PENDAHULUAN
Toko buku ini juga menjual stationary keperluan kantor yang dijual
terpisah dengan tempat penjualan buku namun tetap pada satu ruangan.
Penjualan stationary, meja kasir dan rak buku masing- masing diawasi oleh
seorang pegawai. Selain ruang penjualan buku dan stationary juga terdapat
lavatory dan gudang yang dikhususkan untuk pegawai.
1.2.2. Sasaran
Tersusunnya landasan teori dan dasar perancangan arsitektur untuk
bangunan toko buku dalam skala lingkungan yang dapat menunjang
kebutuhan di lingkungan sekitarnya, serta menarik dari sisi konsep yang
diterapkan.
1
1.3. Ruang Lingkup
1.3.1. Substansial
Lingkup pembahasan perencanaan adalah Toko Buku skala lingkungan.
Toko buku yang akan dibuat diharapkan dapat memenuhi aspek pengguna,
tapak, dan lingkungan, serta bermanfaat minimal bagi lingkungan di
sekitarnya.
1.3.2. Spasial
Lokasi toko buku direncanakan adalah di Jl. Banjarsari Raya, Tembalang,
Semarang
BAB II
Berisi tentang substansi data berupa tinjauan umum toko buku skala
lingkungan.
BAB III
Berisi tentang dat-data proyek berupa tinjauan umum bangunan dan
tinjauan tapak
BAB IV
Menguraikan tentang dasar-dasar pendekatan terhadap pelaku dan
aktivitas, kebutuhan ruang, serta studi besaran ruang yang dibutuhkan.
BAB V
Menguraikan tentang konsep dasar perancangan, tujuan perancangan,
program ruang, dan site terpilih.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Bedasarkan pengertian toko dan buku, dapat disimpulkan bahwa toko
buku adalah suatu tempat yang bersifat tetap atau permanen untuk menjual
buku. (Nurhaliza, 2014)
Toko buku dapat dikategorikan menjadi:
a. General bookstore
General bookstore atau toko buku umum adalah toko yang menjual
berbagai macam jenis dan tema buku.
b. Specialty bookstore
Specialty bookstore adalah toko yang menjual buku dengan tema
tertentu, contohnya toko buku kesehatan, olahraga, seni, dsb. Pilihan
buku akan tema tertentu yang disediakan specialty bookstore lebih
lengkap daripada general bookstore.
c. College bookstore
College bookstore adalah toko buku yang berada di lingkungan
kampus. Toko buku jenis ini berbeda dengan toko buku komersial
lainnya dalam hal koleksi yang disediakan, ukuran, lokasi, dan
tujuannya.
4
2.1.4 Toko Buku berskala Lingkungan
Toko buku berskala lingkungan adalah toko buku yang berada di tingkat
lingkungan, setara dengan tingkat kelurahan. Toko buku lingkungan
berskala lebih kecil apabila dilihat dari koleksi buku yang disediakan dan
ukuran toko buku itu sendiri. (Umenami, 2008)
5
Gambar 2.1. Tampak Depan Toko Buku Merdeka, Signage Toko Buku Tidak Terlalu
Kelihatan Jika Dilihat dari Jauh, Terlebih Saat Malam Hari
Gambar 2.3. Rak Buku yang Terdapat di Gambar 2.5. Jarak Antar Rak Buku
Toko Buku Merdeka Memanjang dari Sangat Sempit 60cm
Arah Pintu Masuk
6
Gambar 2.6. Denah Toko Buku Merdeka
Studi Banding
Kriteria Bangunan Yang Direncanakan
Toko Buku Merdeka
Luas
100 m2 Min. 200 m2, maksimal 300 m2
Bangunan
Kelebihan Menjual buku mulai dari buku Menjual buku yang dibutuhkan
religi, buku pelajaran, novel, untuk keperluan sekolah dan
komik, buku anak-anak, peralatan kuliah serta hiburan seperti novel
7
tulis/kantor, majalah, dan
dan komik.
kebutuhan dunia sekolah
BAB III
TINJAUAN LOKASI
8
April September periode ini adalah sedikit jumlah curah hujan,
kelembaban relatif rendah, dan jarang mendung. Sedangkan sifat
musim penghujan antara bulan Oktober Maret, sifat periode ini
adalah curah hujan sering dan berat, kelembaban relatif tinggi dan
mendung. Curah hujan tahunan rata-rata sebesar 2790 mm, suhu udara
berkisar 23 34 derajat Celcius. Kelembaban udara relatif berubah-
ubah, dari minimum 61% pada bulan September ke maksimum 83%
pada bulan Januari, dengan kelembaban udara tahunan rata-rata 77%.
B. Arah Matahari
Pengamatan Arah matahari bertujuan untuk meninjau penggunaan
pencahayaan alami dalam bangunan. Berdasarkan pengamatan, tapak
sejajar dengan jalan, membujur dari Barat ke Timur, menghadap ke
arah Utara, sehingga bagian barat dan timur tapak akan lebih terkena
sinar matahari. Untuk meminimalisir sinar matahari yang masuk,
bagian timur dan barat dapat diberi teritisan yang lebar, dan ruang
privat dapat diletakkan pada bagian selatan ataupun timur tapak.
