Sumbu Sumbu
Jenis fasa
temperatur temperatur
Rentang komposisi
Jenis diagram fasa biner (DFB) terkait dengan sifat
kelarutan (sempurna/sebagian/tidak larut), maka jenis
diagram fasa biner antara lain:
1. DFB yang menunjukkan adanya kelarutan dalam
keadaan cair dan padat
2. DFB yang menunjukkan adanya kelarutan yang
sempurna dalam keadaan cair dan larut terbatas
dalam keadaan padat
3. DFB yang menunjukkan adanya kelarutan yang
sempurna dalam keadaan cair dan tidak larut
dalam keadaan padat
Pada sistem logam murni, DF yang lazim adalah:
T
T T
L
L+S L L
Tm
L+S
L+S
S Tm
S S
A %B B
Diagram fasa biner ini menghasilkan fasa tunggal (larutan
padat), karena senyawa mempunyai perbandingan tertentu.
Pada komposisi x% B akan dipelajari transformasi fasa dari cair
ke padat (dari L ke S) yang disebut pembekuan atau solidifikasi.
Proses solidifikasi dilakukan dengan cara mendinginkan dengan
(asumsi) laju pendinginan sangat lambat.
Contoh penggunaan:
Proses solidifikasi untuk paduan A dan B dengan B = x%
1
2 L
3
4 L+S
5
A x1 xS xo xL B
1
Pada titik 1 (T1)
2
L
3
4 L+S
5
S
Komposisi S di T3 adalah x1<xS<xL,
artinya ketika inti membesar,
terjadi pergerakan (difusi) baik
A x1 xS xo xL B atom A maupun atom B
A
DFB dengan Beberapa Fasa Padat
Macam-macam reaksi fasa:
DFB Eutektik
Soal Latihan
Berdasarkan diagram fasa Pb-Sn, lakukan
analisa fasa dan gambarkan struktur mikro
pada suhu 250C, 200C, dan 183C T
untuk paduan dengan komposisi:
40% Sn
61,9% Sn
80% Sn
DFB Peritektik
Soal Latihan
Berdasarkan diagram fasa , lakukan analisa
fasa dan gambarkan struktur mikro pada
suhu 1800C, 1400C, dan 1186C T
untuk paduan dengan komposisi:
30% Ag
42,4% Ag
60% Ag