Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH FISIKA DASAR

PENERAPAN GAYA MAGNET PADA


KERETA MEGLEV

OLEH
NAMA : IRFAN JAYA
NIM ; 16022014042

PRODI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

1
2017 KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
pertolonganNya kami dapat menyelesaiakan makalah ini. banyak rintangan dan hambatan
yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan
baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang penerapan gaya
magnet dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang teknologi, yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh kami dengan
berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri kami maupun yang datang dari luar. Namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.

Makalah ini mengupas tentang Penerapan Gaya Magnet pada Kereta Maglev yang
ternyata peran gaya magnet sangatlah berguna bagi berlangsungnya kehidupan manusia
khususnya dalam bidang teknologi, tepatnya transpormasi. Untuk itu, makalah ini dibuat
untuk memberitahu pembaca secara langsung bagaimana peranan magnet pada kereta Maglev
sehingga bisa menjadi penunjang utama alat transpormasi yang akan kami jelaskan secara
rinci dan sistematis. Walaupun makalah ini kurang sempurna dan memerlukan perbaikan tapi
juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah rela
meluangkan waktu untuk membimbing Kami agar dapat mengerti tentang bagaimana cara
menyusun karya tulis ilmiah yang baik dan sesuai kaidah.

Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami membutuhkan kritik dan
saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang........................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................1
1.3 Tujuan.....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Mengenal Kereta Api Meglev...................................................................................3

2.2 Penggunaan Magnet Permanen pada Kereta Maglev10

2.2.1 Magnet dalam Al Quran10

2.2.2 Magnet dalam kehidupan sehari-hari 10

2.2.3 Magnet Permanen12

2.2.4 Kereta Maglev, Aplikasi dari Magnet Permanen12

2.2.5 Indutrack dan Magnet Permanen14

2.2.6 Penggunaan Magnet pada Kereta Api Maglev14


2.2.7 Jenis-jenis magnet15
2.2.8 Medan Magnet16
2.2.9 Sifat-Sifat Magnet16
2.2.10 Bahan & Cara Pembuatan Magnet17

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..............................................................................................................20

3.2 Saran21

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................22

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1----------------------------------------------Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari semua manusia tidak terlepas dari adanya transportasi.
Transportasi dapat membantu segala macam kegiatan manusia. Dengan transportasi
manusia dapat nencapai suatu tempat dengan singkat. Dengan transportasi pula segala
kebutuhan akan sandang, papan dan papan pun terbantu olehnya. Begitu banyaknya
manfaat dari transportasi, menggugah manusia untuk lebih berpikir kreatif untuk
menciptakan suatu system transportasi yang efektif dan efisien. Berbagai penemuan
transportasi berkembang sejalan dengan berkembangnya jaman.
Salah satu sistem transportasi yang berkembang dengan pesat yaitu kereta api. Sejarah
perkeretaapian sama seperti sejarah alat transportasi umumnya yang diawali dengan
penemuan roda. Mulanya dikenal kereta kuda yang hanya terdiri dari satu kereta,
kemudian dibuatlah kereta kuda yang menarik lebih dari satu rangkaian serta berjalan di
jalur tertentu yang terbuat dari besi atau rel, yang dinamakan sepur. Ini digunakan
khususnya di daerah pertambangan tempat terdapat lori yang dirangkaikan dan ditarik
dengan tenaga kuda.namun sekarang kerta api menggeser peranan kereta kuda yang
sebagai sarana transportasi berabad-abad lamanya. Salah satu Kereta yang digunakan
pada zaman sekarang yaitu Kereta Maglev. Kerteta yang system kerjanya menggunakan
magnet. Berbagai inovasi inovasi bar uterus dikembangkan terutama dibidang
transportasi.

1.2-----------------------------------------Rumusan Masalah
1.2.1 Apa saja teknologi yang dipakai pada Kereta Maglev?
1.2.2 Bagaimana cara kerja Kereta Maglev?
1.2.3 Apa kelebihan Kereta Maglev?
1.2.4 Apa kekurangan Kereta Maglev?
1.2.5 Bagaimana penggunaan magnet permanen pada Kereta Maglev?
1.2.6 Bagaimana penggunaan magnet pada Kereta Maglev?
1.2.7 Bagaimana medan magnet pada Kereta Maglev?
1.2.8 Bagaimana sifat-sifat magnet?
1.2.9 Bagaimana bahan dan cara pembuatan magnet?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui apa saja teknologi yang dipakai pada Kereta Maglev
1.3.2 Untuk mengetahui bagaimana cara kerja Kereta Maglev
1.3.3 Untuk mengetahui apa kelebihan Kereta Maglev
1.3.4 Untuk mengetahui apa kekurangan Kereta Maglev

4
1.3.5 Untuk mengetahui bagaimana penggunaan magnet permanen pada Kereta
Maglev
1.3.6 Untuk mengetahui bagaimana penggunaan magnet pada Kereta Maglev
1.3.7 Untuk mengetahui bagaimana medan magnet pada Kereta Maglev
1.3.8 Untuk mengetahui bagaimana sifat-sifat magnet
1.3.9 Untuk mengetahui bahan dan cara pembuatan magnet

