Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana Cara Malaikat Izrail Mencabut

Nyawa Makhluk Hidup?


Urusan rizki, jodoh dan mati itu adalah hanya Allah SWT saja yang mengetahui. Apalagi
masalah yang berbau dengan kematian, kematian adalah sesuatu yang pasti datang kepada tiap-
tiap makhluk yang bernyawa. Tetapi, kapan waktunya telah dirahasiakan oleh Allah SWT. Untuk
itu kita harus selalu siap untuk menyambut datangnya maut ketika maut datang menjemput kita.

Dalam Islam, malaikat yang ditugaskan untuk mencabut nyawa makhluk hidup adalah malaikat
Izrail. Dalam sebuah hadits Rasulullah saw pernah bersabda bahwa rasa sakit ketika sakaratul
maut di ibaratkan seperti dipukul 100 kali dengan pedang tajam atau seperti di 'kuliti' hidup-
hidup. Bayangkanlah betapa sakit dan dahsyatnya saat menghadapi kematian.

Seperti yang dikutip dari lintas.me, bahkan sakaratul maut paling ringan dan paling halus pun
masih meninggalkan bekas rasa sakitnya. Hal itu telah di alami oleh Nabi Idris yang memohon
kepada Allah swt untuk di berikan cara terhalus dalam mencabut nyawanya, namun Nabi Idris
masih merasakan sakit luar biasa. Maka sangat beruntunglah siapa yang matinya dalam keadaan
baik.

Lalu, Bagaimana Bisa Malaikat Maut Mencabut Nyawa Makhluk Hidup Secara Bersamaan?
Nabi Ibrahim pernah bertanya kepada Malaikat maut saat sedang berbincang:

Wahai malaikat pencabut nyawa, apa yang kau lakukan seandainya ada dua orang yang
meninggal diwaktu yang sama; yang satu berada di ujung timur yang satu berada diujung barat,
serta ditempat lain tersebar penyakit yang mematikan dan dua ekor bintang melata pun akan
mati?

Malaikat pencabut nyawa pun menjawab:

Aku akan panggil ruh-ruh tersebut, dengan izin Allah swt, sehingga semuanya berada diantara
dua jariku, Bumi ini aku bentangkan kemudian aku biarkan seperti sebuah bejana besar dan
dapat mengambil yang mana saja sekehendak hatiku (HR abu Nuaim)

Setiap yang hidup akan merasakan mati, dan Kami menguji kamu dengan keburukan dan
kesenangan sebagai cobaan; dan kepada Kamilah kamu akan kembali. (Surah al-Anbiya ayat:35)

Kematian merupakan jalan satu-satunya untuk menuju ke akhirat. Kematian juga mengingatkan
kita bahwa hidup di dunia hanyalah sementara. Maka bawalah bekal kebaikan sebanyak-
banyaknya agar kelak saat amalan kita di hisap nanti, lebih berat kebaikannya ketimbang
keburukannya.

Anda mungkin juga menyukai