LANDASAN TEORI
2.1. Bulldozer
Bulldozer sebagai salah satu alat berat pembuka lahan pada proyek-
posisi blade miring atau kesamping tergantung dari blade lift dan tilt
hidrolik juga control valvenya. Akan tetapi pada skripsi ini bulldozer hanya
6
7
dilengkapi dengan 2 buah balde lift dan bulldozer tidak diberi kemampuan
Gambar 2.1
Mesin Bulldozer
KOMATSU D65
8
2. Damper 8. Transmission
6
9
13.Sprocket 16. Power train lubrication pump
yang terpasang dan dibaut pada flywheel. Tenaga akan diteruskan oleh
damper keout put shaft lewat universal joint ke input shaft dari hydroshift
melalui pinion gear. Pada bevel gear ini putaran tegak lurus diubah menjadi
putaran mendatar. Dikala ujung shaft dari bevel gear terpasang steering
putaran dari shaft bevel gear ke final drive yang bertujuan menghentikan
putaran salah satu rantai track tractor, yang mengakibatkan tractor dapat
berbelok.
Tenaga dari bevel shaft melalui inner drum dari steering clutch yang
terpasang pada hubungan dari shaft bevel gear diteruskan ke outer drum
dengan terebil dahulu melalui disc dan plate dari steering clutch yang
terpasang antara inner dan outer drum, Selanjutnya tenaga dari outer drum
final drive. Pada final drive tenaga direduksi untuk memperkecil putaran
dari engine dan mengakibatkan daya yang lebih besar. Final drive shaft
akan meneruskan tenaga keroda gigi atau sprocket dan selanjutnya tractor
10
bergerak pada tanah sesuai dengan tenaga, kecepatan dan arah yang
diinginkan.
terpasang dan dibaut pada flyweheel. Tenaga akan diteruskan oleh damper
ke out put shaft lewat universal joint ke input shaft dari hydroshift
kecepatan dan daya yang berbeda-beda disamping arah gerak dari traktor.
gear. Pada bevel gear ini putaran tegak lurus diubah menjadi putaran
mendatar. Dikala ujung shaft dari bevel gear terpasang steering clutch, yang
bevel gear ke final drive yang bertujuan menghentikan putaran salah satu
Tenaga dari bevel shaft melalui inner drum dari steering clutch yang
terpasang pada hubungan dari shaft bevel gear diteruskan ke outer drum
dengan terlebih dahulu melalui disc dan palte dari steering clutch yang
terpasang antara inner dan outer drum, Selanjutnya tenaga dari outer drum
final drive. Pada final drive tenaga direduksi untuk memperkecil putaran
dari engine dan mengakibatkan daya yang lebih besar. Final drive shaft
akan meneruskan tenaga keroda gigi atau sprocket dan selanjutnya tractor
bergerak pada track shoe diatas tanah sesuai dengan tenaga, kecepatan dan