Anda di halaman 1dari 9

PERATURAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT AIRLANGGA


JOMBANG
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PENYULUHAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT AIRLANGGA JOMBANG
DIREKTUR RUMAH SAKIT AIRLANGGA JOMBANG

Menimbang : a. Bahwa perlu adanya bantuan pendidikan kesehatan pasien dan keluarga agar
mau dan
mampu berperan serta aktif dalam usaa preventif, promotif, kuratif,
rehabilitative di
Rumah Sakit Airlangga Jombang.
b. Bahwa dalam pelaksaaan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu adanya
pengorganisasian Penyuluhan Kesehatan di lingkungan Rumah Sakit Airlangga
Jombang
yang ditetapkan oleh keputusan Direktur.
Mengingat : 1. Undang-Undang nomor 29 tahun 2004 tentang praktik Kedokteran nomor
129/MenKes/SK/2/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
2. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-Undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
5. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1114/MenKes/SK/VII/2005 tentang
Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di daerah

MEMUTUSKAN
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PENYULUHAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT AIRLANGGA JOMBANG
Menetapkan :
PERTAMA : Pemberlakuan Pedoman Pengorganisasian Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit
Airlangg
Jombang, sebagaimana tersebut dalam lampiran peraturan ini :
KEDUA : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila ada ketidaksesuaian
akan
dilakukan perbaikan sebagaimana semestinya.

DITETAPKAN DI : JOMBANG
PADA TANGGAL :

DIREKTUR RUMAH SAKIT


AIRLANGGA JOMBANG

dr. Henny Hendaryono, Sp.Og


Direktur Utama Rumah Sakit
Airlangga
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
BAB I
PENDAHULUAN

Sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan No 1114/MenKes/SK/VII/2015


tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di daerah. Promosi kesehatan adalah upaya
untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran diri,oleh,untuk dan bersama
masyarakat agar mereka dapat menolong diri sendiri serta mengembangkan kegiatan dan berdaya
sumber masyarakat sesuai sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan.
Menolong diri sendiri artinya masyarakat mampu menghadapi masalah-masalah kesehatan
potensial (yang mengancam) dengan mencegahnya dan mengatasi masalah-masalah kesehatan
yang sudah terjadi dengan cara menanganinya secara efektif dan efisien. Dengan kata lain,
masyarakat mampu berperilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka memecahkan masalah-
masalah kesehatanyang sudah diderita maupun yang potensial (mengancam) secara mandiri
dalam batas-batas tertentu.
Promosi Kesehatan oleh RS (PKRS) adalah upaya RS untuk meningkatkan kemampuan
pasien,klien dan kelompok-kelompok masyarakat agar pasien dapat mandiri dalam mempercepat
kesembuhan dan rehabilitasinya,meningkatkan kesehatan, mencegah masalah kesehatandan
upaya mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, melalui pembelajaran dari,
oleh, untuk dan bersama mereka sesuai sosial budaya mereka serta didukung kebijakan publik
yang berwawasan kesehatan.
BAB II
GAMBARAN UMUM RS. AIRLANGGA JOMBANG.

