Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PROMOSI PERPUSTAKAAN KHUSUS

(Studi pada Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya)

Faizal Ahmad Adhy Riza, Suryadi, Agung Suprapto


Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang
Email: faizalahmadar@yahoo.co.id

Abstract: A strategy of Promotion Library Specifically (Study in the Library of Bank Indonesiaa
Surabaya). A strategy of promotion conducted Library Bank of Indonesia Surabaya use methods
hotchpotch promotion or often in call promotional mix the strategy will be analogy promotional
purposes in general into the world library services .The results of the study can be seen that a
strategy of promotion that is applied in the Library of Bank Indonesia Surabaya namely
advertention, sales promotions , direct contact and publicity.A strategy of promotion that in doing
the Library of Bank Indonesia Surabaya has been running well and are in accordance with the
needs of the Library of Bank Indonesia Surabaya. Such a problem can be seen from the number of
visitor and positive responses library users, supporters. Next factor in a strategy of promotion in
the library of Bank Indonesia Surabaya library building is adequate, A collection of being
complete and human resources enough and and the weak management organization.

Keywords: a strategy of promotion, library, Bank Indonesia Surabaya

Abstrak: Strategi Promosi Perpustakaan Khusus(Studi pada Perpustakaan Bank Indonesiaq


Surabaya).Strategi promosi yang dilakukan Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya menggunakan
cara promosi bauran atau sering di sebut Promotional Mix strategi tersebut akan menganalogikan
otujuan promosi secara umum ke dalam dunia layanan perpustakaan. Hasil dari penelitian dapat
diketahui bahwa strategi promosi yang diterapkan di Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya yaitu
advertensi, promosi penjualan, kontak langsung dan publisitas. Strategi promosi yang di lakukan
Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya sudah berjalan dengan baik dan sudah sesuai dengan
kebutuhan Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah
pengunjung dan tanggapan positif pengguna perpustakaan, .Selanjutnya Faktor pendukung dalam
strategi promosi di Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya adalah gedung perpustakaan yang
memadai, koleksi yang lengkap dan sumber daya manusia yang cukup. Sedangkan faktor
penghambat dalam sterategi promosi di Perpustakaan Bank Indonesia ada dua yaitu faktor
penghambat dari dalam perpustakaan adalah dana. Sedangkan faktor penghambat dari luar
perpustakaan adalah kurangnya komitmen dari pimpinan dan lemahnya manajemen organisasi.

Kata kunci: Strategi promosi, perpustakaan, Bank Indonesia Surabaya

Pendahuluan tersebut juga dibenarkan oleh Sulistyo-Basuki,


Promosi memiliki peran penting pada (1993, h.49) perpusatakaan khusus adalah
sebuah perpustakaan, promosi merupakan suatu perpustakaan sebuah departemen, lembaga
wadah untuk memperlihatkan kepada pengguna Negara, lembaga penelitian organisasi massa,
apa saja koleksi yang dimiliki serta layanan apa militer, industri, maupun perusahaan swasta.
yang ada di perpustakaan tersebut. Arti Mustinda, (2010, h.1-2) kebutuhan akan
Perpustakaan sendiri adalah ruangan, atau sebuah perpustakaan khusus sekarang ini sudah
gedung itu sendiri digunakan untuk menyimpan dirasakan baik untuk kebutuhan apa saja, lebih
buku atau terbitan lainnya dan disimpan menurut khususnya untuk membantu tugas badan induk
tata susun tertentu serta digunakan pembaca, tempat perpustakaan bernaung, namun secara
bukan diperjualbelikan Sulistyo-Basuki, (1993, umum citra perpustakaan masih rendah Mustafa,
h.3). (2012, h.11) oleh karena itu promosi
Perpustakaan terdiri dari beberapa jenis, perpustakaan masih sangat perlu untuk
salah satunya perpustakaan khusus, perpustakaan memperkenalkan tentang bentuk layanan yang
khusus adalah perpustakaan yang berada di ada pada perpustakaan tersebut. Banyak kegiatan
sebuah lembaga atau instansi pemerintah atau promosi yang dapat diterapkan didalam
swasta. Perpustakaan khusus menurut pendapat

