Anda di halaman 1dari 20

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

III. 1 Gambaran Umum Perusahaan

III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT Geotechnical Systemindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam

bidang penjualan dan pelayanan jasa, dimana mereka mengkhususkan diri pada bidang

geosynthetic. Bidang penjualan ini antara lain penjualan produk-produk geosynthetic dan

pelayanan jasanya adalah membantu dari tahap desain sampai instalasi dilapangan.

PT Geotechnical Systemindo berdiri sejak tanggal 7 Oktober 2004 dengan akta

No. 02 dari Notaris Evawani, SH dan berlokasi di Gedung Wisma Slipi lantai 10 suite

1007, jalan Letjen S. Parman Kav 12, Jakarta Barat.

Mulai dari awal pendiriannya sampai sekarang, perusahaan berbentuk badan

hukum PT (Perseroan Terbatas) dan modal saham kepemilikannya masih bersifat

tertutup, tidak diperjualbelikan kepada umum.

Seiring dengan berjalannya waktu, perusahaan mulai berkembang dan memiliki

pelanggan tidak hanya dalam kota tapi juga dari luar kota. Perusahaan juga memiliki

gudang yang berada di lokasi lain (tidak berdampingan dengan kantor) serta sumber

daya manusia yang kompeten di bidangnya.

32
III.1.2 Visi dan Misi

Perusahaan memiliki visi dan misi sebagai berikut:

Visi : Menjadi Perusahaan Pilihan Pertama Untuk Solusi Geosynthetics di Indonesia.

Misi : Memberikan Solusi Sistem Geosynthetics Terbaik kepada Pelanggan dengan

Kualitas Prima dan Tepat Waktu.

III.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan salah satu gambaran yang memperlihatkan aspek-

aspek penting dari suatu perusahaan yang meliputi wewenang dan tanggung jawab

masing-masing fungsi dalam perusahaan yang berkontribusi terhadap kemampuan suatu

perusahaan untuk memenuhi tujuan.

Penetapan wewenang dan tanggung jawab mencakup penjelasan-penjelasan

mengenai bagaimana dan kepada siapa wewenang dan tanggung jawab atas semua

aktivitas perusahaan dibebankan dan memungkinkan setiap karyawan untuk mengetahui

bagaimana tindakannya saling berhubungan dengan karyawan lainnya agar tercipta suatu

kerja sama dalam usaha mencapai tujuan perusahaan, serta setiap karyawan jelas akan

bertanggung jawab atas hal apa.

Melalui struktur organisasi yang baik, semua aktivitas dapat dilaksanakan secara

efektif, terarah, dan terawasi karena struktur organisasi dapat menyediakan kerangka

kerja yang menyeluruh atas perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pemantauan

aktivitas suatu perusahaan. Dengan demikian, struktur organisasi yang baik penting

sekali bagi pengendalian intern perusahaan.

Tiap perusahaan mempunyai struktur organisasi yang biasanya ditunjukkan

dalam suatu bagan organisasi yang secara tepat memperlihatkan garis wewenang dan

33
hubungan pelaporan. Oleh karena itu, struktur organisasi berbeda-beda pada setiap

perusahaan tergantung pada ukuran perusahaan dan sifat dari aktivitasnya.

Bentuk struktur organisasi PT Geotechnical Systemindo diilustrasikan pada

gambar 3.1

Direktur

Sekretaris

General Manager

HRD Kepala Senior Sales Purchasing Finance and


Gudang Manager Manager Accounting
Manager

Sales/
Staf Marketing Purchasing
Gudang Staf Accounting
Supervisor
Administrasi
Penjualan
Accounting

Engineering

Installer Finance

Sumber: PT Geotechnical Systemindo

Gambar 3.1
Struktur Organisasi PT Geotechnical Systemindo

34
III.1.4 Uraian Tugas dan Wewenang

Uraian tugas dan wewenang masing-masing bagian dalam perusahaan adalah

sebagai berikut:

1. Direktur

Tugas dan wewenang Direktur adalah:

a. Bertanggung jawab sepenuhnya atas kegiatan operasional perusahaan

sehari-hari dan perkembangan perusahaan secara keseluruhan.

b. Merencanakan dan menetapkan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan

jangka pendek dan jangka panjang yang ingin dicapai.

c. Merumuskan dan menetapkan program kerja dan kebijakan umum yang

diperkirakan sebagai pedoman dalam menjalankan perusahaan.

d. Menyetujui atau mengadakan perubahan terhadap anggaran yang diajukan

oleh manager.

e. Secara berkala melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja

dan tujuan perusahaan secara keseluruhan serta mempertimbangkan dan

mengadakan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan.

f. Mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar perusahaan.

