Embunpun masih bening dan sejuk setiap kali hadir di dedaunan yang merindukannya tanpa henti
Namamu pun rupanya tak mau kalah masih tersimpan dihati ini sejak waktu mempertemukan
Akhirnya sampai pada sebuah kesimpulan ruhku bertasbih pada tuhan semesta alam...
Isyarat cinta kepada_nya dan kepadamu
Leni Meysari
"Kesepian"
Cahayaku. . . .
Seribu puisi yang pernah kubuat tersimpan rapi di piala hatiku
Kupastikan semua berkisah tentang seorang lelaki baik
Tahukah kau siapa lelaki itu?
Dia yang sedang membaca puisi buruk ini
Kaulah sosoknya
Malam. . .
Aku ingin bercumbu denganmu
Karena siang telah menikamku
Bulan. . .
Aku ingin memelukmu
Karena matahari telah menamparku
Fajar. . .
Aku ingin kau sentuh jiwaku yang sedang membara
Hingga terasa sejuk dengan hawamu
Dan senja. . .
Aku ingin jadi kekasih abadimu
Karena dalam jinggamu ku dapati seutas jiwaku yang hilang asa. . .
(puisi dalam novel: Ketika Tuhan Jatuh Cinta part 1)
Tak ada kereta berbalik ke stasiun dengan alasan masih ada penumpang tertinggal
Pun tak ada penumpang yang berlari mengejar sejauh kereta melaju
Yang terdengar, penumpang kereta itu berkata, sudahlah, aku akan menunggu kereta berikutnya. . .
(puisi dalam novel: Ketika Tuhan Jatuh Cinta part 1)
Kau bingkai hari demi hari dengan sahajamu
Kau sematkan nama-nama cintamu di dalamnya
Langit bertasbih kepada Sang Raja Hari dan kupastikan mendoakanmu
Rembulan bisu menatapmu, namun kulihat ia tersenyum kepadamu
Cahayaku. . . .
Seribu puisi yang pernah kubuat tersimpan rapi di piala hatiku
Kupastikan semua berkisah tentang seorang lelaki baik
Tahukah kau siapa lelaki itu?
Dia yang sedang membaca puisi buruk ini
Kaulah sosoknya