0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
28 tayangan1 halaman
Paradigma utama fisika meliputi simetri, optimalisasi, dan unifikasi. Simetri menyatakan sistem yang tidak berubah nilainya saat ditransformasi, optimalisasi menyatakan gejala alam berupaya mencapai jarak dan waktu terpendek, sedangkan unifikasi berupaya mempersatukan berbagai gejala alam agar dapat diturunkan hukum alam yang berlaku umum.
Paradigma utama fisika meliputi simetri, optimalisasi, dan unifikasi. Simetri menyatakan sistem yang tidak berubah nilainya saat ditransformasi, optimalisasi menyatakan gejala alam berupaya mencapai jarak dan waktu terpendek, sedangkan unifikasi berupaya mempersatukan berbagai gejala alam agar dapat diturunkan hukum alam yang berlaku umum.
Paradigma utama fisika meliputi simetri, optimalisasi, dan unifikasi. Simetri menyatakan sistem yang tidak berubah nilainya saat ditransformasi, optimalisasi menyatakan gejala alam berupaya mencapai jarak dan waktu terpendek, sedangkan unifikasi berupaya mempersatukan berbagai gejala alam agar dapat diturunkan hukum alam yang berlaku umum.
a) Simetri : Suatu sistem apabila dikenai transformasi tidak berubah nilainya. P
aradigma ini merupakan salah satu kekuatan/ keunggulan fisika sehingga fisika da n aplikasinya dimanfaatkan oleh berbagai cabang ilmu pengetahuan. Implementasi d ari paradigma ini antara lain penerapan SI (Satuan Internasional untuk sistem sa tuan) b)Optimalisasi: setiap gejala alam selalu berupaya mencapai jarak terpendeknya a tau berupaya mendapatkan waktu tunda terpendeknya. Prinsip inilah yang akhirnya menuntut kita agar memanfaatkan matematika / kalkulus / secara khusus kalkulus variasi untuk mendapatkan nilai extremnya dari setiap persimen fisika secara mak nawi dapat diartikan bahwa materi fisika diketahui dengan ayat kauniyah atau sun atullah (kehendak Allah) c) Unifikasi : merupakan suatu upaya untuk mempersatukan beragam gejala alam yan g sejenis agar dapat diturunkan hukum alam yang berlaku umum Misalnya: Relativitas newton, einstein dan hukum alam yang lain konsekuensi dari paradigma ini dalam fisika dikenal dengan 4 jenis kebenaran: 1) kebenaran rational : kebenaran yang bersumber dari produk berfikir taat asas (ex: model quantum) 2) kebenaran empiris : pengamatan/ observasi/ experimen berulang 3) kebenaran probabilitas : kebenaran yang didasarkan pada keputusan statistik 4) kebenaran relativistik : kebenaran ilmiah dapat diuji secara berulang dengan hasil yang tidak berbeda apabila persyaratan dapat tidak berbeda Object -> sensing -> perceptual awarnes -> conceptual understanding (Sund)