1.1. DESKRIPSI RS. AIRLANGGA JOMBANG.


Rumah Sakit (RS. Airlangga Jombang) merupakan rumah sakit umum dengan pelayanan
kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang bersifat spesialistik, yang
dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam.
RS.Airlangga Jombang berlokasi di Jl. Airlangga 50C, Jombang, Jawa Timur, Indonesia.
Telepon (0321) 861577 fax (0321) 851401, dengan alamat Emaill : rs.airlangga@yahoo.com.
RS.Airlangga diresmikan pada tanggal 29 Juni 2011, dengan status berada dibawah
kepemilikan PT.Al Birru Medical. RS Airlangga merupakan rumah sakit tipe madya yang setara
dengan rumah sakit pemerintah tipe D. Pada saat ini RS Airlangga Jombang dipimpin oleh Dr.
Wahyu Widjanarko, Sp.Jp selaku direktur PT. Al Birru Medical, Dr. Henny Hendaryono, Sp. OG (K)
selaku direktur Utama RS Airlangga dan dr. Jaufan Fata Al Madani selaku direktur medis.
Pada permulaan kepemimpinan tahun 2012 sampai dengan kepemimpinan beliau pada
tahun 2015 motto RS Airlangga Jombang, yaitu: Kami berbuat Allah yang menyembuhkan.
Demikian juga visi, misi, dan nilai dasar yang lama mengalami perubahan untuk menyusun
rencana strategi RS.Airlangga sesuai kebutuhan dan perkembangan RS.Airlangga.
Pada tahun 2012 RS.Airlangga Jombang sudah terakreditasi 5 pelayanan dasar untuk
Pelayanan Administrasi dan Managemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat,
Pelayanan Perawatan dan Pelayanan Rekam Medik.
RS Airlangga Jombang memberikan beragam jenis pelayanan medis antara lain
Pemeriksaan Kesehatan/Poli Dokter spesialis, Instalasi Gawat Darurat,rawat inap yang terdiri
dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP yang dilengkapi pelayanan laboratorium, radiologi dan USG,
farmasi, fisioterapi, anestesi, unit perawatan satu hari (one day care).Kapasitas tempat tidur
pasien yang disediakan di RSAirlangga Jombang sebanyak 52 tempat tidur termasuk ruangan
bersalin, unit perawatan intensif dan unit perawatan jantung.
Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani kebutuhannya
secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan pengobatan pasien, baik obat
maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep yang harus dibeli oleh pasien, tanpa uang
muka.Semua baru dibayar oleh pasien setelah pasien siap pulang.Kebijakan ini merupakan
kebijakan yang telah ada sejak RS Airlangga Jombang berdiri dan merupakan nilai dasar
sampai sekarang.

2.1 SEJARAH INSTITUSI RS. AIRLANGGA JOMBANG.


RS Airlangga mulai dibangun pada tahun 2011, berlokasi di Jl. Airlangga 50C Jelakombo,
Jombang, Jawa Timur, Indonesia.Di atas areal tanah seluas +/-7 hektar.Secara legalitas
disahkan pada tanggal 29 juni 2012.
RS Airlangga Jombang didirikan sebagai pengembangan Rumah Sakit yang diprakarsai
olehDokter - Dokrter Spesialis yang didukung oleh seluruh staf RS Airlangga Jombang. Jabatan
direktur PT Al BirruMedical yaitu dr. Wahyu Widjanarko, Sp. JP. Pada awal pembukaan RS
Airlangga Jombang, sebagian besar karyawan adalah karyawan yang sudah punya
pengalaman kerja dan para karyawan baru kerja dengan mempunyai sertifikat-sertifikat
sesuai kelulusan.Jumlah seluruh karyawan saat itu 50 orang.
Visi RS Airlangga Jombang saat itu sama dengan visi sebelumya, visi ini merupakan visi
yang tumbuh dari hati para misionaris yang mendirikan RS Airlangga Jombangyaitu :
Menjadi Rumah Sakit terkemuka dalam pelayanan kesehatan paripurna yang
berlandaskan Moral & Profesionalisme.
Misinya adalah:
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang menyeluruh (promotif,preventif,kuratif
dan rehabilitatif), bermutu dan terjangkau kepada semua lapisan masyarakat
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada kebutuhan
pasien dan keluarganya secara profesional,efektif efisien, dan aman
3. Meningkatkan mutu pelayanan secara terus menerus dan berkesinambungan
melalui pendidikan / pelatihan SDM, penelitian inovatif,pengadaan dan
penguasaan sarana prasarana penunjang medik sesuai dengan perkembangan
IPTEK
4. Menciptakan iklim kerja yang kondusif, ilmiah berdasar kemanusiaan,
kesejawatan kerjasama, disiplin dan tanggung jawab
5. Memikirkan, merencanakan strategi, mengorganisasikan, melaksanakan, hasil
serta evaluasi program organisasi hendaknya berdasar semangat ISTIQOMAH.
Pelayanan kesehatan yang ada adalah : Poli spesialis (Bedah, Anak, Jantung, Saraf,
Radiologi, THT, Bedah Orthopaedi), Poli gigi, UnitGawat Darurat, Rawat Inap yang terdiri dari
kelas I, II, III, VIP dan VVIP, serta dilengkapi pelayanan Laboratorium, alat X-Ray, USG, EKG,
kamar obat, Fisioterapi. Sebagian besar peralatan medis dan non medis berasal dari RS
sendiri.
Pada saat pendirian RS Airlangga Jombang, dicanangkan target kemandirian dicapai
tahun 2015. Yang dimaksud dengan target kemandirian adalah kemampuan untuk menutupi
biaya operasional sendiri. Mulai awal berdiri tahun 2012 sampai tahun 2015, RS Airlangga
masih mendapat bantuan dana operasional dari PT. Al BirruMedical yang sudah berjalan pada
tahun 2012.
Sebagai rumah sakit yang baru berdiri maka jumlah pasien yang dilayani sudah cukup
banyak. Pada waktu itu belum ada RS yang mempunyai dokter spesialis dan peralatan
lengkap, pelayanan yang berkualitas.Setelah ada kerjasama dengan Perusahaan yang
memakai Jasa Asuransi jumlah pasien meningkat pesat mulai tahun 2012.
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH DAN NILAI RS. AIRLANGGA JOMBANG