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Mengenal Kereta Api Meglev

5
Di Indonesia, terdapat lebih dari 300 rangkaian kereta api baik barang maupun
penumpang, yang tiap harinya hilir mudik di jalur kereta api di pulau Jawa dan
Sumatra. Kereta api umumnya digerakkan oleh tenaga diesel. Sebelum adanya
lokomotif bertenaga diesel, kereta api menggunakan tenaga mesin uap. Akan tetapi
kereta api ini saat ini hanya ada di Indonesia untuk kereta wisata di Ambarawa dan
Solo. Di wilayah Jabodetabek, juga terdapat rangkaian kereta api yang digerakkan
oleh tenaga listrik, kereta ini diberi nama Comuter Line Jabodetabek.

Ternyata, selain digerakkan oleh uap air pada zaman dahulu ataupun diesel
dan listrik untuk kereta api saat ini, terdapat juga kereta api yang digerakkan oleh
tenaga magnet. Kereta ini disebut Kereta Maglev, atau singkatan dari MAGnetic
LEVitated trains, yang terjemahan bebasnya adalah kereta api yang mengambang
secara magnetis. Sering juga disebut kereta api magnet.

Negara-negara maju yang sudah pernah mengoperasikan kereta magnet ini


adalaH Jerman, Inggris, Perancis, USA, dan Jepang, juga Negara maju baru yaitu
China. Akan tetapi karena mahalnya ongkos pembuatan relnya, kereta magnet ini baru
dioperasikan secara komersil di Shanghai China dan Tokyo Jepang.

Sesuai dengan namanya, cara kerja kereta magnet ini menggunakan prinsip
gaya angkat dari magnet. Kereta ini tidak menggunakan roda yang berjalan diatas
kereta seperti pada umumnya, akan tetapi posisi catokan terangkat 10mm dari rel,
kemudian gerak kereta ini dihasilkan dari daya dorong oleh motor induksi.

Maglev (Magnetically Levitated Trains) atau kereta api yang mengambang secara
magnetis.

6
Gambar kereta api Meglev

Maglev atau letivasi magnet


adalah teknik mengangkat objek
menggunakan prinsip magnet
dalam Fisika Dasar. Dua kutub
magnet yang sama akan tolak
menolak dan yang berbeda akan
tarik menarik.

Kereta Maglev dapat


bergerak dikarenakan dibagian bawah masing-masing kaki kereta Maglev ada 2
bagian magnet yaitu magnet penyokong (Support Magnet) adalah magnet yang
menarik kereta agar mengambang dan menggerakkannya. Sedangkan dibagian sisi-
sisinya adalah magnet penuntun (Guidance Magnet) menjaga kereta tetap di jalur rel.
Magnet penyokong dan penuntun ini di pasang pada kedua sisi sepanjang kaki kereta
dan sistem control elektronik memastikan kereta melayang.

Kereta Maglev mengambang kurang lebih 10 cm diatas rel magnetiknya.


Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik dengan dengan
mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetic di dalam kereta. Dengan
tidak adanya gesekan dengan rel ini menyebabkan kecepatan setinggi itu bisa dicapai.
Selain itu juga suara di dalamnya juga jadi sangat tenang. Jepang merupakan Negara
yang maju dalam bidang teknologi, Jepang adalah penguasa terdepan teknologi untuk
kereta api super cepat di dunia. Kereta Jepang Shinkansen melayang 10 cm (3,9 in)
diatas relnya. Shinkansen menggunakan rodanya hingga mencapai kecepatan 100
km/jam (62 mph) sebelum dia benar-benar melayang. Pada kecepatan tertentu, helium
encer yang sangat dingin digunakan untuk meminimalkan kehilangan energi pada
bidang maknit. Sedangkan jenis yang dibuat di Eropa menggunakan maknit biasa,
tetapi membuatnya lebih cepat melayang
Sistem kendali pada Shinkansen MLX01 Maglev menggunakan sistem synchronous
motor (LSM). Sistem ini diperlukan untuk memasok listrik ke koil pada rel sehingga
membuat kereta melayang setinggi 10 cm diatas permukaan rel.

7
Pada kerete Maglev sistem yang digunakan adalah tenaga elektromaknit antara
maknit superkondukting pada badan kereta dengan koil pada bantalan rel. Pada saat
maknit melewati dengan kecepatan tinggi, sebuah daya listrik muncul pada koil, yang
mengakibatkan terjadinya medan elektromaknit sementara. Hasilnya, terjadi dua
tenaga, yang saling mendorong dan menarik maknit superkondukting sehingga kereta
melayang diatas bantalan rel. Daya ini pula menyebabkan kereta dapat melaju dengan
kecepatan sangat tinggi.

Kereta maglev ketika bergerak dan mengerem di kendalikan oleh sistem


SLLMotor. Motor ini tidak terdapat dalam kereta maglev melainkan di relnya sendiri.
Fungsinya sama seperti seperti motor rotasi elektronik yg umum hanya saja lilitan dari
motor di rubah menjadi bagian dari rel sementara magnet dari motor menjadi bagian
dari kereta magnet. Medan magnetik yg menggerakkan kereta magnet dihasilkan oleh
lilitan di rel.

