OLEH:
NURHAYATI
NIM. D1B1 14 131
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
2015
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM
DASAR DASAR PEMULIAAN TANAMAN
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Ujian Praktikum Dasar
Dasar Pemuliaan Tanaman
OLEH:
NURHAYATI
NIM. D1B1 14 131
Apel
Nama : NURHAYATI
Kelas : C/2014
Jurusan : Agroteknologi
Fakultas : Pertanian
Mengetahui,
Dondomi. Sejak kelas dua SD penulis ditinggalkan oleh seorang ibu tercinta dan
SAWERIGADI pada tahun 2001 dan lulus pada tahun 2006 dan melanjutkan sekolah
di SMP NEGERI 9 RAHA selama 3 tahun. Pada tahun 2010 dinyatakan lulus dan
dan dinyatakan lulus pada tahun 2013 tepatnya pada tanggal 17 juni.
tinggi di Universitas Halu Oleo, Ketika pengumuman kelulusan, saya lulus melalui
Pertanian.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas
laporan ini, dengan judul Laporan Lengkap Praktikum Dasar Dasar Pemuliaan
Tanaman.
telah membimbing dan memberikan arahan sehingga laporan ini dapat terselesaikan
dengan sebaik-baiknya. Rasa terima kasih pula saya sampaikan kepada semua teman-
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Sampu.....i
Halaman judul.............................................................................................................ii
Halaman Pengesahan....iii
Riwayat Hidupiv
Kata Pengantar..v
Daftar Tabel................................................................................................................vi
Daftar Gambar..........................................................................................................vii
Daftar Isi.viii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3. Tujuan Dan Kegunaan....................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Klasifikasi Tanaman Tomat...........................................................................3
2.2. Morfologi Tanaman Tomat............................................................................5
2.3. Persilangan Tanaman Tomat..........................................................................6
BAB III METODE PRAKTIKUM
4.1. Hasil..............................................................................................................12
4.2. Pembahasan..................................................................................................
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan.................................................................................................
5.2. Saran............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
Tomat termasuk sayuran buah yang paling digemari oleh setiap orang karena
rasanya enak, segar, dan sedikit asam. Selain itu, tomat setelah tua dan berwarna
merah merupkan sumber vit.A, vit C, dan sedikit vit. B. Kandungan vit. A-nya lebih
tinggi 2-3 kali dari semangka.
Tomat dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi.Jenis tomat sayur
lebih baik ditanam di dataran rendah.Sementara tomat apel lebih baik ditanam di
dataran tinggi.Tanaman tomat sangat peka terhadap tanah yang sedikit kekurangan
zat-zat hara terutama unsure nitrogen (zat lemas).
Oleh karena itu, penanaman tomat harus pada tanah yang gembur, sedikit
mengandung pasir dan banyak mengandung bahan organik (subur).Tanah liat yang
sedikit mengandung pasir dengan derajat keasaman tanah (pH) antara 5-6 sangat
disukai tanaman ini.Tanaman tomat pun tidak tahan terhadap hujan.Oleh karena itu,
waktu tanam terbaik adalah 2 bulan sebelum musim hujan hingga akhir musim
hujan.Waktu tanam pun dapat dilakukan pada awal musim hujan. Akan tetapi,
tanaman sering mengalami kegagalan karena banyak terjadi serangan penyakit daun
dan buahnya banyak yang pecah sehingga mutunya dan produksinya menurun.
Tomat merupakan jenis sayuran buah yang sangat populer dikonsumsi baik
buah segar, sebagai salad maupun dikonsumsi dalam bentuk jus tomat. Tomat
merupakan tanaman perdu dengan tinggi berkisar 1-3 meter yang berasal dari
pendek (kurang dari satu tahun) dan biasanya akan mati layu setelah dipanen. Nama
2.1.1.Morfologi Akar
Tanaman tomat memiliki akar tunggang yang tumbuh menembus kedalam
tanah dan akar serabut yang tumbuh ke arah samping tetapi dangkal. Berdasarkan
sifat perakaran ini, tanaman tomat akan dapat tumbuh dengan baik jika ditanam
ditanah yang gembur (Gepts, P and Hancock, J. 2006).
2.1.2.Morfologi Batang
Batang tanaman tomat berbentuk persegi empat hingga bulat, berbatang lunak
tetapi cukup kuat, berbulu atau berambut halus dan diantara bulu bulu itu terdapat
rambut kelenjar. Batang tanaman tomat berwarna hijau, pada ruas ruas atas batang
mengalami penebalan, dan pada ruas bagian bawah tumbuh akar akar pendek.
Selain itu, batang tanaman tomat dapat bercabang dan apabila tidak dilakukan
pemangkasan akan bercabang banyak yang menyebar secara merata (Gepts, P and
Hancock, J. 2006).
