Anda di halaman 1dari 1

Bee Others

Magnetic Levitation
(MagLev) Train
lasryza 5 years ago

Advertisements

REPORT THIS AD

1. Introduction
Sering kita mendengar istilah kereta super
cepat (rapid trains) yang ada di negara – negara
Eropa, Jepang, dan China, di mana dapat
menempuh perjalanan jauh hanya dengan
hitungan jam. Bahkan untuk bahan bakar yang
digunakan sudah tidak menggunakan bahan
bakar fosil, tetapi menggunakan material yang
memiliki prinsip kerja dengan listrik dan magnet
atau biasa disebut dengan elektromagnetik.
Namun, jenis bahan yang digunakan karena
harus memiliki sifat elektromagnetik yang besar
disebut dengan superkonduktor. Karena sifat
dari bahan superkonduktor, maka kereta
MagLev ini dapat melayang di atas rel.
2. Konsep Dasar Kereta Magnetic Levitation
Kereta MagLev ini berupa kereta yang dapat
ditahan dan didorong sesuai jalur yang telah
dibuat khusus untuk kereta MagLev dengan
magnet. Kereta MagLev ini dapat didorong
dengan menggunakan bantuan motor induksi
linier, sehingga tidak membutuhkan roda baja
dan bahan bakar untuk menggerakkan kereta
MagLev ini[1].

Gambar 1. Kereta Magnetic Levitation

(MagLev)[1]
Terdapat dua konsep berbeda mengenai kereta
ini dan telah mengalami evolusi hingga
sekarang, yaitu :
1. Gaya tarik electromagnetic suspension (EMS)
menggunakan elektromagnet pada tubuh
kereta yang ditarik ke rel besi (guideway).
Magnet kendaraan yang melingkupi besi dan
gaya tarik ke atas mengangkat kereta.
2. Electrodynamic suspension (EDS) membuat
kereta melayang dengan gaya repulsif (tolak)
dari arus induksi di dalam guideway
konduktif[2].

Beberapa pengembang terbesar dari kereta


maglev adalah Jerman dan Jepang. Meskipun
konsep dasar yang digunakan untuk konstruksi
adalah sama, prototipe yang digunakan
berbeda. Kereta Jerman menggunakan sistem
electromagnetic suspension (EMS) sehingga
bagian bawah kereta dibungkus untuk guideway
baja. Jadi levitasi terjadi antara elektromagnet
yang terpasang di bawah kereta dan guideway
sekitar 1 centimeter [1].

Gambar 2. Mekanisme Kereta Magnetic


Levitation dengan sistem EMS (Electromagnetic

Suspension)[3]
Prinsip dari Electromagnetic Suspension (EMS)
yakni dengan cara menginduksikan arus listrik
dengan elektromagnet sehingga membuat
medan magnet yang besar. Untuk membuat
medan magnet yang besar dari
elektromagnetik, maka dibutuhkan pula sumber
daya listrik yang besar pada jalur kereta ini.
Medan magnet dihasilkan oleh fungsi magnet
itu sendiri. Magnet memiliki dua kutub, yakni
kutub utara dan kutub selatan, di mana
keduanya memiliki efek gaya tarik ataupun gaya
tolak tergantung dengan kutub yang ditemui[5].

Gambar 3. Garis medan magnet yang terbentuk


dari kedua kutub magnet[5]
Jika kutub utara bertemu dengan kutub yang
sama begitu juga dengan kutub selatan bertemu
dengan kutub yang sama, maka terjadi gaya
tolak menolak. Namun, jika kutub utara bertemu
dengan kutub selatan, begitu sebaliknya kutub
selatan bertemu dengan kutub utara, maka
terjadi gaya tarik – menarik.

