Karang Taruna adalah suatu organisasi sosial, perkumpulan sosial yang dibentuk
oleh masyarakat yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam
melaksanakan Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS). Sebagai wadah pengembangan
generasi muda, Karang Taruna merupakan tempat diselenggarakannya berbagai
upaya atau kegiatan untuk meningkatkan dan mengembangkan cipta, rasa, karsa,
dan karya generasi muda dalam rangka pengembangan sumber daya manusia
(SDM).
Karang Taruna tumbuh dan berkembang atas dasar adanya kesadaran terhadap
keadaan dan permasalahan di lingkungannya serta adanya tanggung jawab sosial
untuk turut berusaha menanganinya. Kesadaran dan tanggung jawab sosial tersebut
merupakan modal dasar tumbuh dan berkembangnya Karang Taruna.
Karang Taruna tumbuh dan berkembang dari generasi muda, diurus atau dikelola
oleh generasi muda dan untuk kepentingan generasi muda dan masyarakat di
wilayah desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat. Karenanya setiap
desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat dapat menumbuhkan dan
mengembangkan Karang Tarunanya sendiri.
Pedoman Dasar KARANG TARUNA diatur dalam Peraturan Menteri Sosial RI Nomor
83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna, yang kemudian diubah
menjadi Permensos RI Nomor 77/HUK/2010.
5. Terjalinnya kerjasama antara generasi muda warga Karang Taruna dalam rangka
mewujudkan taraf kesejahteraan sosial bagi masyarakat.
A. KEANGGOTAAN
Anggota Karang Taruna terdiri dari Anggota Pasif dan Anggota Aktif:
B. KEPENGURUSAN
a. Kriteria Pengurus
b. Pengurus Kecamatan
1. Ketua;
2. Wakil Ketua 1;
3. Wakil Ketua 2;
4. Sekretaris;
5. Wakil Sekretaris 1;
6. Wakil Sekretaris 2;
7. Bendahara;
8. Wakil Bendahara 1;
9. Wakil Bendahara 2;
10. Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia;
11. Bagian Usaha Kesejahteraan Sosial;
12. Bagian Pengembangan Ekonomi Skala Kecil dan Koperasi;
13. Bagian Pengembangan Kegiatan Kerohanian dan Pembinaan
Mental;
14. Bagian Pengembangan Kegiatan Olahraga dan Seni Budaya;
15. Bagian Lingkungan Hidup dan Pariwisata;
16. Bagian Hukum, Advokasi dan HAM;
17. Bagian Organisasi dan Pengembangan Hubungan Kerjasama
Kemitraan;
18. Bagian Hubungan Masyarakat, Publikasi dan Pengembangan
Komunikasi;
c. Pengurus Desa/Kelurahan
Pengurus Karang Taruna tingkat Desa/Kelurahan dipilih dan disahkan
dalam Temu Karya Desa/Kelurahan. Pengurus Karang Taruna tingkat
Desa/Kelurahan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Kepala
Desa/Lurah dan dilantik oleh Kepala Desa/Lurah setempat. Pengurus
Karang Taruna tingkat Desa/Kelurahan selanjutnya berfungsi sebagai
Pelaksana Organisasi dalam diwilayahnya. Karang Taruna tingkat
Desa/Kelurahan atau komunitas sosial yang sederajat memiliki
Pengurus minimal 35 Orang, masa bhakti 3 (Tiga) Tahun dengan
struktur sekurang-kurangnya terdiri dari:
1. Ketua;
2. Wakil Ketua;
3. Sekretrais;
4. Wakil Sekretaris;
5. Bendahara;
6. Wakil Bendahara;
7. Seksi Pendidikan dan Pelatihan;
8. Seksi Usaha Kesejahteraan Sosial;
9. Seksi Kelompok Usaha Bersama;
10. Seksi Kerohanian dan Pembinaan Mental;
11. Seksi Olahraga dan Seni Budaya;
12. Seksi Lingkungan Hidup;
13. Seksi Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Kemitraan.
A. V I S I
Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan kreatifitas generasi muda
yang berkelanjutan untuk menjalin persaudaraan dan rasa kebersamaan menjadi mitra
organiasasi lembaga, baik kepemudaan ataupun pemerintah dalam pengembangan kreatifitas.