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol.3, No.12, Hal. 2101-2106 | 2101


perpustakaan di antaranya menurut Mustafa, IJCB 2014, ruang serbaguna, free wifi, kids
(2012, h.1.3) sebagai berikut: library, foto kopi gratis dibatasi 10 halaman per
1. Pemasaran pengunjung per hari, penitipan barang, caffé
2. Promosi library.
3. Iklan Setelah mengetahui bentuk layanan, jumlah
4. Publikasi koleksi, data statistik pengunjung, bentuk
5. Hubungan Masyarakat promosi Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya,
Untuk melakukan promosi perpustakaan penulis merasa tertarik dengan tidak
maka dibutuhkan strategi, agar promosi tersebut dicantumkannya jumlah karyawan Bank
berjalan sesuai dengan harapan yang ingin Indonesia Surabaya yang memakai atau
dicapai, sasaran promosi perpustakaan khusus mengunjungi Perpustakaan Bank Indonesia
adalah masyarakat yang dilayani khusus, Surabaya, padahal sebanyak apapun pengunjung
biasanya terbatas pada orang-orang dalam yang terdiri dari umum, pelajar, mahasiswa
lembaga atau instansi sebagai badan induk belum bisa menikmati layanan pinjam buku
perpustakaan tersebut Mustinda, (2010, h.21). karena layanan tersebut hanya bisa di gunakan
Menurut Edinger dalam Mustafa, (2012, h.1.5) oleh karyawan Bank Indonesia saja, maka
bahwa promosi di dalam perpustakaan adalah penulis ingin mengangkat strategi promosi yang
kegitan komunikasi dengan pemakai yang telah ada diperpustakaan Bank Indonesia Surabaya,
ada maupun pemakai yang belum ada tetapi kemudian selain hal tersebut banyak masyarakat
potensial agar mereka tahu tentang pelayanan ataupun pengguna perpustakaan perpustakaan
yang ada. Sedangkan menurut Nurhadi dalam yang belum mengetahui tentang adanya
Mustafa, (2012:1.5) berpendapat bahwa promosi perpustakaan khusus. Selanjutnya apabila
perpustakaan bertujuan untuk pengguna sudah mengetahui tentang
mempropagandakan perpustakaan ke dunia luar perpustakaan khusus hal lain yang perlu
dengan sasaran utama adalah pemakai tertentu. diketahui adalah informasi apa yang ada
Strategi promosi yang di lakukan Perpustakaan diperpustakaan tersebut.
Bank Indonesia sendiri sebagai perpustakaan
khusus yang mempunyai koleksi yang cukup Tinjauan Pustaka
banyak diantaranya jumlah koleksi tercetak A. Pengertian Perpustakaan
sejumlah 12.000 eksemplar dan 7000 koleksi Menurut Undang-undang tahun 2007
digital Sedangkan data stastistik kunjungan Nomor 43 Bab 1 Pasal 1 menyebutkan:
pemustaka di Perpustakaan Bank Indonesia Perpustakaan adalah intstitusi yang mengelola
Surabaya sebagai berikut: koleksi karya tulis, karya cetak, karya rekam
Tabel 1. Data Statistik pengunjung secara profesional yang diatur dalam sistem yang
Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya 2014 baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,
Annual Report Perpus BI Surabaya 2014 penelitian, informasi, dan rekreasi pemustaka.
Menurut Sutarno, (2006, h.11)
Statistik Pengunjung 2014 Perpustakaan berasal dari kata pustaka, yang
Bulan Jumlah
Umum Pelajar Mahasiswa berarti buku. Setelah mendapat awalan per dan
Oktober 1.122 194 1.511 2.827 akhiran an menjadi perpsutakaan, yang berarti
November 1.343 57 672 2.072
kitab, kitab perimbon atau kumpulan buku-buku,
Desember 2.358 300 753 3.411
yang kemudian disebut koleksi bahan pusataka,
Data statsistik pengunjung tersebut adalah
selanjutnya buku-buku bahan pustaka disusun
jumlah yang signifikan untuk ukuran
rapi di rak dan tempat-tempat yang sudah
perpustakaan khusus mengingat perpustakaan
ditentukan di dalam ruangan, setelah diolah atau
khusus hanya melayani pengguna khusus namun
diproses menurut suatu sistem tertentu.
di Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya juga
Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
melayani masyarakat pengguna yang terdiri dari
perpustakaan adalah bangunan atau gedung yang
umum, pelajar, mahasiswa. Hasil tersebut tidak
berisi koleksi karya tulis, karya cetak untuk
terlepas oleh strategi yang dilakukan yaitu
dipelajari dan dimanfaatkan oleh pemustaka
menyebar brosur mengadakan event-ebent di
guna memenuhi kebutuhan pemustaka, dimana
Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya
didalamnya terdapat suatu susunan tata cara
kemudian memaksimalkan fasilitas dan layanan
tertentu untuk kemudahan pemustaka.
yang ada di Perpustakaan Bank Indonesia
1. Perpustakaan
Surabaya. Fasilitas dan layanan tersebut antara
Menurut UU No. 43 Tahun 2007 tentang
lain ruang audio visual, ruang komputer, free
Perpustakaan Bab VII Pasal 20 bahwa
akses jurnal online jurnal yang di langgan
perpustakaan dibagi menjadi 5 jenis, setiap
diantaranya: J-Stor, Emerald, Proquest, NBER,
perpustakaan yang didirikan mempunyai tujuan,