3.1 VISI
Rumah Sakit Airlangga Jombang memiliki visi :
Menjadi Rumah Sakit terkemuka dalam pelayanan kesehatan paripurna yang
berlandaskanMoral dan Profesionalisme.

3.2 MISI
Rumah Sakit Airlangga Jombang memiliki misi :
a) Memberikan pelayanan kesehatan yang menyeluruh (promotif,Preventif,kuratif dan
rahabilitatif), bermutu dan terjangkau kepada semua lapisan masyarakat
b) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada kebutuhan
pasien dan keluarganya secara profesional,efektif efisien, dan aman
c) Meningkatkan mutu pelayanan secara terus menerus dan berkesinambungan
melalui pendidikan / pelatihan SDM,penelitian inovatif ,pengadaan dan penguasaan
sarana prasarana penunjang medik sesuai dengan perkembangan IPTEK
d) Menciptakan iklim kerja yang kondusif, ilmiah berdasar kemanusiaan, kesejawatan
kerjasama, disiplin dan tanggung jawab
e) Memikirkan, merencanakan strategi, mengorganisasikan, melaksanakan, serta
evaluasi program organisasi hendaknya berdasar semangat ISTIQOMAH

3.3 FALSAFAH
Rumah Sakit Airlangga Jombang memiliki falsafah :
a) Kami percaya bahwa kebebasan untuk memperdebatkan dan mendiskusikan ide,
pendapat dan usul adalah kunci bagi keputusan yang terbaik
b) Kami berbicara dan bertindak berdasar data
c)Kami tumbuh pesat berkat integritas dan selalu mengupayakan hasil cemerlang dalam
segala sesuatu yang kami hasilkan.

3.4 NILAI NILAI


a) Orientasi pada pasien, konsumen dan masyarakat
b) Kerja sama
c) Integritas
d) Pelayanan prima.

3.5 BUDAYA
Melindungi kepentingan pasien dengan hati.
5 budaya dan 10 perilaku utama :
1. Trust (Kepercayaan)
a) Saling menghargai dan bekerjasama
b) Jujur, tulus dan terbuka
2. Integrity
c) Disiplin dan konsisten
d) Berpikir, berkata dan bertindak terpuji
3. Profesionalisme
e) Kompeten dan bertanggung jawab
f) Memberikan solusi
4. Customer Focus
g) Inovatif, proaktif dan cepat tanggap
h) Mengutamakan pelayanan dan kepuasan pasien
5. Excellence
i) Orientasi pada added value (nilai tambah) dan pertumbuhan terus menerus
j) Peduli lingkungan dan sesama.