Kereta maglev saat berpindah jalur rel menggunakan sistem perpindahan jalur
rel baja yang bisa melengkung (bendable steel switches system). Pada saat menikung
kereta maglev bisa mencapai kecepatan 200km/jam dan 300-400km/jam ketika
bergerak lurus.

Terdapat tiga teknologi yang dipakai di kereta Maglev ini, yaitu :

1. Suspensi Elektrodinamik
Yaitu posisi kereta tergantung pada magnet elektrodinamik.
2. Suspensi Elektrodinamik
Yaitu posisi kereta tergantung oada elektromagnetik terkontrol.
3. Inductrack
Yaitu menggunakan magnet permanen dan diyakini lebih ekonomis disbanding
teknologi sebelumnya.

8
JR-Maglev

Pada awal perancangannya, kereta magnet ini hanya dirancang untuk kereta
dalam kota dengan kecepatan maksimal 60 km/jam. Namun, dalam uji coba dan
pengembangannya, kereta ini mampu meluncur hingga 400 km/jam, hampir setara
dengan kecepatan kereta api tercepat didunia Shinkansen, yaitu 581 Km/jam.

Berikut ini adalah gambar-gambar kereta Maglev

9
Kereta Maglev di Jerman

Birmingham International Maglev

Maglev Transrapid di Shanghai

Terdapat dua cara kerja yang dikembangkan pada kereta maglec ini, yang
pertama adalah Electromagnetic Suspension, atau disingkat EMS. Cara kerja ini
dikembangkan oleh para ilmuan Jerman. Cara kerja ems yaitu
mengambang/menaikkan kereta dari rel setinggi 10 mm dengan menggunakan magnet
listrik biasa dari jalur rel. akan tetapi cara ini membuat jarak kereta dan rel kurang

10
stabil, sehingga harus selalu dikontrol. Selain itu ketika daya magnet berkurang,
kereta bisa turun dan bergesekan dengan rel kereta.

Cara kerja yang kedua adalah dengan menggunakan electrodynamic


suspension atau disingkat EDS. Cara kerja EDS yaitu dengan menggunakan tenaga
magnet superkonduktor, tenaga ini mampu mengangkat kereta hingga ketinggian 100-
150 mm. cara ini terbukti lebih stabil disbanding dengan cara EMS. Daya angkat yang
dihasilkan tidah hanya melalui Guideaway, akan tetapi juga dari kereta itu sendiri.
Magnet superkonduktor harus selalu didinginkan untuk menjaga kualitas magnet itu.

Dalam keadaan berhenti, kereta tidak terangkat, kereta baru terangkat ketika
magnet superkonduktor dinyalakan, kemudian didalamnya terdapat sensor yang
mengatur posisi kereta agar tepat berada di tengah jalur guideway yang kemudian
akan dikunci oleh system , dan ini yang membuat teknologi ini lebih stabil, sebab
kereta akan tetap melayang dan tidak bergesekan dengan rel. magnet superkonduktor
pada dinding rel akan membuat gaya menarik dan mendorong, gaya inilah yang
membuat kereta terus melaju.

Adapun kelebihan dan kekurangan dari kereta maglevi di:


Jepang merupakan Negara yang maju dalam bidang teknologi, Jepang adalah
penguasa terdepan teknologi untuk kereta api super cepat di dunia. Kereta Jepang
Shinkansen melayang 10 cm (3,9 in) diatas relnya. Shinkansen menggunakan rodanya
hingga mencapai kecepatan 100 km/jam (62 mph) sebelum dia benar-benar melayang.
Pada kecepatan tertentu, helium encer yang sangat dingin digunakan untuk
meminimalkan kehilangan energi pada bidang maknit. Sedangkan jenis yang dibuat di
Eropa menggunakan maknit biasa, tetapi membuatnya lebih cepat melayang
Sistem kendali pada Shinkansen MLX01 Maglev menggunakan sistem synchronous
motor (LSM). Sistem ini diperlukan untuk memasok listrik ke koil pada rel sehingga
membuat kereta melayang setinggi 10 cm diatas permukaan rel.

Pada kereta Maglev sistem yang digunakan adalah tenaga elektromaknit antara
maknit superkondukting pada badan kereta dengan koil pada bantalan rel. Pada saat
maknit melewati dengan kecepatan tinggi, sebuah daya listrik muncul pada koil, yang
mengakibatkan terjadinya medan elektromaknit sementara. Hasilnya, terjadi dua
tenaga, yang saling mendorong dan menarik maknit superkondukting sehingga kereta

11
melayang diatas bantalan rel. Daya ini pula menyebabkan kereta dapat melaju dengan
kecepatan sangat tinggi.

Kereta maglev ketika bergerak dan mengerem di kendalikan oleh sistem


SLLMotor. Motor ini tidak terdapat dalam kereta maglev melainkan di relnya sendiri.
Fungsinya sama seperti seperti motor rotasi elektronik yg umum hanya saja lilitan dari
motor di rubah menjadi bagian dari rel sementara magnet dari motor menjadi bagian
dari kereta magnet. Medan magnetik yg menggerakkan kereta magnet dihasilkan oleh
lilitan di rel.