Gambar 4. Gaya tolak – menolak akibat

bertemunya dua kutub yang sama[3]


Magnetic Levitation memanfaatkan sifat dari
magnet ini sepanjang jalur kereta. Sedangkan
elektromagnet tidak memiliki sifat pembuat
medan magnet permanen. Dengan
menggunakan induksi listrik pada
elektromagnet, maka terbentuk medan magnet
sementara. Polarisasi sementara ni
memungkinkan elektromagnet akan diaktifkan
dan dinonaktifkan dan memberikan kontribusi
untuk penggerak kendaraan di sepanjang trek.
Kereta levitasi magnetik ditarik ke depan oleh
medan magnet yang diciptakan oleh
elektromagnet[5]. Adapun mekanisme yang
terjadinya magnetic levitation pada kereta
menggunakan prinsip EMS ini dapat dilihat
pada gambar 2.
Di Jepang, kereta maglev menggunakan
teknologi yang disebut sistem electrodynamic
suspension (EDS), yang menyebabkan kereta
untuk pindah karena gaya tolak-menolak
magnet. Perbedaan utama dengan EMS adalah
bahwa elektromagnet yang digunakan akan
“super” didinginkan dan “super” konduksi.
Magnet tersebut cenderung untuk menkonduksi
arus bahkan jika tidak ada pasokan listrik.
Dengan demikian sistem EDS membantu untuk
menghemat daya lebih daripada sistem EMS.
Tapi dengan menggunakan mekanisme
pendinginan tersebut, maka dengan demikian
membutuhkan biaya awal akan mahal[1].
Dalam sistem EDS, jarak levitasi hampir 10
centimeter di atas guideway. Jarak ini akan
memerlukan penggunaan ban karet untuk awal
kecepatan kereta hingga 62 mil / jam. Karena
sistem EDS menghasilkan medan magnet
superkonduktor, orang yang memiliki alat pacu
jantung harus dijaga dari medan magnet[1].

Gambar 5. Teknologi Electrodynamic

Suspension (EDS)[3]
Dalam EDS, baik rel dan kereta mengerahkan
medan magnet, dan kereta yang diangkat oleh
gaya tolak di antara medan magnet. Medan
magnet di kereta diproduksi oleh salah satu
elektromagnet atau dengan susunan magnet
permanen (seperti dalam Inductrack). Gaya
tolak di jalur yang dibuat oleh medan magnet
induksi di kabel atau bidang konduksi di jalur.
Pada kecepatan lambat, arus induksi dalam
kumparan tersebut dan hasil fluks magnetik
yang dihasilkan tidak cukup besar untuk
mendukung berat kereta. Untuk alasan ini
kereta harus memiliki roda atau bentuk lain dari
landing gear untuk mendukung kereta sampai
mencapai kecepatan yang dapat
mempertahankan levitasi.
Propulsion coils pada guideway yang digunakan
untuk memberikan gaya pada magnet di kereta
dan membuat kereta bergerak ke depan.
Propulsion coils (kumparan propulsi) yang
mengerahkan kekuatan motor linear di kereta
secara efektif : Sebuah arus bolak-balik yang
mengalir melalui kumparan menghasilkan
medan magnet terus bervariasi bergerak maju
sepanjang jalur. Frekuensi arus bolak – balik
disinkronisasi dengan mencocokkan kecepatan
kereta.Keseimbangan antara bidang yang
diberikan oleh magnet pada kereta dan medan
listrik menciptakan kekuatan kereta bergerak ke
depan[6].

Gambar 6. Tenaga penggerak Maglev dengan

sistem EDS melalui tenaga kumparan[3]


3. Lintasan Magnetic Levitation
Lintasan sepanjang kereta melintas disebut
dengan guideway. Kedua guideway bagian
bawah dengan baik mengandung magnet yang
saling menolak kemudian kereta dapat
dikatakan melayang sekitar 0,39 inci di atas
guideway. Setelah dilakukan pengangkatan dan
kekuatan yang cukup telah dihasilkan sehingga
mampu memindahkan kereta melewati
guideway[1].
Arus yang diberikan kepada kumparan listrik
dari guideway akan bergantian secara alami.
Kemudian polaritas dari arus akan berubah
secara periodik dan perubahan menyebabkan
gaya tarik untuk kereta di depan dan medan
magnet di belakang kereta menambah lebih
daya dorong sehingga kecepatan kereta juga
akan bertambah[1].

