, Maliki, Hanafi, Hanbali).
Berdasarkan sebuah hadits sahih riwayat Tabrani dan Baihaqi Nabi bersabda:
"Memasukkan tangan ke besi yang panas itu lebih baik daripada menyentuh perempuan yang tidak
halal (bukan mahram atau istri).
Sebuah hadits dari Aisyah menyatakan bahwa telapak tangan Nabi tidak pernah menyentuh tangan
perempuan lain sama sekali.
HUKUM JABAT TANGAN DENGAN WANITA BUKAN MAHRAM MENURUT MADZHAB 4 (EMPAT)
Pendapat para ulama 4 (empat) madzhabatau madzahib al-arba'ah seputar hukum berjabatan
tangan atau salaman antara laki-laki dan wanita bukan mahram :
1. MADZHAB HANAFI berdasarkan pendapat Ibnu Najim yang mengatakan bahwa tidak boleh
menyentuh wajah dan telapak tangan perempuan walaupun aman dari syahwat karena adanya
keharaman dan tidak adanya darurat (keperluan mendesak)
(Al Bahr Ar-Raiq VIII/219)
2. MADZHAB MALIKI Muhammad bin Ahmad berkata tidak boleh menyentuh wajah dan telapak
tangan perempuan bukan mahram tanpa (kain) penghalang (Minahal-Jalil ala Syarh Mukhtasar
Khalil I/223)
3. MADZHAB SYAFI'I
Menurut Imam Nawawi hukumnya haram berjabat tangan dengan wanita bukan mahram (Al-Majmuk
IV/515).
Imam Waliuddin Al-Iraqi mengatakan bahwa Nabi tidak pernah menyentuh perempuan yang selain
istri-istrinya baik saat membaiat atau situasi lain.
Apabila Nabi yang sudah terpelihara dari berbagai macam keraguan tidak melakukannya, maka
yang lain semestinya lebih dari itu (tidak melakukan jabat tangan) (Tarhut Tatsrib VII/45-46)