9
BAB IV
PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN
PERANCANGAN
Kelompok Penunjang :
- Gudang
- Lavatory
10
4.1.2. Studi Besaran Ruang
Tabel Besaran Ruang
Total 3,86
Dibulatkan 4,00
Etalase Kaca 4
buah 4,00 x 0,625 2,50
@1,25 x 0,50
Total 5,50
Dibulatkan 6,00
200 % 53,12
Total 80,64
Dibulatkan 80,00
11
Closet 0,50 x 0,70 0,35
0,50
4 Lavatory
300 % 1,50
Total 2,70
Dibulatkan 2,00
Dibulatkan 6,00
Ruang Beli
Penjualan
Datan Buku Lihat-
Parkir lihat Pulan
g Parkir
Gambar 4.1. Stationar
Skema Pengunjung Toko Buku g
Beli
y
Lihat-
lihat
Menyimpa
Gudang n buku
buku
Datan Menyusun
Parkir Ruang Ke Toilet
g buku
Penjualan
Buku Mengawa
buku
si
Pulan
Menjaga
buku Parkir g
Stationar
stationary 12
y
buku
Menjaga
Kasir kasir
Gambar 4.2. Skema Staff-staff Toko Buku
13
Sirkulasi ruang luar meliputi akses pencapaian dari/ke luar tapak
maupun pencapaian ke dalam bangunan. Pencapaian menuju
bangunan dibagi menjadi tiga pola, yaitu:
a. Pencapaian secara langsung, yaitu suatu pola perjalanan
menuju sebuah bangunan melalui akses jalan langsung (satu
sumbu) menuju ke depan bangunan tersebut.
b. Pencapaian secara oblique, yaitu suatu pola perjalanan menuju
sebuah bangunan melalui yang diubah arahnya sehingga dapat
menimbulkan ksan perspektif pada akses jalan.
c. Pencapaian secara spiral, yaitu suatu pola perjalanan menuju
sebuah bangunan dan ruang dengan cara memutar. Biasanya
digunakan untuk mengurangi gaya gravitasi bumi pada kontur
tanah yang curam dan digunakan pada lahan yang sempit.
(Ching, 1996)
14
Site Berlokasi di Jalan Banjarsari Raya, Semarang. Site terletak
dipinggir jalan, yang dilalui jalan kolektor sekunder dan berupa
lahan kosong dengan luas lahan 300 m2.
Landasan dasar pemilihan lokasi/site adalah sebagai berikut:
- Strategis, dekat dengan kawasan pendidikan/kampus, kawasan
komersial (perdagangan/jasa), yang berati dekat pula dengan
kawasan anak muda, serta dekat dengan kawasan permukiman.
- Akses pencapaian mudah, jalan beraspal dan dapat dilalui
kendaraan 2 arah
- Terletak pada kawasan perkembangan komersial, pendidikan,
perdagangan dan jasa, serta perumahan.
Lokasi Site
15
Gambar 4.7. Jalan di Depan Tapak
Potensi Lahan
Kondisi fisik site berupa topografi tanah yang relatif datar, lebih
memudahkan dalam mengeksplor ruang-ruang secara bebas.
Site berdekatan dengan kampus Universitas Diponegoro, komersial
(resto,kafe,ruko,pertokoan) perumahan penduduk dan rumah kost
mahasiswa merupakan kawasan potensial untuk bangunan
komersial Toko Buku.
16
Gambar 4.8. Lokasi Tapak 2
Sumber : Google Earth
17
Penentuan Lokasi
Kriteria Penentuan tapak menurut Time Saver Standards for
Building Types (281-282) terdapat beberapa kriteria penting dalam
pertimbangan pemilihan tapak:
- Visibilitas yang baik dipengaruhi oleh lingkungan tapak sekitar
- Aksesibilitas yang mudah
- Memilih luas lahan yang cukup dan fleksibel untuk
pengembangan
- Memilih topografi yang datar dan relatif sama dengan
ketinggian jalan
1 Visibilitas 40
2 Aksesibilitas 30
3 Luas lahan 20
4 Topografi 10
Banjarsari Ngesrep
No Faktor
Skor Bobot SxB Skor Bobot SxB
1 Akses lalulintas 3 40 120 3 40 120
utama kota
2 Jalur 3 30 90 3 30 90
Transportasi
Umum
3 Di daerah pusat 3 20 60 1 20 20
18
pendidikan
4 Jalur pedestrian 2 20 40 2 20 40
Total 310 270
B. Pencahayaan buatan
Dapat digunakan pada malam atau siang hari terutama untuk ruang
yang kurang mendapat pencahayaan alami.
B. Penghawaan Buatan
Sistem penghawaan buatan , dilakukan dengan cara memasang air
conditioner (AC). Sistem AC Package digunakan pada ruang-ruang
yang luas sedangkan sistem split padda ruang ruang yang lebih kecil.
19
- Air hujan dialirkan keluar tapak melalui saluran drainase kota yang
dilengkapi dengan bak kontrol pada jarak tertentu.
