KERANGKA ACUAN KERJA Master Plan
KERANGKA ACUAN KERJA Master Plan
(KAK)
I LATAR BELAKANG
1
Penyelenggaraan Bandar Udara Umum.
11) Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 31 Tahun 2006 tentang Pedoman
dan Proses Perencanaan di Lingkungan Departemen Perhubungan;
12) Surat Keputusan SKEP/77/VI/2005, tentang Persyaratan Teknis Pengoperasian
Fasilitas Teknik Bandar Udara.
13) Surat Keputusan SKEP/78/VI/2005, tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pemeliharaan Konstruksi Landas Pacu (Runway), Landas Hubung (Taxiway)
dan Landas Parkir (Apron) serta Fasilitas Penunjang Bandar Udara.
14) Surat Keputusan SKEP/79/VI/2005, tentang Petunjuk Teknis Pengoperasian
dan Pemeliharaan Peralatan Fasilitas Sisi Udara dan Sisi Darat Bandar Udara.
15) Surat Keputusan SKEP/80/VI/2005, tentang Pedoman Teknis Spesifikasi
Peralatan Fasilitas Sisi Udara dan Sisi Darat Bandar Udara.
16) Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/120/VI/2002
tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Rencana Induk Bandar Udara.
17) Keputusan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Sambas Tahun Anggaran . No. Tahun .. tentang
Penetapan Susunan Organisasi dan Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran,
Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Tim Direksi
Teknis dan Tim Administrasi Kegiatan Pembangunan Bandar Udara Paloh
Kabupaten Sambas.
2 Gambaran Umum
2
15,0 dan E : 109 19 26,4, dengan Elevasi 15 Meter di atas permukaan laut.
b Runway Strip
Panjang Strip : 1050 M
Lebar Strip : 150 M
Konstruksi Strip : Pengerasan dengan Paklaag
Kemampuan Strip : Pesawat Ringan
c Apron
Panjang Apron : 60 M
Lebar Apron : 40 M
3
Konstruksi Apron : Pengerasan dengan Paklaag
Kamampuan Apron : Pesawat Ringan
d Taxiway
Panjang Taxiway : 75 M
Lebar Taxiway : 15 M
Konstruksi Taxiway : Pengerasan dengan Paklaag
Kemampuan Taxiway : Pesawat Ringan
Selain pembangunan prasarana sisi udara dan fasilitas sisi udara yang merupakan
fasilitas pokok, maka penyusunan Review Master Plan bandar udara merupakan
hal yang tidak kalah pentingnya sebagai bagian dari sistim pengoperasian bandar
udara secara menyeluruh. Penyusunan Review Master Plan bandar udara harus
mengacu pada ketentuan dan peraturan yang berlaku sesuai dengan tingkat
operasional bandar udara yang direncanakan seperti yang termuat dalam
Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. SKEP/120/VI/2002 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Rencana Induk Bandar Udara, Surat Keputusan
SKEP/78/VI/2005, tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemeliharaan Konstruksi Landas
Pacu (Runway), Landas Hubung (Taxiway) dan Landas Parkir (Apron) serta
Fasilitas Penunjang Bandar Udara, Surat Keputusan SKEP/79/VI/2005, tentang
Petunjuk Teknis Pengoperasian dan Pemeliharaan Peralatan Fasilitas Sisi Udara
dan Sisi Darat Bandar Udara, Surat Keputusan SKEP/80/VI/2005, tentang
Pedoman Teknis Spesifikasi Peralatan Fasilitas Sisi Udara dan Sisi Darat
Bandar Udara, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 46 Tahun 2008,
tentang Persyaratan-persyaratan Sertifikasi dan Operasi Bagi Perusahaan Angkutan
Udara yang melakukan Penerbangan Dalam Negeri (Domestik), International dan
Angkutan Niaga tidak berjadwal. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 10
Tahun 2009, tentang Penyelenggara Pelayanan Telekomunikasi dan Radio Navigasi
Penerbangan.
4
transportasi udara.
2 Menyiapkan perangkat perencanaan tentang rencana tata letak fasilitas bandar
udara dimasa yang akan datang.
3 Menyiapkan dokumen yang berguna untuk tindak lanjut pelaksanaan
pembangunan dan peningkatan pelayanan bandar udara.
2 Batasan Kegiatan
Batasan pelaksanaan kegiatan Penyusunan Review Master Plan Bandar Udara
Paloh Kabupaten Sambas lebih ditekankan pada Revisi Rencana Induk yang telah
disusun sebelumnya dangan berpedoman kepada Keputusan Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara No. SKEP/120/VI/2002 tentang Pelaksanaan Pembuatan
Rencana Induk Bandar Udara.
