Anda di halaman 1dari 11

Jawaban atas Pertanyaan Bab 6

POINT COUNTER POINT:

Pertanyaan ini berfokus pada pendapat mana yang kita dukung? Apakah China harus

dipaksa menyesuaikan mata uangnya? Saya lebih cenderung ke pendapat yang kontra,

artinya jangan salahkan negara lain atas terjadinya surplus perdagangan dengan

negara tersebut. Jika pun nilai tukar mata uang yuan terlalu rendah dan China

umpamanya mengikuti keinginan kita untuk menaikkan nilai tukar mata uangnya, bukan

garansi bahwa defisit perdagangan akan tercukupi. Bukan berarti konsumen ataupun

perusahaan Amerika akan mengalihkan pembelian produknya di dalam negeri, mereka

pasti mencari negara alternatif lain yang memiliki biaya produksi yang lebih rendah.

SELF TEST

1. Kita tidak mungkin menetapkan nilai tukar yen terhadap mata uang Amerika dengan

nilai tukar yang tetap karena permintaan atas mata uang yen tergantung pada

kondisi pasar valuta asing. Misalnya ketika ada kenaikan permintaan mata uang yen

sedangkan penawaran atau supply mata uang yen tetap, hal ini menyebabkan

pengorbanan untuk mendapatkan 1 unit mata uang yen membutuhkan lebih banyak

unit dollar dari sebelumnya. Meskipun Bank Sentral Amerika berusaha

menetralisirnya dengan menambah supply yen dari cadangan devisanya, kondisi ini

biasanya tidak bertahan lama karena makin tinggi permintaan yen makin besar

cadangan devisa yang harus dikeluarkan dan kemampuan Bank Sentral bukan tidak

terbatas.

1
2. .Intervensi secara langsung dan tidak langsung dalam kondisi ini dapat dilihat di

exibit 6.5. Buku International Financial Management Jeff Madura. Intervensi secara

langsung adalah dengan membeli peso dari cadangan devisa Bank Sentral Amerika

sehingga nilai tukar mata uang Amerika melemah. Kondisi ini menyebabkan

penurunan impor dan kenaikan ekspor. Sedangkan Intervensi secara tidak langsung

adalah dengan kebijakan moneter berupa penurunan tingkat bunga. Di satu sisi

penurunan tingkat bunga ini menurunkan biaya bunga atau biaya modal bagi

perusahaan atau individu, disisi lain penurunan ini juga menyebabkan investor luar

negeri enggan menanamkan dananya di Amerika dan investor Amerika

bersemangat menanamkan dananya ke luar negeri dimana tingkat bunganya lebih

tinggi.

3. Bank Sentral Amerika / Federal Reserve Bank berusaha melemahkan nilai tukar

dollar Amerika untuk meningkatkan ekspor dan menurunkan impor. Impor menjadi

berkurang karena kita mengeluarkan dollar lebih banyak ke luar negeri untuk

membeli produk / barang yang sama. Sebaliknya permintaan produk / barang dalam

negeri akan meningkat karena depresiasi mata uang dollar. Peningkatan ini karena

dollar yang dibutuhkan untuk membeli produk / barang yang sama menjadi

berkurang / lebih murah. Sebaliknya Peningkatan permintaan produk dalam negeri

menyebabkan peningkatan produktifitas. Perusahaan berusaha memenuhi

permintaan itu dengan meningkatkan kapasitas produksinya atau menambah

kapasitasnya. Peningkatan atau penambahan kapasitas produksi membuat

perusahaan merekrut karyawan baru sehingga mengurangi pengangguran. Pada

intinya akan menstimulasi pertumbuhan ekonomi di Amerika.