- Kotoran yang berbentuk padata langsung dialirkan ke septictank yang
langsung berhubungan dengan resapan.
2010 125.796
2011 127.176
2012 128.225
2013 130.438
(Pemerintah Kota Semarang, 2014)
20
Dari tabel di atas maka dapat dihitung perkiraan jumlah penduduk
Banyumanik tahun 2015 menggunakan proyeksi polimonial garis lurus :
P t- = Pt + b.
Dengan :
P t- = jumlah yang diselidiki tahun t-
Pt = Jumlah yang diselidiki pada tahun dasar t
= selisih tahun dari tahun dasar t ke tahun t-
B = rata-rata pertambahan jumlah penduduk per tahun
Sehingga diperoleh
B = 130.438 125.796
4
= 1160,5 jiwa
Dengan persamaan tersebut, maka jumlah penduduk tahun 2015
diperkirakan :
P2015 = 130.438 + 1160,5 x (2015-2013)
= 130.438 + 2321
= 132.759 jiwa
Penduduk Potensial
Jumlah penduduk potensial kota Semarang dianggap konstan, yaitu 89%
dari total penduduk yang ada. Maka Penduduk Potensial Banyumanik
adalah :
89 x 132.759 = 118.115,51
Untuk100
mendapat jumlah kapasitas pengunjung digunakan studi banding
dari toko buku Merdeka, Semarang dengan cara :
Presentase jumlah pengunjung toko buku merdeka per hari terhadap
jumlah penduduk potensial (5-54 tahun) kota Semarang pada tahun 2015,
dibagi Pengunjung toko buku merdeka = 200 orang per minggu
Perkiraan200 x 100% =
jumlah pengunjung per0,16%
minggu:
118.115,51
0,16% x 132.759 = 212,40 pengunjung.
80 26,88 = 66 orang
0,8
21
BAB V
PROGAM PERENCENAAN DAN PERANCANGAN
B. Aktifitas
- Aktifitas utama yaitu jual beli buku dan stationary
- Aktifitas Pengelola yaitu berhubungan dengan pengelolaan
bangunan serta administrasi didalam Toko Buku.
- Aktifitas Pelengkap yaitu untuk melengkapi sarana prasarana yang
terdapat dalam bangunan seperti lavatory, gudang.
- Aktifitas Parkir yaitu melayani kebutuhan parkir pegawai dan
pengunjung yang menggunakan kandaraan pribadi
22
Kelompok Kegiatan Utama
Ruang Luas (m) Luas Total (m)
a. Ruang Kasir
Kursi 0.25
b. Ruang Stationary
Etalase 2.5
Kursi 0.25
Jumlah 31.56
a. Lavatory
Closet 0.35
Wastafel 0.15
b. Gudang 6
Jumlah 8
23
Dalam perencanaan tapak yang akan dibuat maka dengan melihat dari
kriteria pemilihan tapak yaitu:
A. Peruntukan Lahan kota
Site/Tapak harus sesuai dengan kebijakan yang ditekankan pada
Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) dalam hal ini Tembalang
yang padat penduduk dan dekat dengan bangunan pendidikan.
B. Aksesbilitas
Lokasi bangunan harus mempertimbangkan segi kemudahan dalam
pencapaian, sehingga diupayakan untuk segala jalur transportasi dapat
menjangkau site/tapak.
C. Utilitas Kota
Pemilihan site harus mempertimbangkan kesediaan jaringan utilitas
kota. Seperti jaringan listrik PLN, jaringan telepon, air bersih
PDAM,dsb.
- Pencahayaan buatan
Dapat digunakan pada malam atau siang hari terutama untuk ruang
yang kurang mendapat pencahayaan alami. Pemakaian lampu sorot
(down light) memberi kesan bersih pada plafon, selain itu
pemakaian spotlight unuk memberi kesan tegas dan menonjol pada
objek yang dituju. Sehingga diperlukan pencahayaan khusus untuk
Toko Buku.
24
Diperlukan bukaan yang cukup untuk mengurangi kelembaban
didalam ruangan. Sehingga pada area-area tertentu memaksimalkan
bukaan jendela untuk penghawaan.
- Penghawaan Buatan
Sistem penghawaan buatan , dilakukan dengan cara memasang air
conditioner (AC). Sistem AC Package digunakan pada ruang-ruang
yang luas sedangkan sistem split pada ruang ruang yang lebih
kecil.
25
Material yang digunakan adlah perpaduan bahan bangunan alami
seperti batu alam, dll dan modern sehingga memberi kesan menyatu
dengan lingkungan.
B. Sinar Matahari
Sinar matahari merupakan sumber panas, cahaya sehingga sering
menimbulkan ketidaknyamanan didalam ruangan dikarenakan
kelembaban tinggi. Untuk pada tampilan bangunan perlu adanya
bukaan yang didesain semenarik mungkin sehingga dapat menambah
nilai citra bangunan.
Site Terpilih
26
Gambar 5.1. Tapak Terpilih
DAFTAR PUSTAKA
27