Anda di halaman 1dari 4

Khasiat dan Manfaat Bunga Dahlia

POSTED BY MAS HIDAY POSTED ON 4:55 AM WITH NO COMMENTS

Bunga Dahlia,merupakan salah satu bunga hias yang cukup dikenal oleh
masyarakat Indonesia. Tanaman ini adalah tanaman perdu berumbi yang sifatnya
tahunan (perenial) berasal dari meksiko, yang di tempat asalnya berbunga di musim
panas sampai musim gugur. Dahlia adalah bunga nasional negara Meksiko yang
juga merupakan negara asal bunga ini.
Dahlia termasuk bunga yang terlambat dikembang-biakkan secara komersial. Baru
pada tahun 1872, negeri Belanda menerima sekotak umbi Dahlia yang dikirim dari
Meksiko. Dari sekotak umbi bunga Dahlia ternyata hanya satu umbi yang berhasil
berbunga namun menghasilkan bunga indah berwarna merah dengan daun bunga
yang runcing. Ahli tanaman berhasil mengembang biakkan Dahlia yang kemudian
dinamakan Dahlia juarezii. Dahlia juarezii merupakan nenek moyang semua bunga
Dahlia hibrida (persilangan) yang terdapat sekarang ini.
Dinamakan Dahlia untuk menghormati ahli botani berkebangsaan Swedia dari abad
ke-18 yang bernama Anders Dahl.
Dahlia juga merupakan bunga resmi kota Seattle, negara bagian Washington,
Amerika Serikat.
Manfaat
Bunga Dahlia yang kita kenal sekarang terdiri dari ratusan kultivar. Sebagian besar
varietas tanaman Dahlia menghasilkan bunga yang warnanya cerah dan
mempesona, sehingga Dahlia merupakan komoditas penting bagi industri bunga
potong dan tanaman pot.
Khasiat dan Manfaat Obat Umbi Bunga Dahlia

Inulin yang dikembangkan dari umbi dahlia (Asteraceae), diluncurkan Kepala


Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Lukman Hakim pada peringatan 159
tahun Kebun Raya Cibodas, 11 April 2011.
Inulin tak ubahnya serat pangan terlarut. Tidak dicerna enzim pencernaan,
melainkan difermentasi mikroflora di dalam usus besar. Selanjutnya, menjadi
prebiotik yang menghambat bakteri patogen atau sel kanker usus, meningkatkan
penyerapan kalsium, dan beragam fungsi lainnya.
Bila masyarakat selama ini lebih mengenal dahlia karena keindahan bunganya
yang terdiri atas warna merah muda, merah tua, putih terang, putih gelap, kuning,
dan jingga, Kebun Raya Cibodas tertarik pada manfaat umbinya.
Penelitian inulin dari umbi dahlia sejak tahun 2009. Inulin umbi dahlia tergolong
paling baik dibanding inulin yang selama ini 100 persen masih diimpor industri kita
dari Belgia, Australia, India, dan China untuk meningkatkan kualitas produk
makanannya, kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebun Raya Cibodas Didik
Widyatmoko.
Inulin digunakan pada berbagai produk pangan. Misalnya, susu instan untuk anak-
anak maupun dewasa atau lanjut usia. Pada susu instan anak-anak, inulin memberi
manfaat meningkatkan daya serap tubuh terhadap kalsium yang menunjang
pertumbuhan tulang dan gigi.
Pada susu instan dewasa dan lanjut usia, kemampuan inulin meningkatkan
penyerapan kalsium yang akan mencegah osteoporosis atau pengeroposan tulang.
Pendek kata, peran inulin penting.
Beberapa industri menyertakannya dalam produk es krim dan yoghurt. Bahkan, di
Eropa sudah mulai dikemas produk inulin untuk menambah cita rasa kopi.