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol.3, No.12, Hal. 2101-2106 | 2102


oraganisasi, jenis pemakai dan kegiatan yang menukar sesuatu secara sukarela untuk mencapai
berbeda-beda jenisnya dalam hal ini yang akan sasaran sesuai dengan tujuan organisasi Mustafa,
dibahas lebih dalam adalah perpustakaan khusus. (2010, h.1.3).
A. Perpustakaan Khusus Menurut Kotler dan Keller, (2007, h.6)
Perpustakaan khusus adalah perpustakaan pemasaran merupakan fungsi organisasi dan
instansi pemerintah maupun instanti swasta. proses yang berjalan untuk menciptakan,
Perpustakaan jenis ini merupakan perpustakaan komunikasi kepada pelanggan serta mengelola
yang dimiliki lembaga tertentu, baik instansi hubungan baik dengan pelanggan. Pemasaran,
pemerintah atau swasta Saleh, (2010, h.1.15). menurut Daryanto (2011, h.1) yaitu suatu proses
Sedangkan menurut (Perpustakaan Nasional RI sosial dan manajerial dimana individu dan
Tahun 2002) menyebutkan perpustakaan khusus kelompok mendapatkan kebutuhan dan
adalah salah satu jenis perpustakaan yang keinginan mereke dengan menciptakan,
dibentuk oleh lembaga (pemerintah atau swasta) menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai
atau perusahaan atau asosiasi yang menangani satu sama lain. Berdasarkan beberapa pendapat
atau mempunyai misi bidang tertentu dengan tersebut dapat disimpulkan bahwa pemasaran
tujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan adalah usaha yang dilakukan oleh pemasar yang
pustaka informasi di lingkungannya dalam bertujuan untuk memberikan informasi mengenai
rangka mendukung pengembangan dan barang dan jasa dalam kaitanya dengan
peningkatan lembaga maupun kemampuan memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
sumber daya manusia. Pengertian Promosi
Sedangkan menurut Sutarno, (2006, h.38) Kegiatan promosi perpustakaan sangat perlu
Perpustakaan khusus adalah suatu perpustakaan di lakukan, mengingat apresiasi nyata
instansi atau lembaga tertentu, baik pemerintah masyarakat terhadap perpustakaan begitu rendah.
maupun swasta, sekaligus sebagai pengelola, Oleh karena itu sebelum masuk lebih dalam,
penanggung jawab tugas untuk melayani user alangkah baiknya jika membahas tentang
dari kantor tersebut, sehingga koleksinya juga “Promosi”. Promosi menurut Mustafa, (2010,
relatif terbatas yang berkaitan dengan lembaga h.1.3) adalah setiap kegiatan komunikasi yang
terkait. Nurhadi dalam Mustinda, (2010, h.14) bertujuan memperkenalkan produk pelayanan