Kemampuan dibidang Kesejahteraan Sosial baik untuk masyarakat dilingkungan sekitar
ataupun diwilayah lain.
B. MISI
a. Meningkatkan SDM demi masa depan yang lebik baik melalui bidang masyarakat dan
menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah ataupun pihak lain, melalui pengembangan
kelumpok usaha bersama.
b. Terwujudnya kesejahtaraan sosial yang semakin meningkat bagi warga Desa pada
umumnya dan khususnya generasi muda yang memungkinkan pelaksanaan fungsi sosialnya
sebagai manusia pembangunan yang mempu mengatasi masalah sosial dilingkungannya.
c. Melestarikan kesenian daerah serta pengembangan minat untuk berolahraga.
d. Meningkatkan peran pemuda dan perempuan serta memberikan kesadaran pentingnya
perlindungan hukum terhadap hak perempuan sebagai anak atau remaja, sebagai istri dan
sebagai ibu rumah tangga melalui sosialisasi pembangunan pemberdayaan perempuan yang
melibatkan anggota karang taruna.
e. Terwujudnya pemuda pemudi yang bertaqwa kepada Tuhan YME, penuh perhatian dan
peka terhadap masalah dengan daya tahan fisik dan mental yang kuat, tegas dan teguh
pendirian serta mampu berkreasi dan berkarya, jujur, sederhana sebagai acuan dimasyarakat.
f. Turut berpartisispasi dalam upaya peningkatan derajat kesehatan melalui perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) serta malakukan upaya antisipasif dalam rangka menjaga dan
melestarikan lingkungan hidup.
PROGRAM KERJA KARANG TARUNA
A. Bidang Kesekretariatan
a. Memberikan bantuan moril dan materiil dalam penyaluran sumbangan kepada masyarakat yang
terkena musibah.
b. Turut berperan serta dalam setiap kegiatan yang ada di masyarakat.
c. Mendata Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)
d. Memasyarakatkan kepedulian terhadap Lansia, Yatim Piatu, Penyandang Cacat, dan lain
sebagainya.
a. Mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif agar generasi muda tidak terjebak dalam pergaulan
yang negatif.
b. Mengikutsertakan generasi muda mengikuti latihan-latihan kerja.
c. Membudayakan gerakan Hidup Sehat melalui gerakan perilaku hidup sehat dan bersih.
d. Mengaktifkan dan pengkaderan kader kesehatan untuk menunjang keberhasilan kegiatan
Posyandu di desa.
e. Ikut berpartisipasi aktif dalam penyuluhan kepada orang tua yang memiliki anak usia sekolah
untuk mengikuti Pendidikan TK dan TPA agar memenuhi tuntutan pendidikan yang lebih maju dan
agamis.
a. Mengadakan latihan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang seni budaya terutama
budaya tradisional.
b. Menggali potensi generasi muda agaar bisa berapresiasi.
c. Dalam setiap pelaksanaan pertunjukan, selalu aktif melaksanakan promosi untuk
meningkatkan pendapatan.