Prebiotik
Inulin merupakan polimer dari unit-unit fruktosa dengan serat pangan yang
mencapai 90 persen. Inulin berfungsi sebagai prebiotik karena menjadi komponen
pangan substrat mikroflora yang menguntungkan di dalam usus.
Komponen pangan lain yang mempunyai sifat prebiotik, antara lain
fruktooligosakarida, galaktooligosakarida, dan laktulosa.
Setelah dikonsumsi, senyawa inulin mencapai usus besar dalam keadaan struktur
yang tidak berubah. Namun, inulin segera difermentasi mikroflora yang ada di
dalam usus besar.
Inulin difermentasi menjadi asam lemak rantai pendek dan dari beberapa mikroflora
spesifik akan dihasilkan asam laktat. Kondisi demikian menurunkan derajat
keasaman (pH) pada usus besar.
Asam laktat di dalam usus besar merangsang gerak peristaltik usus. Itu mencegah
konstipasi atau sembelit.
Selain itu, keberadaan asam laktat dan asam lemak rantai pendek di dalam usus
besar mampu meningkatkan penyerapan kalsium. Manfaat inulin meningkatkan
kalsium itulah yang paling banyak diharapkan untuk aplikasi teknologi pangan.
Peluncuran inulin dari umbi dahlia itu merupakan riset kerja sama pengelola Kebun
Raya Cibodas dengan Pusat Penelitian Kimia yang dipimpin Sri Pudji Praharti.
Inulin impor selama ini tak pernah dari umbi dahlia, kata Didik. Inulin impor
mayoritas dihasilkan dari umbi artichoke (Helianthus tuberosus) dan chicory
(Chicoryum intybus L).

Tergolong langka

Inulin umbi dahlia masih tergolong langka. Begitu pula ketersediaan umbi dahlia
yang juga terbatas.
Inulin umbi dahlia ini jauh lebih mahal dibanding inulin impor dari bahan baku
chicory. Inulin chicory untuk setiap 25 kilogram seharga Rp 1 juta, kata Didik.
Harga inulin dari umbi dahlia mencapai Rp 7 juta per kilogram (kg).
Didik mengatakan, untuk menunjang pasokan bahan baku umbi dahlia saat ini, LIPI
menyiapkan kebun seluas dua hektar di Selabintana, Sukabumi, Jawa Barat. Saat
ini lokasi paling cocok hanya di dua tempat, yaitu Selabintana dan Lembang, kata
dia.
Dahlia diyakini berasal dari Meksiko. Dahlia cocok tumbuh di ketinggian 700 meter
sampai 1.000 meter di atas permukaan laut. Namun, semua lokasi dengan
ketinggian tersebut ternyata tak bisa serta-merta menjadi habitat dahlia.
Sebagai contoh, pada ketinggian yang sama di Jawa Timur, dahlia sulit tumbuh
dengan baik. Hal itu menjadi tantangan penelitian lebih lanjut.
Dari area satu hektar bisa menghasilkan 25 ton sampai 20 ton umbi dahlia. Satu
batang pohon dahlia bisa menghasilkan 2 kilogram sampai 5 kilogram, ujar Didik.
Rendemen umbi dahlia mencapai 7,5 persennya. Usia panen umbi dahlia sekitar
tujuh bulan sampai satu setengah tahun.
Umbi dahlia mengandung 80 persen air dan 20 persen zat padat yang tersusun dari
selulosa dan inulin. Pemisahan atau isolasi inulin menggunakan pelarut etanol.
Umbi dahlia dikeringkan terlebih dahulu sebelum digiling menjadi bubuk.

Proses produksi

Inulin dapat diperoleh dengan cara pemasakan larutan umbi dahlia pada suhu 80
90 derajat Celsius selama 30 menit. Sejumlah riset menegaskan bahwa metode
yang banyak digunakan untuk memperoleh inulin adalah metode ekstraksi umbi
dahlia, lalu diendapkan dengan menggunakan air atau etanol.
Hasil ekstraksi inulin dapat ditambahkan arang aktif untuk memperoleh inulan yang
berwarna lebih putih bersih. Arang aktif akan mengikat komponen warna, seperti
tannin atau karbonil yang menimbulkan warna kecoklatan.
LIPI sekarang sudah bermitra dengan dunia industri untuk memproduksi prebiotik
inulin khusus dari umbi dahlia ini, kata Didik.
Perusahaan swasta itu, menurut Didik, sekarang membuka diri bagi para pemasok
umbi dahlia dari mana saja. Berapa pun pasokan umbi dahlia pasti diterima. Kondisi
itu sangat baik.
Bagi para petani bunga, popularitas jenis bunga dahlia sekarang makin menurun.
Sebab, harus berkompetisi dengan jenis bunga lain yang mirip dahlia yang dari
beberapa segi bisa mengalahkan kualitas, seperti bunga krisan yang lebih tahan
segar ketimbang bunga dahlia.
Inulin menjadi contoh hasil riset LIPI yang menjawab langsung persoalan, yaitu
turunnya popularitas bunga dahlia. Hasil riset LIPI ini segera dapat diaplikasikan.

Anda mungkin juga menyukai