definisi perpustakaan khusus sebagai berikut: atau ide dengan distribusi. Promosi adalah usaha
Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang yang dilakukan oleh penjual untuk membujuk
diselenggarakan oleh suatu lembaga khusus di kepada orang lain untuk memakai produk,
luar lembaga, tujuan penyelenggaraannya pelayanan atau ide yang dipromosikan. Secara
bukanlah diarahkan untuk konsumsi umum, singkat promosi bertujuan mempengaruhi sikap,
tetapi hanya diperuntukan bagi para karyawan pengetahuan atau tingkah laku penerima dan
lembaga yang bersngkutan dalam rangka membujuk mereka untuk menerima konsep
menunjang penyelesaian program lembaga yang pelayanan atau barang.
bersangkutan. Sedangkan menurut Gitosudarmo, (2008, h.214)
Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Promosi adalah cara mempengaruhi konsumen
perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang agar mereka kenal produk yang ditawarkan oleh
berada pada instansi pemerintah atau pun swasta, perusahaan kemudian konsumen tertarik untuk
yang kegunaanya sebagai unit penunjang untuk membeli produk tersebut. Jadi dapat ditarik
instasi tersebut sehingga bahan pustaka informasi kesimpulan pengertian promosi menurut dua ahli
yang ada diperpustakaan tersebut dapat diatas promosi adalah usaha yang dilakukan oleh
digunakan oleh pemustaka dan sekaligus dapat produsen yang bersangkutan untuk
meningkatkan sumber daya manusia yang ada memperkenalkan produknya agar menarik
didalamnya. konsumen guna memakai jasa pelayanan atau
produk dari promosi tersebut. Berdasarkan teori
B. Pemasaran dan Promosi umum promosi dan pemasaran perpustakaan itu
Pengertian Pemasaran kemudian akan dihubungkan dengan kegiatan-
Seperti diketahui bahwa pengertian kegiatan atau layanan perpustakaan serta cara-
pemasaran lebih luas dari pada sekedar promosi, cara promosi tentunya dalam lingkup dunia
jadi pembahasan aspek pemasaran disini akan perpustakaan. Mustafa, (2010, h.1.2).
dikembangkan dan dikaitkan dengan prinsip Strategi Promosi
promosi secara umum, kemudian pengertian Menurut Dirgantoro, (2007, h.5) istilah
“Pemasaran” adalah kegiatan analisis strategi berasal dari kata Yunani yang berarti
perenacanaan pelaksanaan dan pengendalian kepemimpian dalam ketentaraan. Konotasi ini
program -program yang telah dirancang secara berlaku selama perang. Strategi juga bisa
cermat yang dibuat untuk menciptakan tukar diartikan sebagai suatu rencana untuk mencapai

