Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

CARA KERJA KERETA API MAGLEV


( Magnetically Levitated Trains )
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Disusun Oleh :
Lulu Lutfiatur Rohmah
Rani Setiyani

SMPN 2 SINDANGAGUNG
A. Mengenal Kereta Api Meglev
Di Indonesia, terdapat lebih dari 300 rangkaian kereta api baik barang maupun
penumpang, yang tiap harinya hilir mudik di jalur kereta api di pulau Jawa dan Sumatra.
Kereta api umumnya digerakkan oleh tenaga diesel. Sebelum adanya lokomotif bertenaga
diesel, kereta api menggunakan tenaga mesin uap. Akan tetapi kereta api ini saat ini hanya
ada di Indonesia untuk kereta wisata di Ambarawa dan Solo. Di wilayah Jabodetabek, juga
terdapat rangkaian kereta api yang digerakkan oleh tenaga listrik, kereta ini diberi nama
Comuter Line Jabodetabek. Ternyata, selain digerakkan oleh uap air pada zaman dahulu
ataupun diesel dan listrik untuk kereta api saat ini, terdapat juga kereta api yang digerakkan
oleh tenaga magnet. Kereta ini disebut Kereta Maglev, atau singkatan dari MAGnetic
LEVitated trains, yang terjemahan bebasnya adalah kereta api yang mengambang secara
magnetis. Sering juga disebut kereta api magnet.  Negara-negara maju yang sudah pernah
mengoperasikan kereta magnet ini adalah Jerman, Inggris, Perancis, USA, dan Jepang, juga
Negara maju baru yaitu China. Akan tetapi karena mahalnya ongkos pembuatan relnya,
kereta magnet ini baru dioperasikan secara komersil di Shanghai China dan Tokyo Jepang.
Sesuai dengan namanya, cara kerja kereta magnet ini menggunakan prinsip gaya angkat dari
magnet. Kereta ini tidak menggunakan roda yang berjalan diatas kereta seperti pada
umumnya, akan tetapi posisi catokan terangkat 10 mm dari rel, kemudian gerak kereta ini
dihasilkan dari daya dorong oleh motor induksi.
a. Maglev (Magnetically Levitated Trains)

