Pendekatan REA Untuk Pemodelan Proses Bisnis PDF
Pendekatan REA Untuk Pemodelan Proses Bisnis PDF
A. Pendekatan REA
1. Tampilan Pengguna
Di era globalisasi kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akurat menjadi hal yang
sangat dibutuhkan. Akuntansi manual yang sering digunakan tidak mampu meyediakan informasi
yang dibutuhkan oleh manajer. Manajer modern membutuhkan informasi keuangan dan nonkeuangan
dalam bentuk dan tingkat agregasi yang secara umum tidak dapat disediakan oleh system akuntansi
berbasis GAAP tradisional. Akuntansi manual mengakibatkan adanya redundansi data dalam system-
sistem yang ada dalam perusahaan. Dengan adanya redudansi maka akurasi dan kekinian data menjadi
hal yang serius. Hal ini menyebabkan system menghasilkan jawaban yang berbeda untuk informasi
yang sama, hingga mengarah pada kebingungan, pengambilan keputusan yang kurang baik serta
tindakan yang tidak tepat.
System yang dapat mengatasi kelemahan-kelemahan system akuntansi tradisional itu disebut
REA. System ini didasarkan model basis data tradisional dan lebih beorientasi pada peristiwa dan
bukan pada akun. Dengan demikian para akuntan modern diharapkan mempunyai sifat-sifat yang
responsive, proaktif, dan dilengkapi pemahaman akan pendekatan REA, kemampuannya, serta
fleksibitasnya. guna tertentu untuk memenuhi pekerjaan yang diberikan padanya.
2. Model REA
Model REA adalah kerangka kerja akuntansi alternative untuk permodelan Sumber Daya
(Resource),Peristiwa (Event), Pelaku (Agent) Perusahaan yang sangat penting dan hubungan diantara
mereka. Adapun permodelan REA adalah sebagai berikut :
c. Agent/Pelaku
Pelaku (agent) ekonomi adalah berbagai individu yang terlibat dalam sebuah peristiwa
ekonomi. Mereka adalah berbagai pihak dari dalam dan luar perusahaan yang memiliki
kemampuan sendiri untuk menggunakan atau membuang sumber daya ekonomi. Contoh
pelaku adalah staff administrasi bagian penjualan, pekerja produksi, staff administrasi
bagian pengiriman, pelanggan dan pemasok.
3. Keuntungan Modal REA
Keuntungan permodelan REA yang dapat kita peroleh adalah
1) Operasional yang lebih Efisien
Perusahaan yang menggunakan pendekatan REA dapat merasakan peningkatan efisiensi
operasional dalam tiga hal :
a. Pendekatan REA untuk permodelan proses bisnis akan membantu para manajer
mengidentifikasi berbagai aktifitas yang tidak bernilai tambah, yang dapat ditiadakan
dari operasional.
b. Penyimpanan data keuangan dan non-keuangan dalam bbasis data terpusat yang sama
dapat mengurangi kebutuhan akan berbagai prosedur pengumpulan, penyimpanan,
dan pemeliharaan data.
c. Penyimpanan data keuangan dan non keuangan berbagai peristiwa bisnis dalam
bentuk yang terperinci akan memungkinakan adanya dukungan untuk keputusan
manajemen yang lebih luas kisarannya.
2) Peningkatan Produktivitas
Peningkatan efisiensi operasional dari tiap bagian melalui peniadaan aktivitas tidak
benilai tambah akan menghasilkan kapasitas lebih. Kapasitas tambahan ini dapat
diarahkan kembali untuk peningkatan produktivitas keseluruhan perusahaan.
3) Keunggulan Kompetitif
Dengan mendukung tampilan untuk banyak pengguna, model REA memberikan para
manajer informasi yang lebih relevan, tepat waktu, dan akurat. Hal ini akan mengarah
pada layanan pelanggan yang lebih baik, kualitas produk yang lebih tinggi, serta proses
produksi yang fleksibel.
4. Analisis Rantai Nilai
Keuntungan kompetitif dari aplikasi REA dapat dilihat dari perspektif rantai nilai (value
chain). Rantai nilai adalah aktivitas-aktivitas yang dapat menambah nilai atau kegunaan bagi produk
dan jasa perusahaan.
Dalam aktivitas sehari-hari, perusahaan harus bisa membedakan antara aktivitas bisnisnya dan
membuat skala prioritas berdasarkan nilainya demi mencapai tujuan perusahaan. Salah satu
pendekatan yang diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut disebut analisis rantai nilai (value chain
analysis). Analisis rantai nilai digunakan untuk membedakan antara aktivitas utama dan aktivitas
pendukung. Aktivitas utama yakni aktivitas yang menghasilkan nilai bagi perusahaan. Sedangkan
aktivitas pendukung yakni aktivitas yang membantu aktivitas utama. Aktivitas utama ini terdiri dari :
a. Inbound Logistics / logistic lingkar dalam terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan
distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk
dan jasa yang dijualnya.
b. Operasi (Operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa dan
produk yang sudah jadi, sebagai contoh, aktivitas perakitan di dalam sebuah perusahaan
otomotif mengubah bahan mentah menjadi mobil yang lengkap.
c. Outbond Logistics / logistic lingkar luar adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi
produk yang sudah jadi ke para pelanggan. Sebagai contoh, mengirimkan mobil yang sudah
jadi melalui jasa pelayaran ke para dealer mobil, adalah aktivitas outbond logistics.
d. Pemasaran dan Penjualan, mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan
membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
Pemasangan iklan adalah sebuah contoh kegiatan pemasaran dan penjualan.
e. Pelayanan (Service), memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
Misalnya pelayanan perbaikan dan perawatan.
Aktivitas pendukung terdiri dari :
a. Infrastruktur Perusahaan, mengarah pada kegiatan akuntansi, keuangan, hukum, dan
administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur
perusahaan.
b. Sumber Daya Manusia, melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan,
pengontrakan, pelatihan, pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
c. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk dan jasa, contohnya penelitian dan
pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan website, dan
desain produk.
d. Pembelian (Purchasing), termasuk seluruh aktivitas yang mengakibatkan perolehan bahan
mentah, suplai, mesin dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas
utama.(2004:7-Jilid1).
Kebutuhan akuntansi dan non akuntansi akan memberikan kontribusi pada basis data secara
umum. Dalam proses penggabungan kebutuhan data merupakan hal penting untuk
meniadakan redudansi dari modal tersebut. Kebutuhan data untuk resources, event dan agens
yang berhubungan dengan beberapa proses bisnis harus diintegrasikan.