LATAR BELAKANG
Karang Taruna adalah suatu organisasi kepemudaan yang ada di Indonesia dan merupakan sebuah
wadah atau tempat pengembangan jiwa social generasi muda, karang taruna tumbuh atas kesadaran
dan rasa tanggung jawab sosial dari masyarakat dan untuk masyarakat itu sendiri khususnya
generasi muda yang ada di suatu wilayah desa kelurahan atau komunitas sosial yang sederajat,
terutama bergerak pada bidang-bidang kesejahteraan sosial. contoh dalam bidang ekonomi,
olahraga, keterampilan, keagamaan dan kesenian sesuai dengan tujuan didirikannya karang taruna
untuk memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja yang ada dalam suatu desa
atau wilayah itu sendiri, Sebagai organisasi sosial kepemudaan karang taruna merupakan wadah
atau tempat pembinaan dan pengembangan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomi,
social, budaya dengan pemanfaatan semua potensi yang ada dilingkungan masyarakat baik sumber
daya manusia dan sumber daya alam itu sendiri yang telah tersedia. Sebagai organisasi
kepemudaan, karang taruna juga berpedoman pada pedoman dasar dan pedoman rumah tangga
yang telah diatur tentang struktur-struktur penggurus dan masa jabatan pada masing-masing
wilayahnya mulai dari desa, kelurahan sampai pada tingkat nasional. Semua ini adalah sebuah wujud
dari pada regenerasi organisasi masyarakat. Adapun demi kelanjutan organisasi pembinaan semua
anggota karang taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang, karang taruna
beranggotakan pemuda dan pemudi dalam AD (anggara dasar) dan ART (anggaran rumah tangga)
diatur keanggotaannya mulai dari pemuda pemudi yang berusia mulai dari 11 45 tahun dan batasan
sebagai pengurus berusia mulai 17 35 tahun.
Organisasi karang taruna merupakan kumpulan individu dalam suatu wadah untuk menyalurkan
aspirasi dan mengasah kreativitas dalam bersosialisasi.dan organisasi itu sebagai kesatuan sosial
yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi yang
bekerja atas dasar yang relatif terus-menerus untuk mencapai tujuan bersama. Dari definisi tersebut
menyatakan bahwa organisasi terbentuk dari kesadaran masing-masing individu yang ingin
membentuk sebuah kelompok agar mempermudah dalam pencapaian tujuan bersama. Hal ini
membuktikan bahwa manusia sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan kehadiran dari
manusia lain. Golongan muda sering disebut sebagai golongan masyarakat yang mempunyai tenaga
dan semangat yang besar dalam berbagai hal. Namun, jika tenaga dan semangat yang besar itu tidak
diaplikasikan kedalam bentuk kegiatan yang baik maka hanya akan terbuang percuma. mengenai
organisasi karang taruna yang merupakan wadah bagi para golongan muda untuk dapat menyalurkan
tenaga, semangat, dan kreatifitasnya dengan sempurna. Seringkali banyak golongan muda yang
tidak tahu harus berbuat apa dalam hidupnya karena kurangnya pengalaman. Dari sini karang taruna
juga mampu dijadikan sebagai wadah pembinaan bagi kaum muda yang masih labil dalam menjalani
hidup.
1.2 TUJUAN
untuk memberikan pemahaman terhadap pembaca atau orang lain mengenai organisasi terutama
organisasi karang taruna yang menjadi studi kasus.
Organisasi adalah kelompok yang diorganisasikan dengan sengaja, dimana kelompok tersebut
memiliki tujuan yang nyata dan spesifik, didesain untuk hidup lebih lama dari individu, memiliki
seperangkat aturan formal, dan secara relatif organisasi mempunyai struktur kekuasaan, peran dan
tanggung jawab yang bebas dari karakteristik personal tertentu. Kemudian yang kedua,organisasi
adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi yang bekerja atas dasar yang relatif terus-menerus untuk mencapai tujuan bersama
Jadi, secara umum organisasi adalah suatu wadah yang berisikan kumpulan individu yang memiliki
visi, misi, dan tujuan bersama.
Bermula dari kelompok pertemanan anak-anak yang tumbuh hingga menjadi remaja bersama di
dalam sebuah komplek karang taruna AL-HIPPAS terbentuk. Keinginan bersama untuk dapat
menunjukkan eksistensi sebagai kelompok dalam bentuk yang positif, membuat mereka memutuskan
untuk membentuk sebuah organisasi yang diberi nama karang taruna . Setelah dibentuk atas
keputusan bersama dan mendapat persetujuan ketua RW/perangkat setempat, maka dibentuklah
badan pengurus harian dan struktur organisasi ini dengan mendapat bimbingan dari ketua
RW/perangkat setempat. Sesuai dengan keinginan dan cita-cita untuk menunjukkan eksistensinya.