2
4. a. Volume ekspor Negara Sluban ke eurozone akan meningkat karena depresiasi

mata uang euro terhadap mata uang dollar membuat Negara Eropa mengalihkan

pembelian produknya ke Negara Slu sebab jika tetap membeli produk ke AS, akan

membutuhkan lebih banyak euro untuk membeli produk / barang dengan jumlah

yang sama.
b. Volume ekspor Negara Sluban ke Amerika akan berkurang karena depresiasi

mata uang euro terhadap mata uang dollar membuat perusahaan di AS

mengalihkan pembelian produknya ke Eropa karena euro yang dibutuhkan untuk

membeli produk / barang dengan jumlah yang sama akan berkurang / barang di

Eropa lebih murah.

Question and Aplication

1. Keunggulan dan kelemahan sistem mata uang tersebut adalah sebagai berikut:
1) Fixed Exchange Rate
Keuntungan dari sistem ini adalah memudahkan pekerjaan MNCs karena tidak

pusing memikirkan perubahan nilai tukar mata uang. Sedangkan kerugian yang

mungkin timbul adalah pemerintah merevaluasi mata uangnya dan kondisi yang

volatile/bergejolak di satu negara sangat rentan mempengaruhi negara lain


2) Freely Floating Exchange Rate

Keunggulan: Setiap negara tidak terpengaruh perubahan inflasi dan masalah


pengangguran pada negara lain.

Kerugian: Intervensi Bank Sentral Central tidak banyak memberikan efek. Selain
itu MNCs akan memerlukan sumber daya untuk mengelola kerentanan terhadap
fluktuasi nilai tukar mata uang.

3) Managed Floating Exchange Rate

3
Keunggulannya: Gejolak perubahan mata uang bisa kita kelola agar tidak terlalu
ekstrim sehingga merugikan perekonomian negara.

Kerugian: Pemerintah bisa memanipulasi nilai tukar mata uangnya agar


menguntungkan negaranya.

2. Belgia tidak dapat mengintervensi mata uang euro karena keputusan intervensi

tersebut akan mempengaruhi negara-negara eropa lain yang menggunakan mata

uang euro dan keputusan intervensi atau pengendalian supply euro berada di pihak

Bank Sentral Eropa / European Central Bank (ECB).


3. Direct intervention dilakukan dengan menukarkan mata uang cadangan milik Bank

Sentral dengan mata uang negara lain yang akan diintervensi. Paling efektif jika

dilakukan secara koordinasi dengan bank-bank sentral negara lain. Jika Bank

Sentral mengintervensi ke foreign exchange market dengan mempengaruhi money

supply, disebut nonsterilized intervention. Sebaliknya sterilized intervention,

Treasury securities dijual /dibeli pada saat yang sama untuk mempertahankan

jumlah money supply.


Bank Sentral berusaha memperhalus pergerakan nilai tukar / nilai tukar valuta asing

tidak bergejolak agar tidak menimbulkan guncangan dalam perekonomian negara

tersebut. Nilai tukar yang bergejolak teralu tinggi / volatile mengganggu bisnis

perusahaan MNC dan pasar keuangan.


4. Indirect intervention dilakukan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar

mata uang yaitu inflasi, tingkat bunga, tingkat pendapatan, kebijakan pemerintah

dan ekspektasi. Misalnya menaikkan tingkat bunga sehingga menurunkan money

supply, pembatasan mata uang atas jumlah yang bisa dipertukarkan


5. Bank Sentral Amerika / Federal Reserve Bank harus melemahkan nilai tukar dollar

Amerika untuk menghindari resesi. Tapi pelemahan ini juga harus

mempertimbangkan tingkat inflasi dan suku bunga. Dari sudut perusahaan import,

4
kondisi ini tidak menguntungkan karena Impor menjadi berkurang. Perusahaan

harus mengeluarkan dollar lebih banyak ke luar negeri untuk membeli produk /

barang yang sama. Sebaliknya dari sisi perusahaan Eksportir. Kebijakan ini

menguntungkan sebab permintaan produk / barang dalam negeri akan meningkat

karena depresiasi mata uang dollar. Peningkatan ini karena dollar yang dibutuhkan

untuk membeli produk / barang yang sama menjadi berkurang / lebih murah.

