Anda di halaman 1dari 4

OPERASI PERPINDAHAN

CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Capaian Pembelajaran Umum
Mahasiswa dapat menjelaskan teori perpindahan massa, energi dan momentum dan
mencari suatu model matematis yang mengambarkan perubahan yang berlansung dalam
peristiwa yang terjadi.

2. Capaian Pembelajaran Khusus


a. mahasiswa mampu memahami teori peristiwa perpindahan dalam suatu operasi
teknik kimia.
b. Mahasiswa dapat mengerti apa yang dimaksud dengan perpindahan dan operasi-
operasi yang termasuk dalam perpindahan massa, energi dan momentum.
c. Mahasiswa dapat memahami teori hukum kekekalan.
d. Mahasiswa dapat memahami pengertian momentum, massa dan energi.
e. Mahasiswa dapat membuat suatu model matematis (neraca makro) dari suatu sistim
berdasarkan luas penampang dan panjang, laju alir besaran X dan volume besaran.

A. PENDAHULUAN
Dalam menghadapi perancangan alat proses, orang ingin mendapatkan gambaran
sejelas mungkin dari kejadian yang akan berlangsung dalam alat itu. Dari gambaran atau
perkiraan itu ia dapat memperoleh keterangan – keterangan kualitatif dan semi-kuantitatif
tentang proses itu. Keterangan-keterangan ini akan berguna sekali dalam perancangan alat
tadi. Kejadian fisis akan selalu dibarengi oleh berpindahnya satu atau lebih dari tiga besaran
yang berikut : massa, momentum dan energy (panas). Peristiwa perpindahan ini akan dijumpai
dalam semua operasi teknik kimia. Cabang ilmu yang disebut “peristiwa perpindahan”
mempelajari kejadian-kejadian fisi yang berlangsung selama suatu operasi teknik kimia, dan
mencari suatu model matematis, yang dapat menggambarkan perubahan-perubahan yang
berlangsung dalam peristiwa itu.
Model matematis ini menggambarkan kejadian itu secara ideal. Dalam operasi teknik
kimia dihadapi peristiwa dalam keadaan yang nyata. Keadaan yang sebenarnya itu
memperlihatkan adanya berbagai faktor teknis yang berpengaruh, yang tidak terdapat dalam
keadaan ideal
Untuk dapat menerapkan persamaan-persamaan, yang diperoleh secara teori dalam
peristiwa perpindahan, ke dalam masalah-masalah teknis diperlukan pengetahuan tentang
faktor-faktor teknis yang disebut di atas dan cara mengatasinya. Biarpun hasil-hasil penurunan
secara teori tidak dapat diterapkan secara langsung, namun persamaan itu dapat memberikan
gambaran dan pengertian yang lebih jelas dari besaran-besaran yang berpengaruh dalam
peristiwa itu dan perilakunya.
Peninjauan mekanisme peristiwa-peristiwa itu dilakukan dengan menggunakan
matematika sebagai alat bantu utama. Karena itu mereka yang ingin mendalami peristiwa
perpindahan, perlu menguasai bagian-bagian matematika yang dibutuhkan, yaitu terutama ilmu
hitung diferensial dan integral dan penyelesaian persamaan diferensial. Dalam menggunakan
matematika itu, semua besaran dan sifat fisi diperlakukan sebagai perubah. Dengan sendirinya
ketentuan-ketentuan ilmu-ilmu fisika, kimia fisik dan termodinamika masih tetap berlaku
terhadap perubah-perubah itu, karena perubah-perubah itu mewakili besaran dan sifat fisis tadi.
Hal yang terakhir memerlukan pemahaman yang mendalam. Jadi harus selalu diingat,
bahwa perubahan-perubahan yang digunakan dalam bentuk-bentuk matematis itu tetap
merupakan besaran fisis. Dengan demikian tiap-tiap perubah (= besaran fisis) itu tetap
mengikuti ketentuan dan hukum fisika yang berlaku baginya. Pengertian yang makin
mendalam tentang hal ini akan diperoleh, bila kita makin sering mencoba memecahkan
masalah-masalah perpindahan.
Dengan menggunakan matematika diusahakan supaya perubahan-perubahan dalam suatu