2. Sekretaris

Tugas dan tanggung jawabnya adalah:

a. Menyusun agenda kegiatan sehari-hari Direksi.

b. Melakukan kegiatan korespondensi (surat-menyurat), serta menyimpan

arsip dan perjanjian-perjanjian penting perusahaan.

c. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur.

35
3. General Manager

Tugas dan wewenang General Manager adalah:

a. Mengawasi setiap manager.

b. Menyetujui anggaran penjualan dan promosi.

c. Menjaga hubungan baik dengan para pelanggan baik dari dalam maupun

dari luar kota.

d. Menjalin hubungan baik dengan para supplier.

e. Bertanggung jawab kepada Direktur.

4. HRD

Tugas dan wewenang HRD adalah:

a. Membuat program kerja terutama mengenai jadwal perekrutan tenaga kerja

baru dan jadwal pelatihan ketrampilan.

b. Membuat anggaran biaya dari program kerja.

c. Mengevaluasi prestasi karyawan.

d. Menanggapi dan menyelesaikan masalah yang timbul seputar kepegawaian.

e. Bertanggung jawab kepada General Manager.

5. Kepala Gudang

Tugas dan tanggung jawab Kepala Gudang adalah:

a. Mengawasi penerimaan, penyimpanan, tata letak dan pengeluaran barang

yang dilakukan oleh staf gudang.

b. Bertanggung jawab kepada General Manager.

36
Kepala Gudang membawahi Staf Gudang, tugas dan wewenangnya adalah:

a. Bertanggung jawab terhadap penyimpanan barang dan tata letak barang di

gudang.

b. Memeriksa barang yang diterima dari supplier.

c. Menjaga keamanan barang di gudang.

d. Mencatat kartu gudang.

e. Bertanggung jawab kepada Kepala Gudang.

6. Senior Sales Manager

Tugas dan wewenang Senior Sales Manager adalah:

a. Merencanakan dan mengkoordinir seluruh kegiatan penjualan, promosi dan

distribusi barang.

b. Menentukan target penjualan.

c. Menetapkan kebijakan dan prosedur penjualan/pemasaran produk.

d. Menentukan cara pembayaran.

e. Menyusun anggaran penjualan dan promosi.

f. Mengadakan penilaian terhadap hasil usaha yang telah dilakukan sebagai

dasar untuk melakukan perencanaan kembali guna pengembangan kegiatan

pemasaran dan penjualan berikutnya.

g. Membuat laporan pertanggung jawaban kepada General Manager.

Senior Sales Manager membawahi:

i) Sales/Marketing, tugas-tugas dan tanggung jawabnya adalah:

- Bertanggung jawab atas pelaksanaan penjualan sesuai dengan

target yang ditetapkan.

37
- Mencari pelanggan baru dan menerima pesanan dari

pelanggan lama.

- Meminta persetujuan kredit.

- Memelihara hubungan baik dengan pelanggan.

- Bertanggung jawab kepada Senior Sales Manager.

ii) Administrasi Penjualan, tugas-tugas dan tanggung jawabnya adalah:

- Melaksanakan kegiatan administrasi penjualan seperti

menyiapkan dokumen-dokumen untuk memperlancar

transaksi penjualan.

- Membuat jurnal penjualan dan jurnal persediaan.

- Bertanggung jawab kepada Senior Sales Manager.

iii) Engineering

Tugas dan tanggung jawab bagian ini adalah mempersiapkan barang-

barang untuk installer dan bertanggung jawab kepada Senior Sales

Manager.

iv) Installer

Tugas dan tanggung jawab bagian ini adalah memberi pengarahan

pemasangan di lapangan dan bertanggung jawab kepada Senior Sales

Manager.

38
7. Purchasing Manager

Tugas dan tanggung jawab Purchasing Manager adalah:

a. Mengawasi setiap order pembelian dan jadwal pengirimannya.

b. Menetapkan kebijakan dalam pembelian.

c. Melakukan negosiasi dengan supplier untuk mendapatkan harga yang

kompetitif, barang berkualitas dan jadwal pengiriman yang cepat.

d. Menjalin hubungan baik dengan supplier.

e. Bertanggung jawab kepada General Manager.

