PENDAHULUAN
Latar Belakang
Anantomi berasal dari bahasa Yunani anantomi dari anatemnei yang
berarti memotong adalah cabang biologi yang berhubungan dengan struktur dan
tumbuhan yang amat penting, dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi
(Tjitrosoepomo, 2012)
yang telah selesai dibuat, dan menyimpan zat-zat makanan. Batang dan cabang-
cabangnya menyusun bagian tumbuhan yang disebut shoot (taruk). Batang yang
daun paling banyak terdapat di daerah yang jauh dari batang pohon, aliran floem
Batang dikotil ada tiga daerah yang dapat dibedakan yaitu epidermis,
korteks, dan stele. Lapisan terdalam korteks adalah endodermis, terdiri atas selapis
sel yang mengelilingi stele dan mengandung banyak butir tepung. Stele terdiri atas
tiga daerah pokok yaitu perisikel, berkas vaskular, dan empelur. Berkas vaskular
terdiri atas tiga bagian yaitu xylem, floem, dan kambium. Pita kambium terletak
dkk, 1999).
2
Tujuan Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman
dalamnya. Sesudah fase akar tunggang berhenti, lalu terbentuk akar cabang di
bawah permukaan tanah. Jumlah akar cabang makin ke bawah makin sedikit.
Cabang dan ranting mangga berdaun lebat sehingga membentuk tajuk berbentuk
kubah, oval, atau memanjang. Batang tanaman mangga padat, kuat, dan tinggi
(Sunarjono, 2000).
daun bagian atas hijau mengkilat, bagian bawah hijau muda (Ashari, 1995).
dari tunas ujung. Bunga mangga merupakan hermaprodit (berkelamin dua, jantan
dan betina). Kelopak dan mahkota bejumlah lima. Panjang daun mahkota bunga
dua kali panjang kelopak bunga. Warna bunga kuning pucat. Benang sari ada
4
endocarpnya berserabut kuat. Buah mangga relatif besar, bentuknya bulat sampai
panjang. Buah yang matang berwarna merah,kuning, atau hijau kebiruan, dan
Biji tanaman mangga besar, gepeng, berkulit tebal dan liat. Biji diliputi
oleh daging yang tebal dan lunak. Bijinya sebagai alat perkembangbiakan secara
generatif. Biji berwarna putih tertutup oleh endocarp yang tebal, mengayu, dan
berserat. Biji ini terdiri dari dua keping yaitu monoembrional (satu biji tumbuh
satu tunas) dan poliembrional (satu biji tumbuh lebih dari satu tunas) (Ashari, 1995).
Syarat Tumbuh
Iklim
bulan. Kemarau yaang tegas antara 5-6 bulan justru mendukung pembungaan
mangga. Masa kering diperlukan sebelum dan sewaktu berbunga. Jika ditanam di
daerah basah, tanaman mengalami banyak serangan hama dan penyakit serta
gugur bunga/buah jika bunga muncul pada saat hujan.Suhu udara yang ideal
adalah antara 270-340 C dan tidak ada angin kencang atau angin panas. Di samping
penyinaranantara 50%-80%
(Rukmana, 1997:32).
5
dengan ketinggian 0-600 m di atas permukaan laut, rata-rata curah hujan 1.000-
1.500 mm/tahun, dan kecepatan angin tidak terlalu cepat. Mangga yang ditanam
di dataran rendah dan menengah dapat menghasilkan buah yang lebih banyak dan
temperatur maksimum 42-440C, tanaman masih dapat hidup, tetapi produksi tidak
lebih cepat, sehingga air yang dibutuhkan bagi pertumbuhan optimum pohon
mangga menjadi berkurang. Selain itu angin kencang juga dapat menyebabkan
Tanah
tanah berpasir, lempeng atau agak liat. Keadaan tanah yang ideal untuk tanaman
baik, dan pH optimum antara 5,5-6,0. Jenis tanah Aluvial mempunyai pengaruh
Pohon mangga dapat tumbuh pada jenis dan struktur tanah yang berbeda.
