PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring beekembangnya zaman, kebutuhan manusia
akan makanan semakin lama semakin berkembang. Hal ini
dapat dilihat pada banyaknya variasi makanan yang telah
dibuat oleh manusia dengan cara mengolah makanan yang
telah ada menjadi suatu produk yang baru.
Labu merupakan salah satu jenis buah yang
mayoritas dibudidayakan atau dikembangkan di Indonesia.
Bedasarkan prioritasnya balpukat merupakan buah yang
sangat diminati masyarakat Indonesia sebagai bahan
makanan yang dapat diolah menjadi beberapa variasi
makanan atau minuman dan pada umumnya diolah
menjadi jus.
Labu merupakan salah satu jenis buah yang
mempunyai segudang nilai gizi yang sangat-sangat
bermanfaat
bagi
tubuh
kita.
Selain karena manfaat yang terdapat di dalamnya, labu juga
sangat mudah didapatkan dan memiliki nilai yang ekonomis.
Sehingga, alpukat merupakan salah satu buah favorit
masyarakat Indonesia.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Cookies
Tipis, manis, renyah, kecil. Itulah cookies. Kita tentu familiar dengan cookies
alias kue kering atau roti kering atau biskuit. Di Indonesia kue kering biasa
disajikan untuk menjamu tamu dalam pertemuan keluarga, lebaran, natalan,
ataupun berbagai perayaan lain. Bisa juga untuk cemilan pribadi disandingkan
dengan teh hangat atau kopi panas. Tidak hanya di Indonesia, bahkan di semua
bangsa mengenal cookies.
Kata Cookies (jamak) dan cookie (tunggal) berasal dari bahasa Belanda, dari kata
kokje yang berarti kue kecil.
Cookies paling awal muncul diperkirakan abad ke-7 Masehi di Persia (sekarang
Iran), salah satu negara pertama yang mengolah gula. Saat itu kue-kue yang
mewah, dalam versi besar dan kecil dikenal baik di kerajaan Persia. Menurut
sejarawan, gula pertama berasal dari dataran rendah Benggala atau tempat lain di
Asia Tenggara. Gula menyebar ke Persia, kemudian ke Mediterania Timur.
Adanya invasi Muslim di Spanyol, kemudian Perang Salib dan perdagangan
rempah-rempah yang berkembang, maka teknik memasak dan bahan-bahan dari
Saudi menyebar ke Eropa Utara.
Konon ditemukannya cookies ini secara tidak sengaja. Saat pembuatan kue ulang
tahun yang ukurannya besar, sebelum dipanggang, dicoba lebih dulu adonan kecil
untuk dipanggang di oven. Adonan kecil tersebut mengering dan ternyata rasanya
lezat. Selain itu tahan lebih lama.
Bahan dasar cookies umumnya berupa margarin, terigu, telur, dan gula. Untuk
variasi jenisnya dimodifikasi dengan berbagai bahan lain berupa kacang, cokelat,
wijen, buah-buahan dll. Kini kita bisa menemukan ratusan resep kue kering
dengan berbagai bentuk, rasa, dan warna.
Cookies di Inggris dan Australia dikenal sebagai biscuits, orang Spanyol
menyebutnya galletas, di Jerman dikenal sebagai keks atau Pltzchen, di
Italia dikenal dengan beberapa nama tergantung bentuk variasinya, diantaranya
amaretti dan biscotti. Di Perancis dikenal sebagai biscurt, bis berarti dua,
curt berarti masak, dengan kata lain kue yang dimasak dua kali hingga kering.
Apapun istilahnya, cookies atau kue kering atau biscuit, merupakan kue yang
dimasak menggunakan open, bentuk mini, dapat dimakan 1 sampai 2 kali suap,
dan tahan lama untuk disimpan. (*0)
Arti dari buah labu dengan ukiran muka yang menyeramkan ini
ditujukan untuk menakuti para roh, setan atau iblis yang jahat sedangkan lentera
dengan bentuk buah labu ditujukan untuk menenangkan para roh yang ditakdirkan
menyerupai Jack.
1. Beta Carotene
Kandungan beta carotene yang banyak sangat baik untuk membantu
mengurangi kemungkinan dari resiko kanker dan penyakit hati. Khasiat
beta carotene bukan hanya itu saja, tapi juga dikenal dapat melawan
penuaan.