Kereta maglev saat berpindah jalur rel menggunakan sistem perpindahan jalur
rel baja yang bisa melengkung (bendable steel switches system). Pada saat menikung
kereta maglev bisa mencapai kecepatan 200km/jam dan 300-400km/jam ketika
bergerak lurus.

Kelebihan utama dari kereta ini adalah kemampuannya yang bisa melayang di
atas rel, sehingga tidak menimbulkan gesekan. Kereta Maglev dapat melayang kurang
lebih 10mm di atas rel magnetiknya. Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi
antara rel magnetik dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetik di
dalam kereta. Akibat hal tersebut, konsekuensinya secara teoritis tidak akan ada
penggantian rel atau roda kereta karena tidak akan ada yang aus (biaya perawatan
dapat dihemat). Keuntungan sampingan lainnya adalah tidak ada gaya resistansi
akibat gesekan. Gaya resistansi udara tentunya masih ada. Untuk itu dikembangkan
lagi Kereta Maglev yang lebih aerodinamis.

Dikarenakan bentuk dan kecepatan kereta yang fantastis ini, kebisingan


(suara) yang ditimbulkan disaat kereta ini bergerak hampir sama dengan sebuah
pesawat jet, dan di perhitungkan lebih mengganggu daripada kereta konvensional.
Sebuah studi membuktikan suara yang ditimbulkan oleh kereta meglev dengan kereta
konvensional biasa lebih bising sekitar 5dB yaitu 78% nya. Kekurangan lain kereta ini
adalah di mahalnya investasi terutama pengadaan relnya.

Akan tetapi jaman dan teknologi terus berkembang, kereta magnet ini tentu
membuat suatu terobosan baru untuk membuat energy ramah lingkungan, ditengah
semakin langkanya bahan bakar fosil yang terus dikuras dari perut bumi. Hanya
tinggal menunggu waktu.

12
13
2.2 Penggunaan Magnet Permanen pada Kereta Maglev

2.2.1 Magnet dalam Al Quran

Magnet atau besi berani dalam bahasa tradisionalnya adalah biji besi yang
memiliki sifat menarik dan memantulkan partikel partikel besi dan logam lain jika dia
berada dalam jangkauan daya magnetismenya atau dalam jangkauan gravaton jika
dalam bahasa kimianya.

di dalam al-quranul karim pada surat al hadid ( besi ) di sirat kan satu arti dan AKU
turunkan besi dengan segala manfaatnya ,kata di turunkan yg tertera dalam alquran
dapat kita pahami bahwa besi itu bukan berasal dari bumi,menurut tafsir dan
penelitian oleh para ahli gravitasi dan profesor antropology angkasa luar,bahwa biji
besi terdapat pada salah satu planet yang sangat panas di luar angkasa,panasnya salah
satu benda angkasa ini menyebabkan kelebihan muatan proton sehingga terjadi
ledakan yang sangat dahsyat yang mementalkan dan berhamburanlah isi dari salah
satu planet tadi yang berupa biji biji besi ke berbagai ruang demensi alam raya.

Oleh karena bumi kita memiliki medan magnet inti yang memiliki daya
gravitasi dan juga daya raji(memantulkan) lihat surat at thariq ayat 11 maka biji
biji besi tadi tertarik ke arah bumi,sehingga menjadi bahan mentah yang tersimpan
pada setiap partikel bumi,pengetahuan antariksa ini telah tertulis di alquran jauh
sebelum para peneliti ruang angkasa menemukan teory kejadian besi ini,selain itu
dalam kaji besi pada ilmu ilmu ghaib di jelaskan asal muasal besi awalnya juga
berasal bukan dari bumi tapi di turunkan atau di tancapkan boleh juga di buang oleh
jibril ke bumi di sebabkan besi yang di tancapkannya kepada tubuh adam berlebih
sejengkal sehingga sampai di bumi besi tadi menjadi biji besi yang sekarang ada dan
di manfaat kan oleh manusia untuk berbagai senjata dan peralatan canggih.

2.2.2 Magnet dalam kehidupan sehari-hari

Di antara kita pasti pernah menemukan lempeng logam keras yang dikenal
dengan magnet. Benda tersebut dapat menarik potongan besi, paku, peniti, dan
berbagai benda lain yang terbuat dari besi. Lempengan logam ini ternyata dikelilingi
oleh sebuah efek seperti efek halo (lingkaran cahaya di sekeliling matahari atau bulan)

14
yang dikenal dengan medan magnet. Potongan besi atau benda-benda lain yang
terbuat dari besi akan tertarik oleh magnet saat benda-benda tersebut berada di dekat
medan magnet. Benda istimewa ini dapat kita temukan dalam berbagai ukuran dan
bentuk pada banyak peralatan yang kita gunakan sehari-hari. Kita dapat
menemukannya pada mainan di mana mainan tersebut dapat menarik atau menolak
yang lainnya. Magnet bertindak sebagai penggera listrik di mana benda tersebut
mengalami gaya rotasi di bawah pengaruh arus listrik. Sebuah magnet membentuk
kerangka dasar dari speaker radio atau Televisi dan pesawat penerima pada telepon.
Pada hal tersebut, magnet membantu mengubah energi arus listrik menjadi suara.
Selain itu, kita dapat menemukan logam istimewa ini pada pinggir-pinggir pintu
lemari es di mana magnet digunakan agar pintu lemari es tertutup rapat.

