Allah SWT. Sebagai seorang nabi dan rasul, nabi Muhamad SAW membawakan
sebuah risalah kebenaran yaitu sebuah agama tauhid yang mengesakan Allah
SWT. Risalah yang dibawanya adalah sama dengan risalah yang dibawa oleh
nabi-nabi terdahulu yaitu untuk menyembah dan beribadah hanya kepada Allah
semata, menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Nabi Muhamad SAW merupakan seorang pembawa risalah yang benar. Seorang
yang membawakan risalah yang benar juga sudah sepantasnya memiliki akhlak
yang baik atau akhlak yang terpuji dan tentunya akhlak Rasulullah SAW adalah
akhlak yang paling terpuji diantara seluruh umat manusia sampai akhir jaman.
Beliau juga memiliki perilaku yang sangat baik sehingga beliau patut untuk
dijadikan sebagai contoh yang baik dalam segala aspek kehidupan di dunia ini.
Allah SWT juga telah menyebutkan dalam Al-quran surat Al-ahzab ayat 21 :
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah .
Sebagai salah satu contoh pada beberapa dekade ini telah dicetuskan suatu
teori tentang awal mula terbentuknya jagat raya. Dan teori yang menerangkan
peristiwa tersebut adalah teori Big Bang. Dalam teori ini dikatakan bahwa pada
mulanya alam semesta ini satu nebula, tetapi kemudian terpecah karena suatu
ledakan besar. Hal serupa juga terdapat dalam salah satu ayat Al-Quran yaitu pada
surat Al-Anbiya ayat 30, seperti berikut :
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan
bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan
antara keduanya. dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka
mengapakah mereka tiada juga beriman? .
Hakikat rasul sebagai pembawa risalah tak lepas dari tugas para rasul
yakni menyampaikan, menyeru untuk beriman kepada Allah dan keesaan-Nya.
Iman kepada Allah SWT adalah fitrah yang telah ada dalam diri manusia pada saat
manusia masih dalam kandungan, karena setiap manusia yang dilahirkan ke bumi
ini terlahir dalam keadaan islam. Maka setiap manusia mendapatkan dirinya
dikuasai oleh sesuatu kekuatan yang lebih tinggi dari kekuatannya, akantetapi
manusia berbeda dalam menentukan kekuatan itu, di antaranya ada yang
menafsirkannya sebagai kekuatan alam dan ada yang menafsirkannya
sebagai berhala-berhala yang mereka buat dan yang lain - lain. Maka datanglah
nabi-nabi membetulkan kesesatan-kesesatan ini, membawa risalah dan
membimbing akal ke arah Itikad adanya Allah dan keesaaan-Nya. Andaikata akal
manusia bertindak sendirian dalam memahami kebenaran - kebenaran ini, tidaklah
tepat sasarannya dan tidak sampai pada tujuan, khususnya dalam perkataan -
perkataan ghaib yang tidak bisa dijangkau oleh akal manusia dan pengetahuan
tanpa wahyu yang di sampaikan Allah SWT pada nabi dan rasul-Nya. Dalam hal
ini Allah SWT berfirman dalam QS 21:25 yang artinya :
Risalatul Islam
Risalah Nabi Muhammad SAW adalah risalah Islam, yang dibawanya adalah
sesuatu yang benar. Hal ini tercermin dari akhlak, kepribadian dan sifat-sifat
nabi yang mulia. Inti dari risalah Nabi Muhammad SAW adalah huda (petunjuk)
dan dienul haq (agama yang benar). Risalah membawa huda karena Islam itu
sendiri sebagai panduan bagi manusia. Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan
membawa petunjuk dan agama yang hak (benar) dan agar dimenangkan-Nya
terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi. (Al-Fath: 28)
Ad-Dakwah
Rasul menggunakan Islam sebagai petunjuk dan juga Allah menangkan Islam
sebagai dienul haq atas agama-agama lainnya. Usaha ini tidak akan tercapai
apabila tidak dilaksanakan dakwah. Rasul dalam menjalankan dakwahnya
mempunyai peranan sebagai saksi atas umatnya, memberi penyampaian nilai-nilai
Islam yang bersifat kabar gembira ataupun kabar peringatan Allah SWT.