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol.3, No.12, Hal. 2101-2106 | 2103


tujuan tertentu.Strategi militer didasarka pada Sedangkan menurut Stanley dalam Mustafa,
pemahaman tentang kekuatan dan posisi lawan, (2012, h.1.22) tujuan promosi adalah membujuk
karakteristik medan, dan antisipasi terhadap penerima untuk menerima konsep, pelayanan,
perubahan yang mungkin terjadi. ide atau barang yang dipromosikan.
Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan Definisi diatas tidak terlalu berbeda dengan
jangka panjang. Strategi bisnis mencakup pendapat Jerome dalam Mustafa (2012, h.1.22)
akuisisi, penetrasi pasar, pengembangan produk, tentang tujuan promosi yaitu memberitahukan,
likuiditas, dan joint venture. Strategi adalah membujuk dan mengingatkan pembeli tentang
tindakan potensial yang membutuhkan keputusan perusahaan serta produk-produknya kini akan
manajemen tingkat atas dan membutuhkan dianalogikan tujuan promosi secara umum itu ke
sumber daya yang besar, David, (2008, h.16). dalam dunia layanan perpustakaan.
Menurut Siagian, (2004, h.26) menyatakan Berdasarkan uraikan diatas, maka dapat
bahwa strategi adalah keputusan, tindakan dasar disimpulkan mengenai tujuan promosi
yang dibuat oleh manajer puncak dan di perpustakaan adalah memperkenalkan semua
implementasikan oleh seluruh pekerja organisasi manfaat perpustakaan dan pengguna dapat
dalam mencapai tujuan organisasi tersebut. mengetahui fungsi perpustakaan. Dengan adanya
Menurut Rangkuti, (2009, h.3) strategi adalah promosi, diharapkan masyarakat mengetahui
cara untuk mencapai tujuan. Tujuan utamanya pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan
adalah agar perusahaan bisa melihat secara sehingga membuat mereka tertarik untuk
obyektif kondisi internal dan eksternal, dan mengunjungi dan memanfaatkan koleksi serta
perusahaan dapat mengantisipasi perubahan yang layanan perpustakaan.
akan terjadi. Indonesia pada umumnya anggota
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut masyarakat belum banyak mengetahui layanan
dapat disimpulkan bahwa strategi ialah cara yang yang dapat diberikan perpustakaan serta
digunakan seseorang atau kelompok untuk manfaatnya buat mereka. Karena itu tepat pula
mencapai sebuah tujuan tertentu. Strategi pendapat Usherwood dalam Mustafa, (2012,
memberikan arah sasaran yang sama untuk h.1.23) yang menyarankan bahwa promosi
semua anggota organisasi. Apabila perusahaan layanan perpustakaan seharusnya tidak hanya
mempunyai strategi yang tepat dalam terbatas pada masyarakat yang telah
menghadapi perubahan di lingkungan maka hal memanfaatkan perpustakaan saja, tetapi juga dan
itu bisa menjadi kunci dari keberhasila sebuah justru dapat ditujukan kepada masyarakat yang
strategi. lebih luas. Sudariyah Nasution dalam Mustafa,
Sedangkan menurut Gitosudarmo, (2008, (2012, h.1.23) menyatakan bahwa tujuan
h.214-216) strategi promosi adalah kegiatan yang promosi perpustakaan adalah menggairahkan
ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar minat baca serta menambah jumlah orang yang
mereka dapat kenal produk yang ditawarkan oleh gemar membaca agar koleksi perpustakaan
perusahaan kemudian konsumen menjadi senang dimanfaatkan semaksimal mungkin. Dalam
untuk membeli produk tersebut. Adapun alat usaha promosi perpustakaan Nurhadi dalam
yang dapat dipergunakan untuk melakukan Mustafa, (2012, h.1.23) memakai slogan “Tak
promosi pengusaha dapat memilih beberapa cara kenal maka tak sayang”. Slogan yang sederhana
yaitu: dan sudah terkenal ini memang benar dan tepat
1.Advertensi untuk menggambarkan keadaan masyarakat kita
2.Promosi Penjualan (Sales Promotion) yang belum tertarik untuk menfaatkan
3.Kontak Langsung (Personal Selling) perpustakaan.
4.Publisitas (Publication ) Menurut Edsall dalam Mustafa, (2012,
h.1.23) tujuan promosi perpustakaan adalah:
C.Tujuan Promosi Perpustakaan 1. Memberikan kesadaran kepada masyarakat
Di dunia perdagangan, promosi adalah usaha tentang adanya pelayanan perpustakaan.
untuk memajukan dan meningkatkan popularitas 2. Mendorong minat masyarakat untuk
barang yang akan dijual. Jerome dan Andrew menggunakan perpustakaan.
dalam Junaidi, (2008, h.14-15) mengemukakan 3. Mengembangkan masyarakat agar
bahwa kegiatan promosi mempunyai sedikitnya mendukung kegiatan perpustakaan dan
empat tujuan yaitu sebagai berikut: peranannya dalam masyarakat.
1. Untuk menarik perhatian. Sedangkan Weinstock dalam Mustafa, (2012,
2. Untuk menciptakan kesan. h.1.24) menyatakan bahwa tujuan promosi
3. Untuk membangkitkan minat. perpustakaan adalah memperkenalkan informasi
4. Untuk memperoleh tanggapan. dan pelayanan yang diberikan sekaligus
memperkenalkan kepada masyarakat pusat