Alam semesta juga memiliki magnet dan sifat kemagnetannya dengan


berbagai cara. Bumi kita bertindak sebagai sebuah magnet yang besar namun lemah
dan sifat-sifat kemagnetan bumi ini berpengaruh besar pada kompas sebagai penunjuk
arah. Mengapa bumi ini sendiri, matahari, bintang-bintang yang dapat kita lihat di
malam hari, dan planet-planet juga bertindak sebagai planet besar yang
menghamburkan medan magnetnya dengan jarak jauh ke seluruh alam semesta.
Dengan kata lain, kita selalu berada di bawah pengaruh medan magnet yang bertindak
bersama-sama tanpa mengizinkan kita untuk mengetahuinya. Sangat mengejutkan
bukan. Medan magnet tersebut mempengaruhi gerakan-gerakan seluruh makhluk di
bumi. Tidak hanya sejumlah cacing, tetapi juga manusia. Manusia dan makhluk hidup
lainnya memiliki medan magnetnya masing-masing yang beragam intensitasnya
otak manusia memproduksi medan magnet yang sangat kuat dan kedua medan
magnet tersebut saling berpengaruh satu sama lain. Dengan cara ini, bumi, matahari,
bintang-bintang, dan planet-planet telah mempengaruhi otak kita yang mengatur
tubuh secara sesuaiPemanfaatan bahan magnet sangat besar sekali dalam dunia
industri, hampir semua barang-barang elektronika menggunakan bahan magnet. Pada
bidang industri, misalnya pada sebuah kendaraan lebih dari sepuluh komponennya
menggunakan bahan magnet, kita ambil contoh bahan-bahan magnet yang digunakan
pada kendaraan misalnya stater motor, alternator, engineeexhaust brake actuator dan
engine shut down alternator, windows wippers, winsscreen wipers, windscreen
washers, Air blower fan , Electric Horn dan lain sebagainya. Selain itu bahan magnet
juga banyak digunakan untuk spindle motor (CD-ROM), steper motor ( VCR, Printer)

15
dan jenis brush motor ( automotive, small appliance). Contoh di atas adalah hanya
sebagian kecil dari penggunaan bahan-bahan magnet.

2.2.3 Magnet Permanen

Energi alternatif saat ini sangat di butuhkan oleh dunia utk menggantikan
minyak bumi yg akan habis serta utk mengurangi efek pencemaran akibat darinya.
Energi alternatif yg telah umum digunakan saat ini diperoleh antara lain dr tenaga air,
angin, panas bumi, matahari, juga biodisel. Ada satu lagi energi yg dapat diperoleh
secara gratis tanpa bahan bakar apapun baik minyak atau listrik tapi hampir tidak
terpublikasi media yaitu pemanfaatan tenaga magnet permanen. Magnet permanen
adalah suatu bahan yang dapat menghasilkan medan magnet yang besarnya tetap
tanpa adanya pengaruh dari luar atau disebut magnet alam karena memiliki sifat
kemagnetan yang tetap. Magnet permanen dibuat orang dalam berbagai bentuk dan
dapat dibedakan menurut bentuknya. Sifat kemagnetannya bertahan untuk jangka
waktu yang sangat lama, biasanya beberapa dekade. Sedangkan sifat kemagnetan
pada magnet sementara dapat diaktifkan atau dinonaktifkan tergantung kebutuhan.

Banyak pakar yang mengatakan bahwa magnet permanen ini merupakan kunci
dari masa depan dimana magnet permanen menyediakan enegri magnet yang paling
tidak bertahan hingga 400 tahun lamanya. Penggunaannya pun kini sudah
diaplikasikan pada kereta Maglev (Magnetic Levitation). Kereta Maglev adalah kereta
api yang mengambang secara magnetis. Sering juga disebut kerta api magnet. Secara
sederhana, kereta maglev adalah kereta tanpa roda yang menggunakan tenaga magnet
untuk melayang, menggerakkan, dan mengontrol jalannya kereta. Kereta dengan
teknologi itu sangat mungkin menggantikan transportasi massa dengan kecepatan
yang tinggi, percepatan besar, efisiensi energi yang tinggi, dan ramah lingkungan.

2.2.4 Kereta Maglev, Aplikasi dari Magnet Permanen

Seperti namanya, prinsip dari kereta api ini adalah memanfaatkan gaya angkat
magnetik pada relnya sehingga terangkat sedikit ke atas, kemudian gaya dorong
dihasilkan oleh motor induksi Linear. Kereta ini mampu melaju dengan kecepatan
sampai 650 km/jam jauh lebih cepat dari kereta biasa. Kereta Maglev mengambang

16
kurang lebih 10 mm di atas rel magnetiknya. Dorongan ke depan dilakukan melalui
interaksi antara rel magnetik dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan
magnetik di dalam kereta.