Peningkatan permintaan produk dalam negeri menyebabkan peningkatan

produktifitas. Perusahaan meningkatkan kapasitas produksinya / menambah

kapasitasnya. Perusahaan merekrut karyawan baru sehingga mengurangi

pengangguran. Pada intinya akan menstimulasi pertumbuhan ekonomi di Amerika.


6. A weak home currency dapat menstimulasikan permintaan asing atas produk dalam

negeri, sehingga ekspor meningkat dan meningkatkan produksi dan produktivitas

serta penambahan pekerjaan namun juga menyebabkan inflasi. A strong home

currency bisa menurunkan inflasi, tapi akan meningkatkan import dan menurunkan

ekspor sehingga produktifitas berkurang dan bisa meningkatkan jumlah

pengangguran.
7. A weak home currency akan menyebabkan inflasi karena kenaikan harga barang

yang terus menerus. A strong home currency akan menurunkan inflasi karena terjadi

peingkatan daya beli terhadap produk/barang di luar negeri dan memaksa

perusahaan dalam negerinya ikut menekan harga agar bisa tetap bersaing.
8. Intervensi pada mata uang tertentu lebih memberikan dampak yang diinginkan

dibanding intervensi pada mata uang yang lain tergantung pada volatilitas mata

uang tersebut, semakin bergejolak / volatile maka semakin besar dampak intervensi

pada mata uang itu. Volatilitas dipengaruhi oleh sering / tidaknya mata uang tersebut

diperdagangkan. Semakin sering semakin rendah gejolaknya / tidak volatile. Indirect

5
intervention lebih berpengaruh terhadap nilai tukar disebabkan faktor-faktor yang

bisa diintervensi lebih banyak dan bisa dikombinasikan sehingga memberikan efek

atas keseimbangan nilai tukar. Sedangkan direct intervention sifatnya lebih pada

jangka pendek dengan mempengaruhi jumlah uang yang beredar melalui cadangan

devisa atau treasury bond.


9. Perdagangan / ekspor Hongkong akan meningkat ketika yen Jepang mengalami

apresiasi sebab:
a. Produk / Barang di Hongkong menjadi lebih murah dimata perusahaan Jepang

sehingga mereka akan meningkatkan pembeliannya (ekspor Hongkong ke

Jepang meningkat).
b. Produk/Barang di Jepang menjadi lebih mahal di mata perusahaan Amerika

sehingga mereka akan mengalihkan tergetnya ke produk/barang di Hongkong>

Kondisi ini meningkatkan volume ekspor Hongkong ke AS meningkat.

10. Jika pemerintah melakukan intervensi sehingga melemahkan mata uang dollar,

maka inflasi akan meningkat, peningkatan inflasi disebabkan meningkatnya

produktivitas dan meningkatnya permintaan dana pembiayaan yang akan

menggerek tingkat bunga naik. Kenaikan tingkat bunga memberikan beban pada

perusahaan sehingga berusaha menurunkan debt rationya dengan menarik obligasi.

Harga obligasi menjadi turun.


11. Jika Eropa mengalami resesi, ECB busa menjual mata uang euro ke pasar valuta

asing untuk menurunkan / depresiasi nilai euro terhadap mata uang asing sehingga

permintaan produk / barang di Eropa meningkat dan ekspor akan meningkat

sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat.

6
12. Jika Bank Sentral mengintervensi ke foreign exchange market dengan

menggunakan cadangan devisa mempengaruhi money supply, disebut nonsterilized

intervention. Sebaliknya sterilized intervention, Treasury securities dijual /dibeli pada

saat yang sama untuk mempertahankan jumlah money supply.


13. Efek indirect intervention berupa penurunan tingkat bunga di Negara Chili:
a. Investor akan memindahkan dananya ke negara Latin lainnya yang tingkat

bunganya tidak mengalami penurunan. Pemindahan dana ini akan meningkatkan

transaksi dengan menukarkan mata uang peso chili ke mata uang negara latin

tujuan investasi.
b. Negara-negara lain juga akan menurunkan tingkat bunganya untuk

meningkatkan kompetisinya atas negara Chili. Turunnya tingkat bungan akan

melemahkan nilai mata uang dan mendorong pertumbuhan ekonomi negara

tersebut.
c. Perusahaan eksportir Amerika tidak diuntungkan karena mereka akan

mengalami penurunan ekpsor disebabkan pelemahan nilai mata uang Chili.