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol.3, No.12, Hal. 2101-2106 | 2104


informasi dan membujuk calon pemakai yang Instrumen yang digunakan dalam penelitian
berpotensi agar jasa pelayanan informasi bisa ini adalah penulis sendiri, serta alat penunjang
dinikmati pegguna. seperti alat tulis, buku catatan, serta alat
Dapat diketahu dari penjelasan diatas bahwa dokumentasi.
perpustakaan mempunyai sasaran yang berbeda Analisis data menggunakan model analisis
untuk membedakan sasaran promosi dari Miles dan Huberman (2013, h.189) Aktivitas
masing-masing jenis perpustakaan berikut: dalam analisis data yaitu: data kondensasi (data
1. Perpustakaan Khusus condensation), penyajian data (data display), dan
2. Perpustakaan Perguruan Tinggi penarikan kesimpulan (drawing/verifying
3. Perpustakaan Umum. conclusion).
Menurut Usherwood dalam Mustafa, (2012, Pembahasan
h.1.24) mengingatkan bahwa di dalam 1. Strategi Promosi Perpustakaan di
melaksanakan kegiatan promosi ada beberapa Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya
faktor yang harus diperhatikan. Faktor-faktor itu Adapun promosi yang dilakukan
antara lain adalah: Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya sangat
1. Motivasi Pemakai beragam diantaranaya Advertensi, Promosi
2. Minat Pemakai Penjaualan (Sales Promotion), Personnal Selling,
3. Latar Belakang Publisitas (Publication) Berdasarkan teori umum
Metode Penelitian promosi perpustakaan itu kemudian akan
Penelitian yang digunakan dalam penelitian dihubungkan dengan kegiatan-kegiatan atau
ini adalah deskriptif dengan pendekatan layanan perpustakaan serta cara-cara promosi
kualitatif. Pada penelitian ini penulis ingin tentunya dalam lingkup dunia perpustakaan
mengetahui strategi promosi yang dilakukan Mustafa, (2010, h.1.2).
Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya. Dalam hal advertensi Perpustakaan Bank
Adapun Fokus penelitian diantaranya: Indonesia Surabaya yaitu menggunakan media
1. Strategi Promosi yang dilakukan oleh radio dan televisi sebagai alat untuk
Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya memperkenalkan bahwa Bank Indonesia
diantaranya: Surabaya mempunnyai perpustakaan. Kemudian
1. Advertensi dalam promosi penjualan Perpustakaan Bank
2. Promosi Penjualan Indonesia Surabaya juga melakukan demonstrasi
3. Kontak Langsung / Personal Selling dari produk tersebut seperti guiding kepada
4. Publisitas pengguna perpustakaan, menyediakan aula gratis
2. Faktor Pendukung dan Penghambat Startegi bagi pengguna yang ingin membuat acara,
Promosi di Perpustakaan Bank Indonesia menyediakan komputer yang canggih, gratis wifi,
Surabaya: layanan fotocopy gratis, menyediakan
Faktor Pendukung: perpustakaan anak, stock opname untuk
1. Gedung Perpustakaan pengupdatean buku dan literature bagi pengguna,
2. Koleksi Perpustakaan Bank Indonesia juga mempunyai
3. Sumber Daya Manusia caffe dan terakhir dalam promosinya adalah
3. Faktor Penghambat bekerjasama dengan penerbit. Selanjutnya
Penghambat dari Dalam Perpustakaan: Personnal Selling usaha yang di gunakan dalam
1. Dana komunikasi dengan pengguna perpustakaan
2. Penghambat dari Luar Perpustakaan: diantaranya menggunakan media sosial seperti
3. Kurangnya Komitmen dari Pimpinan facebook dan twitter serta komunikasi langsung
4. Lemahnya Manajemen Organisasi dengan pengguna yang merasa kesulitan untuk
Lokasi yang dipilih penulis dalam penelitian mencari informasi yang di inginkan, kemudian
ini adalah Bank Indonesia Surabaya sedangkan sebagai pusat informasi bagi wisata domestik dan
situs penelitian adalah Perpustakaan Bank non domestic, yang terakhir dalam melakukan
Indonesia Surabaya yang beralamat di Jl.Taman publikasi Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya
Mayangkara No.6 Surabaya. yaitu dengan bekerjasama dengan FORKOM
Sumber data yang digunakan dalam (Forum Komunikasi Objek Wisata Surabaya),
penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer membuat buletin dan annual report seputar
dan sekunder. Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya,
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan membuat situs yang mempermudah pengguna
dalam penelitian adalah: untuk mengakses perpustakaan BI. Berdasarkan
1.Observasi penjelasan diatas dapat diketahui bahwa
2.Wawancara Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya dalam
3.Dokumentasi melakukan strategi promosi dalam bentuk

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol.3, No.12, Hal. 2101-2106 | 2105