Purchasing Manager membawahi Purchasing Staff, tugas dan tanggung

jawabnya adalah:

a. Melaksanakan pembelian barang sesuai rencana pembelian, stock barang

dan pesanan.

b. Membuat laporan pembelian dan menyerahkannya kepada Purchasing

Manager.

c. Bertanggung jawab kepada Purchasing Manager.

8. Finance and Accounting Manager

Tugas dan tanggung jawab Finance and Accounting Manager adalah:

a. Menyusun anggaran keuangan tahunan perusahaan.

b. Menyiapkan laporan keuangan yang wajar dan tepat waktu.

c. Mengawasi pelaksanaan administrasi, penerimaan dan pengeluaran uang

untuk keperluan perusahaan.

39
d. Memeriksa, mengawasi dan menilai posisi keuangan perusahaan serta

mempertimbangkan dan membahas dengan kreditur mengenai pematapan

posisi keuangan.

e. Mengontrol, memastikan dan menganalisis keuangan serta kebenaran

laporan.

f. Memeriksa faktur penjualan, surat jalan, bukti pembayaran dari customer

dan cash receipt.

g. Memeriksa bukti penerimaan dan pengeluaran kas/Bank.

h. Bertanggung jawab kepada General Manager.

Finance and Accounting Manager membawahi:

i) Accounting Supervisor, tugas-tugas dan tanggung jawabnya adalah:

- Memeriksa kebenaran laporan keuangan guna menghasilkan

informasi yang tepat bagi manajemen.

- Memeriksa kebenaran pencatatan akuntansi.

- Memeriksa kelengkapan dokumen.

- Membuat laporan perbandingan antara Budget dan Actual.

- Membuat Aging Schedule piutang.

- Bertanggung jawab kepada Finance and Accounting Manager.

ii) Accounting Staff, tugas-tugas dan tanggung jawabnya adalah:

- Menyusun laporan keuangan.

- Membuat rekonsiliasi Bank.

- Mengatur penyimpanan data-data dan menjaga kerahasiaan

data-data perusahaan.

40
- Melakukan perhitungan pajak yang harus dibayar perusahaan

serta pengisian laporan yang diperlukan.

- Melakukan penagihan kepada pelanggan.

- Bertanggung jawab kepada Accounting Supervisor.

iii) Finance Staff, tugas-tugas dan wewenangnya adalah:

- Mengelola kas kecil perusahaan.

- Menyiapkan cek/giro.

- Membuat voucher penerimaan dan pengeluaran kas.

- Bertanggung jawab kepada Accounting Supervisor.

III.1.5 Bidang Usaha

PT Geotechnical Systemindo mengkhususkan diri dalam penanganan masalah

geotechnical seperti longsoran (lereng maupun daratan), erosi tanah, perkuatan dan

stabilisasi tanah, pencegahan pencemaran tanah dari limbah, penghijauan kembali lahan,

pencegahan abrasi pantai/sungai, drainase lingkungan dan struktur bangunan, serta

pencegahan penyebaran polusi di perairan.

Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian Indonesia serta banyaknya

penanaman modal yang masuk ke Indonesia ditandai dengan semakin banyaknya

pembangunan yang dilakukan. Oleh karena itu, kebutuhan akan sistem geotechnical

yang baik akan meningkat.

Kegiatan usaha perusahaan ini terus berkembang bahkan sampai ke luar kota.

Namun demikian, PT Geotechnical Systemindo belum mempunyai perusahaan cabang

di luar Jakarta.

41
Untuk menjangkau pelanggan dan calon pelanggan di luar kota, perusahaan

mengembangkan jalur pemasarannya, yaitu melalui situs yang telah disediakan.

Supaya lebih memudahkan pengunanya, situs tersebut disediakan dalam 2 (Dua)

bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Selain itu, juga dilengkapi dengan

informasi mengenai profil perusahaan, produk-produk yang disuplai, fungsi dan aplikasi

produk, keunggulan masing-masing produk serta form saran dan komentar.