Gambar Kereta api maglev


Maglev ( Magnetically Levitated Trains ) atau kereta api yang mengambang secara
magnetis. kereta api Meglev Maglev atau letivasi magnet adalah teknik mengangkat
objek menggunakan prinsip magnet dalam Fisika Dasar. Dua kutub magnet yang sama
akan tolak menolak dan yang berbeda akan tarik menarik. Kereta Maglev dapat  bergerak
dikarenakan dibagian bawah masing-masing kaki kereta Maglev ada 2  bagian magnet
yaitu magnet penyokong (Support Magnet) adalah magnet yang menarik kereta agar
mengambang dan menggerakkannya. Sedangkan dibagian sisi-sisinya adalah magnet
penuntun (Guidance Magnet) menjaga kereta tetap di jalur rel. Magnet penyokong dan
penuntun ini di pasang pada kedua sisi sepanjang kaki kereta dan sistem control
elektronik memastikan kereta melayang.
Kereta Maglev mengambang kurang lebih 10 cm diatas rel magnetiknya.
Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik dengan dengan mesin
induksi yang juga menghasilkan medan magnetic di dalam kereta. Dengan tidak adanya
gesekan dengan rel ini menyebabkan kecepatan setinggi itu bisa dicapai. Selain itu juga
suara di dalamnya juga jadi sangat tenang. Jepang merupakan Negara yang maju dalam
bidang teknologi, Jepang adalah penguasa terdepan teknologi untuk kereta api super
cepat di dunia. Kereta Jepang Shinkansen melayang 10 cm (3,9 in) diatas relnya.
Shinkansen menggunakan rodanya hingga mencapai kecepatan 100 km/jam (62 mph)
sebelum dia benar-benar melayang. Pada kecepatan tertentu, helium encer yang sangat
dingin digunakan untuk meminimalkan kehilangan energi pada  bidang maknit.
Sedangkan jenis yang dibuat di Eropa menggunakan maknit biasa, tetapi membuatnya
lebih cepat melayang Sistem kendali pada Shinkansen MLX01 Maglev menggunakan
sistem synchronous motor (LSM). Sistem ini diperlukan untuk memasok listrik ke koil
pada rel sehingga membuat kereta melayang setinggi 10 cm diatas permukaan rel.
Pada kereta Maglev sistem yang digunakan adalah tenaga elektromaknit antara
maknit superkondukting pada badan kereta dengan koil pada bantalan rel. Pada saat
maknit melewati dengan kecepatan tinggi, sebuah daya listrik muncul pada koil, yang
mengakibatkan terjadinya medan elektromaknit sementara. Hasilnya, terjadi dua tenaga,
yang saling mendorong dan menarik maknit superkondukting sehingga kereta melayang
diatas bantalan rel. Daya ini pula menyebabkan kereta dapat melaju dengan kecepatan
sangat tinggi. Kereta maglev ketika bergerak dan mengerem di kendalikan oleh sistem
SLLMotor. Motor ini tidak terdapat dalam kereta maglev melainkan di relnya sendiri.
Fungsinya sama seperti seperti motor rotasi elektronik yg umum hanya saja lilitan dari
motor di rubah menjadi bagian dari rel sementara magnet dari motor menjadi bagian dari
kereta magnet. Medan magnetik yg menggerakkan kereta magnet dihasilkan oleh lilitan
di rel. Kereta maglev saat berpindah jalur rel menggunakan sistem perpindahan jalur rel
baja yang bisa melengkung (bendable steel switches system). Pada saat menikung kereta
maglev bisa mencapai kecepatan 200km/jam dan 300-400km/jam ketika  bergerak lurus.
Terdapat tiga teknologi yang dipakai di kereta Maglev ini, yaitu :
1. Suspensi Elektrodinamik
Yaitu posisi kereta tergantung pada magnet elektrodinamik.
2. Suspensi Elektrodinamik
Yaitu posisi kereta tergantung oada elektromagnetik terkontrol.
3. Inductrack
Yaitu menggunakan magnet permanen dan diyakini lebih ekonomis disbanding teknologi
sebelumnya.
Terdapat dua cara kerja yang dikembangkan pada kereta maglec ini, yang
pertama adalah Electromagnetic Suspension, atau disingkat EMS. Cara kerja ini
dikembangkan oleh para ilmuan Jerman. Cara kerja ems yaitu mengambang/menaikkan
kereta dari rel setinggi 10 mm dengan menggunakan magnet listrik biasa dari jalur rel.
akan tetapi cara ini membuat jarak kereta dan rel kurang stabil, sehingga harus selalu
dikontrol. Selain itu ketika daya magnet berkurang, kereta bisa turun dan bergesekan
dengan rel kereta.
Cara kerja yang kedua adalah dengan menggunakan electrodynamic suspension
atau disingkat EDS. Cara kerja EDS yaitu dengan menggunakan tenaga magnet
superkonduktor, tenaga ini mampu mengangkat kereta hingga ketinggian 100-150 mm.