Dari Bentuk struktur sederhana yang dibuat oleh badan kepengurusan organisasi karang taruna al-
hippas, dapat kita lihat masih terbilang sangat minimalis. Anggota dari organisasi ini hampir 80%
adalah teman sepermainan sejak kecil hingga dewasa saat ini dan bertempat tinggal di desa sukonilo.
Organisasi ini juga tidak melarang orang lain selain warga untuk ikut berpartisipasi di dalamnya. Oleh
karena itu, karang taruna al-hippas melakukan sistem open recruitmen yang ditujukan untuk golongan
muda yang mau berbagi dan mencari pengalaman baru disana. Tidak ada persyaratan khusus untuk
dapat bergabung dalam organisasi kepemudaan ini.
.4 FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDORONG ORGANISASI KARANG TARUNA
Dalam membangun sebuah organisasi tentunya tidak semudah yang dibayangkan. Terdapat
kemudahan untuk mengembangkannya, namun terdapat pula kelemahan yang mampu membuat
organisasi ini sulit berkembang.Faktor penghambatan dari berkembangnya organisasi ini adalah
sulitnya mendapatkan anggota baru dan kekuatan ekonomi. Seperti kita tahu, bahwa kaum muda
pada saat ini banyak yang sudah tidak peduli lagi terhadap lingkungan sekitar bahkan mungkin
dengan tetangganya saja sudah acuh tak acuh. Rasa individualis membuat mereka seolah tidak
membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Hal ini membuat sulitnya kaum muda dari RT atau RW
tetangga untuk bergabung dalam organisasi dan bekerja sama jika mereka sudah mempunyai
organisasi serupa. Kemudian tidak adanya keuntungan material jika mengikuti organisasi ini juga
menjadi faktor kaum muda enggang bergabung. Banyak diantara mereka yang menganggap
mengikuti karang taruna hanyalah membuang waktu dan tidak menghasilkan (uang).Namun perlu
diperhatikan oleh kaum muda bahwa, kegiatan yang dilakukan oleh karang taruna semua bersifat
sosial dan jika mendapatkan sejumlah dana itu merupakan dana sukarela dari masyarakat setempat
yang merasa terbantu dan dana itu kami gunakan untuk keperluan eksistensi organisasi dan rekreasi
serta alat untuk menunjang kreatifitas kami. Faktor pendorong organisasi ini adalah sikap peduli
golongan tua atau para tokoh masyarakat dan masyarakat sendiri yang member respon positif
terhadap organisasi sehingga mendapatkan wejangan dan arahan agar organisasi ini tetap utuh dan
kompak serta mampu melahirkan kreatifitas yang tinggi.
Organisasi yang terbentuk atas keinginan bersama tentunya mempunyai pandangan dan cita-cita
bersama.organisasi karang taruna yang menjadi studi kasus. Organisasi ini memiliki visi kreatifitas,
jauh dari narkoba, taqwa, dan semangat yang tinggi dalam berbuat kebaikan. Kemudian misinya
adalah menjadikan pemuda-pemudi didesa Sukonilo menjadi lebih mempunyai pengalaman dalam
berorganisasi dan mempererat silaturahmi diantara mereka serta membantu masyarakat yang
membutuhkan tenaga dan kreatifitas golongan muda. Visi dan misi dari organisasi ini sudah
terealisasikan karena mereka benar-benar menjadikan citra pemuda-pemudi sebagai bagian dari
masyarakat yang tidak bisa lagi dipandang sebelah mata.
BAB III. PENUTUP
Demikianlah makalah tentang organisasi karang taruna ini, semoga bermanfaat bagi kita semua dan
dapat menambah pengetahuan kita yang tidak kita ketahui sebelumnya.