Transaksi penjualan dilakukan secara tunai dan kredit dengan jangka waktu

jatuh tempo berkisar antara 14 hari, 30 hari sampai 60 hari. Penjualan tunai dikhususkan

bagi pelanggan baru, sedangkan penjualan kredit dikhususkan bagi pelanggan lama atau

sudah beberapa kali melakukan transaksi dengan perusahaan dan telah memiliki reputasi

baik dalam melunasi hutangnya.

Aktivitas penjualan dilakukan berdasarkan pesanan dan barang pesanan

kemudian dikirim ke pelanggan menggunakan jasa ekspedisi pengangkutan dan

pengiriman.

III.1.6 Promosi

Usaha-usaha yang dilakukan dalam meningkatkan penjualan yang dihasilkan

akan ditempuh dengan berbagai cara. Salah satu cara yang ditempuh adalah melalui

promosi. Promosi dengan iklan adalah salah satu cara yang ditempuh oleh PT

Geotechnical Systemindo dalam rangka memperkenalkan produknya kepada

masayarakat luas. Dengan iklan diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan

masyarakat luas lebih mengenal produk yang dijual oleh PT Geotechnical Systemindo.

42
Media promosi yang dipilih oleh PT Geotechnical Systemindo antra lain melalui:

- Yellow Pages

- Brosur-brosur

- Pameran

III.1.7 Produk

Produk-produk yang disuplai oleh perusahaan ini sebagaimana pada Table 3.1.

Table 3.1 Produk-produk PT GEOTECHNICAL SYSTEMINDO

No FUNGSI PRODUK APLIKASI

1. SEPARASI GSI-Tex Timbunan pada tanah


Fungsi Separasi yaitu dan GSI- lunak, timbunan untuk
sebagai pemisah antara dua Felt jalan, gravel di rel kereta
jenis lapisan tanah yang api, reklamasi pantai, dan
berbeda granulasi-nya, atau lain-lain.
dua jenis lapisan dari
material yang berbeda yang
harus dipisahkan, tanpa
mencegah sirkulasi air.

2. PROTEKSI GSI-Felt Pemasangan Lapis Kedap


Pada pemasangan lapis di atas tanah, di dalam
kedap, biasanya dibutuhkan terowongan, pada
proteksi agar pelapis kedap konstruksi bawah tanah,
tidak sobek oleh ketajaman dan lain-lain.
material di bawahnya. Untuk
itu maka dibutuhkan lapisan
proteksi.

43
3. PERKUATAN GSI Grid - Dinding blok modular
Sebagai pengikat pada UX (Segmental Retaining
konstruksi penahan dinding Wall), dinding dari
tanah, seperti pada bahu bronjong, dan lain-lain.
jalan dan lereng-lereng.

4. FILTRASI GSI-Felt Konstruksi penahan abrasi


Fungsi Filtrasi adalah untuk pantai, jetty, rip-rap,
mencegah migrasi partikel- pemecah gelombang laut,
partikel dari tanah bersama pipa drainase berperforasi,
aliran air. dan lain-lain.

5. DRAINASE GSI-Wick Reklamasi pantai, Stadion


Fungsi Drainase adalah (vertikal) olahraga, lapangan golf,
untuk mengalirkan air dari dan konstruksi pelabuhan,
tanah secara vertikal maupun GSI-Pipe lahan timbunan, dan lain-
horizontal. Pada drainase (horizontal) lain.
vertikal, tujuannya adalah
untuk mengalirkan air yang
ada di lapisan tanah dasar, ke
permukaan agar terjadi efek
konsolidasi. Sedangkan
drainase horizontal adalah
untuk mengalirkan air di
permukaan tanah ke saluran
pembuangan akhir.

6. LAPIS KEDAP GSI-Liner Pelapis pada kolam


Fungsi Lapis Kedap dan limbah / non limbah,
adalah untuk mencegah GSI-GCL danau buatan, tempat
merembesnya cairan/material pembuangan sampah,
yang tidak diinginkan ke tailing dan fly ash,
dalam tanah, agar tidak penampungan batu bara,
terkontaminasi. dan lain-lain.

44
7. PEMBUNGKUS GSI- Jetty, break water, coastal
Material woven dan non Geobag protection, rip-rap.
woven geotextile dapat
digunakan sebagai pem-
bungkus pasir atau mortar
dan membentuk sebuah
bantalan geotextile.
Konstruksi ini cocok sekali
pada daerah yang lokasinya
berjauhan dengan quarry
batu dan berdekatan dengan
sumber pasir.