3.6 MOTTO
Rumah Sakit Airlangga Jombang memiliki Motto :
Kami berbuat Allah yang menyembuhkan

3.7 LOGO
1. RS AIRLANGGA Jombang mempunyai lambang atau logo yang berbentuk sebagai berikut:

R u mah S aki t
AI RLANGGA
Jl. Airlangga 50C Jelakombo - Jombang. Telp.(0321) 861577

2. Lambang atau logo RS. AIRLANGGA Jombang mempunyai makna sebagai berikut:
a) Bulatan (roundle) ibarat bumi yang selalu berputar, melambangkan sesuatu yang
dinamis
b) Tiga bulatan kecil melambangkan bulan, bintang, dan matahari yang mengelilingi
bumi di alam semesta ini.
c) Gambar bintang besar disebelah kiri roundle melambangkan bintang-bintang yang
ada di alam semesta.
d) Bintang kecil bersudut delapan pada roundle mengisyaratkan bahwa delapan orang
pemilik dari RS Airlangga
e) Warna biru yang dominan cermin dari PT. Al Birru Medical sebagai pemilik RS
Airlangga yang berarti secara umum damai
f) RS Airlangga digambarkan sebagai alam semesta ciptaan Allah SWT yang begitu
damai dengan dikelilingi planet dan bintang yang selalu dinamis memberi makna
kepada umat manusia yang ingin menggapai cita-cita mulia.
BAB VI
URAIAN JABATAN

Nama Jabatan : Ketua PKRS


Fungsi Jabatan : Mengkoordinasikan, merencanakan, memantau, mengevaluasi kegiatan PKRS
Uraian Tugas : 1. Mengkoordinasi Tim PKRS agar selalu dalam keadaan siap untuk
menyelenggarakan
pelayanan
2. Merencanakan pengembangan program PKRS
3. Berkoordinasi dengan dinas terkait dalam penyelenggarakan PKRS
4. Memantau pelaksanaan kegiatan PKRS
5. Melaksanakan evaluasi kegiatan PKRS
Wewenang : memastikan kesiapan unit yang akan melakukan kegiatan PKRS sesuai jadwal yang
telah ada

Nama Jabatan : Sekretaris


Fungsi Jabatan : Menyusun rencana , koordinasi, memantau, evaluasi dan membuat laporan
kegiatan
pendidikan/penyuluhan
Uraian Tugas : 1. Melakukan pencatatan kegiatan PKRS
2. Mengendalikan surat masuk dan keluar
3. Melakukan pengarsipan semua dokumen
4. Membuat laporan kegiatan
Wewenang : Melakukan koordinasi dengan unit-unit terkait pelaporan pelaksanaan PKRS

Nama Jabatan : Koordinator Pendidikan Medis


Fungsi Jabatan : Menyusun rencana, koordinasi, memantau, evaluasi dan membuat laporan
kegiatan pendidikan/ penyuluhan tentang medis.
Uraian Tugas : 1. Bersama dengan ketua tim PKRS menyusun rencana kegiatan
pendidikan/
penyuluhan tentang medis
2. Mengkoordinasi kegiatan pendidikan/ penyuluhan tentang medis
dengan unit
terkait
3. Memantau kegiatan pendidikan/ penyuluhan tentang medis
4. Melakukan evaluasi kegiatan pendidikan / penyuluhan tentang medis
5. Membuat laporan kegiatan pendidikan / penyuluhan yang telah
dilaksanakan
Wewenang : melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam pelaksanaan pendidikan
pasien dan
keluarga tentang medis.

Nama Jabatan : Koordinator Pendidikan Perawatan


Fungsi Jabatan : Menyusun rencana, koordinasi, memantau, evaluasi dan membuatlaporan
kegiatan
pendidikan/ penyuluhan tentang perawatan.
Uraian Tugas : 1. Bersama dengan ketua tim PKRS menyusun rencana kegiatan
pendidikan/
penyuluhan perawatan
2. Mengkoordinasi kegiatan pendidikan/ penyuluhan perawatan dengan
unit terkait
3. Memantau kegiatan pendidikan/ penyuluhan perawatan
4. Melakukan evaluasi kegiatan pendidikan / penyuluhan perawatan
5. Membuat laporan kegiatan pendidikan / penyuluhan yang telah
dilaksanakan
Wewenang : melakukan koordinasi dengan unit terkaitdalam pelaksanaan pendidikan
pasien dan
keluarga tentang perawatan.

