Laboratorium Parasitologi
Laboratorium Parasitologi
IV. Reagen
1. Jenis Anisol
2. penyimpanan Reagen disimpan pada suhu ruang 20-250 C
V. Alat Mikroskop
VIII. Catatan
XII. Reagen
3. Jenis Anisol
4. penyimpanan Reagen disimpan pada suhu ruang 20-250 C
XVI. Catatan
XX. Reagen
5. Jenis Anisol
6. penyimpanan Reagen disimpan pada suhu ruang 20-250 C
XXIV. Catatan
XXVIII. Reagen
7. Jenis Anisol
8. penyimpanan Reagen disimpan pada suhu ruang 20-250 C
XXXII. Catatan
XXXVI. Reagen
9. Jenis Anisol
10. penyimpanan Reagen disimpan pada suhu ruang 20-250 C
XL. Catatan
XLIV. Reagen
11. Jenis Anisol,Eosin 2 %,lugol 1%,NaCl 0,85 %
12. penyimpanan Reagen disimpan pada suhu ruang 20-250 C
Dengan pewarnaan
1. disiapkan objek yang kering dan bersih
2. teteskan satu tetes NaCl fisiologis pada dua
tempat dalam satu objek gelas
3.ambil feses dengan lidi sebesar biji kacang
tempatkan pada masing-masing NaCl fisiologis
tersebut
4.pada tetesan pertama tambahkan eosin dan
yang lain tambahkan lugol dan kemudian
homogenkan dengan lidi pengaduk
4.tutup masing-masing dengan cover gelas
5.periksa dengan mikroskop perbesaran 10x100
dengan bantuan minyak emersi/anisol
XLVIII. Catatan
LII. Reagen
13. Jenis Aquadest,NaCl jenuh,NaNO3 jenuh,KCl
14. Penyimpanan jenuh,ZnSO4 jenuh,MgSO4 jenuh,larutan
sukrose
Reagen disimpan pada suhu ruang 20-250 C
LIII. Alat Mikroskop,tabung reaksi dan rak, lidi
pengaduk,kapas alkohol 70%,objek glass,cover
glass,centrifuge
LVI. Catatan
LX. Reagen
15. Jenis Anisol
16. penyimpanan Reagen disimpan pada suhu ruang 20-250 C
LXIV. Catatan
LXVIII. Reagen
17. Jenis Anisol
18. penyimpanan Reagen disimpan pada suhu ruang 20-250 C
LXXII. Catatan