KESIMPULAN
Karang Taruna sebagai wadah pemuda Indonesia, yang merupakan lapisan terbesar segmen
kependudukan di tanah air, melalui berbagai pendidikan dan ketrampilan diharapkan mereka menjadi
aktif dan produktif dan pada akhirnya dapat hidup secara mandiri. Budaya organisasi yang terdapat
pada karang taruna memang tidak seluruhnya tertulis, namun telah menjadi sebuah ikatan yang
menjadi tolak ukur dalam berprilaku. Terdapat beberapa indikator dalam budaya organisasi
diantaranya, pertama adalah kreatifitas masing-masing individu dalam menjalani kehidupannya,
mereka berhak mengikuti organisasi lain asalkan tetap bertanggungjawab terhadap ketentuan
organisasi. Kedua, adanya sikap toleran diantara anggota bila salah satu anggotanya melakukan
kesalahan dalam berupaya melakukan sebuah inovasi. Ketiga kepemilikan hak dan kewajiban yang
sama dalam berorganisasi. Terakhir yang keempat adalah adanya sistem penghargaan bagi anggota
yang baik dalam mengikuti aturan dan tugas dan sangsi bagi anggota yang lalai dalam mengikuti
aturan dan tugasnya.
SARAN
Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan
setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab
sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan terutama
bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial. Dengan adanya organisasi karang taruna ini, saran
saya adalah dapat menumbuhkan tali persaudaraan dan rasa kesatuan antara sesama masyarakat.
Untuk itu diperlukan adanya kerja sama antara setiap anggotanya.
Pertanyaan :
Dasar Hukum Karang Taruna
Saya sekretaris dari karang taruna tingkat desa. Saya masih bingung fungsi dan wewenang
karang taruna tingkat desa. Mohon jawaban agar saya bisa bekerja lebih baik untuk karang
taruna dan masyarakat. Terima kasih.
Jawaban :
Terima kasih atas pertanyaan Anda.
Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan
setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab
sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan terutama
bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial.
Demikian disebutkan dalam Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Sosial No. 77/HUK/2010 tentang
Pedoman Dasar Karang Taruna (Permensos 77/2010) yang kami akses dari laman
resmi Mahkamah Konstitusi.
Dari sini kita bisa lihat bahwa karang taruna berada di wilayah desa/kelurahan, seperti halnya Anda
yang bekerja pada karang taruna di wilayah desa. Hal ini kembali ditegaskan dalam Pasal 4
Permensos 77/2010:
Sebelum membahas mengenai fungsi karang taruna, terlebih dahulu kita mengetahui tugas
pokok karang taruna, yaitu secara bersama-sama dengan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan
Pemerintah Kabupaten/Kota serta masyarakat lainnya menyelenggarakan pembinaan generasi muda
dan kesejahteraan sosial (Pasal 5 Permensos 77/2010).
Untuk menjalankan tugas pokok di atas, karang taruna mempunyai fungsi (Pasal 6 Permensos
77/2010):
a. mencegah timbulnya masalah kesejahteraan sosial, khususnya generasi muda;
b. menyelenggarakan kesejahteraan sosial meliputi rehabilitasi, perlindungan sosial, jaminan sosial,
pemberdayaan sosial dan diklat setiap anggota masyarakat terutama generasi muda;
c. meningkatkan Usaha Ekonomi Produktif;
d. menumbuhkan, memperkuat dan memelihara kesadaran dan tanggung jawab sosial setiap
anggota masyarakat terutama generasi muda untuk berperan secara aktif dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial;
e. menumbuhkan, memperkuat, dan memelihara kearifan lokal; dan
f. memelihara dan memperkuat semangat kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika dan tegaknya Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Sementara berdasarkan Pasal 17 Permendagri 5/2007, ada tambahan fungsi karang taruna, yaitu:
a. pengembangan kreatifitas remaja, pencegahan kenakalan, penyalahgunaan obat terlarang
(narkoba) bagi remaja; dan
b. penanggulangan masalah-masalah sosial, baik secara preventif, rehabilitatif dalam rangka
pencegahan kenakalan remaja, penyalahgunaan obat terlarang (narkoba) bagi remaja.
Melihat dari fungsi-fungsi karang taruna di atas, dapat diketahui bahwa fokus/target dibentuknya
karang taruna di desa/kelurahan adalah generasi muda, khususnya dalam masalah perlindungan dan
kesejahteraan sosialnya.
