Trauma Kepala
Trauma Kepala
TINJAUAN PUSTAKA
2.2.2. Umur
Resiko trauma kepala adalah dari umur 15-30 tahun, hal ini
disebabkan karena pada kelompok umur ini banyak terpengaruh dengan
alkohol, narkoba dan kehidupan sosial yang tidak bertanggungjawab
a) Fraktur
Menurut American Accreditation Health Care Commission,
terdapat 4 jenis fraktur yaitu simple fracture, linear or hairline fracture,
depressed fracture, compound fracture. Pengertian dari setiap fraktur
adalah sebagai berikut:
d) Abrasi
Luka abrasi yaitu luka yang tidak begitu dalam, hanya superfisial.
Luka ini bisa mengenai sebagian atau seluruh kulit. Luka ini tidak sampai
pada jaringan subkutis tetapi akan terasa sangat nyeri karena banyak
ujung-ujung saraf yang rusak.
e) Avulsi
Luka avulsi yaitu apabila kulit dan jaringan bawah kulit
terkelupas,tetapi sebagian masih berhubungan dengan tulang kranial.
Dengan kata lain intak kulit pada kranial terlepas setelah kecederaan
(Mansjoer, 2000).
3. Trauma abdominal
Trauma abdominal terjadi apabila berlaku cedera pada bagian
organ dalam dan bagian luar abdominal yaitu seperti berikut:
Kecederaan yang bisa berlaku pada kuadran kanan abdomen adalah
seperti cedera pada organ hati, pundi empedu, traktus biliar,
duodenum dan ginjal kanan.
Kecederaan yang bisa berlaku pada kuadran kiri abdomen adalah
seperti cedera pada organ limpa, lambung dan ginjal kiri.
Kecederaan pada kuadran bawah abdomen adalah cedera pada salur
ureter, salur uretral anterior dan posterior, kolon dan rektum.
Kecederaan juga bisa terjadi pada organ genital yang terbagi dua yaitu
cedera penis dan skrotum.
5. Tungkai bawah
Kecederaan yang paling sering adalah fraktur tulang pelvik. Cedera
pada bagian lain ekstrimitas bawah seperti patah tulang femur, lutut
atau patella, ke arah distal lagi yaitu fraktur tibia, fraktur fibula, tumit
dan telapak kaki (James, Corry dan Perry, 2000).
Eye Opening
Mata terbuka dengan spontan 4
Mata membuka setelah diperintah 3
Mata membuka setelah diberi rangsang nyeri 2
Tidak membuka mata 1
Best Motor Response
Menurut perintah 6
Dapat melokalisir nyeri 5
Menghindari nyeri 4
Fleksi (dekortikasi) 3
Ekstensi (decerebrasi) 2
Tidak ada gerakan 1
Best Verbal Response
Menjawab pertanyaan dengan benar 5
Salah menjawab pertanyaan 4
Mengeluarkan kata-kata yang tidak sesuai 3
Mengeluarkan suara yang tidak ada artinya 2
Tidak ada jawaban 1
Berdasarkan Skala Koma Glasgow, berat ringan trauma kapitis dibagi atas;
1. Trauma kapitis Ringan, Skor Skala Koma Glasgow 14 15
2. Trauma kapitis Sedang, Skor Skala Koma Glasgow 9 13
3. Trauma kapitis Berat, Skor Skala Koma Glasgow 3 8
2.7.2. Tanda-tanda atau gejala klinis untuk yang trauma kepala ringan;
a. Pasien tertidur atau kesadaran yang menurun selama beberapa saat
kemudian sembuh.
b. Sakit kepala yang menetap atau berkepanjangan.
c. Mual atau dan muntah.
d. Gangguan tidur dan nafsu makan yang menurun.
e. Perubahan keperibadian diri.
f. Letargik.
2.7.3. Tanda-tanda atau gejala klinis untuk yang trauma kepala berat;
a. Simptom atau tanda-tanda cardinal yang menunjukkan peningkatan
di otak menurun atau meningkat.
b. Perubahan ukuran pupil (anisokoria).
c. Triad Cushing (denyut jantung menurun, hipertensi, depresi
pernafasan).
b) Jatuh
Menurut KBBI, jatuh didefinisikan sebagai (terlepas) turun atau
meluncur ke bawah dengan cepat karena gravitasi bumi, baik ketika masih
di gerakan turun maupun sesudah sampai ke tanah.
c) Kekerasan
Menurut KBBI, kekerasan didefinisikan sebagai suatu perihal atau
perbuatan seseorang atau kelompok yang menyebabkan cedera atau
matinya orang lain, atau menyebabkan kerusakan fisik pada barang atau
orang lain (secara paksaan).