Gambar 7. Lintasan Kereta Magnetic Levitation

(MagLev)[1]
4. Keuntungan Kereta Magnetic Levitation
Berikut merupakan keuntungan dari kereta
Magnetic Levitation (MagLev) yaitu di antaranya
:
Perjalanan lebih cepat – kecepatan puncak
tinggi dan akselerasi tinggi / pengereman
memungkinkan kecepatan rata-rata tiga
sampai empat kali batas kecepatan jalan raya
nasional 65 mph (30 m/s) dan waktu
perjalanan door-to-door lebih rendah daripada
kereta api atau udara berkecepatan tinggi
(untuk perjalanan di bawah sekitar 300 mil
atau 500 km).
Maglev memiliki keandalan yang tinggi dan
lebih rendah rentan terhadap kemacetan dan
kondisi cuaca daripada perjalanan udara atau
jalan raya.
Maglev tidak menggunakan minyak bumi –
karena Maglev bertenaga listrik. Minyak tidak
diperlukan untuk memproduksi listrik.
Maglev mengurangi polusi – Emisi dapat
dikendalikan lebih efektif karena
menggunakan sumber pembangkit tenaga
listrik.
Maglev memiliki kapasitas yang lebih tinggi
dibandingkan perjalanan udara dengan
setidaknya 12.000 penumpang per jam di
setiap arah.
Maglev memiliki tingkat keselamatan yang
tinggi.
Maglev memiliki kenyamanan – karena
frekuensi layanan yang tinggi dan
kemampuan untuk melayani distrik pusat
bisnis, bandara, dan titik wilayah metropolitan
utama lainnya.
Maglev telah meningkatkan kenyamanan –
karena ruang yang lebih besar, yang
memungkinkan memisahkan antara area
makan dan ruang konferensi dengan
kebebasan untuk bergerak di sekitar. Tidak
adanya turbulensi udara memastikan
konsisten jalan mulus[4].
Memudahkan pemeliharaan. Tidak ada
kontak antara guideway dan kereta yang
mengurangi jumlah bagian yang bergerak.
Dengan demikian komponen yang aus
sedikit.
Pengurangan kebisingan. Karena tidak ada
roda berjalan bersama sehingga tidak ada
suara roda. Namun suara karena gangguan
udara akan tetap ada[1].

REFERENSI :
[1] http://www.circuitstoday.com/working-of-
maglev-trains diakses pada tanggal 19 Agustus
2014 pukul 11.24 WIB
[2] http://www.lanl.gov/orgs/mpa/stc/train.shtml
diakses pada tanggal 19 Agustus 2014 pukul
11.24 WIB
[3] http://www.hk-
phy.org/articles/maglev/maglev_e.html diakses
pada tanggal 19 Agustus 2014 pukul 15.40 WIB
[4]
http://inventors.about.com/library/inventors/blrail
road3.htm html diakses pada tanggal 19
Agustus 2014 pukul 16.43 WIB
[5]
https://manual.eg.poly.edu/index.php/Magnetic_
Levitation_Competition html diakses pada
tanggal 20 Agustus 2014 pukul 15.25 WIB
[6]
http://www.newworldencyclopedia.org/entry/Mag
lev_train diakses pada tanggal 20 Agustus 2014
pukul 17.19 WIB

Advertisements

REPORT THIS AD

Categories: Uncategorized

Leave a Comment

Bee Others
Blog at WordPress.com. Back to top

Advertisements

REPORT THIS AD

Anda mungkin juga menyukai