Selanjutnya mengenai wewenang karang taruna, pada dasarnya, pada Permensos 77/2010 tidak
menyebutkan mengenai wewenang karang taruna. Adapun yang diatur dalam peraturan tersebut
adalahwewenang beberapa pihak dalam menyelenggarakan program karang taruna. Pihak-pihak
yang bertanggung jawab dan berwenang dalam penyelenggaraan program karang taruna adalah
Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota, yang mana tanggung jawab dan
wewenang tersebut dilaksanakan oleh Menteri Sosial, Gubernur, dan Bupati/Walikota (lihat Pasal 21
Permensos 77/2010).
Pada tabel berikut ini, akan kami uraikan tanggung jawab dan wewenang masing-masing pihak
tersebut dalam penyelenggaraan program karang taruna:
Untuk tambahan informasi, sebagai peraturan pelaksana dari Permensos 77/2010, pada wilayah
provinsi DKI Jakarta telah dibentuk Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 8 Tahun 2012 tentang
Karang Tarunayang di dalamnya mengatur ketentuan yang lebih khusus lagi mengenai karang
taruna seperti antara lain: organisasi, anggota dan pengurus karang taruna; musyawarah karang
taruna; pembinaan; program kerja, keuangan; dan sebagainya.
Selain itu, dalam prakteknya, pelaksanaan karang taruna di desa juga ditetapkan lebih khusus oleh
kepala desa setempat, contohnya dalam Keputusan Kepala Desa Jatilor Kecamatan Godong
Kabupaten Grobogan Nomor : 411.4/17/2010 tentang Pengukuhan Pengurus Karang Taruna
Desa Jatilor Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan Masa Bhakti 2009 2012 yang khusus
mengatur tentang kepengurusan karang taruna. Keputusan kepala desa tersebut kami akses dari
laman resmi Pemerintah Desa Jatilor Kecamatan Godong Provinsi Jawa Tengah.
Keputusan ini sekaligus mengukuhkan pengurus Karang Taruna Desa Jatilor Kecamatan Godong
Kabupaten Grobogan dengan susunan keanggotaan pengurus. Pengurus karang taruna desa ini
melaksanakan program kerja baik secara mandiri maupun program kerja sama dengan pemerintah
desa. Pengurus karang taruna dalam keputusan kepala desa tersebut antara lain terdiri dari: dewan
pembina, ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi.
Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat dan sekiranya dapat menjadi pedoman bagi Anda
untuk bekerja sebagai sekretaris karang taruna di desa.
Dasar hukum:
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga
Kemasyarakatan;
2. Peraturan Menteri Sosial No. 77/HUK/2010 Tentang Pedoman Dasar Karang Taruna;
3. Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 8 tahun 2012 tentang Karang Taruna;
4. Keputusan Kepala Desa Jatilor Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan Nomor : 411.4/17/2010
tentang Pengukuhan Pengurus Karang Taruna Desa Jatilor Kecamatan Godong Kabupaten
Grobogan Masa Bhakti 2009 2012.
Referensi:
1. http://portal.mahkamahkonstitusi.go.id/eLaw/mg58ufsc89hrsg/1ffcf804f279dc9761388fca54027970
5bbdaefd0.pdf, diakses pada 4 Februari 2014 pukul 13.28 WIB
2. http://desajatilor.grobogan.go.id/karang-taruna.html , diakses pada 4 Februari 2014 pukul 14.34
WIB
Orang besar berfikir besar dan memiliki resiko besar,sementara orang kecil berfikir kecil
memiliki resiko kecil. Di perlukan BIG THINK
Orang besar melakukan hal-hal besar dan berdampak besar sementara orang-orang kecil
melakukan hal kecil dan berdampak kecil. Bekerja dengan IMPACT
Orang-orang berfikiran jauh kedepan, sementara orang-orang kecil berfikir jangka atau
kepuasan sesaat. Di perlukan VISI
Para pahlawan melakukan pekerjaan yang tidak di kerjakan oleh orang lain pada masanya. Di
perlukan sifat KEUNIKAN
PEMIMPIN memiliki BIG THINK,dan bekerja dengan IMPACT dan UNIK
Semoga informasi tentang Pengertian kepemimpinan dan ciri-ciri pemimpin yang ideal
dapat bermanfaat untuk anda.