Alat Ucap N Istilah Dlam B.jep
Alat Ucap N Istilah Dlam B.jep
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Alat ucap merupakan hal yang pertama dalam fonetik artikulatoris karena
tersebut, maka perlu dilakukan suatu pengkajian mengenai alat ucap manusia agar
dapat diperoleh dan diketahui berbagai hubungan antara alat ucap dan bunyi yang
dihasilkan. Namun, secara kebetulan alat-alat itu digunakan juga untuk berbicara.
Kita perlu mengenal nama alat ucap itu untuk bisa memahami bagaimana bunyi
bahasa itu diproduksi dan nama-nama bunyi itupun diambil dari nama-nama alat
ucap tersebut.
Pada makalah ini akan di jelaskan tentang alat ucap manusia dalam bahasa
Jepang agar kita mengetahui tentang perbandingan antara istilah alat ucap bahasa
1
BAB II
PEMBAHASAN
Bunyi bahasa dihasilkan karena tiga hal, yaitu adanya aliran udara yang
keluar dari paru-paru, artikulator, dan titik artikulasi. Artikulator adalah alat ucap
yang dapat bergerak atau bergeser untuk menghasilkan suatu bunyi bahasa, seperti
bagian lidah dan bibir bawah. Titik artikulasi adalah bagian alat ucap yang tidak
dapat digerakkan yang menjadi sasaran sentuh dari artikulator, seperti gigi atas,
langit-langit, dan sebagainya. Di antara ketiga hal tersebut, jika salah satunya
Alat ucap manusia terdiri dari bibir, gigi, gusi, lidah, langit-langit,
tenggorokan, pita suara, dan lain-lain. Udara yang keluar dari paru-paru ada
kalanya keluar melalui rongga mulut, ada juga yang keluar melalui rongga
hidung, sehingga akan melahirkan bunyi yang terdengar dengan jelas dan bunyi
yang terdengar sebagai bunyi sengau. Selain itu, bunyi bahasa bisa terjadi sebagai
hasil letupan atau akibat terhambatnya aliran udara oleh artikulator dan titik
artikulasi.
mengucapkan bunyi bahasa disebut onsei kikan (Sudjianto, 2007 : 24). Dengan
onsei kikan (alat ucap) tersebut bunyi bahasa dibentuk dengan memanfaatkan arus
udara pernapasan sebagai sumber bunyi utamanya. Arus udara pernapasan yang
melewati tenggorokan (kikan) dan setelah mengalami proses pengolahan oleh alat
2
ucap, lalu dihembuskan melalui rongga mulut (kookoo/kuchimuro) atau ada pula
pernapasan melalui rongga hidung disebut bion (bunyi nasal). Bunyi nasal
diucapkan dengan keadaan anak tekak atau uvula (kougaihan) turun ke bawah
sehingga jalan udara ke rongga hidung terbuka sedangkan satu bagian rongga
mulut tertutup sehingga arus udara hanya bisa melewati rongga hidung.
waktu mengeluarkan arus udara pernapasan pada saat pembentukan bunyi bahasa,
pita suara ini biasanya bergetar sehingga dapat membentuk tekanan-tekanan suara
tertentu. Bunyi yang dihasilkan yang disertai getaran pita suara disebut yuuseion
(bunyi yang bersuara), sedangkan bunyi yang dihasilkan tanpa disertai getaran
pita suara disebut museion (bunyi yang tidak bersuara). Di antara kedua belah pita
suara terdapat celah suara atau glotis (seimon), sedangkan di bagian atas pita suara
terdapat epiglotis (kootoogai) yang berfungsi melindungi pita suara pada waktu
makan. Kalau kita sedang menelan makanan atau minuman, maka epiglotis ini
lalu apabila kita bernapas (menarik atau menghembuskan napas), maka epiglotis
Di bagian rongga mulut paling luar terdapat dua buah bibir bagian atas dan
serentetan gigi atas dan gigi bawah (ha) dan di sekitar gigi terdapat gusi
(haguki/shikei). Di bagian yang lebih dalam sebelah gusi dalam atas (alveolum)
3
ada langit-langit (koogai) yang terdiri atas langit-langit keras atau palatum
(kookoogai) dan langit-langit lunak atau velum (nankoogai). Bagian alat ucap
shikei kookoogai. Lalu di bagian ujung setelah nankoogai terdapat koogaiban atau
Di bagian bawah rongga mulut ada lidah (shita) yang secara berurutan dari
bagian depan dibagi menjadi ujung lidah atau apeks (shitasaki/zessen), lidah
bunyi, seperti bunyi vokal (boin), konsonan (shiin), dan semi vokal (hanboin).
Jenis vokal ditentukan oleh posisi lidah dan bentuk terbukanya bibir, sedangkan
artikulator.
mengenal dan memahami berbagai macam alat ucap yang sangat berperan dalam
4
menghasilkan bunyi yang beraneka ragam. Berikut adalah 21 istilah alat-alat ucap
4. haguki= gusi/alveolum
5. kuchibiru= bibir
6. ha= gigi
5
9. seitai= pita suara/selaput suara
6
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
sangat penting untuk mengucapkan bunyi bahasa yang beraneka ragam. Dalam
bahasa Jepang, terdapat 21 alat ucap yang sangat berperan dalam ujaran berbahasa
Jepang. Dengan memahami nama-nama alat ucap dalam bahasa Jepang ini, kita
7
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Kesaint Blanc.