2 Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan layanan pekerjaan ini adalah untuk menyediakan pedoman berupa
informasi yang diperlukan bagi pembangunan/pengembangan Bandar Udara Paloh
Kabupaten Sambas yang disusun dalam suatu rencana induk bandar udara yang
mencakup :
1 Analisis tentang kelayakan sampai seberapa jauh (target year) bandar
udara dapat dimanfaatkan/dikembangkan guna melayani permintaan
kebutuhan jasa pelayanan bandar udara saat ini dan masa yang akan datang.
5
modal pengembangan jasa transportasi udara.
3 Rencana tata guna tanah dan rencana tata letak fasilitas bandar udara dalam
kaitannya dengan pemanfaatan bandar udara secara optimal.
4 Analisis mengenai pemanfaatan daerah di sekitar bandar udara bagi pihak-
pihak yang berkepentingan sesuai persyaratan keselamatan operasi
penerbangan dan kelestarian lingkungan.
5 Skala prioritas dan tahapan pengembangan/pembangunan (planning horizon)
fasilitas bandar udara secara optimal.
2 Keluaran (Kuantitatif)
Keluaran (produk) yang diharapkan dari pelaksanaan studi ini adalah sebagai
berikut :
1 Album gambar Rencana Induk Bandar Udara Paloh Kabupaten Sambas.
2 Dokumen Rancangan Keputusan Menteri tentang Rencana Induk Bandar
Udara Paloh Kabupaten Sambas.
5.1. Umum
Pembangunan prasarana bandar udara merupakan suatu pekerjaan yang padat
modal dan kompleks. Bersifat padat modal karena prasarana bandar udara pada
umumnya membutuhkan investasi konstruksi dan instalasi yang cukup besar. Di
sisi lain, merupakan kegiatan yang kompleks karena membutuhkan integrasi dari
berbagai bidang pekerjaan serta keahlian, termasuk keterpaduan intra dan antar
bandar udara dalam cakupan wilayah yang dilayaninya. Karena itu, pembangunan
peralatan bandar udara membutuhkan perencanaan yang matang agar investasi
yang ditanamkan dapat berdaya guna dan berhasil guna.
2 Pekerjaan Persiapan
Sebelum memulai rangkaian pekerjaan, maka penyedia jasa akan melakukan
6
langkah persiapan berupa pemahaman rinci terhadap Kerangka Acuan Kerja
yang definitif dengan pihak pemberi pekerjaan dan selanjutnya menyusun
program kerja yang mencakup :
1 Penjelasan dan maksud tujuan pekerjaan secara mendetail.
2 Penyusunan detail metodologi pelaksanaan pekerjaan.
3 Pembuatan program kerja :
a Program detail kegiatan
b Jadwal pelaksanaan pekerjaan
c Perlengkapan dan organisasi kerja
d Penyediaan tenaga ahli
4 Studi literatur/kepustakaan
5 Penyusunan daftar data yang diperlukan, rencana survei lapangan, konsep
formulir survei/penelitian.
7
b Data lalu lintas penumpang, bagasi dan kargo
c Data lalu lintas dan pergerakan pesawat.
8
selanjutnya Konsultan harus melakukan Survei Detail Lapangan, survei lapangan
yang dilakukan pada tahap ini adalah Pemasangan Patok Tetap / Bench Mark
(BM) yang digunakan sebagai titik referensi pada tahapan kegiatan berikutnya.
Disamping itu, rencana pengembangan fasilitas bandar udara juga harus mengacu
kepada kebijakan pembangunan, arahan tata ruang dan analisis permintaan jasa
angkutan udara tersebut, Konsultan harus menyusun konsep pengembangan
bandar udara yang diwujudkan dalam target kemampuan layanan bandar udara,
tahapan pengembangan, dan tahapan pelaksanaan pembangunannya.
9
udara sebagaimana telah disebutkan di atas.
1 Analisis Kelayakan Teknis
Kajian kelayakan teknis ini antara lain meliputi :
a Kajian meteorologi dalam analisis angin (windrose) di rencana lokasi
bandar udara yang menentukan penetapan arah landas pacu.
b Kajian kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) di sekitar
bandar udara.
c Evaluasi jenis fasilitas bandar udara yang dibutuhkan sampai dengan
rencana pembangunan tahap akhir (ultimate phase).
d Analisis prakiraan kebutuhan lahan rencana pembangunan bandar udara.
e Evaluasi kondisi fisik dan daya dukung lahan di lokasi rencana bandar
udara.
f Ketersediaan utilitas dan bahan/peralatan pembangunan.
g Evaluasi topografis permukaan lahan rencana lokasi bandar udara.
h Keterpaduan rencana pembangunan bandar udara dengan rencana tata
ruang wilayah.
