Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana Prinsip Kerja Kereta Maglev ?

Baiklah, saya akan jelaskan sedikit tentang cara kerja kereta ini.

Rel Superkonduktor
Sesuai dengan namanya, kereta ini bekerja berdasarkan prinsip gaya angkat
magnetis. Sehingga sewaktu berjalan, kereta ini tidak menyentuh rel,
melainkan melayang diatasnya sekitar 10 mm.
Kalau keretanya nggak nyentuh rel. Kok gak jatuh ? Mungkin pertanyaan
kecil ini terbesit dalam benak kita. Jawabannya mudah saja, hampir 98%
bahan penyusun relnya terbuat dari magnet superkonduktor. Sehingga
kereta sebesar ini bisa tetap lengket dengan relnya walau pada kecepatan
500km/jam.
Gaya dorong kereta ini dihasilkan oleh interaksi antara motor induksi raksasa
di dalam kereta dengan rel magnetisnya, yang otomatis menghasilkan gaya
dorong yang luar biasa kuatnya. Bila diasumsikan berat 1 buah kereta
Maglev 3 gerbong adalah 300 ton, maka hal ini setara dengan seorang
manusia yang mendorong 1 buah truk kontainer dengan kecepatan 50
km/jam. Waw ! Luar biasa bukan ?
Gaya dorong superkuat itulah yang menyebabkan kereta ini dapat mencapai
kecepatan 650 km/jam. Bila di Indonesia ada kereta ini, jarak antara
Surabaya-Bogor dapat ditempuh hanya dalam kurun waktu 1 jam 15 menit.
Wah, gila ! Pake' mobil aja sampe 20 jam-an.
Tapi, masalahnya. Kapan kereta ini bisa sampai di Indonesia ? Kita berdoa
saja...

MagLev adalah singkatan dari MAGnetically LEVitated trains yang terjemahan bebasnya adalah
kereta api yang mengambang secara magnetis. Sering juga disebut kereta api magnet.
Seperti namanya, prinsip dari kereta api ini adalah memanfaatkan gaya angkat magnetik pada
relnya sehingga terangkat sedikit ke atas, kemudian gaya dorong dihasilkan oleh motor induksi.
Kereta ini mampu melaju dengan kecepatan sampai 650 km/jam (404 mpj) jauh lebih cepat dari

kereta biasa. Beberapa negara yang telah menggunakan kereta api jenis ini adalah Jepang,
Perancis, Amerika, dan Jerman. Dikarenakan mahalnya pembuatan relnya, di dunia pada 2005
hanya ada dua jalur Maglev yang dibuka umum, di Shanghai dan Kota Toyota.

Anda mungkin juga menyukai