Pohon mangga dapat tumbuh mulai dari dataran rendah sampai dataran 1000
meter dari permukaan laut, tetapi tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai
Tanaman mangga dapat tumbuh pada jenis tanah apa pun, asalkan tanah
itu, kondisi tanah tidakterlalu kering atau terlalu basah dan tidak terlalu banyak
kurang baik, rasa buah menjadi hambar seperti air. Tanah semacam itu sering
mengakibatkan tanaman menjadi kekurangan air karena air mudah sekali meresap
ke lapisan yang lebih dalam. Jadi mangga dapat hidup dengan baik dan cepat
Mangga sesuai tumbuh di Lempung berpasir atau tanah lempung dan tidak
bercadas, dengan pH 5,5-6,0 dengan topografi yang datar dan landai. Pada lahan
yang terlalu miring tidak baik untuk bertanam mangga Kelong, oleh karena pada
musim kemarau tanaman akan mudah kekeringan dan pada waktu musim
penghujan akan terjadi erosi dan pada lahan cekung pada saat musim hujan akan
terjadi genangan air yang berlebihan yang sukar untuk mengeringkannya. Oleh
karena itu dianjurkan pemakaian lahan yang miring sebaiknya dibuat teras-teras
Bagian dari aksis tumbuhan yang menopang daun dan organ reproduktif,
dan biasanya terletak di permukaan tanah disebut batang. Secara umum batang
memiliki stele dengan xylem dan floem, perisikel, endodermis, korteks, dan
Batang dikotil ada tiga daerah yang dapat dibedakan yaitu epidermis,
korteks, dan stele. Lapisan terdalam korteks adalah endodermis, terdiri atas selapis
sel yang mengelilingi stele dan mengandung banyak butir tepung. Stele terdiri atas
tiga daerah pokok yaitu perisikel, berkas vaskular, dan empelur. Berkas vaskular
terdiri atas tiga bagian yaitu xylem, floem, dan kambium. Pita kambium terletak
dkk, 1999).
Epidermis tersusun dari selapis sel dan merupakan lapis terluar batang.
epidermis biasanya berbentuk rektanguler tersusun rapat tanpa adanya ruang antar
sel, dinding luar mengalami penebalan dari zat kutin. Derivat epidermis yang
dapat dijumpai adalah stomata, trikoma, sel silika dan sel gabus. Stomata kelak
lingkaran tertutup. Bagian korteks yang paling dalam disebut floetherma. Korteks
pembuluh. Korteks dapat terdiri dari seluruhnya atas jaringan tipis. Korteks
batang dapat berisikan sklereid, sel sekresi, dan latisifier (Raven et al., 2008).
mengangkut bahan mineral dan air dari akar sampai daun. Floem berfungsi
mengangkut bahan-bahan dari bagian atas ke bagian bawah, jelasnya dari daun ke
bagian organ lainnya, seperti batang, akar, atau umbi. Xylem dan floem
pengangkut, ada tidaknya empelur, dan jendela daun maka stele dapat dibagi
merupakan sistem jaringan primer yang terdiri atas satuan berkas pengangkut
interfasikular), baik tersusun secara sederhana maupun kompleks (Setjo et al., 1999).
besarnya sebagai lingkaran yang putus-putus. Setiap berkas vaskular terdiri atas
tiga bagian yaitu xylem, floem, dan kambium. Xylem dan floem dipisahkan oleh
kambium yang tersusun dari sel-sel yang meristematik. Pada tumbuhan dikotil
teratur dalam lingkaran. Berkas vaskular itu mengandung selapis sel kambium
yang memisahkan xylem dan floem yang disebut kambium fasikular, yaitu
berasal dari sel-sel perikambium hanya berfungsi pada saat tumbuhan dalam fase
pembuluh primer batang dikot dapat membentuk suatu silinder yang kontinu.
terjadi dari prokambium ini disebut kambium fasikular. Sedangkan kambium yang
1982).
10
ketinggian + 25 Mdpl pada hari Rabu, 20 mei 2015 pukul 15.00 WIB sampai
selesai.
