2.3 Hip Dysplasia
2.3 Hip Dysplasia
3 Hip Dysplasia
A. Pengertian
Hip dysplasia merupakan Suatu kondisi yang disebabkan oleh perkembangan abnormal
sendi coxofemoral , yang ditandai dengan kelemahan sendi pada pasien muda yang berkembang
menjadi penyakit sendi degeneratif (DJD) dengan berbagai tingkat keparahan. Kondisi ini
merupakan penyakit perkembangan dan terjadi pada anjing muda. Tanda-tanda klinis dapat
menjadi jelas pada usia berapa pun, atau kondisi ini mungkin tetap tersembunyi sepanjang hidup
(Chon dan Cote, 2020). Hip dysplasia adalah kondisi ortopedi yang paling umum pada anjing.
Penyakit ini menyebabkan peradangan sendi dan osteoartritis sekunder, yang pada akhirnya
menghasilkan berbagai tingkat ketidaknyamanan dan kecacatan klinis (Johnston dan Tobias,
2018).
B. Penyebab
C. Tanda Klinis
Tanda klinis berupa Nyeri saat ekstensi, rotasi eksternal, dan abduksi pinggul. Kelemahan
sendi panggul ditandai dengan subluksasi dorsal kepala femoralis dengan anggota badan adduksi,
diikuti dengan klik teraba dengan pengurangan kepala femoralis ketika anggota badan diabduksi.
Otot tungkai panggul yang buruk, Beberapa anjing mengalami hiperekstensi tarsal selama
menahan beban. Pasien mungkin tampak memiliki tulang belakang yang melengkung karena
berat badan digeser secara kranial ke tungkai toraks. Posisi tungkai panggul sempit (Chon dan
Cote, 2020).
D. Diagnosa
E. Diagnosa Banding
F. Pencegahan
Hindari diet berenergi tinggi untuk anjing yang tumbuh cepat. Kegiatan seperti berjalan,
berenang, dan terapi treadmill bawah air di bawah bimbingan spesialis rehabilitasi anjing terlatih
dapat membantu meningkatkan massa otot dan meningkatkan keselarasan pinggul. Hindari
membiakkan hewan yang belum dievaluasi untuk konformasi pinggul atau kelemahan pinggul
(Chon dan Cote, 2020).
FHO merupakan salah satu penanganan pada hip dysplasia. FHO adalah prosedur
penyelamatan yang dilakukan untuk menghilangkan rasa sakit pada hip dysplasia yang
disebabkan oleh kontak "tulang ke tulang" antara kepala femoralis degeneratif dan asetabulum
degeneratif. FHO juga dilakukan untuk berbagai kondisi lain (misalnya, fraktur acetabular,
fraktur kepala femoralis, artritis septik, pengobatan paliatif untuk neoplasia yang mempengaruhi
sendi panggul) (Johnston dan Tobias, 2018).
Chon LA dan Cote E. 2020. Cote Clinical Veterinary Advisor Dogs and Cats Fourth Edition.
USA. Elsevier.
Johnston SA dan Tobias KM. 2018. Veterinary Surgery Small Animal Second Edition. Canada.
Elsevier.