gajah, merupakan penyakit Zoonosis yaitu penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria. Filariasis termasuk kedalam jenis penyakit menular. Semua nyamuk dapat 2. GEJALA menjadi Vektor penular filariasis dan banyak ditemukan di wilayah tropika seluruh LANJUTAN dunia. Penyebabnya adalah sekelompok Gejala yang umum terlihat adalah timbul benjolan cacing parasit nematoda yang tergolong superfamilia Filarioidea yang menyebabkan kelenjar getah bening yang terasa nyeri pada paha, infeksi sehingga berakibat munculnya ketiak (sesekeleun) tanpa disertai luka. Menutup genangan air yang dapat edema. Terjadinya elefantiasis, berupa membesarnya tungkai menjadi sarang berkembang bawah (kaki) dan kantung zakar (skrotum), payudara biaknya nyamuk. B. TUJUAN UMUM 4. Selalu menjaga kebersihan di Filariasis tidak menjadi masalah kesehatan dan alat kelamin masyarakat Indonesia Tahun 2020. lingkungan sekitar. 5. Pengobatan masal pada penduduk C.TANDA DAN GEJALA AWAL yang berusia antara 2-65 tahun, PENYAKIT FILARIASIS (KAKI pengobatan dilakukan sekali GAJAH) setahun dalam kurun waktu 5 tahun berturut-turut. 1.GEJALA AWAL D. CARA PENULARAN 6. Pengobatan akan dilaksanakan Penularannya pun cukup unik dimulai dari gigitan pada bulan November 2013 Walau cacing filaria sudah masuk ke cacing filaria kepada salah satu jenis nyamuk, dan dalam tubuh tapi tidak segera serentak seluruh Kab. menimbulkan gejala yang berarti, setelah nyamuk tersebut dapat menularkan virus cacing filaria Tasikmalaya. satu tahun cacing filaria bisa di temukan ke manusia melalui hisapan darah. 7. Obat yang diberikan untuk dalam darah. pencegahan adalah Gejala yang berarti pada sebagian kasus ditemukan demem berulang sekitar 4-5 E.CARA PENCEGAHAN Diethylcarbamazine Citrat (DEC) hari tiap bulan, demam mereda bila 1. Berusaha menghindari dari gigitan dan Albendazol. diistirahatkan, nyeri otot, nyeri sendi, nyamuk yang akan menyebabkan sakit kepala, lemah, bengkak pada terjadinya filariasis. anggota tubuh dan hilang pada saat 2. Menggunakan lotion antinyamuk. bangun pagi. berumur 2-65 Tahun kecuali yang Limfadenitis, perlu di tunda. Limfangitis, Adenolimfangitis, Penduduk yang ditunda: Nodul Subkutan, Abses, Orkitis, Anak < 2 Tahun Orkalgia, 1. Ibu Hamil 2. Sakit Berat Epididimitis, F. 3. Penderita gangguan Fungsi Ginjal Funukulitis. PEMBERIAN OBAT MASAL Berat Asma Bronchiale, dan Hati PENCEGAH (POMP) 4. Penderita Epilepsi Angioedema, FILARIASIS 5. Penderita Kasus Kronis Filariasis Ikterus, Kolestasis, dalam serangan akut Serangan Pemberian Obat Masal Pencegah 6. Anak marasmus kwasiorkor (gizi Epistaksis. (POMP) Filariasis adalah pemberian buruk) obat masal kepada Penduduk yang 7. Penduduk usia lanjut 65 Tahun 8. Penyakit Maag/Lambung yang Berat berusia 2-65 Tahun. 9. Hypertensi > 160 mmHg Untuk mencegah penyakit Filariasis/ PEMBERIAN OBAT MASAL Kaki Gajah, dan hasil survei darah jari H. EFEK SAMPING PENCEGAHAN FILARIASIS disekitar penderita yang positif ada Ringan Demam, Pusing, (KAKI GAJAH) makro Filariasis 1 %. Sakit Kepala, Nyeri Otot, Nyeri Sendi, SE_KABUPATEN TASIKMALAYA Lemas, Mual, BULAN NOVEMBER 2013 G. SASARAN PENGOBATAN MASSAL Muntah, Nafsu Makan Berkurang, Sasaran penduduk yang tinggal di Keluar Cacing. daerah endemis Filariasis yaitu Sedang Diare, Eritema, Urtikaria, Disusun Oleh: UPTD PUSKESMAS DTP KARANGNUNGGAL JL. RAYA KARANGNUNGGAL NO. 12 TELP. (0265) 580 113