8. STABILISASI GSIGrid- Timbunan pada tanah


Untuk menyebarkan beban BX lunak, timbunan untuk
pada tanah lunak agar lebih dan jalan, gravel di rel kereta
merata, sehingga tanah tsb GSI-Tex api, reklamasi pantai, dan
dapat menopang dengan baik lain-lain.
konstruksi yang akan
dibangun di atasnya.

III.2 Prosedur Operasional atas Penjualan, Piutang dan Penerimaan Kas

III.2.1 Prosedur Penerimaan Pesanan

a. Sales/Marketing menerima pesanan dari customer melalui pesawat telepon dan

fax berupa Purchase Order (PO).

b. Sales/Marketing mengecek persediaan di gudang. Bila persediaan barang yang

dipesan masih ada, Sales/Marketing segera membuat kalkulasi harga dan

mengirimkan penawaran harga kepada pelanggan. Bila persediaan kosong, maka

segera menghubungi bagian pembelian.

45
c. Bila pelanggan setuju, Sales/Marketing segera membuat Sales Confirmation (SC)

dan mengirimkannya kepada pelanggan. Bila pelanggan tidak setuju,

Sales/Marketing bersedia melakukan negosiasi dengan customer.

d. Sales/Marketing menyerahkan PO dan SC ke bagian kredit.

III.2.2 Prosedur Persetujuan Kredit

Biasanya pemberian kredit dilakukan tergantung pada besarnya jumlah transaksi

penjualan yang dilakukan dengan prosedur-prosedur sebagai berikut:

a. Bila pelanggan lama, Sales/Marketing menyerahkan Sales Confirmation dan PO

dari pelanggan ke General Manager untuk mendapat persetujuan kredit.

b. Bila pelanggan yang baru melakukan transaksi penjualan dengan perusahaan

dalam jumlah yang cukup besar, Sales/Marketing harus menyerahkan Sales

Confirmation dan PO dari pelanggan kepada Direktur terlebih dahulu untuk

mendapat persetujuan kredit. Biasanya, pelanggan diharuskan membayar Down

Payment (DP) terlebih dahulu sebesar 50% dari jumlah transaksi penjualan.

c. Bila pelanggan yang baru melakukan transaksi penjualan dengan perusahaan

dalam jumlah yang kecil, bagian penjualan harus menyerahkan Sales

Confirmation dan PO dari pelanggan kepada Direktur terlebih dahulu untuk

mendapat persetujuan kredit. Biasanya, pelanggan diharuskan membayar tunai

(Cash).

d. SC dan PO dari pelanggan diserahkan kembali ke bagian penjualan untuk

diarsip.

46
III.2.3 Prosedur Pembuatan Faktur dan Surat Jalan

a. Berdasarkan PO, bagian administrasi penjualan membuat faktur penjualan (3

rangkap) dan surat jalan (3 rangkap).

b. Kemudian PO, faktur penjualan dan surat jalan diserahkan kepada Finance dan

Accounting Manager untuk diperiksa dan diteliti kebenarannya.

c. Setelah diperiksa dan ditelliti, dokumen-dokumen itu didistribusikan sebagai

berikut:

- Faktur penjualan

Lembar ke-1 (putih) : pelanggan

Lembar ke-2 (merah) : Accounting

Lembar ke-3 (kuning) : Administrasi penjualan

- Surat jalan

Lembar ke-1 (putih) : pelanggan

Lembar ke-2 (merah) : Bagian Pengiriman

Lembar ke-3 (kuning) : Administrasi penjualan

III.2.4 Prosedur Pengiriman

a. Berdasarkan Surat jalan, bagian pengiriman menghubungi kantor/perusahaan

jasa ekspedisi pengangkutan dan pengiriman melalui pesawat telepon.

b. Perusahaan jasa ekspedisi pengangkutan dan pengiriman akan mengirimkan surat

penawaran kepada bagian pengiriman melalui fax.

c. Setelah surat penawaran disetujui, bagian pengiriman membuat Trucking Order

yang ditanda tangani oleh Direktur, General Manager dan bagian purchasing.

