Anda di halaman 1dari 3

Nama : Safira Nur Rosyida

Kelas : XI-MIA 1

No.Abs : 31

PETANI GAGAL PANEN PADI

Indonesia dikenal sebagai negara Agraris. Sebagian besar penduduknya berprofesi


sebagai petani. Bermacam-macam tanaman yang mereka tanam. Mulai dari buah, sayur
hingga makanan pokok. Tetapi sebagian besar dari mereka memilih bertanam padi. Karena
itu adalah makanan pokoknya.

Indonesia yang dari dulu terkenal sebagai penghasil padi, akhir-akhir ini berubah.
Ada beberapa masalah lahan yang kering, bibit yang kurang unggul hingga proses
penyimpanan yang kurang baik. Masalah yang dihadapi oleh petani berbeda dari satu dengan
yang lainnya.

Masalah petani gagal panen padi muncul karena dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu
faktor alam dan faktor manusia. Dua faktor ini sangat berpengaruh pada hasil panen para
petani. Faktor alam yang dapat mempengaruhi yaitu banyaknya hama yang menyerang
tanaman, penyakit pada tanaman, dan krisis air. Sedangkan dari faktor manusia yang dapat
mempengaruhi adalah kurangnya wawasan para petani, kurangnya daya beli pupuk oleh
petani, dan bencana alam yang diakibatkan oleh ulah manusia.

Faktor Alam

1. Banyak hama yang menyerang tanaman


Hama-hama yang menyerang tanaman adalah keongmas, ulat dan tikus.
Misalkan hama tikus, mereka merusak tanaman padi pada setiap tingkat
pertumbuhannya. Bahkan mereka juga merusak dibagian gudang penyimpanan. Tikus
menyerang lahan bagian tengah menuju pinggir. Tikus menyerang pada malam hari,
sedangkan pada siang hari mereka bersembunyi di dalam lubang. Sehingga cukup sulit
untuk membasmi hama tersebut.
2. Penyakit pada tanaman
Penyakit pada tanaman disebabkan oleh virus. Ada beberapa virus yang dapat
merusak tanaman, bahkan hingga tanaman itu mati. Beberapa dari mereka
menyebabkan tanaman tidak tumbuh sempurna. Mulai dari tanaman tumbuh kerdil
sampai berkurangnya anakan atau bulir padinya. Virus yang lebih jahat akan
menyebabkan tanaman kering dan akhirnya mati.
3. Krisis air
Datangnya krisis air akibat kekeringan belum dapat diperkirakan secara
teliti, sehingga petani sulit memperkirakan kebutuhan air yang harus dipakai untuk
mengaliri sawah. Petani juga sulit menyediakan air untuk lahan mereka karena
mungkin akibat dari tingginya harga air hingga terlalu luasnya lahan. Jika krisis ini
terus-menerus terjadi pada lahan yang sangat luas maka akan mengakibatkan
turunnya jumlah produksi padi.

Faktor Manusia

1. Kurangnya wawasan para petani


Wawasan para petani ditumbuhkan dari awal menanam sampai tanaman
tersebut dipanen. Jika wawasan petani ini kurang, maka hasil panen yang mereka
dapatkan pun berkurang. Karena mereka tidak mampu mengolah lahan dan tanaman
mereka dengan baik. Salah satu contoh kurangnya wawasan adalah saat pemberian
pupuk. Jika petani berfikir semakin banyak pupuk maka semakin subur, itu
merupakan pemikiran yang keliru. Terlalu banyak menggunakan pupuk kimia akan
semakin merusak tanaman sehingga berdampak pada hasil produksi padi mereka.
2. Kurangnya daya beli pupuk oleh petani
Keadaan ekonomi petani juga memberikan pengaruh pada hasil panen mereka.
Hasil panen yang baik dapat terwujud dengan adanya pengolahan secara tepat,
termasuk dalam hal pemberian pupuk. Kurangnya daya beli pupuk oleh petani
menyebabkan jangka waktu pemberian pupuk terlambat. Misal, seharusnya dalam
jangka tanam hingga panen harus ada tiga kali pemberian pupuk tetapi petani hanya
mampu memberinya satu kali tentu saja hal tersebut member pengaruh pada hasil
panen
3. Bencana alam yang diakibatkan oleh ulah manusia
Bencana yang muncul akibat ulah manusia sangat mempengaruhi terhadap hasil
panen padi. Salah satu bencananya adalah banjir. Banjir bisa terjadi karena
penggundulan hutan dan pembuangan sampah sembarangan. Jika banjir ini terjadi
secara terus-menerus dan menggenangi tanaman padi, maka tanaman itu akan
membusuk. Tanaman yang membusuk tidak membuahkan hasil panen sehingga
produktivitas petani semakin menurun. Hal yang lebih ekstrim,menyebabkan petani
gagal panen.

Anda mungkin juga menyukai