2. Karbohidrat
Kandungan karbohidrat yang terdapat dalam labu dapat menggantikan
konsumsi nasi.
3. Gula
Buah labu merupakan sumber kalori yang baik, tapi juga memiliki kadar
gula yang rendah. JIka memakan buah labu secara teratur dapat
menyeimbangkan gula darah dan mengurangi resiko diabetes tipe 2.
4. Kaya Serat
Labu juga merupakan buah yang kaya akan serat yang baik untuk
pencernaan manusia.
5. Antioksidan
Kandungan antioksidan yang tinggi di dalam labu menambah manfaat
kebaikan manusia terutama dalam melawan kanker.
6. Magnesium
Magnesium yang terkandung dalam labu membuat otot di sekitar jantung
dapat menjadi lebih relaks dan membantu penyerapan kalsium oleh tulang.
2.4
Manfaat Labu
mempunyai prospek besar untuk diolah menjadi produk pangan dengan nilai
jual yang tinggi, yang didukung oleh kemajuan teknologi pangan.
Labu kuning dapat dijadikan sebagai bahan makanan yang dapat
menunjang ketahanan pangan melalui proses diversifikasi pangan. Selain itu
Labu kuning dapat berfungsi sebagai bahan fortifikasi vitamin A pada produk
pangan olahan. Defisiensi Vitamin A masih merupakan masalah di Indonesia.
Dengan pemanfaatan labu kuning sebagai bahan fortifikasi vitamin A pada
produk-produk makanan diharapkan dapat membantu memenuhi suplai
vitamin A bagi tubuh.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1
Alat :
Pisau
Sendok
Piring
Wajan
Panci kukus
Kompor
goreng
Susu coklat
3.1.2
Bahan :
-
500 mg labu
1 gelas tepung
terigu
1 sendok the
garam
Air secukupnya
Kandunga
n
Energi
karbohidra
t
Protein
Total
lemak
Kolesterol
Nil
ai
Nu
tri
si
Jumlah
% RDA
26
Kc
al
1%
6.5
0g
5%
1.0
g
2%
0.1
g
0.5%
0
mg
0%
Serat
Pangan
0.5
g
2%
Vitamin
Folat
Niasin
16
mc
g
4%
0.6
00
mg
4%
Pantotheni
c acid
Pyridoxine
0.2
98
mg
6%
0.0
61
mg
5%
0.1
10
mg
8.5%
0.0
50
mg
4%
73
84
IU
246%
9.0
mg
15%
1.0
6
mg
7%
1.1
mc
g
1%
Riboflavin
Thiamin
Vitamin A
Vitamin C
Vitamin E
-
Vitamin K
Elektrolit
Sodium
Potasium
Mineral
Kalsium
(Ca)
21
mg
2%
Tembaga
(Cu)
0.1
27
mg
14%
0.8
0
mg
10%
1
mg
0.5%
34
0
mg
7%
Besi (Fe)
Magnesiu
m
12
mg
3%
Mangan
0.1
0.5%
25
mg
-
Pospor
Selenium
Seng
Phytonutrisi
44
mg
5%
0.3
mc
g
<0.5%
0.3
2
mg
3%
Carotene-
-
Carotene-
Cryptoxanthin-
Luteinzeaxanthin
51
5
mc
g
===
31
00
mc
g
===
21
45
mc
g
===
15
00
mc
g
===
- BAB IV
- PENUTUP
4.1 Kesimpulan
- Dari hasil percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Buah Labu memiliki segudang kandungan gizi yang baik dan berguna
bagi tubuh kita
2. Buah Labu memiliki manfaat yang sangat menunjang kehidupan kita
3. Buah Labu dapat diolah menjadi cookies yang memiliki kadar nilai
gizi yang tinggi
-
4.2 Saran
-
nantinya.
Kepada sekolah, agar menjadikan karya tulis ini sebagai
rujukan dalam pengembangan penelitian yang berkenaan
masalah di atas.
Kepada masyarakat, agar memanfaatkan karya tulis ini sebagai
Muhammad Ainun B
Muhammad Arhamsyah
Adi Saputra
Indra Lesmana
Eko Yahya
Abdul Rahim
Trio hidayat
-
- SMAN 1 MANGKUTANA
-