Kereta maglev bisa bergerak di karenakan di bagian bawah masing-masing


kaki kereta maglev ada 2 bagian magnet yaitu magnet penyokong (support magnet)
adalah magnet yang menarik kereta agar mengambang dan menggerakkannya
sedangkan di bagian sisi-sisinya adalah magnet penuntun (guidance magnet) menjaga
kereta tetap di jalur rel. Magnet penyokong dan penuntun ini di pasang pada kedua
sisi sepanjang kaki kereta dan sistem kontrol elektronik memastikan kereta melayang
di ketinggian 10mm dengan stabil.

Teknologi maglev ini menyebabkan kereta maglev bisa beroperasi dalam


kecepatan 300-400km/jam. Dalam uji coba di Jepang, JR-Maglev Kereta maglev
tercepat dunia dengan kecepatan resmi, 581 km/jam (2003, Guiness World Record).
Penggunaan energi kereta maglev lebih rendah dari kereta api/listrik, 3x lebih hemat
dari mobil dan 5x lebih hemat dari pesawat terbang .Lebih dari itu kereta maglev
tidak berisik dan berguncang karena tidak ada suspensi apalagi roda. Perawatan yang
murah dan konsumsi energi yang hemat dibanding kereta api/listrik menjadi faktor
penting bagi pertumbuhan ekonomi. Kereta maglev terdiri dari 2 gerbong minimal
dan tergantung dari jumlah penumpang maksimal bisa 10 gerbong. Kereta maglev
bisa juga sebagai kereta kargo dengan kapasitas seberat 15ton/gerbong.

Kelebihan utama dari kereta ini adalah kemampuannya yang bisa melayang di
atas rel, sehingga tidak menimbulkan gesekan. Konsekuensinya, secara teoritis tidak
akan ada penggantian rel atau roda kereta karena tidak akan ada yang aus (biaya
perawatan dapat dihemat). Keuntungan sampingan lainnya adalah tidak ada gaya
resistansi akibat gesekan. Gaya resistansi udara tentunya masih ada. Untuk itu
dikembangkan lagi Kereta Maglev yang lebih aerodinamis.

Dikarenakan bentuk dan kecepatan kereta yang fantastis ini, kebisingan


(suara) yang ditimbulkan disaat kereta ini bergerak hampir sama dengan sebuah
pesawat jet, dan di perhitungkan lebih mengganggu daripada kereta konvensional.
Sebuah studi membuktikan suara yang ditimbulkan oleh kereta meglev dengan kereta
konvensional biasa lebih bising sekitar 5dB yaitu 78% nya. Kekurangan lain kereta ini
adalah di mahalnya investasi terutama pengadaan relnya.

17
2.2.5 Indutrack dan Magnet Permanen

Sistem yang memanfaatkan kemagnetan magnet permanen disebut Indutrack.


Teknik ini memiliki kemampuan membawa beban yang berhubungan dengan
kecepatan kendaraan, karena ia tergantung kepada arus yang diinduksi pada
sekumpulan elektromagnetik pasif oleh magnet permanen. Dalam contoh, magnet
permanen berada di gerbong; secara horizontal untuk menciptakan daya angkat, dan
secara vertikal untuk memberikan kestabilan. Sekumpulan kabel putar berada di rel.
Magnet dan gerbong tidak membutuhkan tenaga, kecuali untuk pergerakan gerbong.
Inductrack pada awalnya dikembangkan sebagai motor magnetik dan penopang untuk
flywheel untuk menyimpan tenaga. Dengan sedikit perubahan, penopang ini
diluruskan menjadi jalur lurus. Inductrack menggunakan array Halbach untuk
penstabilan. Array Halbach adalah pengaturan dari magnet permanen yang
menstabilisasikan putaran kabel yang bergerak tanpa penstabilan elektronik. Array
Halback mulanya dikembangkan untuk pembimbing sinar dari percepatan partikel.
Mereka juga memiliki medan magnet di pinggir rel, dan mengurangi efek potensial
bagi penumpang.

Sekarang ini, NASA melakukan riset penggunaan sistem Maglev untuk


meluncurkan pesawat ulang alik. Untuk dapat melakukan ini, NASA harus
mendapatkan peluncuran pesawat ulang alik maglev mencapai kecepatan
pembebasan, suatu tugas yang membutuhkan pewaktuan pulse magnet yang rumit
atau arus listrik yang sangat cepat, sangat bertenaga.

2.2.6 Penggunaan Magnet pada Kereta Api Maglev


Magnet atau magnit adalah suatu
obyek yang mempunyai suatu medan
magnet. Kata magnet (magnit) berasal
dari bahasa Yunani magntis lthos yang
berarti batu Magnesian. Magnesia adalah
nama sebuah wilayah di Yunani pada masa
lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana
terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Medan
magnet ini tidak terlihat tetapi bertanggung jawab untuk properti yang paling

18
menonjol dari magnet, yaitu kekuatan yang menarik pada bahan feromagnetik, seperti
zat besi, dan menarik atau mengusir magnet lainnya. Magnet bisa dalam wujud
magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang ada sekarang ini, hampir
semuanya adalah magnet buatan. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara
(north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong,
potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat
dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik
yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai
daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi
yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet. Satuan intensitas magnet
menurut sistem metrik pada Satuan Internasional (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk
total fluks magnetik adalah weber. 1 weber/m^2 = 1 tesla, yang memengaruhi satu
meter persegi.