Advertensi, Promosi Penjualan, Personnal Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya
Selling dan Publisitas sudah melakukan dengan sehingga dapat menarik perhatian dari
baik sehingga Perpustakaan Bank Indonesia pengguna sekaligus memperkenalkan fasilitas
Surabaya lebih dikenal masyarakat luas. dan layanan yang ada di Perpustakaan Bank
Faktor Pendukung dan Penghambat yang Indonesia Surabaya.
dihadapi dalam pelaksanakan strategi 2. Faktor pendukung dalam strategi promosi di
promosi di Perpustakaan Bank Indonesia Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya
Surabaya adalah gedung perpustakaan yang memadai,
1. Faktor Pendukung koleksi yang lengkap dan sumber daya
a. Gedung yang memadai manusia yang cukup. Sedangkan faktor
b. Koleksi penghambat dalam sterategi promosi di
c. Sumber Daya Manusia Perpustakaan Bank Indonesia ada dua yaitu
Faktor Penghambat dari dalam Perpustakaan faktor penghambat dari dalam perpustakaan
a. Dana adalah dana. Sedangkan faktor penghambat
2. Faktor Penghambat dari luar dari luar perpustakaan adalah kurangnya
Perpustakaan komitmen dari pimpinan dan lemahnya
a. Kurangnya Komitmen dari Pimpinan manajemen organisasi.
b. Lemahnya Manajemen organisasi
Saran
Kesimpulan Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya
1. Strategi Promosi yang diterapkan hendaknya perlu memaksimalkan promosi
Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya yaitu melalui media sosial khususnya twitter, karena
advertensi, promosi penjualan, kontak penggunaan akun twitter di Perpustakaan Bank
langsung/personal selling, dan publisitas. Indonesia Surabaya kurang terpelihara dengan
Strategi promosi yang di lakukan baik. Pemaksimalan media promosi perpustakaan
Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya sudah melalui media sosial sangat penting karena dapat
berjalan dengan baik karena sudah sesuai membantu mempromosikan Perpustakaan Bank
dengan kebutuhan Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya kepada pengguna sehingga
Indonesia Surabaya. Hal tersebut dapat dapat menghemat dana dan pengguna dapat
dilihat dari jumlah pengunjung dan tanggapan mengetahui informasi mengenai apa kegiatan-
positif pengguna perpustakaan, selain itu kegiatan, fasilitas serta layanan yang ada di
banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya.

Daftar Pustaka
Daryanto. (2011) Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. Bandung, Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
David R. Fred. (2008) Manajemen Strategis: konsep. Edisi 10. Jakarta, Salemba Empat.
Dirgantoro, Crown. (2007) Manajemen Stratejik. Jakarta, Grasindo.
Gitosudarmo, Indriyo. (2008) Manajemen Strategis.Yogyakarta; BPFE.
Kotler, Philip & Keller, K Lane. (2007) Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan, Pengendalian,
Prentice Hall, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta, Salemba Empat.
Matthew B. Miles A. Michael Huberman, Johnny Saldana. (2013) Qualitatif Data Analysis A Methods
Sourcebook Third Edition. SAGE Publication, Inc.
Mustafa, Badollah.(2012) Promosi Jasa Perpustakaan. Tangerang Selatan, Universitas Terbuka
Mustinda, Sonia. (2010) Promosi yang di lakukan di perpustakaan Kementrian Pendidikan Nasional
RI. Jakarta; UIN Syarif Hidayatullah. Di akses melalui:
<http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5370/1/SONIA%20MUSTINDA-
FAH.pdf> [di akses pada 15 Januari 2015].
Perpustakaan Nasional RI. (2002) Standar Perpustakaan Khusus. Jakarta, Perpustakaan Nasional.
Saleh, Abdul Rahman.(2010) Manajemen perpustakaan. Jakarta, Universitas Terbuka.
Siagian, P Sondang. (2004) Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta, Bumi Aksara.
Sulistyo-Basuki.(1993) Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.
Sutarno.(2006) Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta, CV. Sagung Seto.
Undang-undang Nomor 43 Tahun (2007) tentang Perpustakaan. DPR RI dan Presiden RI.

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol.3, No.12, Hal. 2101-2106 | 2106

Anda mungkin juga menyukai