KEBIJAKAN K3 DI KOTA BANDUNG

1. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan upaya atau

pemikiran dan penerapan K3 yang ditujukan untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada
khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya, untuk
meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja

2. Kota Bandung sebagai kota yang ber MARTABAT turut serta mensukseskan
kebijakan nasional Gerakan Eefektif Membudayakan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (GEMA DAYA K3), yang merupakan strategi pemerintah
untuk mendukung terlaksananya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
secara seragam dan serentak di negara Indonesia serta untuk mendukung "
Indonesia Berbudaya K3 Tahun 2015". Harapannya melalui GEMA DAYA K3
seluruh lapisan masyarakat, baik masyarakat umum maupun industri, para
cendikiawan, organisasi profesi, asosiasi dan lain-lain dapat termotivasi
untuk berperan aktif dalam peningkatan pemasyarakatan K3 sehingga
tercipta pelaksanaan K3 secara mandiri.

3. Upaya Pemerintah Kota Bandung dalam rangka membudayakan K3, telah

dilakukan beberapa kegiatan diantaranya :
a. Penyuluhan dan pembinaan ke perusahaan dalam rangka pembentukan
P2K3;

b. Penyebarluasan Informasi K3 guna peningkatan pelaksanaan K3 di

perusahaan;
c. Monitoring efektivitas pelaksanaan kegiatan P2K3;
d. Bimbingan Teknis Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
e. Cerdas Cermat K3 antar perusahaan se wilayah kota Bandung;
f. Penyuluhan dan pembinaan terhadap perusahaan untuk penilaian K3
dalam rangka pengajuan usulan penghargaan K3:
g. Pembinaan dan penilaian K3 bagi perusahaan peserta Zero Accident;
Jumlah perusahaan penerima Zero Accident Award 2013 sebanyak 15
(lima belas) perusahaan, dan 3 (tiga) perusahaan penerima sertifikasi
System Manajemen K3 dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

4. Untuk menjamin perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja bagi tenaga

kerja maupun orang lain yang berada di tempat kerja, serta untuk
mencegah dan menekan terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja, maka Pemerintah Kota Bandung telah mengeluarkan surat edaran
kepada perusahaan-perusahaan untuk menerapkan System Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan membentuk Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta mewajibkan perusahaan untuk
mengikutsertakan pekerjanya dalam program jaminan sosial tenaga kerja
(Jamsostek).

5. Beberapa tantangan dan permasalahan K3 yang dihadapi kota Bandung saat

ini, a.l. :
a. Masih tingginya tingkat penganguran kota Bandung, yang berpengaruh
terhadap kurangnya perhatian terhadap kesejahteraan maupun
 keselamatan dan kesehatan kerja bagi tenaga kerja karena masih
timpangnya pasar kerja antar asuplay dgn demand;
b. Jumlah peg. pengawas ketenagakerjaan & spesialis K3 tidak seimbang
dengan obyek pengawasan (Spesialis K3 sudah habis);
c. Belum tersedianya Ahli K3 pada setiap tempat kerja;
d. Masih tingginya angka kecelakaan kerja;
e. Masih banyaknya pelanggaran ketentuan K3 (belum memenuhi standard
peralatan K3, standard operator alat K3, lingkungan kerja yang berbahaya,
dll);
f. K3 belum sepenuhnya membudaya di lingkungan kerja, sehingga masih
banyak tindakan pekerja/tenaga kerja yang cenderung ceroboh atau
dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain (unsave action).

6. Titik berat Strategi program kegiatan K3:

a. Pembinaan penerapan K3;
b. Pengawasan, pemeriksaan dan pengujian sarana dan prasarana K3 dan
lingkungan kerja;
c. Pembinaan dan pengembangan sertifikasi keahlian : Specialis/Ahli K3,
Dokter Pemeriksa TK dan sertifikasi profesi K3 lainnya;
d. Pembinaan / pembentukan lelembagaan K3 (Panitia Keselamatan dan
Kesehatan Kerja, Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
Badan Audit SMK3)
e. Standardisasi K3
f. Penghargaan K3

7. KESIMPULAN Berbagai Hal untuk menjadi perhatian kita a.l:

a. Kebijakan K3 merupakan perlindungan dasar TK
b. K3 telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat perusahaan
c. K3 telah menjadi issu global / standard international (persyaratan)
d. K3 mempunyai korelasi dengan kualitas TK
e. K3 telah menjadi profesi (macam-macam Ahli K3, Perusahaan Jasa K3)
f. K3 telah menjadi bagian kajian akademik
g. K3 mempunyai korelasi dengan pertumbuhan ekonomi
h. Pelaksanaan K3 merupakan indikator tingkat kesejahteraan TK
diperusahaan