Artikel Peran Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan
Artikel Peran Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan
Merumuskan strategi.
Pengambilan keputusan.
Optimalisasi keputusan.
Hal penting dari akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) yang merupakan aturan-aturan yang harus digunakan didalam pengukuran
dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian,
diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi
melalui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama
yaitu SAK. SAK ini mulai diterapkan di Indonesia pada 1994, menggantikan
Prinsip-prinsi Akuntansi Indonesia tahun 1984.
Jenis Informasi
Orientasi Waktu
Tingkat agregasi
Keluasan
1. Pihak internal
Pihak internal adalah pihak yang berada dalam struktur organisasi. Manajemen
adalah pihak yang paling membutuhkan laporan akuntansi yang tepat dan
akurat untuk mengambil keputusan yang baik dan benar. Contohnya seperti
manajer yang melihat posisi keuangan perusahaan untuk memutuskan apakah
akan membeli gedung untuk kantor cabang baru atau tidak.
2. Pihak eksternal
a. Investor
c. Pemerintah
d. Kreditur
e. Pihak lainnya
Sebenarnya masih banyak pihak lain dari luar perusahaan perusahaan yang
mungkin saja akan menggunakan laporan / informasi akuntansi suatu organisasi
seperti para karyawan, serikat pekerja, auditor akuntan publik, polisi, pelajar /
mahasiswa, wartawan, dan banyak lagi lainnya.
Penilaian kinerja manajer saat ini sudah mulai mengalami pergeseran. Jika
dahulu menilai kinerja seorang manajer cukup hanya dari perspektif keuangan,
tetapi sekarang untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif harus
dari dua perspektif yang dikenal dengan istilah balanced scorecard. Penilaian
kinerja akan dilakukan dari dua sisi, yaitu keuangan (financial) dan non financial
seperti penilaian pelanggan/ customer, pertumbuhan dan pembelajaran, serta
proses bisnis internal.
C. JENIS INFORMASI
Informasi akuntansi manajemen dapat dihubungkan dengan tiga hal, yaitu obyek
informasi (produk, departemen, aktivitas), alternatif yang akan dipilih, dan
wewenang manajer. Oleh karena itu, informasi akuntansi manajemen dibagi
menjadi tiga tipe informasi:
1. Informasi Akuntansi Penuh (Full Accounting Information).
Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa yang akan datang
bermanfaat untuk penyusunan program, penentuan harga jual normal,
penentuan harga transfer, dan penentuan harga jual yang diatur oleh
pemerintah.
Sistem informasi akuntansi manajemen tidak terikat oleh suatu kriteria formal
yang menjelaskan sifat dari masukan, proses dan keluarannya. Kriteria tersebut
fleksibel dan berdasarkan pada tujuan yang hendak dicapai manajemen.
Ketepatan waktu (timeliness), yaitu informasi yang siap digunakan para pemakai
sebelum kehilangan makna dan kapasitas dalam pengambilan keputusan.
Nilai prediktif (predictive value), yaitu informasi dapat membantu pemakai dalam
membuat prediksi tentang hasil akhir dari kejadian yang lalu, sekarang dan masa
depan.
D. ORIENTASI WAKTU
Dalam artikel ini banyak kritik mengatakan bahwa akuntansi manajemen telah
menjadi berorientasi jangka pendek. Sebuah perusahaan membutuhkan
kebenaran informasi untuk mengukur kinerja perusahaan secara efektif, oleh
karena itu pada balance scorecard seharusnya tidak hanya satu laporan saja
yang menjelaskan apa yang terjadi tetapi harus berdasar pada variabilitas factor
kunci yang berdampak pada kinerja ekonomi perusahaan di masa yang akan
datang. Dan perusahaan sering tidak melaporkan keseluruhan secara internal
untuk memahami tujuan perusahaan jangka panjang. Sehingga tidak ada
gambaran seluruh perusahaan, yang pada akhirnya menyebabkan krisis di
akuntansi manajemen
E. TINGKAT AGREGASI
Pendapatan kotor
Margin operasi
Pajak
F. KELUASAN
KESIMPULAN
Ada beberapa isu yang dihadapi oleh para profesi. Akuntansi manajemen
membutuhkan kebenaran informasi untuk pengukuran kinerja efektif. Akuntansi
manajemen harus siap untuk menyediakan manajemen dengan seluruh
gambaran perusahaan. Melapor kepada pihak-pihak di dalam organisasi untuk :
Perencanaan
Pengendalian
Evaluasi kerja