STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGGEMUKAN SAPI

Keber
hasilan usaha penggemukan sapi dihitung dari
perbandingan berapa kenaikan berat sapi setiap
harinya dengan berapa biaya pemeliharaan (sistem
ngdo jemput modal dan hasil bagi dua)
 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

BAGAN PROSES PRODUKSI

PENGADAAN BIBIT SAPI
Umur 24 bulan, bobot hidup
mimimal 300 kg, Jenis sapi merah
bali jantan.
 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

NO URUTAN KERJA STANDAR KERJA HASIL KERJA

A PENGADAAN BIBIT SAPI
1 Rencana Pengadaan  Manajer CEC dan Staf Usaha melakukan survey RAB Pembelian bibit sapi
Bibit Sapi sumber bibit sapi
 Manajer CEC membuat Rencana Anggaran Belanja
untuk Pembelian bibit sapi
2 Pengadaan bibit  Pengadaan bibit sapi dengan standar teknis sbb: Tersedia bibit sapi yang
sapi 1. Umur 24 bulan potensi untuk digemukan
2. Bobot hidup sapi >300 Kg
3. Jenis sapi merah bali jantan.
4. Jenis kelamin jantan baik kastrasi maupun
non kastrasi
 Pengadaan sapi dengan transaksi jual beli
langsung dari peternak atau pengusaha
pembibitan sapi, dengan harga maksimal
Rp.8.000.000,-/ekor atau Rp.20.000,-/kg berat
hidup setelah dikurangi 20 kg.
B PENGADAAN PAKAN
1 Pakan Hijauan  Hijauan ternak dapat berupa Rumput Gajah, Tersedianya Hijauan pakan
Rumput Taiwan (Rumput jenis Unggul), tebon ternak yang berkualiatas
jagung atau limbah hasil peertanian dengan standar kebutuhan
nutrisi ternak.
2 Pakan konsentrat  Pengadaan pakan konsentrat ternak berasal dari Pakan sapi kandungan
divisi atau unit usaha pakan ternak sapi di CEC nutrisi yang standar
3 Pergudangan bahan  Pakan ternak disimpan dalan gudang yang telah Pakan sapi tidak rusak
pakan disediakan dengan kondisi kering (tidak lembab) selama disimpan
C PERSIAPAN KANDANG DAN PERLENGKAPAN
1 Kandang  Kandang dibersihkan dan disteril. Sapi hidup nyaman dan
 Kontruk kandang dibuat sesuai dengan perilaku tidak sakit atau terganggu
sapi dan standar kesehatan sapi ketika bergerak atau
makan
2 Tempat Pakan dan  Siapkan tempat makan dan minum sesuai jumlah Semua polybag tertanami
Minum sapi dan bersihkan sebelum digunakan.
3 Pengelolaan Limbah  Siapkan tempat pengolahan limbah sapi (kotoran Kandang tidak berbau dan
dan sisa makan) baik padat dan cair. lalat sedikit
C PEMELIHARAAN
1 Pemberian Pakan  Sapi diberi makan empat kali sehari dengan Average Day Gain (Rata-
komposisi hijauan – konsentrat – hijauan – rata pertumbuhan sapi)
hijauan. Berat pakan berkisar 16-25 kg /ekor 1,2 kg/hari
sesuai dengan berat sapi.

2 Pembersihan  Bersihkan kandang setiap hari pada waktu pagi Kandang tidak berbau dan
Kandang  Bersihkan tempat makan dan minum setiap dua lalat sedikit
hari sekali
D MONITORING KESEHATAN DAN PERTUMBUHAN
1 Monitoring  Jika ada gejala sapi sakit, amati secara detail dan Informasi dini ketika ada
 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Kesehatan diagnosa penyebab sakit sapi sakit

2 Pengobatan  Pengobatan sapi dapat dilakukan secara reguler Kesehatan sapi terjaga
dengan obat organik dan jika ditemukan sapi
sakit diberi obat sesuai dengan penyebabnya

3 Monitoring Pertum  Monitor pertumbuhan sapi setiap dua minggu Informasi pertumbuhan
buhan sekali dengan mengambil sampel 10% dari jumlag diketahui secara periodik
sapi.
4 Seleksi Sapi  Jika ditemukan sapi dengan perilaku yang aneh, Sapi tidak terganggu oleh
pindahkan sapi tsb pada kandang khusus sapi lain
5 Perubahan rangsum  Jika hasil monitoring pertumbuhan sapi tidak Average Day Gain (Rata-
sesuai dengan target, lakukan analisa rata pertumbuhan sapi)
penyebabnya dan lakukan perubahan rangsum 1,2 kg/hari
pakan sapi
E PENGOLAHAN LIMBAH
1 Limbah Padat  Kumpulkan kotoran sapi pada tempat khusus dan Kotoran tidak bau dan
lakukan pengomposan secara anaerob selama tidak ada lalat
tujuh hari lalu pindahkan ke tempat lain (rumah
kompos)
2 Limbah Cair  Kumpulkan urine sapi pada tempat khusus dan Urine tidak bau dan tidak
lakukan pengomposan secara anaerob selama 21 ada lalat
hari lalu buat pupuk organik cair dengan
menambah bahan-bahan lain
G PENJUALAN
1 Rencana Penjualan Manajer CEC membuat rencana penjualan seminggu Luka potongan tidak
sebelum siklus usaha berakhir dan berat sapi sudah menjadi sumber penyakit
mencapai standar jual 420 kg berat hidup
2 Penjualan Penjualan dilakukan dengan berdasarkan berat Harga buah sesuai dengan
hidup sapi dan jika memungkinkan hindari penjualan gread
berdasar performan sapi