2.2.7 Jenis-jenis magnet


1. Magnet tetap
Magnet tetap (permanen) tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar
untuk menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik).
Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat pada:
a. Magnet neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat.
Magnet neodymium (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet
Neo), merupakan sejenis magnet tanah jarang, terbuat dari campuran
logam neodymium,
b. .Magnet Samarium-Cobalt: salah satu dari dua jenis magnet bumi yang
langka, merupakan magnet permanen yang kuat yang terbuat dari
paduan samarium dan kobalt.
c. Ceramic Magnets
d. Plastic Magnets
e. Alnico Magnets

19
2. Magnet tidak tetap
Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk
menghasilkan medan magnet. Contoh magnet tidak tetap
adalah elektromagnet.
3. Magnet buatan
Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.
Bentuk magnet buatan antara lain:
a. Magnet U
b. Magnet batang
c.Magnet lingkaran
d.Magnet jarum (kompas)

2.2.8 Medan Magnet


Arus mengalir melalui sepotong kawat membentuk suatu medan magnet (M)
disekeliling kawat. Medan tersebut terorientasi menurut aturan tangan kanan. Dalam
ilmu Fisika, medan magnet adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan
muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang
bergerak lainnya. (Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan
magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik. Inilah
yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet permanen). Sebuah medan
magnet adalah medan vector, yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam ruang
vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang
dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut.

2.2.9 Sifat-Sifat Magnet


Hasil kerja Maxwell telah banyak menyatukan listrik statis dengan
magnetisme, yang menghasilkan sekumpulan dari empat persamaan mengenai kedua
medan tersebut. Namun, di bawah formula Maxwell, masih ada dua medan yang
berbeda yang menjelaskan fenomena berbeda. Einstein lah yang berhasil menunjukan,
dengan relativitas khusus, bahwa medan listrik dan medan magnet adalah dua aspek
dari hal yang sama (tensor tingkat 2), dan seorang pengamat bisa merasakan gaya
magnet di mana seorang pengamat bergerak hanya merasakan gaya elektrostatik.

20
Dengan demikian, menggunakan spesial relativitas, gaya magnet adalah manifestasi
dari gaya elektrostatik dari muatan listrik yang bergerak, dan bisa diperkirakan dari
pengetahuan tentang gaya elektrostatik dan gerakan muatan tersebut (relatif terhadap
seorang pengamat)

2.2.10 Bahan & Cara Pembuatan Magnet

Magnet adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet dan bisa
menarik benda logam. Selain berasal dari batu yang dihasilkan oleh alam, magnet
juga bisa dibuat dengan menggunakan bahan-bahan lain. Bahan yang biasa dijadikan
magnet adalah besi. Besi lebih mudah untuk dijadikan magnet daripada baja. Tapi
sifat kemagnetan besi lebih mudah hilang daripada baja. Oleh sebab itu, besi lebih
sering digunakan untuk membuat elektromagnet. Namun magnet juga dapat kita buat
sendiri dengan cara dan bahan yang sangat sederhana. Salah satunya dengan cara
dialiri listrik satu arah, menggosok dan induksi. Bagaimana caranya? Perhatikan cara
dibawah ini!

Dengan Cara Mengaliri Listrik


Suatu bahan akan memiliki sifat magnet ketika dialiri arus listrik searah, namun akan
hilang kemagnetannya jika arus tersebut dihilangkan. Apabila bahan dialiri arus listrik
yang cukup besar, maka sifat kemagnetannya tidak berubah (magnet tetap).

Alat dan Bahan :

1. Kabel yang berisi kawat tembaga (sehelai saja bila kabelnya rangkap dua).
2. Paku besar.
3. Baterai.
4. Paper klip atau logam kecil lainnya (paku payung, jarum, dll)

21
Cara Membuat:

1. Kupas kulit kabel tembaga pada tiap jung-ujungnya.


2. Lilitkan kabel tembaga pada paku (usahakan serapat mungkin).
3. Tempelkan ujung-ujung kabel tembaga pada baterai, dan tunggu beberapa saat.
4. Untuk mengujinya coba dekatkan paku tersebut pada paper klip atau logam
kecil lainnya.
5. Coba amati apa yang terjadi?

Bagaimana Hal Tersebut Bisa Terjadi?

Paku tersebut dapat bersifat seperti magnet


karena ada proses yang dinamakan
elektromagnetik. Di sekitar kawat berarus
listrik itu terdapat medan magnet. Dalam
percobaan ini, yang menjadi sumber listrik
adalah baterai yang mengalirkan arus
sepanjang kabel tembaga yang melilit paku. Semakin banyak lilitan maka semakin
besar / kuat medan magnetnya. Akibat dari adanya medan magnet ini, maka paper klip
/ logam-logam kecil lainnya dapat menempel pada paku.