47
d. Trucking Order difax ke perusahaan jasa ekspedisi pengangkutan dan

pengiriman.

e. Kemudian bagian pengiriman membuat surat yang berisi informasi pengambilan

barang yang ditujukan kepada bagian gudang. Bersama dengan surat jalan,

informasi pengambilan barang difax ke bagian gudang.

f. Bagian gudang menyiapkan barang sesuai dengan informasi yang diterima.

g. Barang pesanan diserahkan kepada pihak ekspedisi dan bagian gudang meminta

tandatangan pihak ekspedisi pada SJ. SJ tersebut dikirim ke bagian Accounting.

h. Bagian gudang mencatat pengeluaran barang pada kartu gudang.

III.2.5 Prosedur Pencatatan Piutang

a. Berdasarkan faktur penjualan dan surat jalan, bagian administrasi penjualan

membuat jurnal penjualan dan mencatat piutang atas pelanggan yang

bersangkutan.

b. Berdasarkan dokumen tersebut, bagian administrasi penjualan juga membuat

jurnal persediaan dan mencatat harga pokok persediaan yang dijual pada kartu

persediaan.

III.2.6 Prosedur Penagihan Piutang

a. Penagihan piutang dilakukan oleh bagian Accounting berdasarkan tanggal jatuh

tempo.

b. Pelanggan yang sudah membayar akan mengirimkan bukti transfer.

c. Setelah mencocokkan bukti transfer dengan faktur dan SJ, Accounting membuat

kwitansi (3 rangkap).

48
Kwitansi lembar ke-1 (putih) : pelanggan

Kwitansi lembar ke-2 (merah) : Accounting

Kwitansi lembar ke-3 (kuning) : Finance

d. Bukti transfer dan kwitansi lembar ke-3 diserahkan kepada bagian Finance.

III.2.7 Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas

a. Berdasarkan bukti transfer dan kwitansi, bagian Finance membuat Cash Receipt

(2 rangkap) dan jurnal Penerimaan Kas.

b. Bukti transfer, kwitansi dan Cash Receipt didistribusikan sebagai berikut:

- Bukti transfer dan CR lembar ke-1 : Arsip bagianAkuntansi

- Kwitansi lembar ke-3 dan CR lembar ke-2 : Arsip bagian Finance

III.3 Fungsi-Fungsi Terkait dengan Transaksi Penjualan

III.3.1 Fungsi Penjualan

Fungsi penjualan merupakan ujung tombak perusahaan, yaitu maju mundurnya

perusahaan tergantung pada giat tidaknya fungsi ini mencari pesanan. Fungsi penjualan

bertanggung jawab dalam mencari pelanggan baru selain menerima pesanan dari dari

pelanggan lama, membuat Sales Confirmation kepada pelanggan, dan meminta

persetujuan kredit untuk pelanggan. Fungsi ini berada di bagian staf penjualan.

III.3.2 Fungsi Kredit

Fungsi ini bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelanggan dan

memberikan otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan. Fungsi ini berada di tangan

Direktur dan General Manager.

49
III.3.3 Fungsi Pembuatan Faktur Penjualan dan Surat Jalan

Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat faktur penjualan dan surat jalan

serta mencatat piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit dan mencatat harga

pokok persediaan yang dijual ke dalam kartu persediaan. Fungsi ini berada di bagian

Administrasi Penjualan.

III.3.4 Fungsi Pengiriman

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menghubungi pihak ekspedisi atau

perusahaan jasa pengangkutan dan pengiriman, membuat Trucking Order dan

menginformasikan pengambilan barang ke bagian gudang. Fungsi ini berada di bagian

Purchasing.

III.3.5 Fungsi Gudang

Tanggung jawab fungsi gudang dalam transaksi penjualan antara lain:

menyiapkan barang pesanan pelanggan sesuai dengan informasi yang diterima serta

menyerahkan barang kepada pihak ekspedisi. Fungsi ini berada di bagian gudang.

III.3.6 Fungsi Penagihan

Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan penagihan kepada pelanggan

berdasarkan tanggal jatuh tempo. Fungsi ini berada di bagian Akuntansi.

50
III.3.7 Fungsi Akuntansi

Dalam transaksi penjualan, fungsi ini hanya bertanggung jawab dalam

meneliti/mengecek kebenaran faktur, surat jalan, dan dokumen-dokumen lainnya sampai

dengan bukti pembayaran dari pelanggan serta Cash Receipt. Fungsi ini berada di bagian

Akuntansi.

51

Anda mungkin juga menyukai