O
ps
Lihat laman ini dalam bahasa: Indonesia Terjemahkan Matikan untuk: Inggris
i
TrioMarch 17:22:00
TUGAS ASISTENSI
METODE PARTISIPATIF
METODE-METODE DALAM PENGEMBANGAN PARTISIPATIF
OLEH :
HERA MEROLIZA
(05011181320069)
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2015
c) PRA memiliki metode metode dan teknik teknik yang bias kita pilih. Sifatnya terbuka untuk menerima cara cara dan metode baru O
ps
Lihat
yang lebih laman ini dalam bahasa: Indonesia
cocok. Terjemahkan Matikan untuk: Inggris
i
Dimaksudkan sebagai metode pendekatan belajar tentang kondisi dan kehidupan pedesaan dari, dengan dan oleh masyarakat
sendiri. Pengertian belajar disini mempunyai arti luas karena meliputi juga kegiatan, mengkaji merencanakan dan bertindak.
Tujuan dari metode PRA ini adalah untuk mengumpulkan rancangan yang memfasilitasi agar pembelajaran dapat dilakukan
oleh masyarakat desa sendiri. Pengertian belajar disini mempunyai arti luas, karena meliputi juga kegiatan mengkaji, merencanakan
dan bertindak. Tujuan utama dari metode PRA ini adalah untuk menghasilkan rancangan program yang lebih sesuai dengan hasrat dan
keadaan masyarakat. Lebih dari itu, PRA juga bertujuan memberdayakan masyarakat, yakni dengan pengembangan kemampuan
masyarakat dalam mengkaji keadaan mereka sendiri, kemudian melakukan perencanaan dan tindakan. Dalam metode ini masyarakat
juga dilibatkan secara langsung dalam tahap perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, menggunakan alat kajian, dan adanya
pemadu.
Metode PRA tekanannya bukanlah pada kemampuan teknik teknik PRA dalam partisipasi pengumpulan data, penggunaan alat
kajian dan prinsip kepemanduan. Penekanannya justru pada proses belajar masyarakat dan tujuan praktis untuk pengembangan
program. Sebab penerapan metode PRA adalah untuk mendorong masyarakat turut serta meningkatkan dan mengkaji pengetahuan
mereka mengenai kehidupan dan kondisi mereka sendiri, agar mereka dapat menyusun rencana dan tindakan. Metode PRA juga
bersifat terbuka untuk menerima cara-cara dan metode baru.
Prinsip prinsip PRA:
a) Prinsip mengutamakan yang terabaikan (Keberpihakan)
b) Prinsip Pemberdayaan (Penguatan) Masyarakat.
c) Prinsip Masyarakat sebagai Pelaku, orang luar sebagai fasilitator.
d) Prinsip saling belajar dan menghargai perbedaan.
e) Prinsip santai dan informal
f) Prinsip triangulasi
g) Prinsip mengoptimalkan hasil
h) Prinsip orientasi praktis
i) Prinsip keberlanjutan dan selang waktu
j) Prinsip belajar dari kesalahan
k) Prinsip terbuka
Unsur-unsur metode PRA adalah untuk merangkum seluruh pengertian Metode PRA yang terdiri dari:
a) Proses Belajar (saling bertukar pengalaman dan pengetahuan).
b) Alat Belajar (Teknik teknik PRA)
c) Dan Hasil belajar/ Output Belajar yang diharapkan (tercapainya tujuan jangka pendek yaitu rencana program serta tercapainya
tujuan jangka panjang yaitu tercapainya kea rah pemberdayaan masyarakat) yang sekaligus berarti perubahan social.
Melalui penggunaan alat kajian itu maka metode ZOPP bertujuan untuk mengembangkan rancangan proyek yang taat azas
dalam suatu kerangka logis. Metode ZOPP, dalam penerapannya dapat dikenali dari ciri ciri utamanya. Dibawah ini tertera cirri ciri
utama metode ZOPP:
a) Adanya kerja kelompok, bahwa perencanaan dilakukan oleh semua pihak yang terkait dengan proyek (mencirikan keterbukaan)
b) Adanya peragaan, pada setiap tahap dalam perencanaan direkam secara serentak dan lengkap serta dipaparkan agar semua pihak
selalu mengetahui perkembangan perencanaan secara jelas (mencirikan keterbukaan).
c) Adanya kepemanduan, yakni kerjasama dalam penyusunan perencanaan diperlancar oleh orang atau sekelompok orang yang O
ps
Lihatdengan
tidak terkait laman ini dalam bahasa:
proyek, Indonesia untukTerjemahkan
tetapi membantu Matikan
mencapai mufakat untuk: Inggris
(mencirikan kepemanduan). i
Metode ZOPP sangat mengandalkan pengetahuan, gagasan dan pengalaman yang dikontribusikan oleh peserta. Beberapa
prinsip dasar yang penting dari metode ini adalah:
a) Kerjasama semua para pihak akan lebih lancer dan produktif jika semua yang terlihat telah menyetujui tujuan bersama dan
mengemukakannya secara jelas.
b) Dalam kerjasama pembangunan, pemecahan atau penghapusan masalah harus diatasi dari akarnya-penyebabnya. Oleh sebab itu
perlu dilakukan analisis masalah serta sebab akibatnya. Dari situ dapat dilakukan dirumuskan tujuan yang lebih realistis.
c) Masalah dan penyebabnya tidak berada dalam isolasi, tetapi terkait dengan orang, kelompok dan organisasi. Oleh sebab itu, kita
hanya bias berbicara tentang masalah jika kita meiliki pemahaman dan gambaran yang komprehensif tentang kepentingan dari
kelompok, individu dan institusi yang terlibat.
a) Memahami perubahan kekuatan lingkungan, sehingga mereka mampu menempatkan diri dalam persaingan masa mendatang. O
ps
Lihatketerkejutan,
b) Menghindari laman ini dalam bahasa: Indonesia
identifikasi Terjemahkan
peluang dan ancaman, Matikan
mencapai untuk: Inggris
keunggulan kompetitif dan mengembangkan perencanaan i
jangka pendek maupun jangka panjang.
c) Untuk meningkatkan kesadaran para manajer tentang kemampuan potensial yang be
d) rpengaruh penting pada lingkungan industrinya dan mengidentifikasi ada tidaknya peluang dan ancaman di sekitar lingkungan.
e) Untuk menghindari keterkejutan strategi dan menjamin kesehatan jangka panjang perusahaan.
Proses analisis lingkungan external harus dilakukan dengan dasar yang berkelanjutan. Proses ini meliputi empat kegiatan,
yaitu :
a) Scanning : mengidentifikasi tanda-tanda awal perubahan lingkungan dan tren.
b) Monitoring : menemukan arti melalui observasi secara terus-menerus terhadap perubahan lingkungan dan tren.
c) Forecasting : membuat proyeksi perkiraan hasil berdasarkan perubahan dan tren yang dimonitor.
d) Assessing : menentukan waktu dan arti penting perubahan lingkungan dan tren terhadap strategi dan manajemen perusahaan.
Google+
Trio March
Follow