Anda di halaman 1dari 4

Prosedur Pemasangan

A. PENYIAPAN LAHAN
1. Pengukuran lahan
2. Bersihkan lokasi/ land clearing dari benda yang dapat merusak BIMAGRID - P
antara lain: batu besar, akar pohon, ranting pohon, kaleng, dan beling
3. Pembuangan material longsoran (untuk pengembalian kondisi lereng)
4. Pemasangan / penanaman cerucuk / dolken dengan menggunakan excavator
(bila diperlukan)

5. Siapkan elevasi tanah dasar untuk penimbunan satu lapis pertama


6. Padatkan tanah dasar di bawah lereng
B. PEMASANGAN LAPISAN PERTAMA
1. Persiapkan rangka penyangga (papan kayu atau wire-mesh)

2. Penggelaran material dengan arah utama (90 mm) yang tegak lurus dengan
permukaan dinding tanah
3. Jaga perubahan posisi selama pemasangan dengan jepit penahan
4. Pasang material Geogrid secara tumpang tindih (overlap) minimum 50 cm di
bagian ujung kanan dan kiri dan diikat dengan pengikat plastik (cable-tie)
5. Penggelaran geotextile non woven sebagai lapisan filter dan pemisah agar
mencegah tanah timbunan keluar dari konstruksi. Panjang geotextile non woven 3
m ( 1 m tekukan ke dasar tanah, 1 m untuk tinggi setiap lapisan timbunan, 1 m
tekukan balik ke atas)
6. Pemasangan pipa corrugated setiap 5 m dan dibungus material geotextile non
woven. Lindungi pula pipa corrugated dengan material kerikil / pasir untuk
menghindari tekanan tanah pada saat dipadatkan

C. PENIMBUNAN DI ATAS
1. Penimbunan dilakukan hingga mencapai ketebalan yang diinginkan, dengan
menggunakan front-end loader atau excavato
2. Pertahankan tebal timbunan minimum 20 cm di antara Geogrid dan roda
peralatan konstruksi

3. Padatkan timbunan dengan alat pemadat getar (vibro compactor) untuk material
berbutir atau pemadat ban karet untuk material kohesif
4. Pada saat penimbunan dan pemadatan hindari deformasi dan pergerakan
Geogrid
5. Gunakan alat pemadatan ringan (baby roller) pada bagian 200 cm dari ujung
permukaan lereng untuk mempertahankan alinyemen permukaan
6. Timbun dan padatkan hingga ketebalan rencana
D. PENGAWASAN PEMADATAN
1. Lakukan pengawasan kadar air dan kepadatan material timbunan
2. Bahan timbunan yang terdiri dari agregat kasar sebaiknya menggunakan
spesifikasi relatif atau spesifikasi pemadatan khusus
3. Lakukan tes kepadatan dengan menggunakan sand-cone test
E. KONSTRUKSI PERMUKAAN LERENG
Kebutuhan jenis muka tergantung pada jenis tanah, sudut lereng dan spasi
perkuatan yang digunakan. Umumnya pelapis luar dibutuhkan untuk mencegah
penggerusan atau erosi. Muka ini tidak diperlukan untuk lereng dengan kemiringan
45 derajat, atau jika spasi perkuatan kurang dari 0,40 m) lereng dengan kemiringan
curam atau kemiringan lebih dari 45 derajat, umumnya membutuhkan lapisan
penutup lereng.
1. Lereng dengan sudut < 45 derajat
Permukaan gebalan rumput

2. Lereng dengan sudut 45 ~ 70 derajat


Permukaan geocell rumput

3. Dinding penahan tanah dengan sudut 89 ~ 90 derajat


Modular Block

Anda mungkin juga menyukai