Nama Jabatan : Koordinator Pendidikan Gizi


Fungsi Jabatan : Menyusun rencana, koordinasi, memantau, evaluasi dan membuat laporan
kegiatan
pendidikan/ penyuluhan tentang gizi.
Uraian Tugas : 1. Bersama dengan ketua tim PKRS menyusun rencana kegiatan
pendidikan/
penyuluhan tentang gizi dan diit
2. Mengkoordinasi kegiatan pendidikan/ penyuluhan gizi/diit dengan unit
terkait
3. Memantau kegiatan pendidikan/ penyuluhan gizi/diit
4. Melakukan evaluasi kegiatan pendidikan / penyuluhan gizi/diit
5. Membuat laporan kegiatan pendidikan / penyuluhan yang telah
dilaksanakan
Wewenang : melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam pelaksanaan pendidikan
pasien dan
keluarga tentang gizi/diit.

Nama Jabatan : Koordinator Pendidikan Farmasi


Fungsi Jabatan : Menyusun rencana, koordinasi, memantau, evaluasi dan membuat laporan
kegiatan
pendidikan/ penyuluhan tentang farmasi.
Uraian Tugas : 1.Bersama dengan ketua tim PKRS menyusun rencana kegiatan
pendidikan/
penyuluhan tentang farmasi
2. Mengkoordinasi kegiatan pendidikan/ penyuluhan farmasi dengan unit
terkait
3. Memantau kegiatan pendidikan/ penyuluhan farmasi
4. Melakukan evaluasi kegiatan pendidikan / penyuluhan farmasi
5. Membuat laporan kegiatan pendidikan / penyuluhan yang telah
dilaksanakan
Wewenang : melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam pelaksanaan pendidikan
pasien dan
keluarga tentang farmasi/obat.

Nama Jabatan : Koordinator Penyuluhan Rehabilitasi Medik


Fungsi Jabatan : Menyusun rencana, koordinasi, memantau, evaluasi dan membuat
laporan kegiatan
pendidikan/ penyuluhan tentang rehabilitasi medik
Uraian Tugas : 1. Bersama dengan ketua tim PKRS menyusun rencana kegiatan
pendidikan/
penyuluhan tentang rehabilitasi medik
2. Mengkoordinasi kegiatan pendidikan/ penyuluhan rehabilitasi medik
dengan unit terkait
3. Memantau kegiatan pendidikan/ penyuluhan rehabilitasi medik
4. Melakukan evaluasi kegiatan pendidikan / penyuluhan rehabilitasi
medik
5. Membuat laporan kegiatan pendidikan / penyuluhan yang telah
dilaksanakan
Wewenang : melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam pelaksanaan pendidikan
pasien dan
keluarga tentang fisioterapi

Nama Jabatan : Koordinator Pendidikan PPI


Fungsi Jabatan : Menyusun rencana, koordinasi, memantau, evaluasi dan membuat
laporan kegiatan
pendidikan/ penyuluhan tentang PPI.
Uraian Tugas : 1. Bersama dengan ketua tim PKRS menyusun rencana kegiatan
pendidikan/
penyuluhan tetang PPI
2. Mengkoordinasi kegiatan pendidikan/ penyuluhan PPI dengan unit
terkait
3. Memantau kegiatan pendidikan/ penyuluhan PPI
4. Melakukan evaluasi kegiatan pendidikan / penyuluhan PPI
5. Membuat laporan kegiatan pendidikan / penyuluhan yang telah
dilaksanakan
Wewenang : melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam pelaksanaan pendidikan
pasien dan
keluarga tentang PPI

Nama Jabatan : Pelaksana PKRS


Fungsi Jabatan : Koordinasi, menyiapkan, menyerahkan, melaksanakan
pendidikan/penyuluhan,
menjawab pertanyaan, membuat dan menandatangani laporan
Uraian Tugas : 1. Bersama dengan koordinatormengidentifikasi
kebutuhanpendidikan/penyuluhan
unit kerja masing-masing
2. Bersama koordinator menyiapkan materi pendidikan/penyuluhan
3. Melaksanakan kegiatan pendidikan/penyuluhan sesuai kebutuhan yang
telah
ditentukan
4. Melakukan verifikasi pada audien terkait materi pendidikan/penyuluhan
5. Membuat laporan kegiatan PKRS
6. Menandatangani laporan kegiatan PKRS yang telah dibuat
Bahan Kerja : 1.Format laporan kegiatan
2. Leaflet bahan pendidikan/penyuluhan
3. Materi pendidikan/penyuluhan
Wewenang : Melakukan koordinasi dengan koordinator pendidikan/penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai