TUGAS

MATAKULIAH FISIKA BUMI

SOLUSI SOAL
BUKU PHYSIC OF THE EARTH
(NO: 15.1 15.2)

DISUSUN OLEH

Bergitta Dwi Annawati

14/372455/PPA/4711

PROGRAM STUDI S2 ILMU FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2016

1
SOAL :

15.1 If a transcurrent (transform) fault, across which there is a shear stress of 107 Pa,
creeps aseismically at an average rate of 5 cm/year, estimate the magnitude of the
localized heat flow anomaly along it. Assume that in the uppermost layer the shear
stress is reduced to the same value as the normal stress. (The reason for lack of a
heat flow anomaly of the estimated magnitude is considered in Section 15.6.
Measurements along the San Andreas fault in California drew attention to this
problem.)

15.2 Can the absence of a heat flow anomaly, referred to in Problem 15.1, be explained
by retention of heat (or energy in any other form) in the fault zone? Calculate the
total heat generated by friction if the slip accumulates to 200km and the heat does
not escape? If it is applied to the melting of granite, latent heat 4.5X105 J kg-1,
estimate the thickness of rock on either side of the fault that would melt.

JAWABAN :

15. 1 Kekuatan disipasi per satuan luas untuk permukaan patahan adalah v = 0.016 Wm-
2
, dimana = 107 Pa merupakan tegangan geser dan v = 1,6 10-9 m sec-1
merupakan kecepatan gerakan patahan tersebut. Dalam hal ini seharusnya
kekuatan ini muncul sebagai panas pada bidang sesar. Oleh karena itu kita dapat
mempertimbangkan bidang vertikal sumber panas dari kekuatan ini, secara efektif
memiliki horisontal tak terbatas sepanjang patahan dan memanjang secara vertikal
antara batas yang kita lihat sebagai bagian dari masalah. Secara intuisi kita
mengharapkan bahwa anomali aliran panas memiliki besar yang sama.
Secara vertikal hubungan sumber panas dapat disamakan dengan jumlah atau
terpisahkan dari serangkaian sumber garis horizontal. Kita menganggap satu baris
pertama sumber di kedalaman z, memiliki lebar dz dan produksi panas per unit
panjang 0.016 dz Wm-1 . Dalam keseimbangan dalam medium panas tak terbatas
akan berdifusi radial keluar dan pada jarak r fluks panas akan menjadi
0.016
2 . Pengaruh permukaan isotermal bebas (z = 0) adalah untuk
2
membelokkan aliran panas sehingga mengalir normal melalui permukaan dan ini
dapat disimulasikan dengan menambahkan sumber dalam medium tak terbatas
menyerap panas - 0.016 dz Wm-1 di - z, yaitu di atas permukaan. Kemudian aliran
panas di medium semi-infinite menjadi sederhana hanya diperoleh dengan
menempatkan radial mengalir keluar dari panas sumber, di bawah permukaan, dan
ke dalam unit pendingin, di atas permukaan. Fluks panas melalui permukaan pada
horisontal y jarak dari patahan adalah jumlah fluks yang hilang dari sumber.

2
 0.016
= 2 sin
2

0.016
=2 2 2
tan =
+

= 0.016
=

Jadi total fluks panas ke sumber antara kedalaman z1 dan z2 adalah

2
0.016 0.016 22 + 2
1 = = 2 = ln [ ]
+ 2 12 + 2
= 1

Karena batasnya dari - menuju kita tidak bisa mempertimbangkan patahan

panjang tak terhingga dan mengintegrasikan ke kedalaman yang tidak terbatas.
Dalam hal ini kita dibenarkan untuk mempertimbangkan tanpa batas patahan
panjang dan menganggap z2 sama dengan kedalaman litosfer (~100 km). Kita juga
menganggap dan menyamakan z1 ke kedalaman di mana tekanan pada lapisan
tertutup sama dengan

1 = = 380

Untuk z < z1 kita mempertimbangkan stress secara proporsional ke z. kemudian

fluks panas dari patahan ini adalah
1
0.016 0.016 1
2 = 2 2
= [1 1 ( )]
+ 1
0

jadi total fluks pana secara umum adalah penjumlahan dari Q1 dan Q2. Kita ambil
0 dan substitusikan nilainya, kita peroleh

0.016 2 0.016
( = 0) = ln [ ] + = 0.0335 2
1

15.2 Sebuah perpindahan dari 2 105 m di bawah tegangan geser dari 107 Pa menghilang
21012 Jm-2.Jika batu itu sudah pada titik leleh, maka panas ini sudah cukup banyak
untuk melelehkan pada ketebalan 1.665 m, 830 m pada setiap sisi. Meskipun jika

3
kita asumsikan bahwa batu mulai mendingin (300 K) dan pertama harus dinaikkan
sampai 1500 K, maka tambahan panas yang dibutuhkan adalah sekitar 1,3 106 J
kg-1 dan ketebalan lelehan adalah 214 m pada setiap sisi. Energi yang dibutuhkan
untuk proses lainnya, seperti produksi patahan gouge, jauh lebih sedikit jika
dibandingkan untuk mencair dan akan menyebabkan pertambahan volume menjadi
lebih besar. Kondisi seperti ini bukan situasi yang realistis, tetapi menunjukkan
ketidakmungkinan menyimpan untuk melokalisir energi yang dihamburkan di
dalam zona sesar