PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem penambangan adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan
arti ekonomis dari batuan induknya untuk diolah lebih lanjut sehingga dapat
menjamin:
1. Ongkos penambangan yang seminimal mungkin.
2. Perolehan atau mining recovery harus tinggi.
3. Efisiensi kerja harus tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh :
dikunjungi pada kegiatan kunjungan industry kali ini adalah CV. Bina Mitra
Sumatera Barat.
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup makalah ini adalah mengenai sistem penambangan
didapatkan di kelas.
Manfaat:
1. Memberikan mahasiswa pengalaman baru dibidang tambang bawah tanah.
2. Memberikan mahasiswa kesempatan untuk dapat mengetahui kondisi ril
dilapangan.
BAB II
ISI
A. Rumusan Masalah
CV. Bina Mitra Kencana (BMK) merupakan sebuah perusahaan
Barat. Pada saat ini produksi CV. Bina Mitra Kencana (BMK) mencapai
sebanyak 470 orang dengan sistem kerja 1 shift perhari dan 6 hari seminggu
mining).
Metode tambang bawah tanah yang diaplikasikan di CV. Bina Mitra
Kencana (BMK) adalah room and pilar. Metode penambangan ini dicirikan
Metode ini para penambang akan membuat lubang terowongan sampai kepada
titik terdalam sambil menambang batubara yang berada didepannya dan nanti
terowongan.
Layout Metode Room and Pillar dapat dilihat pada Gambar.
lori
3. Mobil engkol untuk membawa batubara dari mulut tambang ke
stockfile.
4. Excavator untuk memuat batubara yang akan dikirim ke
konsumen.
B. Geologi Regional
1. Batuan Intrusi
Batuan granit, merupakan batuan intrusi yang dominan di wilayah ini,
berwarna abu-abu putih berbintik putih, dengan susunan dari leuko granit
diperkirakan Trias.
Batuan diorit, berwarna abu-abu tua sampai abu-abu semu hijau
2. Batuan Sedimen
Anggota Atas Formasi Ombilin, satuan batuan ini terdiri dari lempung
dan napal berwarna abu-abu semu biru sampai semu hijau dengan sisipan
mengandung kapur dan berfosil. Umur satuan batuan ini Miosen awal.
Formasi Sangkarewang, serpihan napal coklat kua sampai kehitam-
hitaman disisipi oleh batu pasir arkose dan secara setempat oleh breksi
a. Geomorfologi
Daerah telitian topografinya bergelombang-bergelombang kuat dengan
ini selain dikontrol oleh struktur geologi juga dikontrol oleh jenis batuan
b. Stratigrafi
Pada dasar penyelidikan terdapat beberapa formasi antara lain dari tua
c. Geologi Struktur
Daerah telitian secara regional menurut P.H. Silitonga dan Kastowo
(1995 merupakan sayap lipatan berarah Barat Daya Timur Laut dengan
daerah ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu aspek tektonik
dibawah ini .
KONDISI GEOLOGI
No PARAMETER
Sederhana Moderat Komplek
I Aspek Tektonik
1. Sesar Hampir tidak ada Jarang Rapat
2. Lipatan Hampir tidak Terlipat Terlipat kuat
terlipat sedang
3. Intrusi Tidak berpengaruh Berpengaruh Sangat
berpengaruh
4. Kemiringan Landai Sedang Terjal
II Aspek Sidementasi
1. Variasi Ketebalan X < 10 % 10 % < x < X > 50 %
50 %
2. Kesinambungan Ribuan meter Ratusan Puluhan
meter meter
3. Percabangan Hampir tidak ada Beberapa Banyak
III Variasi Kualitas Sedikit bervariasi Bervariasi Sangat
bervariasi
sebelumnya.
C. Sistem Penambangan
Sistem penambangan pada Tambang CV Bina Mitra Kencana (BMK)
bawah tanah yang diaplikasikan di CV. Bina Mitra Kencana (BMK) adalah
menggunakan kombinasi continuous miner (CM), roof bolter, dan shuttle catr.
Metode ini paling-paling hanya mengambil 30-40% dari total batubara
semua block tersebut di tambang, ketika kembali ke jalan utama dekat shaft,
mining). Selama proses ini, tidak ada operator yang boleh berada di bawah
lapisan yang cenderung datar (flat) dan dengan ketebalan sekitar 1 sampai
dengan 4 meter. Contoh bahan galian yang relatif lebih cocok menggunakan
metode room and pillar seperti tembaga, gipsum, kapur, batubara, dan bahan-
bahan galian lainnya yang memungkinkan dan memenuhi syarat untuk
1. Produktivitas rendah
2. Investasi alat kecil
3. Rasio penambangan (mining recovery) sekitar 60 - 70 %
4. Lebih fleksibel terhadap gangguan operasi, geologi dan peralatan
5. Karena meninggalkan batubara dalam jumlah besar maka berpotensi
terjadi swabakar
6. Hanya dapat diaplikasikan pada ketebalan lapisan 1 - 4 m
7. Potensi subsidence kecil
Ada beberapa klasifikasi dari metode Room ad pillar yang umum, yaitu :
penambangan batubara.
Sedangkan kekurangan classic room and pillar method adalah
inkliasi 15-30 dengan ketebalan lapisan cadangan antara 2-5 meter. Step
miner. Contohnya alat pemotong lapisan batubara antara lain; shearer dan
plow (plough).
yang tidak diambil sebagai penyangga dan endapan batubara yang diambil
sebagai room. Pada metode ini penambangan batubara sudah dilakukan sejak
(coal pillar).
Metode ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan dalam besaran
jumlah batubara yang dapat diambil dari suatu cadangan batubara karena tidak
teknik. Dari seluruh total cadangan terukur batubara yang dapat diambil
dengan cara penambangan metode Room and Pillarini paling besar lebih
kurang 60 - 70% saja. Hal ini disebabkan banyak batubara tertinggal sebagi
secara berurutan terhadap pillar batubara yang diblok tadi, mulai dari yang
batubara dari dalam lubang tambang ke luar lubang yang langsung ditampung
oleh mobil cold diesel untuk dibawa ke area stockpile. Dari stockpile batubara
1. Spesifikasi Lori
Mesin lori yang digunakan di CV Bina Mitra Kencana adalah mesin
cold diesel dengan 4000 cc, yang berbahan bakar bensin dengan memiliki
memakai gearbox (double) yang putaran rodanya yang satu dimatikan dan
yang satu lagi untuk berputar (poros). Pada kabin operator terdapat 1 kursi
centi meter, panjang kawat (seling) lori adalah 100 meter dimana diameter
2.
E.
BAB III
A. Kesimpulan
Sistem penambangan batubara pada CV Bina Mitra Kencana (BMK)
adalah tambang bawah tanah dengan motode room and pilar. Sistem dan
metode ini dipilih karena dip atau sudut kemiringan batubara adalah 45 - 48
slowdown (penurunan).
Peralatan yang dipergunakan di CV Bina Mitra Kencana (BMK)
adalah:
1. Lori dengan kapasitas muatan 1,6 ton/muat
2. Mesin mobil cold diesel yang sudah dimodifikasi sebagai penarik
lori
3. Mobil engkol untuk membawa batubara dari mulut tambang ke
stockfile.
4. Excavator untuk memuat batubara yang akan dikirim ke
konsumen.
B. Saran
Sistem penambangan di CV BMK sudah bagus. Sistem kerja yang
dibuat oleh perusahaan sudah bisa melindungi karyawan dari hal-hal yang