14. Keunggulan dan kelemahan free floating exchange rate:

Keunggulan: Setiap negara tidak terpengaruh perubahan inflasi dan masalah


pengangguran pada negara lain. Perubahan exchange rate tergantung dari
permintaan dan penawaran pasar.

Kerugian: Intervensi Bank Sentral Central tidak banyak memberikan efek. Selain itu

MNCs akan memerlukan sumber daya untuk mengelola kerentanan terhadap

fluktuasi nilai tukar mata uang. Disisi lain spekulator akan berusaha memanfaatkan

selisih nilai tukar untuk mendapatkan keuntungan.

15. Usaha Bank Sentral dalam bentuk intervensi tidak langsung berupa kenaikan tingkat

bunga tidak berhasil kemungkinan faktor-faktor lainnya (kebijakan pemerintah,

7
inflasi, tingkat pendapatan dan ekspektasi) tidak mendukung investor untuk tertarik

menginvestasikan dananya ke negara tersebut.


16. Perusahaan / individu brusaha memonitor usaha Bank Sentrak untuk melakukan

intervensi karena intervensi ini akan mempengaruhi pergerakan nilai tukar. Bank

Sentral biasanya berusaha menyembunyikan niat intervensinya dengan melakukan

mixing antara pembelian dan penjualan mata uang. Nilai tukar sendiri akan

beroengaruh bahkan sebelum intervensi karena para pelaku pasar sudah

mengambil ancang-ancang / posisi dengan membeli / menjual dollar terlebih dahulu.


17. Penurunan tingkat bunga akan mendorong pertumbuhan ekonomi karena volume

pembiayaan dan pengeluaran akan meningkat. Melemahnya nilai tukar dollar

terhadap mata uang asing akan terjadi. Permintaan produk / barang dalam negeri

akan meningkat dan meningkat pula ekspor ke luar negeri.


18. Kenaikan suku bunga di Australia memberi efek terjadinya appresiasi nilai tukar

Australia Dollar, pengaruhnya terhadap anak perusahaan Amerika di Australia

adalah:
a. Terjadinya penurunan penjualan disebabkan naiknya pembiayaan konsumen

untuk produk yang sama,


b. Turunnya biaya pembelian material di Hongkong atas apresiasi dollar Australia.
c. Turunnya biaya bunga yang dibayarkan ke Induk perusahaan karena uang dollar

Australia yang digunakan membayar berkurang.


19. Suatu negara menerapkan pegged exchange rate system pada mata uang target

untuk mengurangi spekulasi yang timbul karena exchange rate volatility. Sistem ini
Berusaha memberikan rasa aman kepada investor sehingga mereka percaya bahwa

mata uang mereka akan stabil. Suata negara tidak dapat mnerapkan pegged

exchange rate system ketika cadangan devisanya menipis.


20. Ketika Bank Sentral Negara Zakow mengumumkan tidak akan melakukan intervensi

lagi terhadap pasar valuta asing maka ketidakpastian pergerakan mata uang zakow

membuat investor menaikkan premium atas call ataupun put option.

8
21. Ketika terdapat informasi bahwa Bank Sentral Inggris akan berusaha

mengendalikan fluktuasi mata uangnya secara terbatas dari nilai pasar maka

premium call option akan menurun karena adanya ekspektasi bahwa mata uang

poundsterling akan stabil.