10
a Kajian prakiraan permintaan jasa angkutan udara di wilayah peren-
canaan (penumpang, kargo, dan pos).
b Kajian kemungkinan adanya perusahaan penerbangan yang akan
membuka jalur penerbangan ke bandar udara yang direncanakan.
c Kajian jenis pesawat yang akan beroperasi di wilayah perencanaan.
d Kajian indikasi load factor yang mungkin akan dicapai oleh perusahaan
penerbangan.
11
pengembangan bandar udara dengan mengacu kepada hasil kajian kelayakan
dan rencana pendahuluan (preliminary planning) yang telah disusun.
Dalam penyusunan rencana induk ini Konsultan harus menyusun tata letak, konsep
tahapan pembangunan serta rancangan dasar (preliminary design) masing-masing
fasilitas bandar udara. Penyusunan rencana induk fasilitas tersebut setidaknya
harus meliputi:
1 Fasilitas Sisi Udara
a Landas Pacu
b Taxiway
c Apron
d Service road dan perimeter road
e sistem drainase
5 Fasilitas Penunjang
a Fasilitas perawatan pesawat udara
12
b Fasilitas catering
c Fasilitas pergudangan
6 Fasilitas Utilitas
a Sistem satu daya dan distribusi listrik,
b Sistem telepon
c Sistem penerangan
d Sistem drainase
e Air bersih
f Sewage treatment
g Fuel supply
h dan jaringan jalan
7 Fasilitas Pendukung
a Tempat rekreasi terbuka
b Commercial Area (business center)
c dan lain-lain.
Tim Pendamping terdiri dari unsur Pemerintah Kabupaten Sambas sesuai dengan
tugas dan kewenangannya masing-masing menurut peraturan perundangan yang
berlaku. Output dari kegiatan pembahasan tersebut dituangkan dalam bentuk Cek
List yang ditanda tangani oleh Pejabat terkait di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Sambas dan Direktorat Bandar Udara.
13
Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Untuk mendukung pekerjaan ini, penyedia jasa harus melengkapi dengan layanan
tenaga pendukung sekurang-kurangnya :
1 Surveyor
2 Operator CAD
3 Operator Komputer
4 Administrasi
14
No. Periode Bulan Ke Man
Keahlian Personil
Kualifikasi 1 2 3 4 Month
A. Tenaga Inti
1. Team Leader/Ahli Teknik Sipil Transportasi 4
2. Ahli Teknik Sipil Transportasi 4
3. Ahli Geodesi 2
4. Ahli Planologi 2
5. Ahli Lingkungan 2
B. Tenaga Pendukung
1. Surveyor 2
2. Operator CAD 3
3. Operator Komputer 4
4. Administrasi 4
4 Penerima Manfaat
Penerima manfaat kegiatan adalah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Sambas.
N Periode Bulan Ke
Kegiatan
o 1 2 3 4
1. Pekerjaan Persiapan
15
2. Survey Pendahuluan dan Pengumpulan Data
3. Telaah Awal (Desk Study)
4. Survey Pendahuluan
5. Survey Detail Lapangan
Analisis Kondisi Eksisting Lahan dan Analisis Kebutuhan Pengembangan
6.
Fasilitas Bandar Udara
7. Analisis Mendalam Kelayakan Pengembangan Bandar Udara
8. Analisis Sistem Keselamatan Operasi Penerbangan
Analisis Kelayakan Teknis
Analisis Kelayakan Operasional
Analisis Kelayakan Lingkungan
Analisis Kelayakan Pengusahaan Angkutan Udara
Analisis Kelayakan Ekonomi dan Finansial
9. Penyusunan Rencana Induk
10 Penyusunan Rancangan Keputusan Menteri (RKM)
.
11. Pelaporan:
Laporan Pendahuluan (Inception Report)
Laporan Antara (Interim Report)
Konsep Laporan Akhir (Draft Final Report)
Laporan Akhir (Final Report)
Album Gambar Master Plan
File Digital
Paparan di Daerah dan Pusat
IX PELAPORAN
16
Laporan Konsep Akhir harus diserahkan selambatnya 100 hari setelah
SPK/Kontrak dan diserahkan sebanyak 10 Examplar.
Biaya pelaksanaan kegiatan ini adalah Rp. Rp. 280.000.000,00 (Dua Ratus Delapan
Puluh Juta Rupiah) termasuk PPN, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sambas Tahun Anggaran 2015.
17
Kabupaten Sambas, Juni 2015
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Sambas
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
ZAINAL ABIDIN
NIP: ..
18