Anda di halaman 1dari 7

Dicek or dipilih yang tepat yg mana, kalo kurang

bilang aja.

Keterangan:

a. Merah : kutipan
b.Hijau : daftar pustaka
c. Kuning : kurang percaya nulis daftar
pustakanyahaha ntar aku kirim pdfnya

Kelainan Tulang Belakang

Kelainan tulang belakang dapat terjadi karena beberapa hal seperti kebiasaan melakukan
posisi duduk yang salah, penyakit, kecelakaan dan bisa pula karena faktor genetik atau
keturunan. Faktor lain yang dapat meningkatkan resiko seseorang mengalami kelainan tulang
belakang adalah kurangnya mengonsumsi kalisum serta jarang berolahraga. Kelainan tulang
belakang banyak menyerang mereka yang memasuki usia tua karena kegemaran buruk yang
dilakukannya saat masih muda. Dalam hal ini tentu anda disarankan untuk melakukan pola hidup
sehat sejak masih muda sehingga tidak terjadi gangguan yang tidak anda inginkan ketika tua.
Ada beberapa jenis kelainan tulang belakang yang perlu anda tahu seperti:

A. Skoliosis
Skoliosis merupakan lengkungan columna vetebrata (tulang belakang) kea rah lateral.
(Gibson, 2003) Gibson John. 2003. Fisiologi dan Anatomi Modern Untuk Perawat
Edisi 2. Jakarta : EGC )
Skoliosis adalah kondisi melengkungnya tulang belakang ke samping secara tidak
normal. Penyakit ini lebih sering terjadi pada anak-anak sebelum masa pubertas dengan
kisaran usia 10 hingga 15 tahun. Anak laki-laki dan perempuan memiliki risiko yang
sama untuk mengidap skoliosis ringan, namun anak perempuan lebih rentan untuk
mengalami perburukan gejala sehingga memerlukan penanganan yang memadai. (sumber
: alodokter.com) : http://www.alodokter.com/skoliosis).

B. Osteoarthritis
Osteoartitis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif, dimana keseluruhan struktur
dari sendi mengalami perubahan patologis. Ditandai dengan kerusakan tulang rawan
(kartilago) hyalin sendi, meningkatnya ketebalan serta sklerosis dari lempeng
tulang, pertumbuhan osteofit pada tepian sendi, meregangnya kapsula sendi,
timbulnya peradangan, dan melemahnya otototot yang menghubungkan sendi.
(Felson, 2008) ( Felson, D.T., 2008. Osteoarthritis. Dalam :Fauci, A., Hauser, L.S.,
Jameson, J.L., Ed. HARRISON's Principles of Internal Medicine Seventeenth Edition.
New York, United States of America. McGraw-Hill Companies Inc: 2158-2165.)
Osteoarthritis penyakit ini sebagian besar terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini
merupakan arthritis yang tidak menimbulkan peradangan pada sendi. Biasanya penyakit
ini menyerang sendi pada lengan, pergelangan lutut, kaki, bahu dan pinggul penyakit ini
adalah nama lain dari rematik. (Doktersehat.com)
Read more: http://doktersehat.com/kenali-jenis-jenis-penyakit-tulang/#ixzz4bJYdtdmx
C. Osteoporosis
Osteoporosis berasal dari kata osteo dan porous, osteo artinya tulang, dan
porous berarti berlubang-lubang atau keropos. Jadi, osteoporosis adalah
tulang yang keropos, yaitu penyakit yang mempunyai sifat khas berupa
massa tulangnya rendah atau berkurang, disertai gangguan mikro-arsitektur
tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang, yang dapat menimbulkan
kerapuhan tulang ( Tandra, 2009). (Tandra H. 2009. Osteoporosis. Jakarta :
GramediaPustaka Utama)

D. Kifosis
Kifosis merupakan sebuah deformitas tulang belkang yang ditandai fleksi berat
(bongkok). Dapat disertai dengan nyeri pada area vertebral dan tanda radiologis
osteoporosis. Tulang belakang melengkung ke lateral (berbentuk S). timbulnya
berangsur-angsur paling sering pada remaja.(Tambayong, 2000) (Tambayong, Jan.
2000. Patofisiologi Untuk Keperawatan. Jakarta : EGC ). Kifosis merupakan deformitasi
fleksi sehingga pasien berdiri dengan kepala membungkuk ke bawah. (Gibson, 2003)

E. Lordosis
Lordosis merupakan deformitasi ekstensi sehingga pasien berdiri
dengan badanya terdorong kearah depan (Gibson, 2003). Lordosis adalah
kelainan pada tulang belakang yang bentuknya bengkok ke arah depan.
( Halosehat.com)

TULANG DADA
a. Pigeon chest
Pigeon chest (Pectus Carinatum) merupakan kelainan pada dinding dada dengan
menonjolnya sternum dan tulang rusuk, bisa disebut dengan dada burung
merpati.kelainan ini disebabkan karena kelainan bawaan dan kelainan genetic yang
banyak ditemukan pada pasien anak. (Cheek, 2010) Cheek, Tracy. 2010.Pectus
Carinatum Pigeon Chest. The Surgicsl Technologist.

b. Pectus excavatum (bahasa Latin yang berarti istilah dada cekung) adalah yang paling
umum kongenital cacat dinding dada anterior, di mana beberapa tulang iga dan sternum
tumbuh tidak normal. Ini menghasilkan menyerah-in atau tampilan cekung dari dada . ini
dapat hadir saat lahir atau tidak berkembang sampai pubertas. (kaskus.com)
(https://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000010870323/mengenal-pectus-
excavatum-penyakit-dada-cekung/). Pectus Excavatum meerupakan suatu kelainan
bawaan yang terjadi karena deformatis (perubahan bentuk) dinding dada. Beberapa
tulang rusuk dan tulang dada tumbuh tidak normal sehingga dinding dada cekung.
Umumnya, kasus pada laki-laki lebihsering dibandingkan dengan perempuan. (siloam
heart Institute) (http://siloamheartinstitute.com/nuss-procedure-pada-pectus-
excavatum/)
Pectus ekskavatum, juga dikenal sebagai dada corong, merupakan suatu kondisi dimana
tulang dada seseorang, atau sternum tumbuh ke dalam. Hal ini menyebabkan penampilan
cekung dinding dada. Pectus ekskavatum sering terlihat sejak kecil dan dapat
memperburuk secara signifikan selama masa remaja. individu yang terkena mungkin
mengalami gejala fisik, seperti sesak napas dan nyeri dada, serta tekanan psikologis.
Dalam kasus sedang sampai berat, operasi menyediakan sarana sukses mengoreksi
deformitas, mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup bagi mereka yang
terkena kondisi tersebut. (Annals of Cardiothoracic Surgery. All rights reserved.
2016;5(5):528)

c. Barrel chest
Barrel chest adalah kelainan bentuk dada berupa peningkatan diameter anteroposterior
dinding dada sehingga dada tampak bulat seperti tabung. Pada barrel chest diafragma
tertekan ke bawah, tulang sternum terdorong ke depan dan tulang iga terlihat mendatar
sehingga dada selalu tampak seperti pada kondisi inspirasi. Barrel chest umumnya
merupakan tanda pada fase akhir penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) akibat
penambahan volume paru karena adanya hambatan aliran udara yang berlangsung kronik(
Ballestas , 2008) (Ballestas HC, Calvery JA, Cooper Kim, Gamblian VC, Reeves D,
Seiler KS, et.al. Interpreting Signs and Symptoms. Philadelphia: Lippincott Williams and
Wilkins; 2008. Barrel Chest;p.70-71.)

Anda mungkin juga menyukai