Dengan Cara Menggosok

Suatu bahan dapat dibuat menjadi magnet dengan cara menggosokkan sebatang
magnet tetap secara berulang ulang pada bahan tersebut. Sifat kemagnetan bahan
memiliki kutub yang berlawanan dengan magnet penggosoknya.

22
Alat dan Bahan:
Magnet batang
1 buah Paku besar
Klip kertas

Cara Membuat:
Gosokkan magnet pada batang paku
berulang-ulang, dengan cara searah.
Coba tempelkan ujung paku pada klip kertas.
Amati apa yang terjadi?
Apakah klip kertas dapat menempel pada paku?

Dengan Cara Induksi


Suatu bahan yang didekatkan pada magnet, maka sifat kemagnetan magnet akan ikut
berpindah ke bahan tersebut, namun sifat kemagnetan bahan akan hilang ketika
magnet dijauhkan dari bahan.

Alat dan bahan :


2 buah magnet batang
1 buah paku besar
Beberapa buah klip kertas

Cara Membuat:
Tempelkan 1 buah magnet batang pada salah satu ujung paku besar!
Dekatkan ujung paku yang lain pada klip kertas!
Amati apa yang terjadi,
Apakah klip kertas menempel pada ujung paku?

Menghilangkan sifat kemagnetan


Cara menghilangkan sifat kemagnetan antara lain:
a. Dibakar
b. Dibanting-banting.
c. Dipukul-pukul.
d. Magnet diletakkan pada solenoida(kumparan kawat berbentuk tabung panjang
dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC).

23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori fisika yang terkait dengan prinsip kerja dari maglev train ini secara garis
besar yaitu: medan magnetic, induksi magnetic, hukum Lenz, superkonduktivitas
bahna dan efek meissner.

Sejarah perkembangan kereta api dimulai dengan ditemukannya lokomotif uap


oleh Richard Trevithick, yang kemudian lokomotif ini mengalami perkembangan dan
modernisasi sehingga menjadi kereta api. Kereta api juga mengalami perkembangan
mulai dari kereta api yang pertama yaitu kereta api dengan bahan bakar batu bara
yang kemudian berkembang menjadi kereta api listrik yang menggunakan tenaga
listrik dalam perkembangannya dan sekarang berkembang sebuah kereta api yang
dapat melayang di atas relnya yang dikenal dengan nama Magnetic Levitation Train.
Magnetic Levitation Train ini merupakan kerete api super cepat tanpa roda yang dapat
melayang atau mengambang kira-kira 10 cm di atas relnya dengan memanfaatkan
gaya magnet untuk melayang, menggerakkanya dan mengontrol jalannya kereta.
System kerja Maglev Train memanfaatkan sifat gaya magnet yaitu gaya terik magnet
dan gaya tolak magnet. Ada dua buah pengembangan system kerja dari Maglev Train
ini, yang pertama yaitu : Elektromagnetic Suspension (EMS) yang memanfaatkan
gaya tarik magnet dan yang kedua yaitu : Elektrodinamik Suspension (EDS) yang
memanfaatkan gaya tolak magnet.

Maglev Train ini memiliki beberapa kelebihan disbanding dengan kereta api
konvensional yaitu: dalam pergerakannya Maglev Train ini tidak bersentuhan dengan
relnya (melayang), sehingga tidak ada gaya gesek yang terjadi antara kereta dengan
rel nya yang mengakibatkan kereta dapat melaju dengan sangat cepat yaitu mencapai
500 km/jam, tidak menggunakan bahan bakar fosil. Penghematan biaya perawatan
karena tidak akan ada penggantian rel. Namun ada beberapa kelemahan dari Maglev
Train ini yaitu kebisingan yang dihasilkannya saat bergerak hamper sama dengan
kebisingan yang di timbulkan oleh sebuah pesawat jet dan mahalnya investasi
terutama dalam hal pengadaan rel.

3.2 Saran

24
Bagi pemerintah agar dapat mengambangkan dan memberdayakan Magnetic
Levitation Train di Indonesia sehingga system transportasi di Indonesia menjadi lebih
baik, tanpa macet, aman dan tempat tujuan dapat dicapai dengan lebih cepat.
Bagi pembaca umum dan pelajar agar dapat dijadikan sebagai ilmu pengetahuan,
sumber referensi dan dikembangkan dalam bentuk perwujudan teknologi transportasi
secara nyata.

25
DAFTAR PUSTAKA

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Kereta_maglev

http://uniqpost.com/79901/kecepatan-kereta-api-jepang-maglev-tembus-
500-kmjam/

http://fisika-indonesia.blogspot.com/2012/10/sistem-kerja-kereta-maglev-
kereta.html?m=1

http://sains.kompas.com/read/2013/09/04/1954099/Dengan.Kereta.Maglev
.Ini.Jakarta-Yogya.Cuma.70.Menit

http://paramitapurnamas.blogspot.com/2013/11/inovasi-kereta-api.html

http://rezharejha.blogspot.com/2014/02/penggunaan-magnet-permanen-
pada-kereta.html

26

Anda mungkin juga menyukai