cara ini terbukti lebih stabil disbanding dengan cara EMS. Daya angkat yang dihasilkan
tidah hanya melalui Guideaway, akan tetapi juga dari kereta itu sendiri. Magnet
superkonduktor harus selalu didinginkan untuk menjaga kualitas magnet itu. Dalam
keadaan berhenti, kereta tidak terangkat, kereta baru terangkat ketika magnet
superkonduktor dinyalakan, kemudian didalamnya terdapat sensor yang mengatur posisi
kereta agar tepat berada di tengah jalur guideway yang kemudian akan dikunci oleh
system , dan ini yang membuat teknologi ini lebih stabil, sebab kereta akan tetap
melayang dan tidak bergesekan dengan rel. magnet superkonduktor  pada dinding rel
akan membuat gaya menarik dan mendorong, gaya inilah yang membuat kereta terus
melaju.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari kereta maglevi di jepang merupakan
Negara yang maju dalam bidang teknologi, Jepang adalah  penguasa terdepan teknologi
untuk kereta api super cepat di dunia. Kereta Jepang Shinkansen melayang 10 cm (3,9 in)
diatas relnya. Shinkansen menggunakan rodanya hingga mencapai kecepatan 100 km/jam
(62 mph) sebelum dia benar-benar melayang. Pada kecepatan tertentu, helium encer yang
sangat dingin digunakan untuk meminimalkan kehilangan energi pada bidang maknit.
Sedangkan jenis yang dibuat di Eropa menggunakan maknit biasa, tetapi membuatnya
lebih cepat melayang Sistem kendali pada Shinkansen MLX01 Maglev menggunakan
sistem synchronous motor (LSM). Sistem ini diperlukan untuk memasok listrik ke koil
pada rel sehingga membuat kereta melayang setinggi 10 cm diatas permukaan rel. Pada
kereta Maglev sistem yang digunakan adalah tenaga elektromaknit antara maknit
superkondukting pada badan kereta dengan koil pada bantalan rel. Pada saat maknit
melewati dengan kecepatan tinggi, sebuah daya listrik muncul pada koil, yang
mengakibatkan terjadinya medan elektromaknit sementara. Hasilnya, terjadi dua tenaga,
yang saling mendorong dan menarik maknit superkondukting sehingga kereta melayang
diatas bantalan rel. Daya ini pula menyebabkan kereta dapat melaju dengan kecepatan
sangat tinggi.
Kereta maglev ketika bergerak dan mengerem di kendalikan oleh sistem SLL
Motor. Motor ini tidak terdapat dalam kereta maglev melainkan di relnya sendiri.
Fungsinya sama seperti seperti motor rotasi elektronik yg umum hanya saja lilitan dari
motor di rubah menjadi bagian dari rel sementara magnet dari motor menjadi bagian dari
kereta magnet. Medan magnetik yg menggerakkan kereta magnet dihasilkan oleh lilitan
di rel. Kereta maglev saat berpindah jalur rel menggunakan sistem perpindahan jalur rel
baja yang bisa melengkung (bendable steel switches system). Pada saat menikung kereta
maglev bisa mencapai kecepatan 200km/jam dan 300-400km/jam ketika  bergerak lurus.
Kelebihan utama dari kereta ini adalah kemampuannya yang bisa melayang di atas rel,
sehingga tidak menimbulkan gesekan. Kereta Maglev dapat melayang kurang lebih
10mm di atas rel magnetiknya. Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel
magnetik dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetik di dalam
kereta. Akibat hal tersebut, konsekuensinya secara teoritis tidak akan ada  penggantian rel
atau roda kereta karena tidak akan ada yang aus (biaya perawatan dapat dihemat).
Keuntungan sampingan lainnya adalah tidak ada gaya resistansi akibat gesekan. Gaya
resistansi udara tentunya masih ada. Untuk itu dikembangkan lagi Kereta Maglev yang
lebih aerodinamis. Dikarenakan bentuk dan kecepatan kereta yang fantastis ini,
kebisingan (suara) yang ditimbulkan disaat kereta ini bergerak hampir sama dengan
sebuah  pesawat jet, dan di perhitungkan lebih mengganggu daripada kereta
konvensional. Sebuah studi membuktikan suara yang ditimbulkan oleh kereta meglev
dengan kereta konvensional biasa lebih bising sekitar 5dB yaitu 78% nya. Kekurangan
lain kereta ini adalah di mahalnya investasi terutama pengadaan relnya. Akan tetapi
jaman dan teknologi terus berkembang, kereta magnet ini tentu membuat suatu terobosan
baru untuk membuat energy ramah lingkungan, ditengah semakin langkanya bahan bakar

fosil yang terus dikuras dari perut bumi. Hanya tinggal menunggu waktu.

Anda mungkin juga menyukai