peristiwa dapat dinyatakan dengan persamaan matematis. Usaha ini selalu diawali dengan
membuat suatu neraca, yaitu neraca massa, neraca momentum atau neraca panas. Neraca-
neraca itu didasarkan atas ketiga hukum kekekalan:
Hukum kekekalan massa,
Hukum kekekalan momentum,
Hukum kekekalan energy.
yang menyatakan, bahwa massa, momentum, dan energi ( panas ) tidak dapat musnah,
akan tetapi hanya berubah bentuk.
Semua peristiwa menunjukkan adanya perubahan. Juga peristiwa perpindahan
memperlihatkan berubahnya besaran dan sifat fisis. Perubahan itu dinyatakan dengan
perbandingan diferensial sesuai dengan ilmu hitung diferensial. Untuk dapat menyatakan
perpindahan diperlukan pula satu sistem koordinat dan satu sistem satuan. Untuk memudahkan
perhitungan maka selalu dipilih sistem koordinat yang sesuai dengan bentuk geometri dalam
persoalan.
Dengan menggunakan segala alat bantu, yang diuraikan diatas, maka ilmu “peristiwa
perpindahan” bertujuan menemukan fungsi matematis yang dapat menyatakan perubahan-
perubahan dalam peristiwa itu sebaik mungkin. Catatan kuliah ini disusun sebagi berikut :
Sesudah pendahuluan, berturut-turut akan dibicarakan perpindahan momentum,
perpindahan panas, dan perpindahan massa. Pembahasan perpindahan momentum itu
didahulukan dan pembicaraannya lebih luas dari kedua bab yang lain, karena pentingnya
kedudukannya, sebab hampir tidak ada masalah teknik yang tidak menyangkut suatu fluida
yang mengalir atau bergerak. Pembahasan perpindahan panas dan massa banyak menggunakan
analogi dengan hasil pembahasan momentum. Karena itu untuk dapat mengikuti pembicaraan
perpindahan panas dan massa, maka perlu dikuasai bab tentang perpindahan momentum.
Pembahasan tiap jenis perpindahan diawali dengan pembicaraan dasar-dasar
perpindahan dan masalah-masalah pokok. Kemudian menyusul contoh-contoh yang
dimaksudkan untuk memberikan pengertian yang lebih mendalam dan pengenalan dengan
masalah-masalah yang termasuk dalam ruang linfkup teori.
Selain mempelajari teori yang disajikan dalam catatan kuliah ini, perlu dilakukan latihan
membuat soal secara luas, agar dapat menerapkan ilmu itu secara lancar. Untuk itu dimuat soal-
soal untuk latihan, yang ditempatkan sesudah pembahasan teori yang bersangkutan. Dalam
lampiran dimuat juga penyelesaian secara ringkas beberapa soal-soal latihan, dengan maksud
membantu mahasiswa dalam pemecahan soal-soal yang serupa.
Catatan kuliah ini disusun berdasarkan kedua buku yang disebut di bawah ini. Buku-
buku itu memuat masalah yang lebih banyak, baik jenis maupun jumlahnya. Untuk
memperdalam pengetahuan dan untuk mendapatkan cara penjelasan yang lain terutama tentang
bagian-bagian tyang rumit, sangat dianjurkan untuk membaca kedua buku ini.
Buku-buku pegangan itu adalah:
1. W.J. Beek & K.M.K. Muttzall, Transport Phenomena, John Wiley, 1975.
2. R.B. Bird, W.E. Stewart $ E.N. Lightfoot, Transport Phenomena, John Wiley, 1965.
Perlu diperhatikan, bahwa kedua buku tersebut tidak memakai sistem satuan dan tanda-
tanda yang sama. Untuk menuju ke penggunaan sistem satuan yang mantap, maka dalam
catatan kuliah ini akan dipakai sistem satuan internasional S.I. dan tanda-tanda yang digunakan
disesuaikan dengan kebiasaan dalam pelajaran operasi teknik kimia.
Karena pustaka menggunakan rupa-rupa sistem satuan, maka diperlukan keterampilan
mengubah satuan besaran dari satu sistem ke sistem yang lain. Untuk itu di dalam lampiran
dimuat daftar konversi satuan-satuan itu.
B. POKOk-POKOK ISI
1. Peristiwa perpindahan
2. Hukum kekekalan

Anda mungkin juga menyukai