2.1.3.Morfologi Bunga
Bunga tanaman tomat berukuran kecil, berdiameter sekitar 2 cm dan berwarna
kuning cerah. Kelopak bunga yang berjumlah 5 buah dan berwarna hijau terdapat
pada bagian bawah atau pangkal bunga. Bagian lain pada bunga tomat adalah
mahkota bunga, yaitu bagian terindah dari bunga tomat. Mahkota bunga tomat
berwarna kuning cerah, berjumlah sekitar 6 buah dan berukuran sekitar 1 cm. bunga
tomat merupakan bunga sempurna, karena benang sari atau tepung sari dan kepala
benang sari atau kepala putik terletak pada bunga yang sama. Bunganya memiliki 6
buah tepung sari dengan kepala putik berwarna sama dengan mahkota bunga, yakni
kuning cerah. Bunga tomat tumbuh dari batang (cabang) yang masih muda. (Gepts, P
and Hancock, J. 2006).
2.1.4.Morfologi Buah
Buah tomat memiliki bentuk bervariasi, tergantung pada jenisnya. Ada buah
tomat yang berbentuk bulat, agak bulat, agak lonjong, bulat telur (oval), dan bulat
persegi. Ukuran buah tomat juga sangat bervariasi, yang berukuran paling kecil
memiliki berat 8 gram dan yang berukuran besar memiliki berat sampai 180 gram.
Buah tomat yang masi muda berwarna hujau muda bila sudah matang warnanya
menjadi merah. Buah tomat yang masih muda memiliki rasa getir dan aromanya tidak
enak, sebab masih mengandung zat lycopersicin yang berbentuk lender. Aroma yang
tidak sedap tersebut akan hilang dengan sendirinya pada saat buah memasuki fase
pematangan hingga matang. Rasanya juga akan berubah menjadi manis agak masam
yang menjadi ciri khas kelezatan buah tomat. Dalam proses pematangan buah terjadi
perubahan warna dari hijau muda sedikit demi sedikit berubah menjadi kuning. Pada
saat matang optimal, warna buah berubah menjadi cerah. Buah tomat banyak
mengandung biji lunak berwarna putih kekuning kuningan yang tersusun secara
berkelompok dan dibatasi oleh daging buah. Biji tomat saling melekat karena adanya
lendir pada ruang ruang tempat biji tersusun. Daging buah tomat lunak agak keras,
berwarna merah apabila sudah matang dan mengandung banyak air. Buah tomat juga
memiliki kulit yang sangat tipis dan dapat dikelupas bila sudah matang. Namun,
buah tomat tidak harus dikelupas kulitnya terlebih dahulu apabila hendak dimakan
(Gepts, P and Hancock, J. 2006).
4.2 Pembahasan
Dari hasil pengamatan dapat diliat tinggi dan jumlah daun yang berpariasitabel
diatas menunjukkan hasil pada bedengan satu, rata-rata tinggi tanaman yaitu 39,62
cm dengan rata-rata jumlah daun yaitu 5,50. Pada bedengan dua rata-rata tinggi
tanaman adalah 36,95 dan rata-rata jumlah daun adalah 6,5. Pada bedengan tiga, rata-
rata tinggi tanaman yaitu 36.45 dan jumlah daun yaitu 6.95. Pada bedengan ke empat
diperoleh rata-rata tinggi tanaman adalah 40 dengan jumlah daun adalah 5.39. Pada
bedengan ke lima diperoleh tinggi tanaman 35.44 dengan rata-rata jumlah daun 5.94.
Dan bedengan terakhir memiliki rata-rata tinggi tanaman 38.09 dengan jumlah daun
6.14.
Pengamatan yang dilakukan dua varietas yang digunakan dalam pertanaman
jagung ini. Jagung pada bedengan 2,3,5 dan 6 merupakan jagung dengan tetua betina
yang unggul sedangkan jagung pada bedengan 1 dan 4 merupakan jagung dengan
tetua jantan yang unggul. Jagung betina memiliki batang tanaman berwarna putih dan
umumnya tinggi tanaman dibawah tinggi tanaman jagung jantan. Tinggi tanaman
betina tidak lebih dari 35 cm denga rata-rata daun 6,9. Sedangkan pada tanaman rata-
ratanya menghampiri 100 cm dengan rata-rata jumlah daun 6,06. Hal ini sesuai
dengan menurut Nasir (2006) tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun
tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang
dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga
ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan
anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini
BAB V
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Saran pada praktikum ini yaitu dalam penanaman tanaman tomat, sebaiknya
di rawat dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Broertjes and van Harten, 2008. Applied Mutation breeding for vegetatively
propagated crops. Journal Bloom bolen culture. 95(25):566-567.
46:1630-1634.
Sandra 2010. Analisis korelasi parsial antara hasil dengan karakter tanaman jagung.
Jurnal Riset Hasil Penelitian Tanaman Pangan 21(3), Hal 135-138.
Widyastuti, Yustina E. dan Adisarwanto T. 2012. Meningkatkan Produksi Jagung
di Lahan Kering, Sawah, dan Pasang Surut. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.
Wijaya, A., R. Fasti, dan F. Zulvica. 2007. Efek xenia pada persilangan jagung Surya
dengan jagung Srikandi Putih terhadap karakter biji jagung. Jurnal Akta
Agrosia Edisi Khusus 2: 199-203.
Zuber, M.S dkk , 2005. Journal Survey Of Maize Selections For Endosperm
Lysine Content. Crop Sci. 15: 93-94.