22. Ketika European Central Bank (ECB) mengumumkan akan melakukan intervensi

dengan melakukan pembelian sejumlah besar dollar Amerika pada pasar valas

bulan depan, maka nilai mata uang euro akan melemah, sehingga:
a. Jual call option atas euro sekarang
b. Jual future atas euro sekarang
23. Ketika mata uang dollar Hongkong mengalami apresiasi terhadap dollar singapura

maka:
a. ekspor komputer dari Amerika ke Hongkong akan menurun karena perusahaan

Hongkong mengalihkan pembeliannya ke Singapura karena harga komputer

disana lebih murah.


b. Ekspor komputer dari Singapura ke AS akan meningkat karena prudok di

Singapura lebih murah.


24. Pemerintah Zapakar mereset nilai tukar mata uangnya dari 8 zap/dollar menjadi 7

zap/dollar atau terjadi penguatan mata uang zap. Kondisi ini menyebabkan:
a. Volume ekspor negara Zapakar ke AS berkurang
b. Volume ekspor ke negara selain AS juga akan berkurang karena peg terhadap

dollar AS yang merupakan mata uang yang menjadi patokan.


c. Jika tingkat bunga di AS meningkat maka Pemerintah Zapakar akan

meningkatkan suku bunganya untuk meningkatkan kompetisinya.


25. Ketika mata uang peso Mexico mengalami kenaikan/apresiasi atas dollar Amerika

maka:
a. Volume ekspor Canada ke Meksiko akan meningkat karena dollar Canada lebih

lemah akibat dollar Amerika melemah.


b. Kanada ekspor ke Amerika akan meningkat karena melemahnya dollar Amerika

terhadap peso Meksiko membuat perusahaan Amerika mengalihkan

pembeliannya dari Meksiko ke Canada

9
26. Devaluasi mata uang yin dan pembatasan perdagangan luar negeri selain AS di

Negara Yinland menyebabkan turunnya nilai mata uang dan hilangnya kompetisi

dari perusahaan asing sehingga inflasi akan meningkat.


27. Ketika European Central Bank (ECB) mengumumkan akan melakukan intervensi

dengan melakukan pembelian sejumlah besar dollar Amerika pada pasar valas

maka:
a. Spot rate mata uang Lat terhadap dollar AS akan menurun karena spot rate euro

menurun.
b. Forward rate euro juga menurun karena pergerakannya searah dengan

pergerakan spot rate euro.


c. Intervensi ECB ini bertujuan untuk memperlemah nilai mata uang agar ekspor ke

luar eurozone meningkat / produktivitas meningkat dan pengangguran menurun.


d. Untuk meningkatkan transaksi maka biaya pinjaman diturunkan nilainya agar

ekonomi berjalan. Penurunan biaya pinjaman dengan menurunkan tingkat

bunga.
e. Penurunan tingkat bunga di Latvia tergantung terhadap mata uang yang di peg-

nya yaitu euro. Sehingga penurunan tingkat bunga di Eropa karena intervensi

ECB ikut menurunkan tingkat bunga di Latvia.


28. Ketika nilai dollar Kanada meningkat / apresiasi terhadap nilai dollar Amerika

sedangkan mata uang Argentina di peg/ikat ke dollar Amerika maka nilai Dollar

Kanada juga mengalami apresiasi terhadap peso Argentina, sehingga:


a. Lemahnya mata uang peso akan meningkatkan ekspor Argentina ke Kanada.
b. Lemahnya mata uang dollar Amerika terhadap Kanada membuat perusahaan

Amerika mengalihkan pembeliannya dari Kanada ke Argentina sehingga

meningkatkan ekspor Argentina ke Amerika.

Discussion in the Boardroom

10
a. Bisnis saya di AS dalam jangka pendek akan meningkat karena perusahaan MNC

milik saya akan meningkatkan import produk/barang dari Meksiko seiring

melemahnya nilai tukar mata uang peso Meksiko terhadap dollar AS.
b. Menurunnya suku bunga di Meksiko menyebabkan capital outflow karena investor

akan menarik dananya dari Meksiko dan menanamkannya ke negara lain yang suku

bunganya tinggi sehingga melemahkan mata uang peso. Melemahnya mata uang

peso memberikan kesempatan kita menaikkan import produk.barang dari Meksiko.

Blades Inc. Case

11

Anda mungkin juga menyukai