L.) yang berfungsi sebagai objek praktikum, gabus ubi kayu ( Manihot utilissima
dan agar batang mangga tidak tertekan saat disayat, Air yang berfungsi untuk
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu Mikroskop yang
berguna untuk mengamati susunan sel-sel yang terdapat pada objek yang diamati,
Pisau silet yang dipakai untuk mengiris atau menyayat objek agar bisa diamati,
Deck Glass dan Preparat berfungsi sebagai penutup dan tempat dari objek
praktikum, pipet tetes berfungsi untuk mengambil air dan diletakkan di atas
preparat untuk membasahi objek, pinset berfungsi untuk mengambil sayatan objek
Prosedur Praktikum
Diambil setiap bahan yang tidak begitu besar dan belum rusak.
Diambil gabus ubi kayu dan dibelah dua dengan pisau silet.
11
batangnya.
Diiris halus ( gabus dan bahan ). Irisannya diletakkan diatas preparat dan
Hasil
Pembahasan
Batang dikotil secara anatomi terdiri dari epidermis, korteks,
sklerenkim, xylem primer dan sekunder, floem primer dan sekunder, berkas
pembuluh, kambium interfasikular, dan empelur. Hal ini sesuai dengan literatur
Setjo dkk (1999) yang menyatakan bahwa batang dikotil ada tiga daerah yang
dapat dibedakan yaitu epidermis, korteks, dan stele. Stele terdiri atas tiga
daerah pokok yaitu perisikel, berkas vaskular, dan empelur. Berkas vaskular
aktivitas kambium membentuk xylem sekunder dan floem sekunder. Hal ini sesuai
dengan literature Setjo dkk (1999) yang menyatakan bahwa pada tumbuhan
menyebar dan tidak beraturan. Hal ini sesuai dengan literatur Soediarto dkk (1965)
terdiri atas sejumlah besar ikatan yang menyebar secara tidak beraturan dan pada
sistem itu tidak mungkin membedakan secara jelas batas antara korteks, silinder
tersusun teratur dalam lingkaran dan terdiri atas xylem, floem, dan kambium. Hal
ini sesuai dengan literatur Soediarto dkk (1965) yang menyatakan bahwa berkas
vaskular batang dikotil biasanya kolateral terbuka dan tersusun teratur dalam
lingkaran. Setiap berkas vaskular terdiri atas tiga bagian, yaitu xylem, floem, dan
kambium.
memiliki kambium karena tidak mengalami pertumbuhan sekunder. Hal ini sesuai
monokotil semua sel pada untaian prokambium menjadi dewasa ke dalam xylem
dan floem, karena itu kambium tidak ada, tidak membentuk floem ke luar dan
dengan literatur Setjo dkk (1999) yang menyatakan bahwa xylem dan floem
jaringan sekunder.
15
KESIMPULAN
1. Bagian batang secara umum yaitu epidermis, korteks, endodermis, stele, perisikel,
empelur, dan berkas pengangkut yang terdiri atas xylem dan floem.
2. Pada tumbuhan dikotil jaringan permanen primer membuat bagian-bagian
DAFTAR PUSTAKA
Ashari, S., 1995. Holtikultura Aspek Budaya. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Fried, H.G. dan Hademenos, J.G., 2007. Teori dan Soal-Soal Biologi Edisi Kedua.
Erlangga. Jakarta.
Kartasapoetara, G.A.,1991. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan. Rineka
Cipta. Jakarta.
Mulyani, S., 2006. Anatomi Tumbuhan. Kanisius. Yogyakarta.
Raven, P.H., Johnson, G.B., Losos, J.B., and Singer, S.R., 2008. Biology Seventh Editition.
Higher Education. San Fancisco.
Rubatzky, V.E. dan Yamaguchi, M., 1998. Sayuran Dunia I. ITB Press. Bandung.
Setjo, S., Kartini, E., Saptasari, M., dan Sulisetio, 1999. Anatomi Tumbuhan.
Universitas Negeri Malang. Malang.
Soediarto, A., Koesomaningrat, M.T., Natasaputra,M., dan Akmal, H., 1965.
Anatomi Tumbuhan Edisi Ketiga. UGM Press. Yogyakarta.
Taggart, R., and C. Starr, 2000. Plant Structure and Function. Brooks Cole.
Australia.
Tjitrosoepomo, G., 2007. Morfologi Tumbuhan. UGM Press. Yogyakarta.